Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH IDK II

Tentang
“Obat Tradisonal”

DISUSUN OLEH
Cetrine Sal Sabila J
203310689

DOSEN PENGAMPU :
Ns. Murniati Muchtar,SKM,S.Kep,M.Biomed

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES PADANG
2020-2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, Saya dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak
lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW.
Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.

Penulisan makalah berjudul “Obat Tradisonal” bertujuan untuk memenuhi tugas mata
Ilmu Dasar Keperawatan II. Pada makalah diuraikan materi Pemahaman Tentang “Obat
Tradisonal”. Selain itu, di tambah dengan gambar agar pembaca lebih memahami materi
tersebut.

Selama proses penyusunan makalah, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada:

1. Ibuk Ns. Murniati Muchtar,SKM,S.Kep,M.Biomed selaku dosen mata kuliah Ilmu Dasar
Keperawatan II
2. Kedua orang tua yang telah memberikan kami dukungan
3. Pihak yang tidak dapat disebutkan kami satu per satu

Akhirul kalam, Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan
kami agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga makalah
ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.

Wassalamualaikum wr.wb

Padang, 29 Maret 2021

Cetrine Sal Sabila J

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………….…………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………..…………..…….....3
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………….…………………….………...4
B. RUMUSAN MASALAH…………………………..……………………,….….....4
C. TUJUAN……………………………………………….……………………......…4
BAB II. PEMBAHASAN
A. Definisi Obat Tradisional…………………………………………………….…..5
B. Beberapa tanaman Berkhasiat…………………………………………………….6
C. Ciri marfologi beberapa jenis tanamat berkhasiat……………………………..…9
D. Khasiat, kegunaan dan fitokimia beberapa tanaman berkhasiat…………………16
BAB III. PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………………………..….…23
B. SARAN…………………………………………………..………………….…….23
DAFTAR PUSTAKA…..…………….…………………………………………………......24

3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
Tanaman obat adalah Jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat
sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhanmaupun mencegah berbagai penyakit,
Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, dihirup
sehingga kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima
senyawa kimia atau rangsangan.Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat, baik
yangsengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh
masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit.
Dalam era ekonomi sekarang masyarakat indonesia sangat menyukai pengobatan
alternatif dari tanaman obat karena selain murah,tanaman obat juga mudah dicari,
Tanaman obat bukan hanya mudah ditemui dipersawahan, dipinggir-pinggir kolam atau
lahan-lahan kosong.Selain bagian batang dan akar, yang paling sering digunakan untuk
obat yaitu daun,Karena daun dari berbagai macam tanaman obat memiliki kegunaan dan
fungsi untuk setiap penyakit yang berbeda-beda,namun dalam kenyataannya masyarakat
kurang mampu mengenali daun dari tanaman yang termasuk dalam jenis tanaman
obat.Sehingga menjadi kendala bagi masyarakat dalam memanfaatkan khasiat dari daun
jenis tanaman yang ada di lingkungan sekitar.

C. Rumusan Masalah

1. Jelaskan Definisi Obat Tradisional?


2. Identifikansikanlah Beberapa tanaman Berkhasiat?
3. Jelaskan ciri marfologi beberapa jenis tanamat berkhasiat?
4. Jelaskan khasiat, kegunaan dan fitokimia beberapa tanaman berkhasiat?

D. Tujuan

A. Dapat Memahami dan Mengetahui Definisi Obat Tradisional


B. Dapat Memahami dan Mengetahui Beberapa tanaman Berkhasiat
C. Dapat Memahami dan Mengetahui ciri marfologi beberapa jenis tanamat berkhasiat
D. Dapat Memahami dan Mengetahui khasiat, kegunaan dan fitokimia beberapa
tanaman berkhasiat

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Tanaman Obat Tradisonal
Tanaman obat adalah segala jenis tumbuhan yang diketahui mempunyai khasiat baik
dalam membantu memelihara kesehatan maupun pengobatan suatu penyakit. Tumbuhan obat
sangat erat kaitannya dengan pengobatan tradisional, karena sebagian besar pendayagunaan
tumbuhan obat belum didasarkan pada pengujian klinis laboratorium, melainkan lebih
berdasarkan pada pengalaman penggunaan (Harmida dkk., 2011).Adapun pengertian lain
tanaman obat tradisional menurut Departemen Kesehatan RI mendefenisikan tanaman obat
Indonesia seperti yang tercantum dalam SK Menkes No. 149/SK/Menkes/IV/1978, yaitu
1) Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau
jamu.
2) Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku
obat.
3) Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tanaman tersebut
digunakan sebagai obat.
Menurut Dewoto (2007) definisi obat tradisional ialah bahan atau ramuan bahan yang
berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan
tersebut, yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman. Obat tradisional Indonesia atau obat asli Indonesia yang lebih dikenal dengan
nama jamu, umumnya campuran obat herbal, yaitu obat yang berasal dari tanaman. Bagian
tanaman yang digunakan dapat berupa akar, batang, daun, umbi atau mungkin juga seluruh
bagian tanaman.
Tanaman obat dan obat tradisional akan bermanfaat dan aman jika digunakan dengan
mempertimbangkan sekurang–kurangnya enam aspek ketepatan, yaitu tepat takaran, tepat
waktu dan cara penggunaan, tepat pemilihan bahan dan telaah informasi serta sesuai dengan
indikasi penyakit tertentu. Disamping berbagai kelebihan, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa
tanaman obat dan obat tradisional juga memiliki beberapa kelemahan yang merupakan
kendala dalam pelayanan kesehatan formal. Adapun beberapa kelemahan tersebut antara lain
efek farmakologisnya lemah, bahan baku belum terstandar dan bersifat higroskopis serta

5
volumines, belum dilakukan uji klinik dan mudah tercemar berbagai jenis mikroorganisme
(Katno, 2008).

B. Beberapa tanaman Berkhasiat

1. Tanaman obat daun kumis kucing

Tanaman obat terkenal yang pertama adalah daun kumis kucing. Tanaman obat ini
mudah ditemukan di sejumlah tempat di Indonesia. Daun kumis kucing sangat terkenal
ampuh untuk mengobati kencing batu dan melancarkan saluran kemih karena memiliki
sifat diuretik yang dapat membantu meningkatkan produksi urin. Dengan demikian,
bakteri kotor pada kandung kemih dapat terbuang.

