BINDAM
Maria Sinaga (1911111120009)
DISUSUN OLEH
Nur Ramadhaniyah (2011111220035)
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
sudah memberikan karuniaNya kita sehingga makalah ini yang berjudul “Anatomi
Dasar Jaringan Periodontal” dapat tersusun hingga selesai. Penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada kakak – kakak panitia LKMM. Tak
lupa penyusun berterima kasih kepada orang tua yang telah memberikan
dukungan moral sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Nur Ramadhaniyah
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………...i
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
alveolar menjalar dari bagian servikal akar ke puncak tulang alveolar dalam
arah miring-apikal. Apikal dari serat puncak alveolar, serat horizontal
berjalan dalam arah tegak lurus dari sementum ke puncak alveolar. Serat
miring adalah yang paling banyak serat di jaringan periodontal dan lari dari
sementum secara oblik-koronal arah ke tulang alveolar. Serabut apikal
menjalar dari puncak akar ke dasar alveolus. Serat interradikuler hanya
ditemukan pada gigi multi-akar dan menjalar dari radikuler sementum ke
tulang alveolar interradikuler (data tidak ditampilkan). Selain jaringan
kolagen, serat oksitalan berjalan sejajar dengan permukaan sementum
(Greene, 2018).
3.1 Kesimpulan
Karies gigi adalah penyakit yang awalnya ditandai oleh
demineralisasi bawah permukaan gigi oleh asam, yang dibuat oleh bakteri
metabolisme gula rafinasi makanan. Karies gigi disebabkan oleh
mikroorganisme kariogenik di biofilm (plak gigi), yang memfermentasi
karbohidrat makanan untuk menghasilkan asam, menyebabkan hilangnya
mineral dari jaringan keras gigi dan kemudian kerusakan struktur gigi.
Karena gigi terus-menerus dimandikan dengan air liur, unsur dan sifat oral
ini cairan memainkan peran penting dalam terjadinya dan perkembangan
karies gigi. Karbohidrat yang dapat difermentasi ini mungkin memiliki efek
lokal dan sistemik pada karies gigi. Dengan demikian, efek makanan lokal
bergantung pada apa yang dikonsumsi pada titik waktu tertentu, dan
dipengaruhi oleh banyak faktor yang memengaruhi lingkungan intra-oral
seperti kebiasaan makan secara keseluruhan, komposisi biofilm, air liur dan
fluorida. Pencegahan karies gigi pada anak-anak ada beberapa strategi yang
mungkin untuk pencegahan karies gigi pada anak anak yaitu Menyikat gigi
mengganggu biofilm gigi dan mengurangi jumlah bakteri, sedangkan
fluorida dalam pasta gigi membantu merineralisasi lesi karies.
3.2 Saran
Diharapkan dari adanya makalah ini mahasiswa dapat mempelajari
lebih lanjut tentang anatomi jaringan periodontal dan mengetahui lebih
lanjut tentang gangguan-gangguannya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Greene, C. S. 2018. "The Ball on the Hill”: A new perspective on TMJ functional
anatomy. Journal of Orthodontics and Craniofacial Research, 21(4):
170–174.