Anda di halaman 1dari 2

Nama : Natasya Kamilah

Kelas : XI MIPA-3

KISAH KEULUL AZMIAN NABI NUH

Nabi Nuh merupakan putra Lamak Bin Matusyalkho Bin Idris Alaihis Salam. Imam Kisa'i dalam Kitab Bada’i
Izzuhur mengatakan, nama Nabi Nuh adalah Abdul Ghaffar atau Yasykur dan sebab terjadinya dinamakan
Nuh yaitu diceritakan bahwa ia melihat anjing mempunyai empat mata lalu Nuh berkata: anjing ini sangat
jelek menjijikkan.

Setelah ingat kata-kata tadi,Abdul Ghaffar terus menangis. Dia menangisi kesalahan dan dosanya. Karena
seringnya dia menangis maka dinamakanlah dia Nuh (menangis). Nabi Nuh AS diutus oleh Allah untuk
kaumnya di kawasan Sungai Eufrat dan Tigris. Di wilayah itu, ada raja zalim bernama Darmasyil. Dia adalah
manusia yang pertama kali memeras arak dan meminumnya, juga orang yang pertama kali bermain judi,
juga orang pertama kali yang membuat baju dengan dihiasi emas.

Dia dan kaumnya adalah penyembah lima berhala, yaitu wad, siwa', yaghus,ya'uq dan nasr. Berhala-
berhala itu sudah disebutkan dalam Alqur'an. Konon berhala-berhala ini dikelilingi 1.700 berhala. Pada
berhala itu dibuatkan rumah yang terbuat dari marmer yang berwarna-warni. Di setiap satu rumah
panjangnya 1000 dziro',begitu juga lebarnya.
Berhala-berhala itu ada kursi-kursi yang terbuat dari emas yg di dalamnya terdapat bermacam-macam
perhiasan yang megah serta ada pelayan yang melayaninya pada siang malam,dan juga mempunyai hari
raya yang diperingati setiap tahunnya.

Pada hari raya itu Nuh keluar,dan mereka pada menyalakan api disekitar berhala-berhala itu
mempersembahkan kurban lalu mereka semua bersujud memulyakan berhala-berhala tadi. Mereka
semua membawa alat-alat musik,menabuh gong dan menari-nari berpesta ria sambil meminum arak dan
berpesta seks.

Ketika Nuh berusia 480 tahun datanglah malaikat Jibril Alaihis Salam. Jibril lalu berkata: “Saya utusan
Tuhan semesta alam. Saya datang padamu membawa risalah. Sungguh Allah telah mengutusmu untuk
umatmu..' . Lalu jibril mengenakannya baju mujahidin dan mengenakannya surban kemenangan serta
memberinya ikat pinggang saiful azmi dan berkata padanya: “Berilah peringatan pada musuh Allah yang
bernama Darmasyil Bin Fumail Bin Jij Bin Qabil Bin Adam.”

Namun, peringatan dan ajakan Nabi Nuh as tersebut tidak digubris sang raja dan rakyatnya. Nuh
kemudian mengadukan masalah yang dihadapinya kepada Allah SWT sebagaimana yang termaktub dalam
Alquran.

)٥(  ۙ ‫ت قَوْ ِم ْي لَ ْياًل َّونَهَا رًا‬


ُ ْ‫قَا َل َربِّ اِنِّ ْي َدعَو‬
)٦( ‫فَلَ ْم يَ ِز ْدهُ ْم ُدعَٓا ِء ۤيْ اِاَّل فِ َرا رًا‬
Artinya: Nuh berkata, " Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka
seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). (QS. Surat Nuh: 5-6)

)٢٦( ‫ض ِمنَ ْال ٰكفِ ِر ْينَ َديَّا رًا‬


ِ ْ‫َو قَا َل نُوْ ٌح رَّبِّ اَل تَ َذرْ َعلَى ااْل َ ر‬
)٢٧( ‫ُضلُّوْ ا ِعبَا دَكَ َواَل يَلِ ُد ۤوْ ا اِاَّل فَا ِجرًا َكفَّا رًا‬
ِ ‫اِنَّكَ اِ ْن تَ َذرْ هُ ْم ي‬
Artinya: Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di anta a orang-orang kafir
tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan
hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir.
(QS. Nuh: 26-27)
Maka Allah memperkenankan doanya dan membinasakan semua manusia yang ada di muka bumi dari
kalangan orang-orang kafir hingga anak Nuh sendiri yang memisahkan diri dari ayahnya dan bergabung
dengan kaumnya dalam kekafiran. Sebelum datang azab berupa banjir besar, Nabi Nuh diperintahkan oleh
Allah SWT untuk membuat bahtera besar tiga lantai dengan panjang 200 meter. Nuh bersama para
pengikutnya yang beriman membuat perahu besar di sebuah gurun. Aksi Nabi Nuh tersebut menjadi
bahan olok-olokan kaumnya.

Hingga suatu hari, badai itu datang. Hujan deras disertai badai menerjang seluruh daerah tempat kaum
Nabi Nuh berada. Dengan cepat, Nabi Nuh dan pengikutnya serta hewan ternak dan tujuh bahan pokok
sebagai perbekalan dibawa ke kapal yang sudah dibuat. Nabi Nuh menunggu anaknya yang berharap bisa
naik ke kapalnya. Nabi Nuh memanggil-manggil anaknya hingga tiga kali, namun anaknya lebih memilih
mengungsi ke gunung yang dianggapnya bisa menyelamatkan dari banjir.

Anaknya itu mengatakan seperti yang diceritakan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:

‫ص َم ْاليَوْ َم ِم ْن اَ ْم ِر هّٰللا ِ اِاَّل‬ ِ ‫قَا َل َس ٰا ِو ۤيْ اِ ٰلى َجبَ ٍل يَّع‬


ِ ‫ْص ُمنِ ْي ِمنَ ْال َمٓا ِء ۗ قَا َل اَل عَا‬
)٤٣( َ‫َم ْن َّر ِح َم ۚ  َو َحا َل بَ ْينَهُ َما ْال َموْ ُج فَ َكا نَ ِمنَ ْال ُم ْغ َرقِ ْين‬
Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah. Nuh berkata, "Tidak
ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang." Dan gelombang
menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.
(Hud: 43)

Mengenai lama masa banjir dibumi ini Ulama' berbeda pendapat, sebagian ulama' berpendapat : "Banjir
itu menggenang diatas bumi selama 6bulan" Sebagian ulama' lagi berpendapat bahwa banjir itu
menggenangi bumi selama 150 hari (5 bulan). Setelah hampir enam bulan, perahu Nabi Nuh berlabuh
tepat pada Hari Asyuro,yaitu tanggal 10 dari Bulan Muharram. "Kemudian berpuasalah Nabi Nuh dihari
itu sebagai ungkapan syukur kepada Allah. Nabi Nuh juga memerintahkan semua penumpang untuk ikut
menunaikanpuasa sebagai tanda syukur atas kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Para hewan
semua juga ikut melakukan puasa .

Anda mungkin juga menyukai