Selain itu, tanaman obat ini juga mengandung zat antirndang yang sangat berkhasiat
untuk mengobati rematik, asam urat, alergi, batuk, gangguan pada ginjal, diabetes, hingga
hipertensi. Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan, bentuk tanaman obat kumis kucing
yang cantik juga bisa memperindah halaman rumah.

2. Tanaman obat lidah buaya

Lidah buaya adalah salah satu tanaman obat yang populer dan disukai oleh banyak orang,
terutama oleh para wanita. Tanaman obat lidah buaya terkenal bermanfaat untuk
kecantikan wajah, rambut, dan kulit, seperti melembapkan kulit, menghilangkan jerawat
dan bekasnya, menutrisi dan menghitamkan rambut, hingga mengurangi bekas luka
bakar.

6
Daging tanaman obat lidah buaya juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh, seperti
meredakan batuk, menurunkan kadar gula darah, mengatasi masalah pencernaan,
mengobati radang tenggorokan, sembelit, dan diabetes. Pada saat cuaca panas terik,
daging tanaman ini pun bisa dimasak menggunakan air gula, lalu tambahkan es batu
sebagai minuman penyegar tenggorokan.

3. Tanaman obat belimbing wuluh

Belimbing wuluh biasanya digunakan untuk menambahkan rasa asam pada sejumlah
masakan tradisional Indonesia. Selain untuk memasak di dapur, ternyata belimbing wuluh
yang berukuran kecil ini juga tergolong sebagai tanaman obat yang manjur untuk
mengobati berbagai macam penyakit, lho!

Sebagai tanaman obat, belimbing wuluh sangat berkhasiat untuk mengobati gusi
berdarah, rematik, gondongan, sariawan, pegal linu, hingga sakit gigi. Tak hanya
buahnya saja, bagian batang dan daun dari tanaman obat belimbing wuluh ini juga bisa
dimanfaatkan untuk kesehatan

4. Tanaman obat temulawak

Tanaman obat terkenal berikutnya adalah temulawak yang berasal dari Indonesia. Sudah
dari dulu temulawak dikenal sebagai bahan untuk minuman jamu. Bagian tanaman obat
temulawak yang paling sering digunakan adalah akar dan dagingnya yang berbentuk
lonjong dan berukuran sedang.

Tanaman obat yang bisa kamu coba tanam di dekat teras rumah ini sangat berkhasiat
untuk mengobati gangguan ginjal, antiradang, mengatasi sendi yang sakit dan kaku,

7
mengatasi sistem pencernaan yang terganggu, menjaga kesehatan hati, menguatkan
jantung, hingga mencegah dan mengobati kanker.

5. Tanaman obat daun cincau

Tanaman obat yang satu ini dikenal sangat ampuh untuk meredakan panas dalam,
mengobati demam, mengatasi tekanan darah yang tinggi, mengobati diare, meredakan
radang lambung, mengurangi nyeri otot, hingga meningkatkan imunitas dan daya tahan
tubuh.

Selain lidah buaya, daun cincau adalah tanaman obat lainnya yang memiliki rasa enak
dan banyak dijual. Bagi kamu yang ingin menanamnya di rumah, daun cincau ini bisa
diletakkan di dekat gazebo sebagai dekor yang bermanfaat sekaligus menyejukkan bagi
tiang-tiang karena sifatnya merambat.

6. Tanaman obat jahe

Tanaman obat jahe pasti sudah tidak asing lagi di telingamu karena sangat populer
sebagai obat tradisional. Tanaman obat jahe berkhasiat untuk menghangatkan tubuh di
saat cuaca dingin, mengatasi masuk angin, mual dan gangguan pencernaan, hingga
menyembuhkan batuk karena rasanya yang sedikit pedas dan panas.

Bagi para perempuan, tanaman obat jahe juga ampuh untuk meredakan nyeri saat datang
bulan. Tak hanya itu, tanaman obat jahe juga dipercaya dapat mencegah pertumbuhan sel

8
kanker pada usus besar. Beberapa hidangan khas Indonesia pun banyak yang
menggunakan ramuan jahe.

7. Tanaman obat buah srikaya

Tak hanya nikmat dimakan buahnya, tanaman obat buah srikaya ternyata memiliki
banyak khasiat untuk mengobati berbagai penyakit, lho! Bagian daun, akar, dan kulitnya
mengandung berbagai zat yang bersifat antiradang dan antidepresi sehingga sangat baik
untuk kesehatan.

Tanaman obat buah srikaya berkhasiat membunuh cacing pada usus, mempercepat proses
penghilangan bisul, melancarkan pencernaan, menguatkan tulang, menurunkan tekanan
darah tinggi, dan mengurangi nyeri. Selain itu, bagi ibu hamil, tanaman obat buah srikaya
juga bermanfaat untuk perkembangan janin dalam kandungan dan mengurangi rasa mual.

C. Ciri marfologi beberapa jenis tanamat berkhasiat

1. Tanaman Obat Daun Kumis Kucing


Tanaman kumis kucing biasanya tumbuh di sepanjang anak sungai atau selokan atau
biasanya ditanam di pekarangan rumah untuk digunakan sebagai tanaman obat keluarga,
karena kumis kucing memiliki banyak khasiat dan mudah ditanam yaitu dengan cara
menebar biji atau setek batang. Tanaman ini dapat ditemukan di dataran rendah pada
ketinggian lebih kurang 700 m di atas permukaan laut.Tanaman kumis kucing tumbuh
tegak dengan tinggi antara 50-150 cm. Batang berkayu, segi empat agak beralur, beruas,
bercabang, berambut pendek atau gundul, berakar kuat. Daun tunggal, bulat telur, elips
atau memanjang, berambut halus, tepi bergerigi, ujung dan pangkal runcing, tipis,
panjang 2-10 cm, lebar 1-5 cm, warna hijau. Bunga majemuk dalam tandan yang keluar
di ujung percabangan, berwarna ungupucat atau putih, benang sari lebih panjang dari
tabung bunga.Buah berupa nuah kotak, bulat telur, masih muda berwarna hijau, setelah

9
tua berwarna coklat.Biji kecil, masih muda berwarna hijau, setelah tua berwarna hitam
(Dalimartha,2000).

