Tentang
“Obat Tradisonal”
DISUSUN OLEH
Cetrine Sal Sabila J
203310689
DOSEN PENGAMPU :
Ns. Murniati Muchtar,SKM,S.Kep,M.Biomed
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, Saya dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak
lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW.
Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Penulisan makalah berjudul “Obat Tradisonal” bertujuan untuk memenuhi tugas mata
Ilmu Dasar Keperawatan II. Pada makalah diuraikan materi Pemahaman Tentang “Obat
Tradisonal”. Selain itu, di tambah dengan gambar agar pembaca lebih memahami materi
tersebut.
Selama proses penyusunan makalah, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada:
1. Ibuk Ns. Murniati Muchtar,SKM,S.Kep,M.Biomed selaku dosen mata kuliah Ilmu Dasar
Keperawatan II
2. Kedua orang tua yang telah memberikan kami dukungan
3. Pihak yang tidak dapat disebutkan kami satu per satu
Akhirul kalam, Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan
kami agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga makalah
ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Wassalamualaikum wr.wb
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………….…………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………..…………..…….....3
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………….…………………….………...4
B. RUMUSAN MASALAH…………………………..……………………,….….....4
C. TUJUAN……………………………………………….……………………......…4
BAB II. PEMBAHASAN
A. Definisi Obat Tradisional…………………………………………………….…..5
B. Beberapa tanaman Berkhasiat…………………………………………………….6
C. Ciri marfologi beberapa jenis tanamat berkhasiat……………………………..…9
D. Khasiat, kegunaan dan fitokimia beberapa tanaman berkhasiat…………………16
BAB III. PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………………………..….…23
B. SARAN…………………………………………………..………………….…….23
DAFTAR PUSTAKA…..…………….…………………………………………………......24
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
Tanaman obat adalah Jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat
sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhanmaupun mencegah berbagai penyakit,
Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, dihirup
sehingga kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima
senyawa kimia atau rangsangan.Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat, baik
yangsengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh
masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit.
Dalam era ekonomi sekarang masyarakat indonesia sangat menyukai pengobatan
alternatif dari tanaman obat karena selain murah,tanaman obat juga mudah dicari,
Tanaman obat bukan hanya mudah ditemui dipersawahan, dipinggir-pinggir kolam atau
lahan-lahan kosong.Selain bagian batang dan akar, yang paling sering digunakan untuk
obat yaitu daun,Karena daun dari berbagai macam tanaman obat memiliki kegunaan dan
fungsi untuk setiap penyakit yang berbeda-beda,namun dalam kenyataannya masyarakat
kurang mampu mengenali daun dari tanaman yang termasuk dalam jenis tanaman
obat.Sehingga menjadi kendala bagi masyarakat dalam memanfaatkan khasiat dari daun
jenis tanaman yang ada di lingkungan sekitar.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Tanaman Obat Tradisonal
Tanaman obat adalah segala jenis tumbuhan yang diketahui mempunyai khasiat baik
dalam membantu memelihara kesehatan maupun pengobatan suatu penyakit. Tumbuhan obat
sangat erat kaitannya dengan pengobatan tradisional, karena sebagian besar pendayagunaan
tumbuhan obat belum didasarkan pada pengujian klinis laboratorium, melainkan lebih
berdasarkan pada pengalaman penggunaan (Harmida dkk., 2011).Adapun pengertian lain
tanaman obat tradisional menurut Departemen Kesehatan RI mendefenisikan tanaman obat
Indonesia seperti yang tercantum dalam SK Menkes No. 149/SK/Menkes/IV/1978, yaitu
1) Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau
jamu.
2) Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku
obat.
3) Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tanaman tersebut
digunakan sebagai obat.
Menurut Dewoto (2007) definisi obat tradisional ialah bahan atau ramuan bahan yang
berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan
tersebut, yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman. Obat tradisional Indonesia atau obat asli Indonesia yang lebih dikenal dengan
nama jamu, umumnya campuran obat herbal, yaitu obat yang berasal dari tanaman. Bagian
tanaman yang digunakan dapat berupa akar, batang, daun, umbi atau mungkin juga seluruh
bagian tanaman.
Tanaman obat dan obat tradisional akan bermanfaat dan aman jika digunakan dengan
mempertimbangkan sekurang–kurangnya enam aspek ketepatan, yaitu tepat takaran, tepat
waktu dan cara penggunaan, tepat pemilihan bahan dan telaah informasi serta sesuai dengan
indikasi penyakit tertentu. Disamping berbagai kelebihan, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa
tanaman obat dan obat tradisional juga memiliki beberapa kelemahan yang merupakan
kendala dalam pelayanan kesehatan formal. Adapun beberapa kelemahan tersebut antara lain
efek farmakologisnya lemah, bahan baku belum terstandar dan bersifat higroskopis serta
5
volumines, belum dilakukan uji klinik dan mudah tercemar berbagai jenis mikroorganisme
(Katno, 2008).
