34
35
b) Pilih default project folder dan folder yang diinginkan atau membuat
folder baru dengan mengklik create folder, menuliskan nama folder, klik
OK. (untuk menyimpan seluruh file HEC-RAS).
c) Kemudian beri nama project/title dan file name, klik OK. Tampilan
windows new project dapat dilihat pada Gambar 4.4 sebagai berikut
google earth, klik menu view pilih full plot maka akan muncul gambar
seperti Gambar 4.8.
Ketik Tabalong pada kolom river sebagai nama sungai dan Tabalong
kolom reach sebagai nama pias atau bagian kecil dari sungai. Kemudian seperti
pada Gambar 4.9.
Ketik angka 0 sebagai stasiun dari sungai pada kotak isian dan akan
muncul pada kolom river sta, beri nama stasiun pada kolom description.
Kemudian pada kolom cross section coordinates, sumbu-x (station) menunjukkan
stasiun dari titik penampang, dan sumbu-y (elevation) merupakan elevasi dari
penampang sungai melintang. Untuk membuat cross section dan penamaan river
sta mulai dari hilir ke hulu.
Kolom downstream reach lengths terdapat LOB, Channel, dan ROB. LOB
merupakan left of bank atau tepi kiri sungai, ROB merupakan right of bank atau
tepi kanan sungai, dan channel merupakan bagian center dari sungai tersebut.
Pada kolom tersebut diketik jarak dari hulu ke hilir. Sehingga ketika membuat
stasiun hilir tidak perlu memasukan jarak atau LOB, Channel, dan ROB diberi
angka nol (0).
Kolom manning’s n values menunjukkan nilai dari kekasaran sungai
tersebut. Pada kolom main channel bank stations terdapat left bank and right bank,
berbeda halnya dengan LOB dan ROB bagian left banknya terletak dari kiri
gambar grafik hubungan elevation dan station sedangkan right bank tentunya sisi
kanan pada grafik tersebut.
Data yang diinputkan merupakan hasil pengukuran dilapangan. Data
dimasukkan secara manual pada masing-masing titik. Gambar 4.14 merupakan
gambar potongan melintang stasiun 0 setelah dimasukkan data pengukuran
lapangan.
Pada kolom boundary condition stasiun hulu diisi data flow hydrograph,
kemudian akan muncul kotak dialog flow hydrograph. Data diisikan pada kolom
flow dimulai dari baris ke-1 hingga data berakhir. Pada kolom select/enter the
data’s starting time references, date and time, date diisi tanggal dimulai data pada
baris ke-1 dan time diisi pada waktu dimulai dan berakhirnya proses running. Data
flow dapat diisi secara otomatis dengan copy paste dari Ms.excel. Sebelum copy
paste pada data hydrograph blok terlebih dahulu kolom flow sebanyak data yang
akan di copy kan. Kemudian pada stasiun hilir diisi flow hydrograph. Setelah
lengkap terisi data lalu pilih OK.
Kolom initial condition bagian kotak kuning menunjukkan initial flow
atau debit yang direncanakan dalam permodelan diisikan debit banjir rencana
hasil analisa hidrologi.
6. Menjalankan program pemodelan
Setelah data skematik jaringan, debit rencana banjir sebagai boundary
condition telah dimasukkan, langkah berikutnya adalah menjalankan program
pemodelan atau running. Kriteria-kriteria yang harus ditetapkan dalam melakukan
eksekusi program adalah : jangka waktu perhitungan/simulasi, interval waktu
perhitungan, interval waktu pencetakan output untuk penggambaran hidrograf.
Apabila semua proses mulai dari awal sampai dengan akhir telah dilakukan
dengan benar, maka akan diperoleh hasil permodelan berupa profil muka air
setiap selang waktu tertentu sesuai dengan yang telah ditetapkan saat eksekusi
program dijalankan.
a. Pilih menu run kemudian unsteady flow analisis atau dapat langsung klik
icon perform an unsteady simulation seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 4. 19
44
1. Tikungan Sungai 1
Pada tikungan sungai 1 debit bagian hulu 235.03 m3/s dan bagian Hilir
sebesar 226.36 m3/s, tikungan sungai 1 juga mempunyai elevasi muka air yang
awalnya tinggi dan kemudian turun dari hulu ke hilir begitupun pola kecepatan
alirannya.
