Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA 1

MODUL 2

PERIODE 1 (2019/2020)

KELOMPOK 4

Nama Mahasiswa : Salsabilla Octaviani

NIM : 104119051

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR

UNIVERSITAS PERTAMINA

2020
PENGUKURAN TEKANAN ATMOSFER MENGGUNAKAN BAROMETER
𝐴𝑑𝑖𝑡𝑦𝑎4 , 𝐴𝑔𝑟𝑖𝑣𝑎 𝑆𝑢𝑟𝑦𝑎𝑛𝑖 𝐺𝑢𝑙𝑡𝑜𝑚4 , 𝐴𝑡ℎ𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑎𝑙𝑠𝑎𝑏𝑒𝑙𝑎 𝑆𝑎𝑓𝑎𝑏𝑟𝑖𝑙𝑖𝑎 4 ,
𝐹𝑎𝑏𝑖𝑒𝑛4 , 𝑆𝑎𝑙𝑠𝑎𝑏𝑖𝑙𝑙𝑎 𝑂𝑐𝑡𝑎𝑣𝑖𝑎𝑛𝑖 4
⁴ Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Universitas
Pertamina
*Corresponding author: salsabillaoct20@gmail.com
Abstrak: Dalam kehidupan sehari-hari, baik secara langsung ataupun tidak langsung kita pasti
membutuhkan udara untuk bernafas atau untuk kegiatan lainnya. Udara mempunyai tekanan, untuk
mengetahui tekanan udara digunakan alat ukur khusus yaitu barometer dan satuan untuk tekanan
udara yaitu milibar (mb), atmosfer (atm), atau milimeter kolom air raksa (mmHg). Barometer
terdapat dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid. Keduanya memiliki kegunaan yang
sama yaitu untuk mengukur tekanan udara. Alat yang digunakan dalam praktikum untuk mengukur
tekanan adalah barometer aneroid, dengan cara mengkalibrasi barometer anedroid ditempat yang
akan diambil datanya dan dimana tempat yang akan diambil datanya adalah Gedung Griya Legita
lantai 9 dan lab Keairan Lantai 1 Universitas Pertamina. Adapun hasil yang didapatkan dalam
praktikum ini yaitu, tekanan pada Gedung Griya Legita (lantai 9) 100400Pa dan tekanan pada Lab
keairan (lantai 1) yaitu 101000 Pa. Terdapat perbedaan tekanan dikarenakan terdapat perbedaan
ketinggian dari masing-masing ruang.
Kata kunci: tekanan, suhu, atmosfer, barometer, anderoid.

Abstract: In everyday life, either directly or indirectly, we definitely need air to breathe or for other
activities. Air has pressure, for knowing the air pressure a special measuring instrument is used,
namely a barometer and units for air pressure, namely millibars (mb), atmosphere (atm), or
millimeter of mercury column (mmHg). There are two types of barometers, namely mercury
barometers and aneroid barometers. Both have the same use, namely to measure air pressure. The
tool used in the practicum to measure pressure is an aneroid barometer, by calibrating the anedroid
barometer where the data will be taken and where the data will be taken is the Griya Legita Building
on the 9th floor and the Water Lab on the 1st floor of Pertamina University. The results obtained in
this practicum are the pressure on the Griya Legita Building (9th floor) 100400Pa and the pressure
on the Water Lab (1st floor) which is 101000 Pa. There is a difference in pressure due to the
difference in the height of each room.
Keywords: pressure, temperature, atmosphere, barometer, anderoid
Pendahuluan

Latar belakang
Atmosfer merupakan lapisan yang menyelimuti bumi, dimana lapisan
tersebut berupa udara dan gas. Segala bentuk proses atau peristiwa yang terjadi pada
lapisan Atmosfer akan memberikan pengaruh bagi untuk kehidupan manusia
maupun lingkungan. Proses yang terjadi pada atmosfer memiliki pengaruh terhadap
kehidupan diantaranya yaitu Kesehatan manusia. Dalam atmosfer terdapat beberapa
gejala alam, seperti hujan, angin, dan beberapa parameter lain seperti suhu,
kelembahan, dan tekanan udara. Hal tersebut dapat menentukan kondisi dari udara
dimana udara adalah campuran dari berbagai gas, yang mempunyai berat dan
memberikan efek tekanan dan biasa dinamakan tekanan udara. Tekanan udara
adalah suatu tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam satuan
wilayah tertentu dari satu tempat ke tempat lainnya. Tekanan udara dapat diukur
oleh sebuah alat yaitu barometer.

Rumusan masalah

1. Bagaimana menentukan nilai tekanan atmosfer dengan suhu ruangan


secara teoritis?
2. Bagaimana menentukan nilai tekanan atmosfer dengan suhu ruangan
secara eksperimental?
3. Apa perbedaan nilai tekanan atmosfer di beda ketinggian?

Tujuan

Pada praktikum modul 2 ini “Pengukuran Tekanan Udara Menggunakan


Barometer”, praktikan diharapkan dapat menentukan nilai tekanan atmosfer dengan
suhu ruangan secara teoritis & secara eksperimental serta menentukan nilai tekanan
atmosfer di beda ketinggian.