Tanaman obat terkenal yang pertama adalah daun kumis kucing. Tanaman obat ini
mudah ditemukan di sejumlah tempat di Indonesia. Daun kumis kucing sangat terkenal
ampuh untuk mengobati kencing batu dan melancarkan saluran kemih karena memiliki
sifat diuretik yang dapat membantu meningkatkan produksi urin. Dengan demikian,
bakteri kotor pada kandung kemih dapat terbuang.
Selain itu, tanaman obat ini juga mengandung zat antirndang yang sangat berkhasiat
untuk mengobati rematik, asam urat, alergi, batuk, gangguan pada ginjal, diabetes, hingga
hipertensi. Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan, bentuk tanaman obat kumis kucing
yang cantik juga bisa memperindah halaman rumah.
Lidah buaya adalah salah satu tanaman obat yang populer dan disukai oleh banyak orang,
terutama oleh para wanita. Tanaman obat lidah buaya terkenal bermanfaat untuk
kecantikan wajah, rambut, dan kulit, seperti melembapkan kulit, menghilangkan jerawat
dan bekasnya, menutrisi dan menghitamkan rambut, hingga mengurangi bekas luka
bakar.
6
Daging tanaman obat lidah buaya juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh, seperti
meredakan batuk, menurunkan kadar gula darah, mengatasi masalah pencernaan,
mengobati radang tenggorokan, sembelit, dan diabetes. Pada saat cuaca panas terik,
daging tanaman ini pun bisa dimasak menggunakan air gula, lalu tambahkan es batu
sebagai minuman penyegar tenggorokan.
Belimbing wuluh biasanya digunakan untuk menambahkan rasa asam pada sejumlah
masakan tradisional Indonesia. Selain untuk memasak di dapur, ternyata belimbing wuluh
yang berukuran kecil ini juga tergolong sebagai tanaman obat yang manjur untuk
mengobati berbagai macam penyakit, lho!
Sebagai tanaman obat, belimbing wuluh sangat berkhasiat untuk mengobati gusi
berdarah, rematik, gondongan, sariawan, pegal linu, hingga sakit gigi. Tak hanya
buahnya saja, bagian batang dan daun dari tanaman obat belimbing wuluh ini juga bisa
dimanfaatkan untuk kesehatan
Tanaman obat terkenal berikutnya adalah temulawak yang berasal dari Indonesia. Sudah
dari dulu temulawak dikenal sebagai bahan untuk minuman jamu. Bagian tanaman obat
temulawak yang paling sering digunakan adalah akar dan dagingnya yang berbentuk
lonjong dan berukuran sedang.
Tanaman obat yang bisa kamu coba tanam di dekat teras rumah ini sangat berkhasiat
untuk mengobati gangguan ginjal, antiradang, mengatasi sendi yang sakit dan kaku,
7
mengatasi sistem pencernaan yang terganggu, menjaga kesehatan hati, menguatkan
jantung, hingga mencegah dan mengobati kanker.
Tanaman obat yang satu ini dikenal sangat ampuh untuk meredakan panas dalam,
mengobati demam, mengatasi tekanan darah yang tinggi, mengobati diare, meredakan
radang lambung, mengurangi nyeri otot, hingga meningkatkan imunitas dan daya tahan
tubuh.
Selain lidah buaya, daun cincau adalah tanaman obat lainnya yang memiliki rasa enak
dan banyak dijual. Bagi kamu yang ingin menanamnya di rumah, daun cincau ini bisa
diletakkan di dekat gazebo sebagai dekor yang bermanfaat sekaligus menyejukkan bagi
tiang-tiang karena sifatnya merambat.
Tanaman obat jahe pasti sudah tidak asing lagi di telingamu karena sangat populer
sebagai obat tradisional. Tanaman obat jahe berkhasiat untuk menghangatkan tubuh di
saat cuaca dingin, mengatasi masuk angin, mual dan gangguan pencernaan, hingga
menyembuhkan batuk karena rasanya yang sedikit pedas dan panas.
Bagi para perempuan, tanaman obat jahe juga ampuh untuk meredakan nyeri saat datang
bulan. Tak hanya itu, tanaman obat jahe juga dipercaya dapat mencegah pertumbuhan sel
8
kanker pada usus besar. Beberapa hidangan khas Indonesia pun banyak yang
menggunakan ramuan jahe.
Tak hanya nikmat dimakan buahnya, tanaman obat buah srikaya ternyata memiliki
banyak khasiat untuk mengobati berbagai penyakit, lho! Bagian daun, akar, dan kulitnya
mengandung berbagai zat yang bersifat antiradang dan antidepresi sehingga sangat baik
untuk kesehatan.
Tanaman obat buah srikaya berkhasiat membunuh cacing pada usus, mempercepat proses
penghilangan bisul, melancarkan pencernaan, menguatkan tulang, menurunkan tekanan
darah tinggi, dan mengurangi nyeri. Selain itu, bagi ibu hamil, tanaman obat buah srikaya
juga bermanfaat untuk perkembangan janin dalam kandungan dan mengurangi rasa mual.