48
EG 01AUG2010 2300
WS 01AUG2010 2300
20 Ground
Bank Sta
19
18
Elevation (m)
17
16
15
14
0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m)
Gambar 4.23 Kondisi Penampang dan Tinggi Elevasi Muka Air pada STA 115
236
234
232
debit (m3/s)
230
228
226
224
222
126125124123122121120119118117116115114113112111
NO STA
19,2
19,1
19
elevasi muka air (m)
18,9
18,8
18,7
18,6
18,5
126 125 124 123 122 121 120 119 118 117 116 115 114 113 112 111
NO STA
15,8
15,6
EG Max WS
WS Max WS
Ground
19 Bank Sta
18
Elevation (m)
17
16
15
14
0 20 40 60 80 100
Station (m)
Gambar 4.28 Kondisi Penampang dan Tinggi Elevasi Muka Air pada STA
91
226,33
226,29
226,25
226,21
226,17
debit (m/S)
226,13
226,09
226,05
226,01
225,97
225,93
225,89
225,85
103102101100 99 98 97 96 95 94 93 92 91 90 89 88
NO STA
18,7
Elevasi muka air (m)
18,65
18,6
18,55
18,5
18,45
103 102 101 100 99 98 97 96 95 94 93 92 91 90 89 88
NO STA
2,5
2
kecepatan (m/s)
1,5
0,5
0
103102101100 99 98 97 96 95 94 93 92 91 90 89 88
NO STA
3. Tikungan Sungai 3
EG Max WS
WS Max WS
19 Ground
Bank Sta
18
17
Elevation (m)
16
15
14
13
12
0 10 20 30 40 50 60
Station (m)
Gambar 4.33 Kondisi Penampang dan Tinggi Elevasi Muka Air pada
STA 46
236
234
232
230
debit (m3/s)
228
226
224
222
220
218
67 66 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 52
NO STA
18,34
18,32
elevasi muka air (m)
18,3
18,28
18,26
18,24
18,22
18,2
18,18
67 66 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 52
NO STA
1,6
1,4
kecepatan (m/s) 1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
67 66 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 52
NO STA
4. Tikungan sungai 4
EG Max WS
WS Max WS
Ground
Bank Sta
18
16
Elevation (m)
14
12
10
0 10 20 30 40 50 60
Station (m)
Gambar 4.39 Kondisi Penampang dan Tinggi Elevasi Muka Air pada STA 46
234,6
234,4
234
233,8
233,6
233,4
233,2
50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38
NO STA
18,18
18,16
18,14
elevasi muka air (m)
18,12
18,1
18,08
18,06
18,04
18,02
18
17,98
50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38
NO STA
1,8
1,6
kecepatan (m/S) 1,4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38
NO STA
5. Tikungan Sungai 5
awalnya tinggi dan kemudian turun dari hulu ke hilir begitupun pola kecepatan
alirannya mengalami kecepatan yang naik turun.
Tabalong00 Plan: Plan 01 11/23/2015
B 37
.03 .03 .03
19 Legend
EG Max WS
WS Max WS
18 Ground
Bank Sta
17
16
Elevation (m)
15
14
13
12
11
0 20 40 60 80 100
Station (m)
Gambar 4.44 Kondisi Penampang dan Tinggi Elevasi Muka Air pada STA
31
Tabel 4.4 Data Hasil Perhitungan Simulasi HEC-RAS Tikungan Sungai 5
KECEPATAN
NO STA DEBIT ELEVASI MUKA AIR ALIRAN
1 37 233.58 17.9 2.12
2 36 233.53 17.96 1.56
3 35 233.44 17.95 1.5
4 34 233.36 17.92 1.57
5 33 233.3 17.92 1.39
6 32 233.24 17.83 1.79
7 31 233.19 17.91 1.19
8 30 233.16 17.87 1.38
9 29 233.11 17.92 0.92
10 28 233.07 17.91 0.95
11 27 233.01 17.9 1.06
12 26 232.98 17.89 1.08
13 25 232.88 17.88 1.08
14 24 232.8 17.87 1.11
233,8
233,6
233,4
debit (m3/s)
233,2
233
232,8
232,6
232,4
37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24
NO STA
18
17,95
elevasi muka air (m)
17,9
17,85
17,8
17,75
37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24
NO STA
2,5
2
keepatan (m/s)
1,5
0,5
0
37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24
NO STA
6. Tikungan Sungai 6
Pada tikungan sungai 6 debit bagian hulu 232,75 m3/s dan bagian Hilir
sebesar 231,78 m3/s ,tikungan sungai 6 juga mempunyai elevasi muka air yang
awalnya tinggi dan kemudian turun dari hulu ke hilir begitupun pola kecepatan
alirannya mengalami kecepatan yang naik turun.
