D. PERTEMUAN KE-EMPAT
Materi :
1. Nilai Pelanggan
Nilai pelanggan (customer value) adalah ikatan emosional yang muncul
antara pelanggan dengan produsen berupa manfaat ekonomi, fungsional dan
psikologis dari konsekuensi pelanggan menggunakan produk dan jasa dalam
memenuhi kebutuhan tertentu.
Nilai pelanggan ditentukan oleh dua hal yaitu biaya (cost) dan manfaat
(benefit). Biaya mencakup biaya uang, waktu, energi dan psikologi. Manfaat
mencakup produk, jasa, pribadi dan image.
Nilai pelanggan merupakan penilaian keseluruhan konsumen terhadap
utilitas sebuah produk berdasarkan persepsinya terhadap apa yang diterima
dan apa yang diberikan. Nilai pelanggan adalah tradeoff antara persepsi
pelanggan dengan terhadap kualitas atau manfaat produk dan pengorbanan
yang dilakukan lewat harga yang dibayarkan.
Dari formulasi di atas dapat dijelaskan nilai pelanggan (customer value) adalah
sebagai perbandingan antara manfaat yang dirasakan pelanggan dengan
pengorbanan yang dikeluarkan pelanggan.
Menciptakan nilai pelanggan sangat penting untuk bisnis, ada empat hal untuk
memaksimalkan nilai bagi pelanggan, yang harus dilakukan oleh perusahaan
berikut:
a. Memahami pelanggan
Perusahaan harus dapat memahami dan memenuhi kebutuhan orang,
serta memahami apa yang mereka anggap berharga. Hal ini juga melibatan
lingkungan dan struktural yang menentukan prilaku mereka.
b. Temukan peluang
Hal ini melibatkan menemukan kebutuhan atau keinginan yang ada di pasar
yang belum terpenuhi, dan bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk
melakukannya. Hal ini juga terlihat langsung dengan memahami pelanggan
karena perusahaan lebih memahami pelanggan. Peluang akan lebih baik
untuk mendeteksi semakin banyak peluang yang akan dimiliki.
c. Berinovasi
Perusahaan harus menyelesaikan kebutuhan dan masalah pelanggan
dengan cara yang benar-benar baru dan berbeda. Inovasi harus diberikan
tidak hanya pada produk atau layanan perusahaan, tetapi juga mengenai
penggunaan dan interaksi antara pelanggan dan produk. Pada saat inovasi
yang menggangu terjadi, maka perusahaan dapat memecahkan masalah
bahkan yang tidak diketahui oleh konsumen.
d. Diferensiasi
Deferensiasi adalah sangat penting untuk untuk memiliki eksploitasi yang
unik yang tidak dapat dengan mudah di tawarkan oleh orang lain. Hal ini
menyiratkan bahwa perusahaan mengetahui apa yang dilakukan pesaing
atau kompetitor dan bagaimana bersaing dengan produk lain di pasar,
perusahaan juga harus menerjemahkan sehingga pelanggan dapat
merasakan nilai yang lebih tinggi.
Ada dua hal utama yang menjadi bagian sangat penting dari menciptakan
nilai pelanggan atau custumer value :
Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari setiap bisnis, Jadi
bagaimana suatu perusahaan dapat membuat pelanggan loyal akan
perusahaan atau produk kita. Nilai di sini adalah nilai yang anda miliki
sekarang dan nilai yang akan Anda miliki dimasa depan. Suatu bisnis dapat
dikatakan sukses apabila berhasil medapatkan dan mempertahankan
pelanggan. Pelanggan adalah satu-satunya alasan perusahaan membangun
pabrik, mempekerjakan karyawan, menjadwalkan rapat, dsb.
1) Nilai Produk. Nilai produk atau product value adalah evaluasi mengenai
seberapa besar keuntungan yang dapat dinikmati oleh pelanggan terhadap
produk yang ditawarkan oleh produsen. Perusahaan dapat memberikan
keuntungan pada pelanggan melalui fitur, tingkat keandalan, ketahanan,
model, dan desain produk.
2) Nilai Pelayanan. Nilai pelayanan atau service value adalah nilai yang
membedakan suatu produk dengan produk pesaingnya. Nilai pelayanan
dapat dilihat dari bentuk atau proses pelayanan yang diterima oleh
pelanggan, apakah pelayanannya cepat dan tepat.
3) Nilai Personil. Nilai personil atau personal value adalah ukuran
kemampuan dan keahlian karyawan. Nilai personil dapat dilihat dari
kemampuan berkomunikasi, kecepatan dan ketelitian, serta kesopanan dan
keramahan karyawan terhadap pelanggan.
4) Nilai Citra. Nilai citra atau image value adalah nilai yang didapatkan dari
persepsi pelanggan terhadap keseluruhan komponen yang menghasilkan
reputasi perusahaan. Nilai citra dapat dilihat melalui produk, merek, lokasi,
dan lain sebagainya.
5) Harga Moneter. Harga moneter adalah uang yang dikeluarkan oleh
pelanggan untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk.
6) Biaya Waktu. Biaya waktu adalah besarnya waktu yang dihabiskan oleh
pelanggan ketika berbelanja suatu produk. Biaya waktu dapat dilihat dari
kecepatan transaksi.
7) Biaya Fisik. Biaya fisik adalah besarnya tenaga yang dihabiskan oleh
pelanggan ketika berbelanja suatu produk.
8) Biaya Psikis. Biaya psikis adalah biaya berupa rasa kesal atau senang
selama proses memperoleh pelayanan atau mengkonsumsi produk.