9
tua berwarna coklat.Biji kecil, masih muda berwarna hijau, setelah tua berwarna hitam
(Dalimartha,2000).
Akar
Akar aloe vera berupa akar serabut yang pendek dan berada dipermukaan tanah. Panjang
akar berkisar antara 50-100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah
yang subur dan gembur dibagian atasnya.
Batang
Aloe vera berbatang pendek, tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam
dalam tanah, melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang menjadi anakan. Aloe vera
bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak
daun.peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya,
kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas baru atau anakan.
Daun
Aloe vera berbentuk pita dengan helainya yang memanjang agak runcing berbentuk taji,
tebal, getas, tepinya bergerigi/berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36
cm, lebar 2-6 cm. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan,
bersifat sukulen atau banyak mengandung air, getah atau lendir. Aloe vera dibentuk oleh
epidermis tebal yang ditutup oleh kutikula diseluruh mesofil dapat dibedakan menjadi sel
klorenkim dan sel-sel berdinding tipis membentuk parenkim atau fillet. Sel-sel parenkim
berisi agar mucilaginous transparan yang disebut sebagai gel aloe vera. Aloe vera tahan
tehadap kekeringan karena didalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat
dimanfaatkan pada waktu kekurangan air, bentuk daun berduri lemas dipinggirnya.
Panjang daun dapat mencapai 50-75 cm dengan berat 0,5-1 kg.
Bunga
Bunga aloe vera berwarna kuning atau kemerahan berbentuk pipa yang mengumpul,
keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk
tandan dan panjangnya bisa mencapai 60-100 cm, bunga biasanya muncul bila aloe vera
ditanam dipegunungan
10
3.Tanaman Obat Belimbing Wuluh
Tanaman belimbing wuluh merupakan salah satu spesies belimbing yang biasa
tumbuh pada ketinggian sampai 500 m. Umumnya, tanaman ini ditanam sebagai tanaman
pekarangan Tanaman belimbing memiliki tingkat keasaman yang tinggi dan sering
digunakan sebagai pemberi rasa asam pada masakan. Belimbing wuluh memiliki genus
yang sama dengan belimbing buah.Tak jarang ada orang yang terkadang salah
membedakannya. Di bawah ini adalah morfologi tanaman belimbing wuluh yang bisa
dijadikan patokan untuk membedakan keduanya.
• Akar
Sistem perakaran pada belimbing wuluh adalah akar tunggang dengan warna
cokelat kehitaman. Pada bagian akar terdapat tudung akar yang bentuknya tumpul
dan sedikit lengket.Cairan pada ujung akar ini berfungsi untuk melindungi akar
ketika menembus tanah. Pada bagian samping akar utama terdapat serabut akar yang
sangat banyak jumlahnya.
• Batang
Belimbing wuluh tergolong tumbuhan yang batangnya berkambium serta
mempunyai kayu yang sangat kuat. Pada batang utama memiliki ukuran yang
pendek dengan tonjolan kecil di permukaan batangnya. Pohon belimbing wuluh
memiliki ketinggian mencapai 10 m.Percabangan belimbing terletak tidak terlalu
tinggi dan jumlahnya sedikit. Sementara permukaan batang terkadang beralur,
bergelombang dan tidak rata.Arah percabangan condong ke atas dan pada cabang
muda ditumbuhi rambut halus yang teksturnya seperti beludru. Cabang muda ini
berwarna cokelat muda.
• Daun
Daun belimbing wuluh termasuk daun majemuk dimana daun terdiri banyak
helaian daun. Daun tersebut berbentuk bulat telur dengan ujung yang runcing, bagian
tepi daun mengkilap dan buram pada bagian bawahnya.Sementara struktur tulang
daun menyirip dengan tekstur yang mudah robek. Daun belimbing memiliki panjang
berkisar 1,75 cm hingga 9 cm dengan lebar antara 1,25 sampai 4,5 cm.Pada setiap
daun terdapat 21 – 45 pasang anak daun. Anak – anak daun tersebut bertangkai
pendek dan berwarna hijau. Sementara bagian bawah daun berwarna hijau muda.
• Bunga
Bunga belimbing wuluh berbentuk malai yang bunganya berkelompok. Bunga ini
tumbuh dari batang atau percabangan yang besar dengan tangkai bunga yang
permukaannya ditumbuhi rambut halus.Bunga ini tumbuh menggantung dengan
panjang sekitar 5 hingga 20 cm. Ukuran bunga kecil dan berbentuk bintang dengan
mahkota bunga berjumlah 5 helai.Sementara kelopak bunga memiliki panjang 5 – 7
mm. Setiap helai dari mahkoa bunga ini berbentuk bulat telur dengan panjang
masing – masing antara 13 hingga 20 m. Bunga ini berwarna ungu kemerahan
sedangkan bagian pangkal bunga berwarna ungu muda.
