Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR JAWABAN

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Nama : NUR RAMADHANIYAH

NIM : 2011111220035

Matakuliah : UAS ISBD

‫الر ِحيم‬
‫الر ْح َم ِن ه‬
‫َّللا ه‬
ِ ‫س ِم ه‬
ْ ‫ِب‬
1. ISBD merupakan pengetahuan dasar tentang ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu budaya
yang diajarkan untuk memperluas wawasan pengetahuan dan mengembangkan
kepribadian mahasiswa ke arah yang lebih beradab dan dapat berpartisipasi dalam
mengatasi masalah-masalah sosial di masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa,
khususnya mahasiswa kedokteran sangat perlu mempelajari ISBD karena seorang dokter
nantinya harus terjun dan berhubungan langsung dengan masyarakat, seorang dokter
harus memahami bagaimana pandangan-pandangan masyarakat terhadap suatu hal
tertentu, sehingga dokter tersebut dapat memahami dan berpartisipasi dalam menangani
permasalahan sosial di dalam masyarakat.

2. Kebudayaan dapat mengalami perkembangan. Seperti yang kita tahu, kebudayaan adalah
hal yang sangat melekat pada masyarakat dan tentunya juga menyatu dalam kehidupan
sehari-hari dalam masyarakat. Kebudayaan adalah hal yang turun temurun diaplikasikan
oleh masyarakat. Dari zaman ke zaman, kebudayaan mengalami perkembangan dan
tentu diturunkan dari generasi ke generasi. Namun, kebudayaan yang diturunkan dan
berlaku pada masyarakat itu tidak murni sebagaimana mestinya. Kebudayaan yang saat
ini kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari tentunya mengalami perkembangan.
Sebagaimana kita hidup pada zaman dimana globalisasi berkembang dengan pesat
hingga menyebar dan memengaruhi kehidupan sosial, seperti itulah perkembangan
kebudayaan saat ini. Kebudayaan dapat berkembang seiring perkembangan zaman.
Semakin maju suatu daerah, maka semakin maju pula teknologi-teknologi yang ada
sehingga kebudayaan yang dulunya berlaku pada masyarakat kini semakin berkembang
juga, bahkan ada yang menghilang juga. Hilangnya kebudayaan pada masyarakat
disebabkan karena kebudayaan tersebut telah tergantikan oleh hal-hal yang bersifat
modern.

3. Pengetahuan dan teknologi tidak hanya berkembang pada hal-hal yang sifatnya umum di
masyarakat. Pengetahuan dan teknologi juga merambat ke bidang kedokteran,
khususnya dalam bidang kedokteran gigi. Pada zaman dahulu, orang-orang hanya
menggunakan benang sebagai pengganti alat untuk mencabut gigi. Namun, pada saat ini
tentu hal itu sudah tergantikan oleh alat-alat teknologi yang mempermudah pencabutan
gigi. Tergantikannya benang tadi dengan alat yang lebih modern dan efisien merupakan
salah satu contoh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang
kedokteran gigi. Selain itu, kini juga kita dapati ada alat-alat yang dapat melihat struktur
tulang atau rahang dalam gigi, contohnya dengan menggunakan rontgen atau X-ray.
Pada zaman dahulu, orang yang memiliki struktur gigi yang tidak rata tidak dapat
dilakukan perlakuan apapun untuk mengubahnya, namun sekarang kita dapat
memperbaiki ataupun meratakan struktur gigi yang tidak rata tersebut menggunakan
behel. Semakin berkembang teknologi, maka ini juga akan merambat ke dunia
kedokteran. Banyak pabrik-pabrik yang menyediakan alat-alat digital ataupun alat-alat
yang berhubungan dengan kedokteran gigi.