1) Atribut produk atau jasa (product atributes), dasar hierarki yaitu pelanggan
berfikir mengenai produk atau jasa sebagai rangkaian dari atribut dan
kinerja atribut.
2) Konsekuensi produk dan jasa (product consequences), konsekuensi yang
diinginkan oleh pelanggan ketika informan membeli dan menggunakan
produk dan jasa.
3) Maksud dan tujuan pelanggan (customer’s goal and purposes), maksud dan
tujuan pelanggan yang dicapai melalui konsekuensi tertentu dari
penggunaan produk jasa.
Terdapat tiga nilai pelanggan dalam memilih produk atau jasa, yaitu:
2. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja produk (atau hasil) yang dia rasakan dibandingkan dengan apa yang
menjadi harapannya.
a. Pertimbangan Untuk Berorientasi Pada Kepuasan
1) Perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan
menurunkan harga atau meningkatkan pelayanan, namun akibatnya laba
perusahaan dapat turun.
3. Loyalitas Pelanggan
Suatu perilaku yang ditunjukkan dengan pembelian rutin berdasarkan
proses pengambilan keputusan.
a. Keuntungan Pelanggan Yang Loyal
1) Mengurangi biaya pemasaran karena biaya untuk menarik konsumen
baru lebih mahal.
2) Mengurangi biaya transaksi seperti biaya negosiasi kontrak, pemrosesan
pesanan, dll.
3) Mengurangi biaya turn over konsumen karena pergantian konsumen
yang lebih sedikit.
4) Meningkatkan penjualan silang, yang akan memperbesar pangsa pasar
perusahaan.
5) Komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang lebih positif,
dengan asumsi bahwa konsumen yang loyal juga berarti mereka yang
merasa puas.
6) Mengurangi biaya kegagalan seperti biaya penggantian.
Pembelian
Ulang
Loyalitas
Perekomendasia
Ketaha n
nan Peningkatan
proporsi
Kepua pembelanjaan
san
Nilai
(Sumber: Barnes G. James, 2001:42)
Gambar 5.1
e. Membangkitkan kepuasan pelanggan Kepuasan pelanggan adalah tingkat
di antara tampilan prosuk atau jasa yang dirasakan dengan harapan
pelanggan.
4. Latihan (Essay)
1) Apa yang dimaksud dengan nilai pelanggan?
2) Apa saja yang menjadi ukuran dari kepuasan pelanggan pada tingkat
industry?
3) Bagaimna cara menemukan peluang dari kebutuhan atau keinginan yang
ada di pasar?
4) Apa saja yang menjadi karakteristik pelanggan yang loyal?
5) Jelaskan apa yang penjadi keuntungan adanya pelanggan yang loyal?
5. Rangkuman
a. Pelanggan adalah pemaksimal nilai. Mereka membentuk ekspektasi nilai
dan bertindak berdasarkan nilai tersebut. Pembeli akan membeli dari
perusahaan yang mereka anggap menawarkan nilai tertinggi yang dapat
dihantarkan kepada pelanggan, yang didefinisikan sebagai selisih antara
total manfaat pelanggan dan total biaya pelangga.
b. Kepuasan pembeli merupakan fungsi kinerja yang dipersepsikan produk
dan ekspektasi pembeli. Dengan mengenali bahwa kepuasan yang tinggi
menimbulkan loyalitas pelanggan yang tinggi, kini banyak perusahaan
membidik TCS (Total Custumer Satisfaction) kepuasan total pelanggan.
Untuk perusahaan-perusahaan semacam itu, kepuasan pelanggan menjadi
tujuan sekaligus saraa pemasaran.
c. Kehilangan pelanggan yang menguntungkan dapat sangat mempengaruhi
laba perusahaan. Biaya menarik pelanggan baru diperkirakan lima kali lipat
biaya mempertahankan pelanggan lama agar tetap gembira. Kunci untuk
mempertahankan pelanggan adalah pemasaran hubungan.
d. Kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa berdasarkan
kemampuannya untuk memuaskan kebuthan yang dinyatakan atau tersirat.
Pemasar memainkan peran kunci dalam mencapai tingkat total kualitas
yang tinggi sehingga perusahaan tetap berjalan dan menguntungkan.
e. Manajer pemasaran harus megihitung nilai seumur hidup pelanggan dari
basis pelanggan mereka untuk memahami implikasi laba mereka. mereka
juga harus menentukan cara untuk meningkatkan nilai basis pelanggan.
f. Perusahaan juga menjadi ahli dalama manajemen hubungan peanggan
(CRM), yang berfokus pada pengembangan program untuk menarik dan
mempertahankan pelanggan yang tepat dan memenuhi kebutuhan
individual pelanggan bernilai tersebut.
g. Manajemen hubungan pelanggan sering memerlukan pembentukan
database pelanggan dan penggalian data untuk mendeteksi tren, segmen,
dan kebutuhan individual.
7. Referensi
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2019. Manajemen Pemasaran. Depok.
Rajawali Pers.
Assauri, Sofjan.2019. Manajemen Pemasaran. Depok.Rajawali Pers.
Swastha, Basu. 2007. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta. Liberty
Yogyakarta.
Mursid, Muhammad.2014. Manajemen Pemasaran. Jakarta. Bumi Aksara.
Kotler, Phillip dan Kevin L. Keller. (2016). Marketing Management 16 edition.
New Jersey: Pearson.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009) Manajemen Pemasaran. Edisi ke
13. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2016). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edii13.
Jilid 1. Jakarta:Erlangga
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2009) Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12.
Jilid 2. Jakarta: Erlangga.