11
• Buah
Buah belimbing wuluh berbentuk lonjong bersegi namun ada juga yang seperti
torpedo. Jika diiris melintang, buah berbentuk seperti bunga.Ukuran buah ini sekitar
4 hingga 10 cm. Buah belimbing wuluh berwarna hijau kekuningan jika sudah tua
dan ketika buah masih muda akan berwarna hijau serta ada kelopak bunga yang
masih menempel pada ujung buah.Buah yang masih muda rasanya masam dan terasa
sedikit sepat. Sementara buah yang sudah masak, kandungan airnya lebih banyak
namun rasanya tetap masam tanpa rasa sepat. Kulit buah belimbing wulut berwarna
mengkilap dan sangat tipis. Buah belimbing ini tumbuh bergerombol seperti
bunganya.
• Biji
Biji belimbing wuluh memiliki ukuran yang sangat kecil dan berwarna putih
kecokelatan. Pada bagian luar bijinya tertutup lendir dan menjadi sangat licin jika
dipegang.Bentuk bijinya adalah bulat telur dengan ujung runcing di kedua sisinya.
Biji belimbing memiliki ukuran kurang lebih 6 mm dan strukturnya pipih. Biji terdiri
dari beberapa bagian dari yang terluar adalah kulit biji, endosperma dan lembaga.
1. Batang
Tanaman temulawak ini merupakan jenis tanaman tahunan yang tumbuh secara
merumpun, dimana batangnya merupakan batang semu yang terdiri dari beberapa
gabungan pangkal daun yang bersifat terpadu.Secara umum, tinggi tanaman temulawak
dapat mencapai ketinggian hingga 1 meter. Batangnya memiliki warna hijau atau
kecoklatan.Tiap rumpun tanaman temulawak ini terdiri dari beberapa tanaman anakan
yang mana tiap tanamannya memiliki 2 – 9 helai daun.
2. Akar
Tanaman temulawak memiliki sistem perakaran serabut, yang mana panjang akarnya
dapat mencapai kisaran 25 cm dengan bentuk yang sangat tidak beraturan.Akar-akar
tanaman temulawak ini melekat dan keluar dari rimpang induknya. Rimpang induk ini
memiliki bentuk yang bulat dan agak oval, serta bagian sampingnya terbentuk 3 -4
rimpang cabang yang memanjang. Pada tanaman temulawak ini, rimpangnya
berukuran besar dan bercabang-cabang dan memiliki warna kulit rimpang coklat
kemerahan.
3. Daun
Daun pada tanaman temu lawak memiliki bentuk yang memanjang dan agak lebar
hingga lanset. Daun temulawak ini memiliki panjang sekitar 50 – 55 cm dan lebar
sekitar 15 cm.Daun tanaman ini berwarna hijau tua dan seluruh ibu tulang daunnya
bergaris coklat keunguan.
12
4. Bunga
Tanaman temulawak memiliki bunga yang tangkai bunganya cukup ramping dengan
jenis perbungaan lateral yang keluar dari rimpangnya serta membentuk rangkaian
bulir.Bunga pada tanaman ini memiliki bentuk bulat seperti telur dan mempunyai daun
pelindung yang ukurannya cukup besar serta jumlahnya banyak.Secara umum, bunga
temulawak memiliki warna kuning dan kelopaknya berwarna kuning tua, sedangkan
pada bagian pangkal bunganya berwarna ungu.Tangkai bunga tanaman temulawak
memiliki panjang lebih dari 3 cm dan rangkaian bunganya (inflorescentia) mencapai
1,5 cm. Disisi lain, pada satu ketiak dapat terdiri dari 3 – 4 bunga.
Tanaman cincau hijau rambat (Cyclea barbata Myers.) merupakan tanaman terna
berbatang lunak yang terlihat merambat dengan cara membelit, tumbuhnya dari umbi
batang.Umbi batang tanaman cincau rambat bisa mencapai panjang kira-kira sekitar
50 cm dengan diameter sekitar 2 – 3 cm. Kulit tanaman ini terlihat warna cokelat
cerah serta di bagian dalamnya berwarna keputihan.Batang tanaman cincau hijau
rambat ini berwarna hijau tua serta panjangnya bisa mencapai sekitar 4 – 5 meter
untuk bisa mencapai tempat yang tersorot sinar matahari.
Daun tanaman cincau hijau rambat ini berbentuk sangat menyerupai jantung dan agak
cukup bulat, mempunyai warna hijau tua, serta dipenuhi oleh bulu-bulu halus sampai
permukaan daunnya terasa kasar. Panjang dan lebar daun tanaman ini sekitar 10 cm,
dan pada bagian ujung daunnya meruncing.