4. Modernisasi umumnya identik dengan pembaratan. Hal ini kemungkinan benar, sebab
seperti yang kita ketahui, hal-hal yang sekarang ini berkembang pada masyarakat kita
didahului oleh daerah barat. Teknologi yang berkembang di daerah barat kian lama akan
merambat ke seluruh dunia, termasuk kita, Indonesia. Perkembangan teknologi tersebut
berkaitan erat dengan perekonomian. Suatu Negara tentu ingin perekonomian di
daerahnya menjadi maju dan tersebar luas. Oleh karena itu, perekonomian menjadi salah
satu sebab modernisasi ini berkembang pesat di seluruh dunia. Selain itu, dengan
didukung oleh teknologi yang canggih seperti handphone, segala hal yang kebarat-
baratan akan mudah tersebar luas. Kita sebagai masyarakat tentu tidak ingin ketinggalan
zaman mengenai hal itu, oleh karena itu, teknologi atau hal-hal yang bersifat modern
masuk juga disebabkan karena kita terbuka akan hal itu. Kita tidak akan berkembang
pesat dan maju seperti ini jika tanpa modernisasi. Modernasi yang dimulai dari barat
tentu ada dua hal, yaitu modernisasi yang baik dan buruk. Pengaruh ini tidak dapat kita
ungkiri. Hal-hal yang masuk dan ada di sekeliling kita tentu bisa bersifat baik, atau tidak
baik. Kita sebagai manusia tidak dapat mengendalikan modernisasi yang masuk, tetapi
kita sebagai manusia dapat mengendalikan diri kita dari pengaruh buruk modernisasi.
Kita dapat bersikap terbuka menerima modernisasi yang ada. Walaupun berasal dari
barat, tentu ada hal yang baik untuk kita aplikasikan. Modernisasi yang dirasa kurang
baik maka sudah seharusnya tidak kita ambil.

5. Nilai-nilai tradisional erat kaitannya dengan warisan budaya dari nenek moyang kita.
Nilai-nilai tradisional yang berkembang pada masyarakat membentuk suatu kebudayaan,
dimana kebudayaan yang terbentuk itu menjadikan suatu daerah mempunyai ciri
khasnya masing-masing. Kita sebagai penerus generasi bangsa tentu menginginkan
kebudayaan daerah kita tetap terjaga sepanjang masa. Oleh karena itu, orang-orang yang
terdapat dalam suatu daerah sangat menjaga betul akan warisan-warisan tersebut. Kita
dapat melihat hal-hal itu. Contohnya seperti misalnya, adat-adat atau kegiatan-kegiatan
yang ada di suatu daerah tetap dilaksanakan sampai saat ini. Namun, seiring
berkembangnya zaman, tentu nilai-nilai tersebut lambat laun akan bercampur dengan
nilai-nilai dari barat. Kita tidak dapat menghindar dari pengaruh barat tersebut karena itu
sudah menjadi hal yang lumrah, sebab dunia memang berkaitan erat dengan globalisasi.
Nilai-nilai dari barat yang masuk ke nilai-nilai tradisional akan memengaruhi
kebudayaan suatu daerah. Bahkan, bisa saja kebudayaan tersebut akan tergantikan oleh
budaya dan nilai barat. Namun, jika suatu daerah dapat memposisikan dan menjaga nilai
tradisionalnya dengan baik, maka nilai-nilai dari barat yang datang tidak akan dapat
menggantikan atau merubah nilai-nilai tradisional dari suatu daerah.

6. Perkembangan lokal budaya wisdom selalu terhambat oleh perkembangan budaya barat.
Sebagaimana yang kita ketahui, perkembangan budaya dari barat bukanlah berkembang
dengan hanya biasa-biasa saja, namun selalu ada hal yang menarik di dalamnya. Sesuatu
yang datangnya dari luar selalu memicu rasa penasaran masyarakat. Hal-hal mengenai
kebudayaan barat sangat menarik dan berbeda dari budaya lokal. Budaya barat juga tidak
berkembang di dunia barat saja, tetapi juga merambat ke dunia lokal. Budaya lokal
wisdom yang diharapkan dapat berkembang maju di masyarakat terhambat oleh desakan
budaya barat. Masyarakat lokal menganggap budaya lokal yang ada hanya mengalami
sedikit perkembangan dibandingkan budaya barat yang sifatnya sangat modern dan
canggih. Masyarakat lokal juga tidak ingin ketinggalan dengan Negara-negara lain,
sehingga masyarakat lokal beranggapan bahwa budaya barat lebih menarik dan lebih
berkualitas dibanding budaya lokal. Oleh karena itu, perkembangan budaya lokal selalu
terhambat oleh adanya budaya barat.

