Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO GERD

Pasien bernama Eka 26 tahun ditemani Oleh saudaranya datang ke dokter dengan keluhan
sesak nafas, nyeri ulu hati hingga ke dada, selaín ítu terdapat nyerí tenggorokan, setiap habis
makan terasa asam dan pahit pada lidah. Hal ini dirasakan setiap saat sejak 1 minggu yang lalu.
Untuk mengatasi keluhan tersebut dokter meresepkan salbutamol, teofilin dan antasida.

Saat kunjungan ke 2 kali nya ke dokter pasien mengeluhkan masih belum ada perubahan
malahan pasien merasakan adanya rasa terbakar pada dada, setelah pemeriksaan lebih lanjutpun
yang dilakukan oleh dokter. Dokter mendiagnosa pasien tersebut menderita GERD. Kemudian
pasien tersebut disarankan untuk menghentikan penggunaan obat teofilin dan antasida. pasien
tersebut diresepkan obat omeprazole dan sucralfat untuk mengatasi keluhan dari pasien. Setelah
diberikan resep, pasien menuju ke apotek.

(Pasien sampai ke apotek)

Pasien : Permisi pak

apoteker : Iya bu, selamat datang perkenalkan saya apoteker arfan yang bertugas di apotek
pendidikan UHO ada yang bisa saya bantu bu?

K.Pasien : ini pak, saya mau menebus resep.

Apoteker : oh iya bu sebelumnya bisa saya lihat resepnya ?

K.Pasien : iya ini resepnya pak (sambil menyerahkan resepnya)

Apoteker : Mohon maaf ini betul resep obat atas nama ibu eka?

K.Pasien : Bukan, ini resep untuk adik saya.

Apoteker : waktu ke dokter keluhan yang ibu rasakan seperti apa?

Pasien : saya merasakan sesak nafas, Nyeri dada seperti terbakar sejak 3 hari yang lalu
pak kemudian tenggorokan saya sakit, dan ketika habis makan terasa asam pada
lidah.

Apoteker : Mohon maaf apakah ibu pernah mengkonsumsi obat-obataan sebelumnya?

Pasien : iya pernah pak, sebelumnya saya menggunakan obat antasida, salbutamol, dan
teofilin tetapi setelah saya mengkonsumi 1 minggu yang lalu tidak ada perubahan.

Apoteker :Sebelumnya bu, mau tanya apakah ibu mempunyai alergi atau ibu sedang dalam
kondisi hamil atau menyusui?

Pasien :Tidak pak


Apoteker : oh iya sebentar yah bu saya ambilkan dulu obatnya, (mengambil sambil
menyerahkan obat) mohon maaf sebelumnya bu apakah ibu punya waktu sekitar
5-10 menit untuk saya menjelaskan terkait penggunaan obatnya bu ?

Pasien : iyah boleh pak

Apoteker : Mari kesebelah sini bu (menunjuk ruangan)

(Di ruangan konseling)

Apoteker : Silahkan duduk bu

Pasien : iyah pak

Apoteker : Sebelumnya apakah dokternya sudah menjelaskan mengenai obat dan cara
minumnya seperti yang diresepkan?

Pasien : Belum pak

Apoteker : Kalau mengenai harapan setelah mengkonsumsi obatnya sudah bu?

Pasien : Belum juga pak.

Apoteker : Jadi Produksi asam lambung ibu lagi meningkat karena penggunaan obat teofilin
, sehingga ibu merasakan beberapa keluhan yang ibu sebutkan tadi. dan dari
dokter ibu diresepkan obat omeprazole dan sucralfat, obat ini untuk mengatasi
asam lambung yang ibu rasakan.

Pasien : Begituh yah pak. Jadi bagaimana cara minum obatnya pak?

Apoteker : untuk Obat omeprazole dengan dosis 20mg diminum 1x sehari di pagi hari
sebelum ibu sarapan pagi. Sedangkan untuk obat sucralfat dengan dosis 500mg 2x
sehari, Konsumsi sukralfat dalam keadaan perut kosong, misalnya 2 jam sebelum
makan dan sebelum tidur.  

K.Pasien :oh iya pak, terus bagaimana obat sesak nafasnya pak?

Apoteker : Iya bu, jadi dokter disini masih meresepkan obat salbutamol 2mg 3x sehari
sesudah makan untuk mengatasi sesak nafasnya ibu. Jadi misalnya ibu minum jam
7 pagi setelah sarapan, kemudian jam 1 habis makan siang, dan jam 7 malam
setelah makan malam.

K.Pasien : Jadi pak ini adik saya, minum obatnya sampai kapan yah?

Apoteker :kalau untuk obat sesak nafasnya, diminum sampai rasa sesaknya hilang. Kalau
untuk obat omeprazole dan sucralfatnya diminum selama 4 minggu. Kemudian
kalau bisa ibu kurangi mengkonsumsi makanan berminyak, coklat, minuman
bersoda, makanan pedas, jangan terlambat makan serta jangan terlalu kenyang.
Bagaimana bu? Apakah informasinya sudah jelas atau ada yang masih ingin
ditanyakan?

Pasien : oh iya pak, informasinya sudah sangat jelas sekali pak

Apoteker : kalau begitu silahkan ke kasir untuk menyelesaikan pembayaran obatnya

K.Pasien : Terima kasih banyak pak

Apoteker : sama-sama bu, semoga lekas sembuh.

Anda mungkin juga menyukai