Tanaman cincau hijau rambat ini termasuk ke dalam sebuah tanaman berumah dua,
yaitu bunga jantan serta bunga betina berada pada dua buah tanaman yang berlainan.
Bunga jantan serta bunga betina berupa dompolan di malai kecil yang mana
tumbuhnya terlihat menggantung pada ruas batang dari sebuah bekas ketiak daun.
Buah tanaman cincau hijau rambat ini berupa buah beri yang juga membentuk
sebuah dompolan. Bentuk buah ini berupa butiran lonjong yang mana ukurannya
kurang dari 1 cm.Buah tanaman cincau hijau rambat ini mempunyai warna hijau
ketika muda dan akan menjadi putih kecokelatan ketika sudah masak. Di dalam buah
ini juga terdapat biji yang berwarna hitam yang bisa untuk disemai untuk
perbanyakan tanaman.
13
6. Tanaman Obat Jahe
Jahe merupakan tumbuhan herba menahun yang tumbuh liar di ladang-ladang berkadar
tanah lembab dan memperoleh banyak sinar matahari. Batangnya tegak, berakar serabut,
dan berumbi dengan rimpang mendatar (Lukito, 2007).
- Akar
Akar merupakan bagian terpenting dari tanaman jahe. Pada bagian ini tumbuh tunas-
tunas baru yang kelak akan menjadi tanaman. Akar tunggal (rimpang) itu tertanam
kuat didalam tanah dan makin membesar dengan pertambahan usia serta membentuk
rhizoma – rhizoma baru (Rukmana, 2000).
- Batang
Jahe tumbuh merumpun, berupa tanaman terna tahunan berbatang semu. Tanaman
tumbuh tegak setinggi 30 – 75 cm. Seluruh batang semunya terbentuk dari seludang
daun yang memanjang, tertutup, dan melingkar. Bagian luar batang agak licin, agak
mengkilap, dan berwarna hijau tua. Batangnya basah karena banyak mengandung air
sehingga digolongkan kedalam herba (Lukito, 2007).
- Daun
Helaian daunnya bertangkai pendek sepanjang 0.75-1 cm. Bentuk helaian daun lanset
dengan ujung lancip. Panjang daun 15-23 cm dan lebar 0.8-2.5 cm. Tangkainya
berbulu atau gundul. Ketika daun mengering dan mati, pangkal tangkainya (rimpang)
tetap hidup dalam tanah. Rimpang tersebut kelak akan bertunas dan tumbuh menjadi
tanaman baru setelah terkena hujan (Santoso, 1994).
- Bunga
Bunga jahe berupa malai yang tersembul di permukaan tanah, berbentuk tongkat atau
bulat telur yang sempit. Aroma bunga sangat tajam, panjang malai bunga 3.5-5 cm
dan lebar 1.5-1.75 cm. Gagang bunga hampir tidak berbulu, panjang 25 cm. Sisik
digagang sebanyak 5-7 buah, berbentuk lanset, letaknya berdekatan atau rapat,
hampir tidak berbulu, dan panjangnya 3-5 cm. Daun pelindung bunga berbentuk bulat
telur terbalik, bundar pada ujungnya, tidak berbulu, berwarna hijau cerah, panjang 2.5
cm, dan lebar 1-1.75 cm. Mahkota bunga berbentuk tabung sepanjang 2-2.5 cm.
Helaian mahkota bunga agak sempit, berbentuk tajam, berwarna kuning kehijauan
dengan panjang 1.5-2.5 mm dan lebar 3-3.5 mm. Sementara bibit bunga berwarna
ungu, gelap, berbintik-bintik putih kekuningan, panjang 12-15 mm. Kepala sari
berwarna ungu, panjang 9 mm, dan tangkai putiknya ada dua (Harmono dan Andoko,
2005).
14
7. Tanaman Obat Buah Sarikaya
• Batang
• Akar
Morfologi selanjutnya yang harus anda ketahui dari tanaman srikaya tentu saja
akar karena berbentuk pohon. Maka akar dari tanaman ini sangatlah kokoh dan besar
juga akar yang dimiliki masuk ke dalam akar tunggang, disertai dengan warna
kecoklatan dan memiliki bentuk yang bulat.Karena harus menopang pohon yang
berukuran cukup besar, dibandingkan dengan tanaman buah lain. Maka akar tunggang
ini membantu pohon atau membantu tanaman untuk mendapatkan air dan mineral di
dalam tanah.Setelah memahami mengenai beberapa morfologi spesifik dalam tanaman
srikaya sebenarnya tanaman dikotil ini, memiliki jenis yang berbeda yaitu akar
tanaman srikaya akar tunggang dan juga akar serabut.
• Daun
Bagian lainnya yang bisa diperhatikan dari pohon tanaman srikaya, yaitu
bagian daun. Di mana tanaman ini masuk ke dalam salah satu daun tunggal dan juga
bertangkai kaku dan tata letaknya berselang-seling. Apabila dilihat panjang daun
srikaya kurang lebih 5 hingga 17 cm dengan lebar 2 hingga 8 cm saja.Sedangkan
untuk panjang tangkai daun hanya memiliki panjang kurang lebih 0,5 hingga 2,5 cm,
rasa daun sangat pahit dan juga sedikit dingin.