7. Di masyarakat, umumnya perempuan dikaitkan dengan pekerjaan yang feminism seperti


misalnya perempuan dituntut hanya bekerja di rumah saja. tapi seiring berkembangnya
zaman, teknologi yang berkembang, juga mengakibatkan banyak sekali pekerjaan-
pekerjaan yang tersebar di masyarakat. Pekerjaan-pekerjaan tersebut tidak hanya
dilakukan oleh laki-laki, namun juga perempuan. Perempuan yang dulunya dituntut
hanya untuk bekerja jadi ibu rumah tangga saja, kini hal itu tidak berlaku di zaman
sekarang. Perempuan yang umumnya bersifat feminism, bukan berarti hanya melakukan
pekerjaan yang feminism saja. perempuan itu bebas, dia dapat melakukan hal apa saja
yang juga dapat pria lakukan. Perempuan pada zaman sekarang memiliki kebebasan dan
hak untuk bekerja dimanapun yang dia inginkan.

8. Saat ini, kita masih belum bisa menekan angka pasien Covid-19 yang sedang marak. Hal
tersebut sebenarnya disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya karena budaya kita.
Budaya yang merupakan suatu kebiasaan hidup diwariskan secara turun temurun oleh
nenek moyang kita menjadi salah satu penyebabnya. Seperti dalam social distancing,
seharusnya masyarakat Indonesia menjaga jarak , namun kebiasaannya yang
menyebabkan masyarakat Indonesia tidak bisa saling bertegur sapa membuat mereka
tidak melakukan sosial distancing, begitu pula saat mengantre. Selain itu, orang
Indonesia pada saat mencuci tangan juga tidak memakai sabun, melainkan hanya
menggunakan kobokan. Seharusnya, untuk membersihkan tangan perlu menggunakan
sabun dan air yang mengalir.

9. Perempuan memiliki identitas. Sering kita lihat pada televisi atau youtube, dimana
perempuan tersebut memainkan peran untuk membangun identitas mereka. Mereka bisa
saja menjadi youtubers dan membuat konten-konten yang berkaitan erat dengan
perempuan. Hal tersebut bukan berarti perempuan ingin menunjukkan identitasnya.
Seiring perkembangan zaman, teknologi juga berkembang pesat. Dimana perkembangan
tersebut memicu para generasa milenial yang dahulunya kita tidak pernah melihat
keberadaan para perempuan yang menunjukkan identitasnya, sekarang dapat kita lihat
dimana-mana, perempuan selalu memainkan peran. Perempuan memiliki kepercayaan
diri dan kebebasan untuk menjadi yang mereka inginkan, sehingga mereka dapat bebas
menunjukkan kepercayaan dirinya dalam bentuk apapun, seperti misalnya mereka
membuat konten youtube atau hal apapun.

10. Di tengah gempuran globalisasi dan supranatural dan modernisasi peradaban, hal-hal
yang supernatural semakin ditinggalkan oleh banyak orang. Pengalaman spiritual
menjadi sesuatu yang layak dan harus dihindari. Situasi ini membuat para pratisi
keagamaan menjadi kelabakan karena agama dipandang masyarakat hanya sebagai
institusi belaka. Yang sacral bukan sesuatu pemberian dari manusia. Karakter sacral
yang ada di dalamnya bukan disebabkan oleh kesepakatan.

Anda mungkin juga menyukai