2. Tanaman Obat Lidah Buaya

Akar

Akar aloe vera berupa akar serabut yang pendek dan berada dipermukaan tanah. Panjang
akar berkisar antara 50-100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah
yang subur dan gembur dibagian atasnya.

Batang

Aloe vera berbatang pendek, tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam
dalam tanah, melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang menjadi anakan. Aloe vera
bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak
daun.peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya,
kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas baru atau anakan.

Daun

Aloe vera berbentuk pita dengan helainya yang memanjang agak runcing berbentuk taji,
tebal, getas, tepinya bergerigi/berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36
cm, lebar 2-6 cm. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan,
bersifat sukulen atau banyak mengandung air, getah atau lendir. Aloe vera dibentuk oleh
epidermis tebal yang ditutup oleh kutikula diseluruh mesofil dapat dibedakan menjadi sel
klorenkim dan sel-sel berdinding tipis membentuk parenkim atau fillet. Sel-sel parenkim
berisi agar mucilaginous transparan yang disebut sebagai gel aloe vera. Aloe vera tahan
tehadap kekeringan karena didalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat
dimanfaatkan pada waktu kekurangan air, bentuk daun berduri lemas dipinggirnya.
Panjang daun dapat mencapai 50-75 cm dengan berat 0,5-1 kg.

Bunga

Bunga aloe vera berwarna kuning atau kemerahan berbentuk pipa yang mengumpul,
keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk
tandan dan panjangnya bisa mencapai 60-100 cm, bunga biasanya muncul bila aloe vera
ditanam dipegunungan

10
3.Tanaman Obat Belimbing Wuluh
Tanaman belimbing wuluh merupakan salah satu spesies belimbing yang biasa
tumbuh pada ketinggian sampai 500 m. Umumnya, tanaman ini ditanam sebagai tanaman
pekarangan Tanaman belimbing memiliki tingkat keasaman yang tinggi dan sering
digunakan sebagai pemberi rasa asam pada masakan. Belimbing wuluh memiliki genus
yang sama dengan belimbing buah.Tak jarang ada orang yang terkadang salah
membedakannya. Di bawah ini adalah morfologi tanaman belimbing wuluh yang bisa
dijadikan patokan untuk membedakan keduanya.
• Akar
Sistem perakaran pada belimbing wuluh adalah akar tunggang dengan warna
cokelat kehitaman. Pada bagian akar terdapat tudung akar yang bentuknya tumpul
dan sedikit lengket.Cairan pada ujung akar ini berfungsi untuk melindungi akar
ketika menembus tanah. Pada bagian samping akar utama terdapat serabut akar yang
sangat banyak jumlahnya.
• Batang
Belimbing wuluh tergolong tumbuhan yang batangnya berkambium serta
mempunyai kayu yang sangat kuat. Pada batang utama memiliki ukuran yang
pendek dengan tonjolan kecil di permukaan batangnya. Pohon belimbing wuluh
memiliki ketinggian mencapai 10 m.Percabangan belimbing terletak tidak terlalu
tinggi dan jumlahnya sedikit. Sementara permukaan batang terkadang beralur,
bergelombang dan tidak rata.Arah percabangan condong ke atas dan pada cabang
muda ditumbuhi rambut halus yang teksturnya seperti beludru. Cabang muda ini
berwarna cokelat muda.
• Daun
Daun belimbing wuluh termasuk daun majemuk dimana daun terdiri banyak
helaian daun. Daun tersebut berbentuk bulat telur dengan ujung yang runcing, bagian
tepi daun mengkilap dan buram pada bagian bawahnya.Sementara struktur tulang
daun menyirip dengan tekstur yang mudah robek. Daun belimbing memiliki panjang
berkisar 1,75 cm hingga 9 cm dengan lebar antara 1,25 sampai 4,5 cm.Pada setiap
daun terdapat 21 – 45 pasang anak daun. Anak – anak daun tersebut bertangkai
pendek dan berwarna hijau. Sementara bagian bawah daun berwarna hijau muda.
• Bunga
Bunga belimbing wuluh berbentuk malai yang bunganya berkelompok. Bunga ini
tumbuh dari batang atau percabangan yang besar dengan tangkai bunga yang
permukaannya ditumbuhi rambut halus.Bunga ini tumbuh menggantung dengan
panjang sekitar 5 hingga 20 cm. Ukuran bunga kecil dan berbentuk bintang dengan
mahkota bunga berjumlah 5 helai.Sementara kelopak bunga memiliki panjang 5 – 7
mm. Setiap helai dari mahkoa bunga ini berbentuk bulat telur dengan panjang
masing – masing antara 13 hingga 20 m. Bunga ini berwarna ungu kemerahan
sedangkan bagian pangkal bunga berwarna ungu muda.

11
• Buah
Buah belimbing wuluh berbentuk lonjong bersegi namun ada juga yang seperti
torpedo. Jika diiris melintang, buah berbentuk seperti bunga.Ukuran buah ini sekitar
4 hingga 10 cm. Buah belimbing wuluh berwarna hijau kekuningan jika sudah tua
dan ketika buah masih muda akan berwarna hijau serta ada kelopak bunga yang
masih menempel pada ujung buah.Buah yang masih muda rasanya masam dan terasa
sedikit sepat. Sementara buah yang sudah masak, kandungan airnya lebih banyak
namun rasanya tetap masam tanpa rasa sepat. Kulit buah belimbing wulut berwarna
mengkilap dan sangat tipis. Buah belimbing ini tumbuh bergerombol seperti
bunganya.
• Biji
Biji belimbing wuluh memiliki ukuran yang sangat kecil dan berwarna putih
kecokelatan. Pada bagian luar bijinya tertutup lendir dan menjadi sangat licin jika
dipegang.Bentuk bijinya adalah bulat telur dengan ujung runcing di kedua sisinya.
Biji belimbing memiliki ukuran kurang lebih 6 mm dan strukturnya pipih. Biji terdiri
dari beberapa bagian dari yang terluar adalah kulit biji, endosperma dan lembaga.