15
Seperti halnya minum dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi selain itu
morfologi dari daun tanaman srikaya yaitu ujung dan pangkal daun meruncing.Dasar
melengkung bagian tepi daun rata, disertai dengan warna hijau kebiruan bahkan
beberapa daun seringkali memiliki rambut ataupun gundul.
• Bunga
Selanjutnya morfologi yang bisa anda ketahui dari tanaman srikaya, dapat
dilihat dari bunganya bunga srikaya. Masuk ke dalam bunga tunggal yang nantinya
bergerombol pendek, menyamping dengan ukuran kurang lebih 3 cm.Selain itu bunga
juga dapat tumbuh di ujung tangkai ataupun di ketiak daun apabila dilihat serbuk sari
dari bunga tanaman srikaya sangatlah banyak. Bergerombol berwarna putih serta
panjangnya kurang lebih 1,5 cm putih, berwarna hijau muda, rapi membentuk
semacam kutil.
Panjangnya sekitar 1,3 hingga 1,9 cm dengan lebar 1,3 cm umumnya bunga ini
akan tumbuh menjadi kelompok buah-buahan. Nantinya ketika menjelang masa panen
akan berubah daun bunga, dapat membujur dan daun bunga bagian dalam sedikit lebih
kecil dibandingkan dengan bagian luar.
• Buah
Terakhir morfologi dari tanaman hikayat. Apa saja buahnya dengan bentuk
semula kemudian berbentuk bola ataupun kerucut, seperti jantung permukaan.
Buahnya berbenjol-benjol dan berwarna hijau disertai dengan bintik putih, ketika
matang.Anak buah akan memisahkan diri satu dengan yang lainnya serta daging buah
berwarna putih kekuning-kuningan. Rasanya sangat manis dan tentu saja anda harus
membuang bijinya. Srikaya memiliki ukuran sangat beragam. Mulai dari 1 cm
sehingga 10 cm tergantung dari penampangnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Yam et al (2013) menyatakan bahwa ekstrak metanol
50% daun kumis kucing tidak menimbulkan kematian dan tidak memperlihatkan efek
samping terhadap kondisi umum, seperti pertumbuhan, berat badan dan berat organ,
16
hematologi dan nilai biokimia lain pada dosis 1250, 2500 dan 5000 mg/kg pada tikus
jantan dan betina galur Sprague-Dawley. Dosis oral yang dapat menyebabkan kematian
pada tikus jantan dan betina yaitu pada dosis lebih dari 5000 mg/kg.
Ekstrak daun kumis kucing juga dapat meningkatkan produksi empedu dan eliminasi
asam empedu dari kandung empedu pada sukarelawan sehat. Kumis kucing telah banyak
digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai antihipertensi, hipolipidemik,
hipoglikemik rematik, antiinflamasi, antibakteri, dan antijamur, tetapi belum ada studi
farmakologi atau studi klinis yang mendukung tentang manfaat kumis kucing tersebut
(Committee on Herbal Medicinal Products, 2010)
Selain kaya akan kandungan vitamin pada tanaman lidah buaya juga terdapat kandungan
seperti enzim, asam amino, mineral, polisakarida serta berbagai komponen lain yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, penjelasan lebih runtunnya antara lain adalah
sebagai berikut;
• Mengobati Luka Bakar dan Iritasi
Lidah buaya dapat digunakan sebagai bahan pengobatan luka bakar serta mencegah
dan mengobati iritasi. Kandungan anti bakteri yang yang ada pada lidah buaya
sangat bermanfaat untuk mengobati infeksi akibat luka bakar, meskipun daging lidah
buaya terasa pahit namun cairan yang terkandung didalamnya bersifat dingin dan
sejuk sehingga sangat efektif untuk mengatasi masalah kulit seperti luka bakar.
Terkadang didalam tubuh terdapat racun yang dapat keluar dengan sendirinya atau
sering disebut proses detoksifikasi. Dengan sering mengkonsumsi lidah buaya maka
17
proses detoksifikasi akan lebih dipercepat karena kandungan senyawa yang ada
didalam lidah buaya. Detoksifikasi merupakan suatu proses pengeluaran racun serta
lemak berbahaya yang ada didalam tubuh, sehingga juga bermanfaat untuk
menurunkan berat badan yang berlebih.
Selain manfaat yang telah disebutkan diatas, lidah buaya juga berfungsi sebagai alat
untuk menolong tubuh saat terjadi pergantian sel, mengontrol darah bagi penderita
diabetes, mengontrol tekanan darah, merangsang system kekebalan tubuh untuk
mencegah dan mengobati penyakit kanker, juga mendukung sebagai pelengkap
nutrisi bagi penderita kanker, dan media pengobatan bagi penderita HIV/AIDS.