DASAR TEORI

Tekanan udara pada suatu permukaan didefinisikan sebagai gaya atau berat
yang diberikan oleh sekolom udara diatas suatu permukaan atau area kepada suatu
permukaan atau area tersebut. Tekanan yang diberikan tersebut sebanding dengan
massa udara secara vertikal diatas permukaan tersebut sampai pada batas lapisan.
Tekanan udara semakin rendah apabila semakin tinggi dari permukaan laut.
Sehingga tekanan udara selalu berkurang dengan bertambahnya ketinggian. Hal ini
disebabkan karena semakin tinggi dari permukaan bumi maka daerah tersebut
banyak menerima panas matahari, udaranya akan mengembang dan naik. Oleh
karena itu daerah tersebut bertekanan udara rendah (Mangunwiyoto,1989).
Besarnya tekanan udara di suatu tempat bergantung pada jumlah udara di atasnya.
Hal ini menyebabkan tekanan udara semakin sedikit karena berat udara yang
ditahan di wilayah tersebut juga sedikit. Semakin tinggi suatu tempat maka semakin
sedikit jumlah udara diatasnya, semakin sedikit berat udara yang ditahan wilayah
tersebut sehingga tekanannya semakin sedikit. Berbanding terbalik dengan daerah
atau dataran rendah, wilayah tersebut mempunyai tekanan udara yang lebih besar.

Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Barometer terdapat


dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid. Keduanya memiliki
kegunaan yang sama yaitu mengukur tekanan udara. Barometer raksa maupun
barometer aneroid dipengaruhi oleh ketinggian, mengingat tekanan udara akan
berkurang seiring bertambahnya ketinggian. Sebelum menggunakan barometer alat
harus dikalibrasi untuk memperbaikiperubahan ketinggian (Yulkifli, 2014).

Sumber: (https:// cara-kerja- barometer-aneroid.html)


Gambar 1.1 Barometer Aneroid

Metode penelitian

Alat dan bahan


Alat yang digunakan pada modul 1 “Pengukuran Tekanan Udara
Menggunakan barometer” yaitu barometer aneroid, yang berfungsi untuk
menunjukan tekanan udara disuatu tempat.

Cara kerja
Langkah yang harus dilakukan pertama yaitu, barometer aneroid dikalibrasi
ditempat yang akan digunakan kemudian diambil datanya, lalu nilai tekanan
atmosfer yang diperoleh di barometer aneroid dicatat.
Hasil dan pembahasan

Hasil

Table 1.1 Hasil Pembacaan pada Barometer


Barometer Aneroid
Nilai Referensi (Tekanan atmosfer Nilai Pembacaan pada Saat
suatu ruangan) Pratikum
1008 mBar= 1008x 102 Pa 1010hPa=1010x 102 Pa

Pembacaan Skala di GL Lt. 9 Pembacaan Skala di ruangan


Lab.Keairan Lt. 1
1004 hPa = 1004 x 102 Pa 1010 hPa = 1010 x 102 Pa

Pembahasan

Nilai tekanan atmosfer dengan suhu ruangan secara teoritis yaitu 1008x102
Pa.

Nilai tekanan atmosfer dengan suhu ruangan secara eksperimental yaitu


1010x102 Pa. Terdapat perbedaan tekanan secara teoritis dan eksperimental karena
nilai tekanan atmosfer dapat berubah nilainya, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh
suhu.
Diperoleh tekanan atmosfer pada lantai 9 yaitu 1004x102 Pa, sedangkan
tekanan atmosfer pada lantai 1 yaitu 101x102 Pa. Terdapat perbedaan tekanan
karena ketinggian dari masing masing trial tersebut berbeda, tekanan dipenggaruhi
oleh ketinggian. Semakin tinggi suatu tempat, lapisan udara akan semakin tipis dan
semakin renggang sehingga tekanan udara yang ada semakin rendah.

Kesimpulan

Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai pembacaan saat praktikum memiliki


tekanan 1010x102 Pa, tekanan di GL Lt.9 1004x102 Pa, dan tekanan di ruangan Lab
Keairan Lt.1 1010x102 Pa. terjadi perbedaan pada masing masing nilai tekanan
dikarenakan tekanan atmosfer dipengaruhi oleh ketinggian. Semakin tinggi suatu
ketinggian, maka akan semakin rendah tekanannya.
Referensi

• Modul Praktikum Mekanika Fluida 1 Universitas Pertamina, 2020


• Noria Corporation. (n.d.). Measuring Relative Density of Lubricants.
Retrieved September 2020, from machinery lubrication:
https://www.machinerylubrication.com/Read/29319/measuring-relative-
density
• Weast, R.C., et al. CRC Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton:
CRC Press, 1988-1989: F3.
• (2017, februari). Barometer : sejarah, prinsip kerjad dan
perawatannya.Retrieved September 2020, from fisikazone.com:
https://fisikazone.com/pengaruh-atmosfer-bagi-kehidupan-manusia/

Lampiran

No. Nama NIM


Tanggal
Pratikum
1. Salsabilla Octaviani 104119051 23 september 2020
TANGGAL PENGUMPULAN LAPORAN: Asisten
24 SEPTEMBER 2020

(Immaculata Citra)

Tabel 1.1 Hasil Pembacaan pada Barometer


Barometer Aneroid

Nilai Referensi (Tekanan atmosfer Nilai Pembacaan pada Saat


suatu ruangan) Pratikum

1008 mBar= 1008x 102 Pa 1010hPa=1010x 102 Pa

Pembacaan Skala di GL Lt. 9 Pembacaan Skala di ruangan Lab.


Keairan Lt. 1

1004 hPa = 1004 x 102 Pa 1010 hPa = 1010 x 102 Pa

Anda mungkin juga menyukai