Anda di halaman 1dari 1

NAMA : ABDUL FIKRI GUNAWAN

NIM : 1705025234

KELAS : 6F MSPMI KOMPREHENSIF

RESUME MSPMI KOMPREHENSIF

A. MAKANAN YANG HALAL DAN THAYYIB

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Qur,an Surah Al- Baqarah ayat 168-169 yang
maknanya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi,
dan janganlah kamu mengikuti langkah – langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata baginya (168) Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat
dan keji dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui”(169).

Makanan yang dikonsumsi oleh seorang muslim adalah makanan yang halal dan thayyib.

Pengertian Halal dapat dibagi dua, yaitu ;

a. Halal dzat atau bahan makanan menurut syariat Islam, seperti beras, gandum, daging sapi,
kambing, sayur-sayuran.

b. Halal dari cara memperolehnya, seperti hasil bekerja pada usaha yang halal, bukan hasil usaha
yang terlarang seperti mencuri, korupsi, menipu, atau bukan hasil bekerja di perusahan bir, night
club dan lain-lainnya.

B. 16 CARA MAKAN SESUAI RASULULLAH

Makan secukupnya dan tidak berlebihan, Berwudhu sebelum dan sesudah makan, Makan dengan
tangan kanan, Membaca Basmalah, Duduk saat makan dan tidak bersandar atau berdiri, Tidak
mencela makanan, Dianjurkan untuk makan bersama, Bersabar untuk mengambil makanan saat
makan bersama, Tidak meniup makanan, Makan dari tepian piring, Mengunyah secara perlahan
dan mengecilkan suapan, Tidak menggunakan perkakas makan yang terbuat dari emas dan perak,
Minum dari gelas dan tidak minum sekali teguk, Menghabiskan makanan yang diambil, Membaca
hamdalah setelah selasai makan, Tidak memberikan makanan yang tidak disukai pada orang lain.

C. PENGECUALIAN MAKANAN HALAL

Allah menyebutkan beberapa jenis makanan haram dalam surat Al Baqarah dan melarang
umatnya untuk mengkonsumsi makanan tersebut.

ۖ ِ ‫ير َو َما أُ ِه َّل بِ ِه لِ َغي ِْر هَّللا‬


ِ ‫اغ َواَل عَا ٍد فَاَل إِ ْث َم َعلَ ْي ِه ۚ إِنَّاهَّلل َ َغفُو ٌر إِنَّ َما َح َّر َم َعلَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةَ َوال َّد َم َولَحْ َم ْال ِخ ْن ِز‬
ٍ َ‫فَ َم ِن اضْ طُ َّر َغ ْي َر ب‬
‫َر ِحي ٌم‬

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang
yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa
(memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak
ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

Anda mungkin juga menyukai