4. Tanaman Obat Temulawak

1. Batang

Tanaman temulawak ini merupakan jenis tanaman tahunan yang tumbuh secara
merumpun, dimana batangnya merupakan batang semu yang terdiri dari beberapa
gabungan pangkal daun yang bersifat terpadu.Secara umum, tinggi tanaman temulawak
dapat mencapai ketinggian hingga 1 meter. Batangnya memiliki warna hijau atau
kecoklatan.Tiap rumpun tanaman temulawak ini terdiri dari beberapa tanaman anakan
yang mana tiap tanamannya memiliki 2 – 9 helai daun.

2. Akar

Tanaman temulawak memiliki sistem perakaran serabut, yang mana panjang akarnya
dapat mencapai kisaran 25 cm dengan bentuk yang sangat tidak beraturan.Akar-akar
tanaman temulawak ini melekat dan keluar dari rimpang induknya. Rimpang induk ini
memiliki bentuk yang bulat dan agak oval, serta bagian sampingnya terbentuk 3 -4
rimpang cabang yang memanjang. Pada tanaman temulawak ini, rimpangnya
berukuran besar dan bercabang-cabang dan memiliki warna kulit rimpang coklat
kemerahan.

3. Daun

Daun pada tanaman temu lawak memiliki bentuk yang memanjang dan agak lebar
hingga lanset. Daun temulawak ini memiliki panjang sekitar 50 – 55 cm dan lebar
sekitar 15 cm.Daun tanaman ini berwarna hijau tua dan seluruh ibu tulang daunnya
bergaris coklat keunguan.

12
4. Bunga

Tanaman temulawak memiliki bunga yang tangkai bunganya cukup ramping dengan
jenis perbungaan lateral yang keluar dari rimpangnya serta membentuk rangkaian
bulir.Bunga pada tanaman ini memiliki bentuk bulat seperti telur dan mempunyai daun
pelindung yang ukurannya cukup besar serta jumlahnya banyak.Secara umum, bunga
temulawak memiliki warna kuning dan kelopaknya berwarna kuning tua, sedangkan
pada bagian pangkal bunganya berwarna ungu.Tangkai bunga tanaman temulawak
memiliki panjang lebih dari 3 cm dan rangkaian bunganya (inflorescentia) mencapai
1,5 cm. Disisi lain, pada satu ketiak dapat terdiri dari 3 – 4 bunga.

5. Tanaman Obat Daun Cincau

- Morfologi Batang dan Umbi Cincau

Tanaman cincau hijau rambat (Cyclea barbata Myers.) merupakan tanaman terna
berbatang lunak yang terlihat merambat dengan cara membelit, tumbuhnya dari umbi
batang.Umbi batang tanaman cincau rambat bisa mencapai panjang kira-kira sekitar
50 cm dengan diameter sekitar 2 – 3 cm. Kulit tanaman ini terlihat warna cokelat
cerah serta di bagian dalamnya berwarna keputihan.Batang tanaman cincau hijau
rambat ini berwarna hijau tua serta panjangnya bisa mencapai sekitar 4 – 5 meter
untuk bisa mencapai tempat yang tersorot sinar matahari.

- Morfologi Daun Cincau

Daun tanaman cincau hijau rambat ini berbentuk sangat menyerupai jantung dan agak
cukup bulat, mempunyai warna hijau tua, serta dipenuhi oleh bulu-bulu halus sampai
permukaan daunnya terasa kasar. Panjang dan lebar daun tanaman ini sekitar 10 cm,
dan pada bagian ujung daunnya meruncing.

- Morfologi Bunga Cincau

Tanaman cincau hijau rambat ini termasuk ke dalam sebuah tanaman berumah dua,
yaitu bunga jantan serta bunga betina berada pada dua buah tanaman yang berlainan.
Bunga jantan serta bunga betina berupa dompolan di malai kecil yang mana
tumbuhnya terlihat menggantung pada ruas batang dari sebuah bekas ketiak daun.

- Morfologi Buah & Biji Cincau

Buah tanaman cincau hijau rambat ini berupa buah beri yang juga membentuk
sebuah dompolan. Bentuk buah ini berupa butiran lonjong yang mana ukurannya
kurang dari 1 cm.Buah tanaman cincau hijau rambat ini mempunyai warna hijau
ketika muda dan akan menjadi putih kecokelatan ketika sudah masak. Di dalam buah
ini juga terdapat biji yang berwarna hitam yang bisa untuk disemai untuk
perbanyakan tanaman.

13
6. Tanaman Obat Jahe

Jahe merupakan tumbuhan herba menahun yang tumbuh liar di ladang-ladang berkadar
tanah lembab dan memperoleh banyak sinar matahari. Batangnya tegak, berakar serabut,
dan berumbi dengan rimpang mendatar (Lukito, 2007).

- Akar

Akar merupakan bagian terpenting dari tanaman jahe. Pada bagian ini tumbuh tunas-
tunas baru yang kelak akan menjadi tanaman. Akar tunggal (rimpang) itu tertanam
kuat didalam tanah dan makin membesar dengan pertambahan usia serta membentuk
rhizoma – rhizoma baru (Rukmana, 2000).

- Batang

Jahe tumbuh merumpun, berupa tanaman terna tahunan berbatang semu. Tanaman
tumbuh tegak setinggi 30 – 75 cm. Seluruh batang semunya terbentuk dari seludang
daun yang memanjang, tertutup, dan melingkar. Bagian luar batang agak licin, agak
mengkilap, dan berwarna hijau tua. Batangnya basah karena banyak mengandung air
sehingga digolongkan kedalam herba (Lukito, 2007).

- Daun

Helaian daunnya bertangkai pendek sepanjang 0.75-1 cm. Bentuk helaian daun lanset
dengan ujung lancip. Panjang daun 15-23 cm dan lebar 0.8-2.5 cm. Tangkainya
berbulu atau gundul. Ketika daun mengering dan mati, pangkal tangkainya (rimpang)
tetap hidup dalam tanah. Rimpang tersebut kelak akan bertunas dan tumbuh menjadi
tanaman baru setelah terkena hujan (Santoso, 1994).