Tabalong00 Plan: Plan 01 11/23/2015
B 50
.03 .03 .03
20 Legend
EG Max WS
WS Max WS
Ground
Bank Sta
18
16
Elevation (m)
14
12
10
0 20 40 60 80 100
Station (m)
Gambar 4.49 Kondisi Penampang dan Tinggi Elevasi Muka Air pada STA
81
Tabel 4.4 Data Perhitungan Simulasi HEC-RAS Tikungan Sungai 6
NO STA DEBIT ELEVASI MUKA AIR KECEPATAN ALIRAN
1 23 232.75 17.87 1.07
2 22 232.68 17.86 1.04
3 21 232.63 17.85 1.09
4 20 232.59 17.85 1.07
5 19 232.54 17.83 1.19
6 18 232.45 17.84 0.97
7 17 232.32 17.84 0.92
8 16 232.16 17.82 1.01
9 15 232.11 17.82 0.96
10 14 232.04 17.82 0.93
11 13 231.97 17.82 0.92
12 12 231.86 17.81 0.95
13 11 231.78 17.78 1.11
64
233
232,8
232,6
232,4
debit (m3/s)
232,2
232
231,8
231,6
231,4
231,2
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11
NO STA
17,88
17,86
17,84
elevasi muka air (m)
17,82
17,8
17,78
17,76
17,74
17,72
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11
NO STA
1,4
1,2
kecepatan (m/s)
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11
NO STA
- 66 -
Berikut titik fokus pengamatan pernelitian :
- 67 -
- 68 -
EG Max WS
WS Max WS
20 Ground
Bank Sta
19
18
Elevation (m)
17
16
15
14
13
0 20 40 60 80 100
Station (m)
Gambar 4.55 Kondisi Penampang dan Elevasi Muka Air Pada Sta 67
2. STA 64
Pada titik stationing STA 64 sebelum masuk pada tikungan sungai
Tabalong dengan kondisi yang sebenarnya. STA 64 mempunyai debit
sebesar 230,19 m3/s.Terdapat elevasi muka air ketinggiannya mencapai
17,57 m.dengan kecepatan aliran sungai sebesar 0.62 m/s. bisa dilihat pada
gambar di bawah ini :
EG Max WS
WS Max WS
Ground
18 Bank Sta
16
Elevation (m)
14
12
10
8
0 20 40 60 80 100
Station (m)
Gambar 4.56 Kondisi Penampang dan Elevasi Muka Air Pada Sta 64
- 69 -
3. STA 62
Pada titik stationing (STA 62) sebelum masuk pada tikungan sungai
Tabalong dengan kondisi yang sebenarnya. STA 62 mempunyai debit
sebesar 229,94 m3/s. Terdapat elevasi muka air ketinggiannya mencapai
17.48 m.dengan kecepatan aliran sungai sebesar 1,37 m/s. bisa dilihat pada
gambar di bawah ini :
EG Max WS
WS Max WS
19 Ground
Bank Sta
18
17
Elevation (m)
16
15
14
13
12
0 10 20 30 40 50 60
Station (m)
Gambar 4.57 Kondisi Penampang dan Elevasi Muka Air Pada Sta 62
4. STA 61
Pada titik stationing STA 61 sebelum masuk pada tikungan sungai
Tabalong dengan kondisi yang sebenarnya. STA 61 mempunyai debit sebesar
229,87 m3/s. Terdapat elevasi muka air ketinggiannya mencapai 17,48
m.dengan kecepatan aliran sungai sebesar 1.26 m /s. bisa dilihat pada gambar
di bawah ini :
- 70 -
EG Max WS
WS Max WS
19 Ground
Bank Sta
18
17
Elevation (m)
16
15
14
13
12
0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m)
Gambar 4.58 Kondisi Penampan dan Elevasi Muka Air Pada Sta 61
5. STA 60
Pada titik stationing STA 60 sebelum masuk pada tikungan sungai
Tabalong dengan kondisi yang sebenarnya. STA 60 mempunyai debit
sebesar 229,85 m3/s. Terdapat elevasi muka air ketinggiannya mencapai
17.56 m.dengan kecepatan aliran sungai sebesar 0,88 m /s. bisa dilihat pada
gambar di bawah ini :
EG Max WS
WS Max WS
Ground
18 Bank Sta
16
Elevation (m)
14
12
10
8
0 10 20 30 40 50 60
Station (m)
Gambar 4.59 Kondisi Penampang dan Elevasi Muka Air Pada Sta 60
- 71 -
6. STA 59
Pada titik stationing STA 59 sebelum masuk pada tikungan sungai
