Tempat Praktik :-
KASUS KEPERAWATAN
Ny. R umur 50 tahun datang ke RS pada hari selasa, 10 maret 2021 dengan keluhan utama nyeri
pada bagian payudara kiri, klien mengatakan tidak bisa tidur edengan nyenyak karna nyeri yang
dirasakan, klien mengatakan ia merasa lemas dan pusing. Saat dilakukan pengkajian klien
mengatakanmasih merasa nyeri dada sebelah kirinya dan terdapat benjolan, nyeri menyebar
sampai kebelakang, nyeri seperti ditusuk-tusuk, dengan skala nyeri 5, nyeri hilang timbul. Klien
tampak meringis kesakitam, klien mengatakan nyerinya bertambah saat bergerak dan
beraktivitas, klien juga menyatakan badannya terasa lemah dan kesulitan untuk melakukan
aktivitas sehari-harinya. di dapatkan pula KU: Compos mentis, klien tampak gelisah TD : 130/80
mmHg, N: 84 x/menit, S: 37oC, RR: 20x/menit, BB: 66 kg, TB: 152 cm, IMT = 20,5 (Normal).
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. Cempaka, Jakarta Utara
= Perempuan
= Laki-laki
a. Rambut:
Persebaran rambut hitam merata, ketombe (+), berkutu (-), benjolan (-), rambut
rontok (+).
b. Mata:
Bentuk simetris, konjungtiva merah muda, sklera agak keruh, pupil mata isokor,
penglihatan baik, kotoran mata (-), gatal (-).
c. Telinga, hidung, tenggorokan:
1) Telinga:
Bentuk simetris, lesi (-), kotoran (-), serumen (-), nyeri tekan (-), pendengaran
baik.
2) Hidung:
Bentuk simetris, sekret (-), nafas cuping hidung (-), penciuman baik, kotoran (+)
3) Tenggorokan:
Peningkatan JVP (-), peningkatan thyroid (-)
4) Gigi dan mulut
Bentuk simetris, mukosa kering, lesi (+) pada bibir,plak gigi (+), karang gigi (+),
lidah dan gigi bersih.
4. Dada
a. System kardiovaskuler
1) Inspeksi
Ictus cordis tidak nampak
2) Palpasi
Ictus cordis teraba di intercostal 3 dan 4
3) Perkusi
Batas jantung atas berada pada ICS 3, Batas Jantung bawah berada pada ICS 5,
Batas jantung kiri berada pada midklavikula sinistra, Batas kanan berada pada
garis parasternal dextra.
4) Auskulasi
bunyi jantung S1, S2 reguler, tidak ada bunyi tambahan.
b. System pernapasan
1) Inspeksi
Bentuk simetris, pergerakan dada simetris, lesi (-), Alat bantu nafas (-)
2) Palpasi
Taktil fremitus bergetar (+)|(+)
3) Perkusi
Resonan (+)|(+)
4) Auskultasi
Suara nafas vesikuler, Suara tambahan (-)
c. Mamae
Inspeksi: bentuk dada tidak simetris karna karna ada pembengkakan
payudara
Palpasi: terdapat benjolan di payudara kiri, bengkak, berwarna kemerahan,dan
terasa nyeri saat di tekan, payudara tidak simetris.
5. Abdoment
Bentuk simetris, nyeri tekan (+) pada epigastrium, kembung (-).
6. Genitalia
Tidak diperiksa
7. Ekstremitas
a. Ekstremitas Atas
Bentuk tangan simetris, warna kulit sawo matang, kusam (-), lesi (-), turgor kulit elastis,
terpasang infus RL, 20 tpm, aklral teraba dingin, kekuatan otot baik.
b. Ekstremitas Bawah
Tidak ada edema, kekuatan otot baik, akral teraba dingin.
Data Laboratorium:
Pemeriksaan Radiologi
- Rontgen Thorax
Pengobatan:
- Ketorolac 1A = 30 mg/8 jam
- Infus RL =20 tpm
- Injeksi Asam Tranexamat 500 mg
- Injeksi Cefim 1gr/12 jam
- Ceftriaxon 2x1
ANALISA DATA
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Pasien :Ny. R Ruangan : Mawar
Usia : 50 Tahun
Rencana Keperawatan
No
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan a. Lakukan pengkajian a. Untuk mengetahui
b/d Nyeri terkait keperawatan selama ….x 24 nyeri (karakteristik, tingkat nyeri yang di
kondisi penyakit klien jam, diharapkan masalah durasi, fre rasakan klien.
keperawatan Gangguan pola b. b. Untuk meningkatkan
tidur b/d Nyeri terkait c. kuensi, kualitas kenyaman klien,
kondisi penyakit klien nyeri, factor membuat klien lebih
dapat teratasi, dengan pencetus). rileks dan
kriteria hasil : d. Ajarkan klien tehnik mengurangi nyeri.