- Bunga

Bunga jahe berupa malai yang tersembul di permukaan tanah, berbentuk tongkat atau
bulat telur yang sempit. Aroma bunga sangat tajam, panjang malai bunga 3.5-5 cm
dan lebar 1.5-1.75 cm. Gagang bunga hampir tidak berbulu, panjang 25 cm. Sisik
digagang sebanyak 5-7 buah, berbentuk lanset, letaknya berdekatan atau rapat,
hampir tidak berbulu, dan panjangnya 3-5 cm. Daun pelindung bunga berbentuk bulat
telur terbalik, bundar pada ujungnya, tidak berbulu, berwarna hijau cerah, panjang 2.5
cm, dan lebar 1-1.75 cm. Mahkota bunga berbentuk tabung sepanjang 2-2.5 cm.
Helaian mahkota bunga agak sempit, berbentuk tajam, berwarna kuning kehijauan
dengan panjang 1.5-2.5 mm dan lebar 3-3.5 mm. Sementara bibit bunga berwarna
ungu, gelap, berbintik-bintik putih kekuningan, panjang 12-15 mm. Kepala sari
berwarna ungu, panjang 9 mm, dan tangkai putiknya ada dua (Harmono dan Andoko,
2005).

14
7. Tanaman Obat Buah Sarikaya

• Batang

Morfologi pertama, datang dari tanaman srikaya khususnya bagian batang.


Tanaman srikaya ini memiliki bentuk yang cukup tinggi bahkan hampir menyerupai
pohon.Dimana batang tanaman srikaya tentu saya cukup kuat, dengan dahan berwarna
coklat muda dan bagian di dalamnya berwarna kuning.Apabila anda melihat bagian
rantingnya dari pohon tersebut. Warnanya serupa dengan batang utama yaitu coklat
disertai dengan bintik coklat muda. Sedangkan kulit pohon srikaya sangat tipis dan
memiliki warna abu-abu.Tetapi anda harus hati-hati karena getah kulit yang dihasilkan
pada batang srikaya cukup beracun, dan menyebabkan gatal-gatal, bahkan iritasi dan
masalah kulit.Umumnya para petani tanaman srikaya menggunakan sarung tangan
tebal untuk memanen, dan juga mengurus pohon srikaya. Tanaman srikaya yang sudah
besar dan memiliki getah.

• Akar

Morfologi selanjutnya yang harus anda ketahui dari tanaman srikaya tentu saja
akar karena berbentuk pohon. Maka akar dari tanaman ini sangatlah kokoh dan besar
juga akar yang dimiliki masuk ke dalam akar tunggang, disertai dengan warna
kecoklatan dan memiliki bentuk yang bulat.Karena harus menopang pohon yang
berukuran cukup besar, dibandingkan dengan tanaman buah lain. Maka akar tunggang
ini membantu pohon atau membantu tanaman untuk mendapatkan air dan mineral di
dalam tanah.Setelah memahami mengenai beberapa morfologi spesifik dalam tanaman
srikaya sebenarnya tanaman dikotil ini, memiliki jenis yang berbeda yaitu akar
tanaman srikaya akar tunggang dan juga akar serabut.

Tetapi banyak orang yang lebih mengutamakan tanaman srikaya akan


menghasilkan akar tunggang hal tersebut dipengaruhi oleh berdirinya tanaman yang
cukup tinggi.Pada akhirnya akar akar tumbuh ke bawah, namun ternyata ada beberapa
jenis tanaman srikaya yang diperbanyak dari biji dan beberapa tanaman yang
diperbanyak dari cangkok ataupun stek.Akar tunggang tidak akan muncul. Melainkan
mereka akan berubah menjadi akar serabut panjang. Akar srikaya sendiri kurang lebih
1 hingga 2 meter walaupun jenis akarnya masuk ke dalam akar serabut.

• Daun

Bagian lainnya yang bisa diperhatikan dari pohon tanaman srikaya, yaitu
bagian daun. Di mana tanaman ini masuk ke dalam salah satu daun tunggal dan juga
bertangkai kaku dan tata letaknya berselang-seling. Apabila dilihat panjang daun
srikaya kurang lebih 5 hingga 17 cm dengan lebar 2 hingga 8 cm saja.Sedangkan
untuk panjang tangkai daun hanya memiliki panjang kurang lebih 0,5 hingga 2,5 cm,
rasa daun sangat pahit dan juga sedikit dingin.

15
Seperti halnya minum dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi selain itu
morfologi dari daun tanaman srikaya yaitu ujung dan pangkal daun meruncing.Dasar
melengkung bagian tepi daun rata, disertai dengan warna hijau kebiruan bahkan
beberapa daun seringkali memiliki rambut ataupun gundul.

• Bunga

Selanjutnya morfologi yang bisa anda ketahui dari tanaman srikaya, dapat
dilihat dari bunganya bunga srikaya. Masuk ke dalam bunga tunggal yang nantinya
bergerombol pendek, menyamping dengan ukuran kurang lebih 3 cm.Selain itu bunga
juga dapat tumbuh di ujung tangkai ataupun di ketiak daun apabila dilihat serbuk sari
dari bunga tanaman srikaya sangatlah banyak. Bergerombol berwarna putih serta
panjangnya kurang lebih 1,5 cm putih, berwarna hijau muda, rapi membentuk
semacam kutil.

Panjangnya sekitar 1,3 hingga 1,9 cm dengan lebar 1,3 cm umumnya bunga ini
akan tumbuh menjadi kelompok buah-buahan. Nantinya ketika menjelang masa panen
akan berubah daun bunga, dapat membujur dan daun bunga bagian dalam sedikit lebih
kecil dibandingkan dengan bagian luar.

• Buah

Terakhir morfologi dari tanaman hikayat. Apa saja buahnya dengan bentuk
semula kemudian berbentuk bola ataupun kerucut, seperti jantung permukaan.
Buahnya berbenjol-benjol dan berwarna hijau disertai dengan bintik putih, ketika
matang.Anak buah akan memisahkan diri satu dengan yang lainnya serta daging buah
berwarna putih kekuning-kuningan. Rasanya sangat manis dan tentu saja anda harus
membuang bijinya. Srikaya memiliki ukuran sangat beragam. Mulai dari 1 cm
sehingga 10 cm tergantung dari penampangnya.

D. Khasiat, kegunaan dan fitokimia beberapa tanaman berkhasiat


1. Tanaman Obat Daun Kumis Kucing
Studi farmakologi dari Orthosiphone stamineus yang ditentukan dari keseluruhan
ekstrak, tingtur, fraksi yang dipilih dan senyawa murni. Studi tersebut menunjukkan
aktivitas antioksidan, antitumor, diuretik, antidiabetes, antihipertensi, antiinflamasi,
antibakteri, dan aktivitas hepatoprotektif (Adnyana et al.,2013). Selain itu, senyawa
fenolik yang terkandung didalam Orthosiphone stamineus memiliki banyak aktivitas
biologis seperti antikarsinogenik, antiinflamasi, dan anti-aterosklerosis (Gao et al.,
2008).