18
pasien tersebut mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan
dengan kelompok pasien yang tidak mengonsumsi temulawak.
• Mengatasi osteoarthritis
Walaupun masih sangat sedikit penelitian yang tersedia terkait manfaat temulawak
dengan pengobatan kanker, beberapa ahli percaya akan khasiat tanaman ini.
Temulawak dapat berguna untuk membantu pengobatan kanker prostat, kanker
payudara, dan kanker usus. Manfaat temulawak ini didukung dengan sebuah riset
yang dilakukan pada tahun 2001, yang menyatakan bahwa temulawak dapat
menghambat pertumbuhan serta perkembangan kanker prostat. Para peneliti dari
University of Maryland Medical Center menjelaskan bahwa bahan-bahan herbal
mungkin bisa membantu menghentikan pertumbuhan kanker berkat zat antioksidan
yang terkandung di dalam obat herbal, termasuk temulawak.
• Obat antiradang
• Obat jerawat
Dalam dunia kecantikan, temulawak juga bisa digunakan sebagai obat jerawat. Ini
karena temulawak memiliki sifat astringent. Astringent bermanfaat untuk mengurangi
produksi minyak dari kelenjarnya. Selain itu, kandungan antiseptik di dalamnya juga
bisa membantu membersihkan kulit dari bakteri penyebab jerawat. Dengan begitu,
jerawat yang meradang akan berangsur membaik dan sembuh.
19
• Menjaga kesehatan liver
Dilansir dari Scientific Researh Journal, ekstrak temulawak terbukti memiliki manfaat
dalam melindungi hati dari hepatotoksin, seperti karbon tetraklorida dan
acetaminophen. Hepatotoksin adalah bahan kimia yang menyebabkan efek buruk
pada hati. Dengan begitu, temulawak menjadi salah satu bahan alami yang bisa
dijadikan pilihan untuk membantu menjaga kesehatan hati Anda.
• Obat diuretik
Manfaat temulawak lainnya yang sayang jika dilewatkan, yaitu sebagai obat diuretik
alami. Diuretik merupakan zat yang membantu membersihkan tubuh dari garam
(natrium) dan air, sehingga tak terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh. Zat ini
merangsang ginjal untuk melepaskan lebih banyak natrium ke dalam urine.
- Mencegah kanker
Penyebab kanker satu di antaranya adalah radikal bebas. Untuk melawan radikal bebas,
Anda perlu mencukupi tubuh dengan antioksidan. Daun cincau memiliki kandungan
alkoloid dan isokondrodendrin. Kedua zat tersebut mampu mencegah terjadinya kanker
dan tumor ganas.
- Mengobati malaria
Malaria merupakan penyakit umum yang ditemukan di daerah tropis. Penyakit malaria
memang cukup sulit untuk diobati. Namun, mengonsumsi cincau bisa membantu
meringankan gejalanya.
- Mengobati kembung
Sistem pencernaan yang kurang sehat dapat menyebabkan beberapa masalah, satu di
antaranya perut kembung.Untuk mengatasi kondisi ini, Anda bisa mengonsumsi olahan
daun cincau untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Hal ini berguna untuk
mencegah gangguan kesehatan sistem pencernaan, seperti perut kembung.
- Mengobati diare
Daun cincau dapat mengobati diare. Mengonsumsi olahan daun cincau dapat membantu
menghilangkan sakit perut dan membersihkan bakteri dari sistem pencernaan.
20
6. Tanaman Obat Jahe
- Meredakan Pusing
Kondisi mual dan muntah akibat morning sickness kerap dialami oleh wanita di awal
masa kehamilan. Untungnya, mual dapat dikurangi dengan mengonsumsi jahe. Namun
ingat, ibu hamil tidak boleh sembarang mengonsumsi obat, termasuk herba dan obat-
obatan tradisional. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter
sebelum mengonsumsi jahe.
- Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah kondisi nyeri sendi atau kekakuan sendi yang disebabkan oleh
cedera, obesitas, dan penuaan sendi. Menurut sejumlah penelitian, rasa sakit akibat
kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi ekstrak jahe. Tidak hanya melalui mulut,
pijat menggunakan minyak terapi yang mengandung jahe dan jeruk juga dapat
mengurangi kekakuan sendi dan nyeri akibat osteoarthritis.
Mengonsumsi jahe satu jam sebelum operasi diduga bisa mengurangi rasa mual dan
muntah selama 24 jam pasca operasi. Selain dikonsumsi melalui mulut, mengoleskan
minyak jahe juga diduga bisa mencegah mual
Srikaya merupakan sumber serat yang baik untuk kesehatan sistem pencernaan.
