1. Pemilihan Tema
Pemilihan tema harus dapat memberikan kesempatan pada anak untuk terlibat
langsung terutama seluruh indra nya dengan objek yang sesungguhnya untuk
membangun pengetahuan baru;
Membangun kegiatan dari minat anak, memberikan kegiatan dan rutinitas yang
ditunjukkan untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan ; mengakomondasi
kebutuhan anak akan kebutuhannya untuk kegiatan dan gerak fisik,interaksi sosial,
kemandirian,konsep diri yang positif; menghargai perbedaan individu , latar belakang,
pengalaman di rumah yang dapat dibawa anak ke kelas.
Tema merupakan wahana yang berisikan bahan- bahan yang perlu dikembangkan lebih
lamjut oleh guru menjadi program pengembangan yang operasional.tema dapat
dikembangkan fleksibel sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak agar tidak
menimbulkan kebosanan. Rekonstruksi tema dapat dilakukan dengan cara
mendiskusikan tema yang akan dibahas dengan anak, situasional seiring dengan
peristiwa yang sedang terjadi, mudah dipahami dan di lakukan oleh anak.
Haruslah bersifat bersahabat, menyenangkan, tetapi tetap bermakna pada anak, tidak
ada proses drill biarkan anak berfikir dengan leluasa dan mengalami secara langsung,
menggunakan bentuk pembelajaran terpadu.
B. Kegiatan Belajar 2 PENDEKATAN SAINTIFIK
Pendekatan SAINTIFIK adalah salah satu pendekatan dalam membangun cara berfikir
agar anak memiliki kemampuan nalar yang diperoleh melalui proses mengamati sampai
pada mengkomunikasikan hasil fikirnya, konsep Pendekatan Saintifik ditandai dengan
proses pendekatan saintifik merupakan rangkaian mencari tahu dengan cara menjajah
melalui tahap mengamati , menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan
mengkomunikasikan.