Penelitian yang dilakukan oleh Yam et al (2013) menyatakan bahwa ekstrak metanol
50% daun kumis kucing tidak menimbulkan kematian dan tidak memperlihatkan efek
samping terhadap kondisi umum, seperti pertumbuhan, berat badan dan berat organ,

16
hematologi dan nilai biokimia lain pada dosis 1250, 2500 dan 5000 mg/kg pada tikus
jantan dan betina galur Sprague-Dawley. Dosis oral yang dapat menyebabkan kematian
pada tikus jantan dan betina yaitu pada dosis lebih dari 5000 mg/kg.

Committee on Herbal Medicinal Products/HMPC (2010) menyebutkan tentang manfaat


daun kumis kucing yang telah melalui uji klinik yaitu sebagai diuretik, peningkat sekresi
empedu dari hati dan pengobatan batu ginjal. Ekstrak air daun kumis kucing yang
diberikan 5x100 ml sekali sehari selama 10-15 hari, dapat meningkatkan volume urin
serta meningkatkan eliminasi urea dan klorida pada 14 pasien dengan kondisi azotaemic
ureamia.

Ekstrak daun kumis kucing juga dapat meningkatkan produksi empedu dan eliminasi
asam empedu dari kandung empedu pada sukarelawan sehat. Kumis kucing telah banyak
digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai antihipertensi, hipolipidemik,
hipoglikemik rematik, antiinflamasi, antibakteri, dan antijamur, tetapi belum ada studi
farmakologi atau studi klinis yang mendukung tentang manfaat kumis kucing tersebut
(Committee on Herbal Medicinal Products, 2010)

2. Tanaman Obat Lidah Buaya


Berdasarkan hasil riset menyebutkan bahwasanya pada tanaman lidah buaya memiliki
berbagai kandungan serta vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Kandungan
seluruh vitamin yang ada pada lidah buaya selain vitamin D dapat digunakan sebagai anti
bakteri, anti jamur, anti inflamasi dan lain sebagainya.

Selain kaya akan kandungan vitamin pada tanaman lidah buaya juga terdapat kandungan
seperti enzim, asam amino, mineral, polisakarida serta berbagai komponen lain yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, penjelasan lebih runtunnya antara lain adalah
sebagai berikut;
• Mengobati Luka Bakar dan Iritasi

Lidah buaya dapat digunakan sebagai bahan pengobatan luka bakar serta mencegah
dan mengobati iritasi. Kandungan anti bakteri yang yang ada pada lidah buaya
sangat bermanfaat untuk mengobati infeksi akibat luka bakar, meskipun daging lidah
buaya terasa pahit namun cairan yang terkandung didalamnya bersifat dingin dan
sejuk sehingga sangat efektif untuk mengatasi masalah kulit seperti luka bakar.

• Detoksifikasi dan Menurunkan Berat Badan

Terkadang didalam tubuh terdapat racun yang dapat keluar dengan sendirinya atau
sering disebut proses detoksifikasi. Dengan sering mengkonsumsi lidah buaya maka

17
proses detoksifikasi akan lebih dipercepat karena kandungan senyawa yang ada
didalam lidah buaya. Detoksifikasi merupakan suatu proses pengeluaran racun serta
lemak berbahaya yang ada didalam tubuh, sehingga juga bermanfaat untuk
menurunkan berat badan yang berlebih.

• Mengobati Penyakit Kanker, dan HIV/AIDS

Selain manfaat yang telah disebutkan diatas, lidah buaya juga berfungsi sebagai alat
untuk menolong tubuh saat terjadi pergantian sel, mengontrol darah bagi penderita
diabetes, mengontrol tekanan darah, merangsang system kekebalan tubuh untuk
mencegah dan mengobati penyakit kanker, juga mendukung sebagai pelengkap
nutrisi bagi penderita kanker, dan media pengobatan bagi penderita HIV/AIDS.

3. Tanaman Obat Belimbing Wuluh


Jerawat atau acne vulgaris sampai saat ini selalu menjadi hal yang selalu mendapat
perhatian, baik pada remaja atau dewasa muda. Acne vulgaris merupakan suatu kondisi
inflamasi umum pada unit pilosebasea dengan gambaran klinis polimorfik berupa:
komedo, papul, pustul, nodul, dan jaringan parut. Acne vulgarismerupakan penyakit yang
dapat sembuh sendiri(self limiting disease).Pengobatan acne vulgaris dapat berupa terapi
farmakologi dan nonfarmakologi.Terapi farmakologi salah satunya yaitu terapi
antibiotik yang diberikan setiap hari dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga
dapat menimbulkan masalah dikarenakan membutuhkan kepatuhan yang tinggi dalam
penggunaannya. Salah satu terapi nonfarmakologi dalam penyembuhan acne vulgaris
yaitu dengan menggunakan ekstrak belimbing wuluh. Penelitian menunjukkan ekstrak
belimbing wuluh yang terdiri dari tanin, saponin, triterpenoid dan flavonoid memiliki
kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri dengan mekanisme yang berbeda-
beda. Jadi dapat disimpulkan: belimbing wuluh merupakan salah satu alternatif dalam
penyembuhan penyakit acne vulgaris dikarenakan ekstrak belimbing wuluh memiliki
kemampuan sebagai antimikrobial yang dapatmenyebabkan sel bakteri menjadi lisis
(Saputra, 2016)

4. Tanaman Obat Temulawak

• Mengatasi masalah sistem pencernaan

Manfaat temulawak yang pertama adalah merangsang produksi cairan empedu di


kantong empedu. Tentu saja hal ini membantu pencernaan serta metabolisme
makanan dalam tubuh. Tidak hanya itu, menurut para ahli, temulawak juga
bermanfaat untuk mengatasi perut kembung, membantu pencernaan yang tidak
lancar, dan meningkatkan nafsu makan.Sebuah studi yang dipublikasikan dalam
jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology meminta pasien yang mengalami
peradangan usus untuk mengonsumsi temulawak setiap harinya. Hasilnya, kelompok

18
pasien tersebut mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan
dengan kelompok pasien yang tidak mengonsumsi temulawak.

