MATERI DAN TUGAS 8 Mei 2020 itu sinyal digital dapat menampung kepada pendatang baru, selain

Mata Pelajaran : PSRTV program siaran dalam satu paket penyelenggar TV siaran digital
Kelas / Jurusan : XI TAV dikarenakan pemakaian bandwidth terrestrial harus membangun sendiri
pada tv digital tidak sebesar tv analog infrastruktur dari nol, maka
kesempatan bagi penyelenggara TV
analog eksisting seperti TVRI, 5TV
URAIAN MATERI swasta eksisting dan 5 penyelenggara
Memahami diagram blok televisi analog dan digital TV baru untuk berubah menjadi TV
Pengertian TV Analog dan Digital digital di kemudian hari akan tertutup
TV analog mengkodekan informasi gambar dengan menvariasikan voltase atau karena kanl frekuensinya sudah habis.
frekuensi dari sinyal seluruh sistem sebelum televise dapat dimasukan ke TV Digital di Indonesia
analog. - Keberadaan TV digital di Indonesia
TV digital jenis televise yang menggunakan modulasi digital dan sistem - Penonaktifan Analog
kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televise. - Wilayah Siaran
Perbedaan dari TV analog dan digital - Awal transisi ke TV digital
1. Kualitas gambar dan suara - Alasan transisi ke TV digital
2. Tahan perubahan lingkungan - Model bisnis penyiaran TV digital Kedepan
3. Tahan terhadap efek interferensi
- Siaran pres. No. 6/pih/komonfo/1/2014
4. Efesiensi spectrum/kanal
Perkembangan TV digital DinIdonesia
Sinyal Analog Sinyal Digital
Perkembangan TV digital di Indonesia mempunyai progress yang baik apabila
Disebarkan melalui amplifier,perlakuan Sinyal digital mewakili suatu aliran pemerintah dan pihak – pihak yang terkait dalam hal penyiaran terutama stasiun
yang sama baik sinyal yang digunakan dari 1 dan 0, dimana mungkin TV baik milik pemerintah atau swata dapat bekerja sama dalam membangun
sebagai data analog atau digital. mewakili data digital atau mungkin penyiaran TV digital. Hal ini tidak terlepas dari keinginan dan tuntutan
Anggap bahwa sinyal analog mewakili suatu encoding dari data analog. teknologi yang harus dapat dimaksimalkan dan dinikmati oleh masyarakat
data digital. Sinyal disebarkan melalui Sinyal disebarkan melalui repeat, Indonesia.
repeat,pada tiap repeat, data digital pada tiap repeat, aliran dari 1 dan 0 Disini ditekankan bahwa pemanfaatan teknologi TV digital tidak merugikan
diperoleh kembali dari sinyal asal dan diperoleh kembali dari sinyal asal dan salah satu stakenholder menimbang kemungkinan dampak negative yang akan
dipakai untuk menghasilkan suatu pakai untuk menghasilakan suatu terjadi apabila TV analog sudah resmi dinon aktifkan. Peralihan yang terjadi ini
sinyal analog baru yang berbeda sinyal digital baru yang berbeda harus dipertimbangkan secara matang oleh pihak yang terkait terutama masalah
kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi membangun sistem TV digital
Dampak Siaran TV digital yang ideal di Indonesia. Disini pemerintah harus memikirkan pengaturan
Dampak Positif Dampak Negatif kebijakan penyiaran TV digital dan model bisnis yang sehat dalam hal
Kualitas gambar yang lebih halus dan Regulasi bidang penyiaran yang harus penyiaranan TV digital. Alasan dan tujuan jelas untuk menjadikan TV digital
tajam,pengurangan terhadap efek diperbaiki, standarisasi yang harus sebagai media.
noise,kemudahan untuk recovery pada segera ditentukan baik untuk
penerima dengan error correction perangkat dan teknologi yang akan
code,serta mengurangi efek dopler jika digunakan. Industri pendukung yang
menerima siaran tv dalam kondisi harus segera disiapkan baik perangkat
bergerak (misalnya di maupun kontennya. Jika kanal TV
mobil,bus,maupun kereta api). Selain digital ini diberikan secara sembarang

