Anda di halaman 1dari 1

PEMBINAAN ECOSYSTEM ICT DAN DAMPAKNYA PADA KEBIJAKAN

DAN PENGATURAN PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI/ICT

RINGKASAN EKSEKUTIF

Penyelenggaraan telekomunikasi adalah kegiatan penyediaan dan pelayanan


telekomunikasi sehingga memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi.
Berdasarkan kajian literature dari berbagai penggambaran ekosistem ICT di dunia,
pada dasarnya terdiri dari: Perangkat, Network Provider serta Aplikasi/Platform juga
Stakeholder yang terkait dalam pengembangan ekosistem tersebut. Model ekosistem
di negera-negara lain pada prinsipnya sama, seperti model yang disampaikan
Fransman¸dimana terdapat 4 layer yaitu layer-1 yang diisi networked element
providers, layer-2 yang diisi network operators, layer-3 yang diisi platform, content &
applications providers, dan layer-4 yang diisi final consumers. Tidak ada model bisnis
yang baku, karena tipe relasi antar elemen bisa bermacam -macam, salahsatunya
dipengaruhi respon terhadap munculnya layanan digital tersebut (hubungan network
operator dan platform, content & applications providers.

Di semua negara punya kecenderungan yang sama, ekosistem tumbuh pesat. Ditandai
tumbuhnya pengguna, dan perkembangan penggelaran teknologi broadband.
Pemerintah umumnya membebaskan layanan digital berbasis jaringan broadband
tersebut, hanya beberapa negara yang melakukan pembatasan terhadap layanan
digital tersebut. Negara yang melakukan pembatas terhadap layanan Global, pada
akhirnya berdampak pada tumbuhnya konten lokal. Di negara-negara maju dan
berkembang lainnya, pemerintah membuat kebijakan “net neutrality” , yang artinya
bahwa internet benar-benar dibuat terbuka. Hanya beberapa negara yang membuat
aturan closed. Dengan membuat kebijakan blocking bagi beberapa layanan, tetapi
sudah siap dengan penggantinya yang berasal dari content lokal.

Apabila dikaitkan dengan kebijakan secara umum mengenai internet, maka akan ada
3 alternatif kebijakan mengenai internet, yaitu: terbuka, terbuka dengan pengaturan,
dan tertutup. Analisa terhadap berbagai aspek alternatif tersebut dilakukan untuk
menunjukkan dampak terhadap ekosistem ICT Indonesia. Berdasarkan issue dan
kondisi eksisting yang ada, maka kebijakan internet yang sebaiknya dipilih oleh
Indonesia untuk saat ini adalah “terbuka dengan pengaturan”. Artinya bahwa
masuknya “pemain” ekosistem diatur oleh pemerintah melalui aturan yang ditetapkan.
Melalui aturan ini, pada prinsipnya semua pemain boleh masuk ke dalam ekosistem,
tetapi pemerintah bisa mengatur siapa yang boleh dan yang tidak boleh masuk dalam
ekosistem ICT Indonesia, melalui persyaratan yang ditetapkan, misalnya dengan
membuat BUT, TKDN dan persyaratan lainnya. Termasuk juga adanya pengaturan
mengenai net neutrality. Pengaturan-pengaturan yang ada lebih pada kebutuhan
penataan dan agar kompetisi lebih sehat. Oleh karena yang direkomendasikan untuk
saat ini adalah dengan terbuka dengan pengaturan, maka harus disiapkan dukungan
teknologi yang dapat membuat: Blacklist, Content Filtering, Content blocking, National

- 5 -

Anda mungkin juga menyukai