• Mengatasi osteoarthritis

Manfaat temulawak lainnya, yaitu membantu pasien yang mengalami osteoarthritis.


Osteoarthritis adalah penyakit sendi degeneratif, di mana sendi-sendi menjadi terasa
sakit dan kaku. Hal ini juga dibuktikan dalam sebuah jurnal yang diterbitkan di dalam
Journal of Alternative and Complementary Medicine. Dalam jurnal tersebut
menunjukkan bahwa efek temulawak hampir sama seperti efek ibuprofen (obat
penghilang rasa sakit) yang diberikan pada pasien osteoarthritis

• Mencegah serta membantu pengobatan kanker

Walaupun masih sangat sedikit penelitian yang tersedia terkait manfaat temulawak
dengan pengobatan kanker, beberapa ahli percaya akan khasiat tanaman ini.
Temulawak dapat berguna untuk membantu pengobatan kanker prostat, kanker
payudara, dan kanker usus. Manfaat temulawak ini didukung dengan sebuah riset
yang dilakukan pada tahun 2001, yang menyatakan bahwa temulawak dapat
menghambat pertumbuhan serta perkembangan kanker prostat. Para peneliti dari
University of Maryland Medical Center menjelaskan bahwa bahan-bahan herbal
mungkin bisa membantu menghentikan pertumbuhan kanker berkat zat antioksidan
yang terkandung di dalam obat herbal, termasuk temulawak.

• Obat antiradang

Temulawak mengandung senyawa antiradang yang bisa menghambat produksi


prostaglandin E2 yang memicu peradangan. Oleh karena itu, kandungan antiradang di
dalamnya membantu mengatasi penyakit akibat peradangan di dalam tubuh seperti
radang sendi.

• Antibakteri dan antijamur

Temulawak mengandung berbagai senyawa antibakteri dan antijamur. Kandungan


antibakteri dalam temulawak memiliki manfaat terutama cukup efektif untuk
membasmi bakteri jenis Staphylococcus dan Salmonella. Sementara senyawa
antijamurnya cukup ampuh menghilangkan jamur dari golongan dermatofita.

• Obat jerawat

Dalam dunia kecantikan, temulawak juga bisa digunakan sebagai obat jerawat. Ini
karena temulawak memiliki sifat astringent. Astringent bermanfaat untuk mengurangi
produksi minyak dari kelenjarnya. Selain itu, kandungan antiseptik di dalamnya juga
bisa membantu membersihkan kulit dari bakteri penyebab jerawat. Dengan begitu,
jerawat yang meradang akan berangsur membaik dan sembuh.

19
• Menjaga kesehatan liver

Dilansir dari Scientific Researh Journal, ekstrak temulawak terbukti memiliki manfaat
dalam melindungi hati dari hepatotoksin, seperti karbon tetraklorida dan
acetaminophen. Hepatotoksin adalah bahan kimia yang menyebabkan efek buruk
pada hati. Dengan begitu, temulawak menjadi salah satu bahan alami yang bisa
dijadikan pilihan untuk membantu menjaga kesehatan hati Anda.

• Obat diuretik

Manfaat temulawak lainnya yang sayang jika dilewatkan, yaitu sebagai obat diuretik
alami. Diuretik merupakan zat yang membantu membersihkan tubuh dari garam
(natrium) dan air, sehingga tak terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh. Zat ini
merangsang ginjal untuk melepaskan lebih banyak natrium ke dalam urine.

5. Tanaman Obat Daun Cincau

- Mencegah kanker
Penyebab kanker satu di antaranya adalah radikal bebas. Untuk melawan radikal bebas,
Anda perlu mencukupi tubuh dengan antioksidan. Daun cincau memiliki kandungan
alkoloid dan isokondrodendrin. Kedua zat tersebut mampu mencegah terjadinya kanker
dan tumor ganas.

- Mengobati malaria
Malaria merupakan penyakit umum yang ditemukan di daerah tropis. Penyakit malaria
memang cukup sulit untuk diobati. Namun, mengonsumsi cincau bisa membantu
meringankan gejalanya.

- Mengobati kembung
Sistem pencernaan yang kurang sehat dapat menyebabkan beberapa masalah, satu di
antaranya perut kembung.Untuk mengatasi kondisi ini, Anda bisa mengonsumsi olahan
daun cincau untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Hal ini berguna untuk
mencegah gangguan kesehatan sistem pencernaan, seperti perut kembung.

- Mengurangi risiko diabetes


Manfaat daun cincau berikutnya, yakni dapat mengurangi risiko diabetes. Olahan daun
cincau dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dalam aliran darah. Gula
sederhana yang terkandung dalam cincau tidak menyebabkan lonjakan beberapa
senyawa saat dikonsumsi.

- Mengobati diare
Daun cincau dapat mengobati diare. Mengonsumsi olahan daun cincau dapat membantu
menghilangkan sakit perut dan membersihkan bakteri dari sistem pencernaan.
20
6. Tanaman Obat Jahe

- Meredakan Pusing

Pusing bisa membuat Anda kehilangan keseimbangan, penglihatan seperti berkunang-


kunang, dan mungkin disertai oleh mual. Gejala pusing yang diikuti mual diduga bisa
diredakan dengan mengonsumsi jahe. Jahe juga bisa digunakan sebagai obat sakit
kepala alami.

- Mengurangi nyeri menstruasi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe bisa membantu


mengurangi gejala nyeri menstruasi. Khasiat jahe sepertinya dapat disamakan dengan
obat ibuprofen dan asam mefenamat . Bagi wanita yang sering merasa nyeri saat
menstruasi, bisa coba mengonsumsi ekstrak jahe sebanyak kurang lebih 500 - 2000
mg, selama tiga hari di awal menstruasi.

- Mencegah morning sickness

Kondisi mual dan muntah akibat morning sickness kerap dialami oleh wanita di awal
masa kehamilan. Untungnya, mual dapat dikurangi dengan mengonsumsi jahe. Namun
ingat, ibu hamil tidak boleh sembarang mengonsumsi obat, termasuk herba dan obat-
obatan tradisional. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter
sebelum mengonsumsi jahe.

- Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah kondisi nyeri sendi atau kekakuan sendi yang disebabkan oleh
cedera, obesitas, dan penuaan sendi. Menurut sejumlah penelitian, rasa sakit akibat
kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi ekstrak jahe. Tidak hanya melalui mulut,
pijat menggunakan minyak terapi yang mengandung jahe dan jeruk juga dapat
mengurangi kekakuan sendi dan nyeri akibat osteoarthritis.

- Mengurangi rasa mual dan muntah usai operasi

Mengonsumsi jahe satu jam sebelum operasi diduga bisa mengurangi rasa mual dan
muntah selama 24 jam pasca operasi. Selain dikonsumsi melalui mulut, mengoleskan
minyak jahe juga diduga bisa mencegah mual

7. Tanaman Obat Buah Sarikaya

• Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Srikaya merupakan sumber serat yang baik untuk kesehatan sistem pencernaan.
Dengan mengonsumsi serat secara rutin, tubuh akan terhindar dari berbagai jenis

21
masalah pencernaan, salah satunya diare.Selain itu, kandungan antioksidan dan
karbohidrat kompleks pada srikaya juga menjadikan buah ini bermanfaat untuk
menjaga pertumbuhan kuman baik di dalam usus.

• Meningkatkan daya tahan tubuh

Karena mengandung antioksidan polifenol dan vitamin C yang cukup banyak, buah
srikaya bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh. Dengan daya tahan tubuh yang
kuat, tubuh akan lebih kuat melawan infeksi, sehingga tidak mudah jatuh sakit.

• Mengurangi risiko kanker

Ketika radikal bebas menumpuk, maka tubuh akan mudah mengalami kerusakan sel
dan peradangan. Lama-kelamaan hal ini bisa meningkatkan risiko munculnya berbagai
penyakit, dan salah satunya adalah kanker. Untuk mengurangi radikal bebas, tubuh
membutuhkan asupan antioksidan yang cukup.Salah satu cara mendapatkan
antioksidan adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan,
termasuk buah srikaya.

• Mencegah penyakit kardiovaskular

Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali dapat meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), seperti penyakit jantung koroner dan
stroke.Manfaat srikaya untuk mencegah penyakit kardiovaskular adalah dengan
mencegah hipertensi. Efek ini diduga berkat kandungan kalium, magnesium,
antioksidan, serta serat di dalam buah srikaya.

• Menjaga gula darah agar tetap stabil

Buah srikaya memiliki nilai indeks glikemik sedang. Artinya, manfaat srikaya bisa
untuk mencegah meningkatkan gula darah.Beberapa studi juga menunjukkan bahwa
ekstrak daun srikaya juga mampu menjaga kestabilan kadar gula darah dan
menurunkan dosis penggunaan insulin. Oleh sebab itu, buah srikaya tetap baik
dikonsumsi oleh penderita diabetes.

• Membasmi kutu rambut dan ketombe

Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak biji srikaya yang diaplikasikan bersamaan
dengan minyak kelapa terlihat ampuh untuk mengobati kutu rambut dan ketombe.
Namun, penggunaannya harus hati-hati dan jangan sampai terkena mata karena bisa
menyebabkan iritasi dan kerusakan mata. Saat terkena mata, ekstrak biji srikaya
berpotensi menyebabkan keratitis.

22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kehidupan, kesehatan merupakan aspek penting yang harus di perhatikan. Karena
itu setiap manusia akan berusaha untuk menjaga kesehatannya dengan cara modern maupun
dengan cara tradisional. Didalam perawatan kesehatan ada kalanya dilakukan dengan cara
modern dan tradisional secara berdampingan. Pengobatan tradisional tersebut di anggap tidak
memiliki efek samping yang merugikan kesehatan karena dibuat dari bahan-bahan alami,
dibandingkan dengan pengobatan modern yang dibuat dari bahan-bahan kimia. Tanaman
obat merupakan salah satu alternatif pengobatan yang saat ini kembali digemari oleh
masyarakat Indonesia karena selain lebih aman juga bahan-bahan yang digunakan relatif
mudah ditemukan di lingkungan sekitar bahkan kita dapat menanam sendiri dirumah.
Indonesia juga merupakan negara tropis yang dapat di tanami berbagai jenis tumbuhan
merupakan nilai positif untuk segi pertanian. Kekayaan alam Indonesia yang termasuk
tanaman obat harus di gunakan sebaik mungkin demi kesehatan masyarakat Indonesia
bersama

B. Saran
Sangat tepat jika masyarakat menggunakan tanaman obat tradisional sebagai bahan
pertolongan pertama dalam penanganan kesehatan. Karena dinas kesehatan telah
menyarankan agar kiranya masyarakat dapat melakukan pertolongan pertama dalam
penanganan penyakit,dan juga obat tradisonal bisa dibilang lebih cepat dan ampuh dalam
penyembuhan

23
DAFTAR PUSTAKA
https://duniakumu.com/laporan-praktikum-pengetahuan-bahan-alami-pba-tanaman-
herbal/#comment-3193
http://eprints.umg.ac.id/1911/3/BAB%20I.pdf
https://yayang08.wordpress.com/2009/03/26/klasifikasi-tumbuhan-obat/
https://www.dekoruma.com/artikel/67732/tanaman-obat-paling-terkenal
https://www.teorieno.com/2016/11/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-kumis.html
https://rubi77botani.wordpress.com/2017/11/02/deskripsi-dan-klasifikasi-tanaman-belimbing-
wuluh/
https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/manfaat-temulawak/
htps://www.teorieno.com/2016/11/klasifikasi-dan-morfologi-jahe.html
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-srikaya/
http://repository.uin-suska.ac.id/16105/7/7.%20BAB%20II_2018132PTN.pdf
http://vilep-
pusdik.kemkes.go.id/poltekkespadang/pluginfile.php/45980/mod_resource/content/1/Tumbuhan
%20Obat%20Tradisional.pdf
http://digilib.unimed.ac.id/18275/4/9.%20NIM%203103122029%20BAB%20V.pdf
http://repository.unika.ac.id/15451/6/13.13.0007%20Mariska%20Kristina%20Dwi%20Cahyani
%20BAB%20V.pdf

24

Anda mungkin juga menyukai