Mengenal TV Analog Dan TV Digital. Setiap orang pasti mengenal yang
namanya Televisi atau cukup populer dengan sebutan TV,  dan tentunya sudah
mendengar juga istilah TV Analog (Analog Television) dan TV Digital (Digital
Television). Secara umum orang juga sudah sering melihat atau menikmati
siaran televisi baik analog maupun digital, tetapi mungkin tidak banyak yang
memperhatikan apakah televisi yang dilihatnya adalah televisi analog atau
televisi digital. Sebenarnya cukup mudah untuk mengetahuinya. Misalnya TV
analog mengalami penerimaan signal yang lemah maka gambar yang diterima
akan nampak banyak bintik hitam dan putih atau istilah lainya banyak ‘semut’,
akan tetapi jika pada TV Digital yang terjadi bukan bintik-bintik hitam putih
atau banyak ‘semut’ melainkan gambar yang terpotong-potong atau gambar
yang menumpuk atau menempel seperti kalau kita menonton VCD yang rusak.
Selain dari itu kualitas pada televisi Digital jadi lebih bagus dibandingkan
dengan televisi analog, karena dengan Format digital menjadi banyak
kemudahan.
Pengertian TV Analog
Televisi analog yaitu sebuah system penyiaran dengan mengkodekan informasi
gambar dengan memvariasikan voltage dan frekuensi dari signal. Seluruh
system sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Sistem yang
dipergunakan dalam televisi analog NTSC (National Television System
Committee), PAL, dan SECAM.
Pengertian TV Digital
Televisi digital (Digital Television) atau penyiaran digital adalah jenis televisi
yang menggunakan modulasi digital dan system kompresi untuk menyiarkan
signal video, audio dan data ke pesawat televisi. Yang dimakasud dengan TV
digital disini bukanlah pesawat televisinya yang digital, tetapi lebih kepada
system pengiriman signal yang berupa signal digital atau lebih tepatnya disebut
dengan siaran digital (Digital Broadcasting). Televisi dengan resolusi tinggi atau
high-definition television (HDTV), yaitu standar televisi digital internasional
yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby
Digital. TV digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama.
Penonton melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan
depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel
hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan. Signal digital mempunyai
kelebihan dibanding analog yaitu ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan
kemudahannya untuk perbaikan (recovery) di penerima dengan kode koreksi
error (error correction code ).
Perbedaan TV Analog dengan TV Digital
Perbedaan yang paling mendasar pada system penyiaran televisi analog dan
digital adalah pada penerimaan gambar yang dikirimkan pemancar. Pada system
analog, semakin jauh lokasi penerima televiai dari stasiun pemancar, signal akan
makin melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang.
Sedangkan pada system digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati
sampai pada titik dimana signal tidak dapat diterima lagi. Jadi perbedaan TV
Analog dan TV Digital terletak pada system tranmisi pancarannya, TV di
Indonesia, masih banyak yang menggunakan system analog yaitu dengan cara
memodulasikannya langsung pada Frekwensi Carrier. Pada system digital, data
gambar atau suara dikodekan dalam mode digital (diskret) baru di pancarkan.
Untuk kedepannya televisi digital akan semakin dikembangkan dan akan banyak
digunakan karena teknologi televisi digital lebih efisien dalam penggunaan
channel frekuensi dibandingkan teknologi analog yang selama ini
dipergunakan. 
Untuk bisa menerima siaran digital pada TV yang analog (untuk televisi model
lama biasanya masih menggunakan tabung) tidaklah sulit dan juga tidak terlalu
mahal., hanya dibutuhkan receiver. Receiver ini hanya tinggal pasang antena
dan kemudian AV nya colokkan ke TV selesai. Untuk siaran TV satelit namanya
DVB-S (Digital Video Broadcasting – Satelite). Sedangkan untuk di daratan
namanya DVB-T(Digital Video Broadcasting – Terresterial).
Jika anda melihat Metro TV atau Indosiar atau RCTI melalui satelit anda bisa
melihat siaran TV Digital. Tidak Harus plasma, Tidak harus HD, karena stasiun
TV Nasional masih menggunakan SDTV meskipun mereka memancarkan
secara digital lewat satelit. Dengan memakai TV 14 inchi yang paling murahpun
anda bisa menonton TV digital. Sedangkan jika anda membeli TV LCD, hampir
semua bisa menerima signal Digital tanpa alat tambahan karena sudah
dilengkapi dengan receiver digital.
Dengan adanya system penyiaran tv digital ini, memungkinkan pengguna
televisi dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran
analog serta dapat berinteraksi dengan TV Digital.
Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana
TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet.

Gambar 1. Blok diagram TV hitam putih.

B. Blok Diagram Televisi Warna
Sistem penerima televisi warna memiliki rangkaian yang lebih rumit
daripada rangkaian penerima televisi hitam putih, di mana dalam rangkaian
penerima televisi warna memiliki rangkaian pengolah warna.Untuk
memudahkan
mengenali bagian-bagian dari rangkaian penerima televisi warna maka
digambarkan rangkaian blok televisi warna seperti gambar di bawah

Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi
tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya
pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima
dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti
di dalam mobil dan kereta.TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan
layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat
menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap
peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih baik, lebih menarik, dan
mendidik juga tentunya.
A. Blok Diagram
Televisi Hitam Putih Penerima televisi hitam putih memiliki rangkaian yang
cukup rumit, Untuk memudahkan siswa memahami bagian-bagian dari pesawat Gambar 2. Diagram blok tV berwarna.
televisi warna, maka blok diagram televisi hitam putih digambarkan seperti
gambar di bawah.
 1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar.

1. Jelaskan fungsi masing-masing blok antena pada penerima Televisi Hitam

Putih
2. Jelaskan fungsi masing-masing blok penguat gambar pada penerimaTelevisi
Hitam Putih
3. Jelaskan fungsi blok rangkaian penambah pada penerima Televisi Warna
4. Jelaskan fungsi blok rangkaian pengurang pada penerima Televisi
5. Jelaskan fungsi blok rangkaian Burst pada penerima Televisi Warna