Dengan mengonsumsi serat secara rutin, tubuh akan terhindar dari berbagai jenis
21
masalah pencernaan, salah satunya diare.Selain itu, kandungan antioksidan dan
karbohidrat kompleks pada srikaya juga menjadikan buah ini bermanfaat untuk
menjaga pertumbuhan kuman baik di dalam usus.
Karena mengandung antioksidan polifenol dan vitamin C yang cukup banyak, buah
srikaya bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh. Dengan daya tahan tubuh yang
kuat, tubuh akan lebih kuat melawan infeksi, sehingga tidak mudah jatuh sakit.
Ketika radikal bebas menumpuk, maka tubuh akan mudah mengalami kerusakan sel
dan peradangan. Lama-kelamaan hal ini bisa meningkatkan risiko munculnya berbagai
penyakit, dan salah satunya adalah kanker. Untuk mengurangi radikal bebas, tubuh
membutuhkan asupan antioksidan yang cukup.Salah satu cara mendapatkan
antioksidan adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan,
termasuk buah srikaya.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali dapat meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), seperti penyakit jantung koroner dan
stroke.Manfaat srikaya untuk mencegah penyakit kardiovaskular adalah dengan
mencegah hipertensi. Efek ini diduga berkat kandungan kalium, magnesium,
antioksidan, serta serat di dalam buah srikaya.
Buah srikaya memiliki nilai indeks glikemik sedang. Artinya, manfaat srikaya bisa
untuk mencegah meningkatkan gula darah.Beberapa studi juga menunjukkan bahwa
ekstrak daun srikaya juga mampu menjaga kestabilan kadar gula darah dan
menurunkan dosis penggunaan insulin. Oleh sebab itu, buah srikaya tetap baik
dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak biji srikaya yang diaplikasikan bersamaan
dengan minyak kelapa terlihat ampuh untuk mengobati kutu rambut dan ketombe.
Namun, penggunaannya harus hati-hati dan jangan sampai terkena mata karena bisa
menyebabkan iritasi dan kerusakan mata. Saat terkena mata, ekstrak biji srikaya
berpotensi menyebabkan keratitis.
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kehidupan, kesehatan merupakan aspek penting yang harus di perhatikan. Karena
itu setiap manusia akan berusaha untuk menjaga kesehatannya dengan cara modern maupun
dengan cara tradisional. Didalam perawatan kesehatan ada kalanya dilakukan dengan cara
modern dan tradisional secara berdampingan. Pengobatan tradisional tersebut di anggap tidak
memiliki efek samping yang merugikan kesehatan karena dibuat dari bahan-bahan alami,
dibandingkan dengan pengobatan modern yang dibuat dari bahan-bahan kimia. Tanaman
obat merupakan salah satu alternatif pengobatan yang saat ini kembali digemari oleh
masyarakat Indonesia karena selain lebih aman juga bahan-bahan yang digunakan relatif
mudah ditemukan di lingkungan sekitar bahkan kita dapat menanam sendiri dirumah.
Indonesia juga merupakan negara tropis yang dapat di tanami berbagai jenis tumbuhan
merupakan nilai positif untuk segi pertanian. Kekayaan alam Indonesia yang termasuk
tanaman obat harus di gunakan sebaik mungkin demi kesehatan masyarakat Indonesia
bersama
B. Saran
Sangat tepat jika masyarakat menggunakan tanaman obat tradisional sebagai bahan
pertolongan pertama dalam penanganan kesehatan. Karena dinas kesehatan telah
menyarankan agar kiranya masyarakat dapat melakukan pertolongan pertama dalam
penanganan penyakit,dan juga obat tradisonal bisa dibilang lebih cepat dan ampuh dalam
penyembuhan
23
DAFTAR PUSTAKA
https://duniakumu.com/laporan-praktikum-pengetahuan-bahan-alami-pba-tanaman-
herbal/#comment-3193
http://eprints.umg.ac.id/1911/3/BAB%20I.pdf
https://yayang08.wordpress.com/2009/03/26/klasifikasi-tumbuhan-obat/
https://www.dekoruma.com/artikel/67732/tanaman-obat-paling-terkenal
https://www.teorieno.com/2016/11/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-kumis.html
https://rubi77botani.wordpress.com/2017/11/02/deskripsi-dan-klasifikasi-tanaman-belimbing-
wuluh/
https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/manfaat-temulawak/
htps://www.teorieno.com/2016/11/klasifikasi-dan-morfologi-jahe.html
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-srikaya/
http://repository.uin-suska.ac.id/16105/7/7.%20BAB%20II_2018132PTN.pdf
http://vilep-
pusdik.kemkes.go.id/poltekkespadang/pluginfile.php/45980/mod_resource/content/1/Tumbuhan
%20Obat%20Tradisional.pdf
http://digilib.unimed.ac.id/18275/4/9.%20NIM%203103122029%20BAB%20V.pdf
http://repository.unika.ac.id/15451/6/13.13.0007%20Mariska%20Kristina%20Dwi%20Cahyani
%20BAB%20V.pdf
24