NIM : 408200046 Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan Tugas Resume : Peserta Didik dengan Keistimewaan
1. Pembelajar dengan Keistimewaan
Anak dengan kebutuhan khusus adalah anak yang secara siginifikanberbeda dalam beberapa dimensi yang penting dari fungsi kemanusiannya,mereka yang secarafisik,psikologis,kognitif atau sosial terhambat dalam mencapai tujuan- tujuan/kebutuhan dan potensinya scara maksimal, meliputi mereka yang tuli,buta,mempunyai gangguan bicara, cacat tubuh,retardasimental (keterbelakngan mental) gangguan emosional juga anak-anak yang berbakat dengan intilligensi yang tinggi, dapat dikategorikan sebagai anak khusus atau luar biasa karna memerlukan penanganan yang terlatih dari tenaga professional. Individu berkebutuhan khusus adalah individu memiliki ciri-ciri khususu di dalam perkembangannya yang berbeda dari perkembangan secara normal.penyimpangan perkembangan tersebut dapat terbentuk penyimpangan intelegensi ,yaitu intelegensi dibawah normal yang dikenal dengan individu penyandang retardasi mental,atau intelegensi di atas normal yang dikenal individu superior atau gifted. 2. Hambatan Kecerdasan a. Keterbelakangan Intelegensi Intelegensi merupakan fungsi yang kompleks yang dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mempelajari informasi dan keterampilan-keterampilan menyesuaikan diri dengan masalah-masalah dan situasi-situasi kehidupan baru,belajar dari pengalaman masa lalu,berfikir abstrak,kreatif,dapat menilai secara kritis,menghindari kesalahan-kesalahan ,mengatasi kesulitan-kesulitan,dan kemampuan untuk merencanakan masa depan(maria,2007:28) b. Keterbatasan Sosial Anak tunagrahita juga memiliki kesulitan dalam mengurus diri sendiri dalam masyarakat,oleh karna itu mreka memerlukanbantuan.anak tunagrahita cenderung berteman dengan anak yang lebih muda dari usianya,ketergantungan terhadap orang tua sangat besar,tidak mampu memikul tanggung jawab sosial dengan bijaksana,sehingga mereka harus selalu dibimbing dan diawasi. Hambatan kecerdasan yang dialami anak tunagrahita tidak semata-mata terjadi begitu saja,namun ada beberapa faktor penyebab terjadinya hambatan kecerdasan bagi setiap anak-ank faktoe-faktor tersebut meliputi: 1) Faktor genetik (keturunan) 2) Kerusakan sistem otak 3) Faktor lingkungan 4) 3. Kesulitan Belajar Kesulitan belajar atau gangguan belajar (learning disorder) adalah gangguan belajar pada anak yang di tandai dengan adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf intelegensi dengan kemampuan akademik yang seharusnya dicapai. Mereka adalah anak yang memiliki disfungsi minimum otak (DMO), sehingga menyebabkan tercampur aduknya sinyal-sinyal di antara indera otaknya atau terjadi gangguan dalam neurobiologistang menimbulkan gangguan berbagai perkembangan, mislnya: a. Dislekia adalah satu kategori yang ditunjukan bagi individu yang memiliki kelemahan serius dalam kemampuan untuk membaca dan mengeja. b. Disgrafia adalah kesulitan belajar yang ditandai dengan adanya kesulitan dalam mengungkapkan pemikiran dalam komposisi tulisan c. Diskalkulia adalah kesulitan belajar dalam perhitungan matematika. 4. ADHD (attention deficit hypercactivity disorder) ADHD adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik anak-anak hingga menyebabkan prilakuanak yang berlebihan (hiperaktif) dan tidak lazim yang ditandai dengan gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi (in attention),berbuat dan berbicara tanpa memikirkan akibat (impulsif). ADHD adalah suatu kondisi yang pernah dikenal sebagai attention deficit disorder (sulit memusatkan perhatian). Cara mengulangi ADHD pada anak: a. Terapi perilaku (behavioral therapy) b. Terapi kognitif (cognitive therapy) c. Terapi membaca (literary therapy) d. Terapi bicara 5. Pendidikan Khusus Pendidikan khusus adalah penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecrdasan luar bisa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa)atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peseta didik yang memiliki tingka tkesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena klainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. 6. Inklusi Pendidikan inklusi adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.