Tabalong dengan kondisi yang sebenarnya. STA 59 mempunyai debit sebesar
229,83 m3/s.Terdapat elevasi muka air ketinggianya mencapai 17.52
m.dengan kecepatan aliran sungai sebesar 0,91 m /s. bisa dilihat pada gambar
di bawah ini :
16
Elevation (m)
14
12
10
8
0 10 20 30 40 50 60
Station (m)
Gambar 4.60 Kondisi Penampang dan Elevasi Muka Air Sta Pada 59
7. STA 57
Pada titik stationing STA 57 tepat pada tikungan sungai Tabalong
dengan kondisi yang sebenarnya. STA 57 mempunyai debit sebesar 239,58
m3/s. Terdapat elevasi muka air ketinggiannya mencapai 17.49 m.dengan
kecepatan aliran sungai sebesar 1,28 m /s. bisa dilihat pada gambar di bawah
ini :
- 72 -
EG Max WS
WS Max WS
Ground
Bank Sta
18
16
Elevation (m)
14
12
10
0 10 20 30 40 50 60
Station (m)
Gambar 4.61 Kondisi Penampang dan Elevasi Muka Air Pada Sta 57
8. STA 55
Pada titik stationing STA 55 tepat pada tikungan sungai Tabalong
dengan kondisi yang sebenarnya. STA 55 mempunyai debit sebesar 239,42
m3/s. Terdapat elevasi muka air ketinggiannya mencapai 17.39 m.dengan
kecepatan aliran sungai sebesar 1,67 m /s. bisa dilihat pada gambar di bawah
ini :
EG Max WS
WS Max WS
18 Ground
Bank Sta
17
16
Elevation (m)
15
14
13
12
0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m)
Gambar 4.62 Kondisi Penampang dan Elevasi Muka Air Pada Sta 55
- 73 -
9. STA 53
Pada titik stationing STA 53 tepat pada tikungan sungai Tabalong
dengan kondisi yang sebenarnya. STA 53 mempunyai debit sebesar 239,27
m3/s. Terdapat elevasi muka air ketinggiannya mencapai 17.42 m.dengan
kecepatan aliran sungai sebesar 1,28 m /s. bisa dilihat pada gambar di bawah
ini :
EG Max WS
WS Max WS
Ground
Bank Sta
18
16
Elevation (m)
14
12
10
0 10 20 30 40 50
Station (m)
Gambar 4.63 Kondisi Penampang dan Elevasi Muka Air Pada Sta 53
10. STA 50
Pada titik stationing (STA 50) tepat pada tikungan sungai Tabalong
dengan kondisi yang sebenarnya. STA 50 mempunyai debit sebesar 239,07
m3/s. Terdapat elevasi muka air ketinggiannya mencapai 17.46 m.dengan
kecepatan aliran sungai sebesar 1,92 m/s. bisa dilihat pada gambar di bawah
ini :
- 74 -
EG Max WS
WS Max WS
19 Ground
Bank Sta
18
17
Elevation (m)
16
15
14
13
12
0 10 20 30 40 50
Station (m)
Gambar 4.64 Kondisi Penampang dan Elevasi Muka Air Pada Sta 50
Dari beberapa kondisi penampang yang diteliti yang mempunyai debit,
tinggi elevasi muka air dan kecepatan pola aliran sungai yang berbeda-beda, tetapi
elevasi muka air pada penampang STA 67-50 tidak melewati tebing sungai.
Setelah mengatahui hasil dari HEC-RAS untuk semuah titik tinjauan
khusnya pada tikungan sungai dengan STA 67-50.yang dimana dapat dilihat
perbedaan Debit sungai, Tinggi permukaan elevasi muka air ,dan Kecepatan aliran
sungai tersebut, salah satu titik yang mengalami perbedaan diantaranya titik STA
67,64,62,61,60,59 dibagian awal tikungan dan STA 57,55,53,50 pada bagian
akhir tepat pada tikungan sungai.
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 dibah ini :
Tabel 4.1 Data Profil Aliran Hasil Dari Output HEC-RAS
242
240
238
236
debit (m3/s)
234
232
230
228
226
224
67 64 62 61 60 59 57 55 53 50
NO STA
17,6
elevasi muka air (m)
17,5
17,4
17,3
17,2
17,1
67 64 62 61 60 59 57 55 53 50
NO STA
2,5
2
kecepatan (m/s)
1,5
0,5
0
67 64 62 61 60 59 57 55 53 50
NO STA