- Kualitas tidur klien relaksasi Tarik nafas c. Untuk membantu
menunjukan peningkatan dalam mengurangi nyeri
(6-8 jam) e. Berikan tehnik klien.
- Klien tidak mengalami nonfarmakologi d. Untuk meningkatkan
kesulitan tidur (terapi music, kenyamanan klien,
- Nyeri klien dapat teratasi aromatherapy) sehingga klien dapat
f. Ciptakan lingkungan tidur dengan
yang tenang dan nyenyak.
mendukung. e. Meningkatkan
g. Berikan lingkungan kualitas tidur klien
yang nyaman dan f. Untuk membantu
bersih. menghilangkan nyeri
h. Kolaborasikan klien
dengan dokter untuk
pemberian obat
penghilang nyeri.
2. Defisit Pengetahuan b/d Setelah dilakukan3 tindakan a. Kaji tingkat a. Untuk mengetahui
Kurang terpapar keperawatan selama ….x 24 pengetahuan klien sejauh apa klien dan
informasi jam, diharapkan masalah dan keluarga keluarga mengetahui
Defisit Pengetahuan b/d tentang penyakit. tentang penyakit.
Kurang terpapar informasi, b. Jelaskan tentang b. Untuk meningkatkan
dapat teratasi, dengan patofisiologis pengetahuan klien
kriteria hasil : penyakit, tanda dan tentang penyakit yang
- Klien mampu memahami gejala serta dideritanya.
tentang penyakit dan cara penyebab c. Agar klien
penyembuhan yang tepat. terjadinya mengetahui tentang
- penyakit. penyakitnya, selain
c. Berikan informasi itu kejujuran bisaa
tentang kondisi meningkatkan trust
klien. antara klien dan
d. Berikan informasi perawat.
tentang d. Agar klien dapat
perkembangan mengetahui sejauh
klien. mana perkembangan
kesembuhan
penyakitnya.
3. Cemas b/d krisis situasi Setelah dilakukan tindakan a. Gunakan a. untuk membina
(prosedur tindakan keperawatan selama ….x 24 pendekatan yang hubungan saling
operasi) jam, diharapkan masalah tenang percaya
keperawatan gangguan b. Jelaskan prosedur b. memberikan
Cemas b/d krisis situasi tindakan pada gambaran tentang
(prosedur tindakan operasi) klien. prosedur tindakan dan
dapat teratasi, dengan c. Berikan informasi proses selama
kriteria hasil : yang actual tindakan.
tentang diagnose c. dengan memberikan
- Klien mengatakan dan tindakan informasi tsb. Akan
cemasnya berkurang d. Ajarkan tehnik membuat pasien lebih
- Klien menunjukan relaksasi nafas jelas dan tenang
wajah yang rileks dalam. d. relaksasi untuk
e. Motivasi keluarga mengurangi
untuuk kecemasan.
mendampingi
klien.
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien :Ny. R Ruangan : Mawar
Usia : 50 Tahun
Defisit Pengetahuan b/d 16.20 Mengkaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang
Kurang terpapar WIB penyakit.
informasi RS:
- Setelah diberikan edukasi klien mengatakan sudah
mengetahui tentang penyakit dan penyebab terjadinya
penyakit yang dideritanya
RO:
- Klien memahami penjelasan perawat.
16.30 Menjelaskan tentang patofisiologis penyakit, tanda dan gejala
WIB serta penyebab terjadinya penyakit.
RS:
- Klien mengatakan ia mulai memahai apa yang di jelaskan
perawat.
RO:
- Klien tampak paham dengan yang perawat jelaskan
16.35 Memberikan informasi tentang kondisi klien.
WIB RS:
- Klien mengatakan ia selalu ingin diberitahu tentang
kondisinya
RO:
- Ada benjolan dipayudara kiri berdiameter kira-kira 5 cm,
bengkak, tampak kemerahan, nyeri saat di tekan.
- Perawat memberikan informasi terkait rencana tindaka
operasi.
Cemas b/d krisis situasi 17.30 Menggunakan pendekatan yang tenang.
(prosedur tindakan WIB RS:
operasi) - Klien mengatakan ia siap untuk dilakukan tindakan
operasi.
RO:
17.45 - Klien tampak lebih tenang
WIB Menjelaskan prosedur tindakan pada klien.
RS:
- Klien memahami apa yang di bicarakan oleh perawat.
18.40 RO: -
WIB Memberikan informasi yang actual tentang diagnose dan
tindakan
RS:
- Klien mengatakan ia menerima dan memahami informasi
18.45 yang diberikan
WIB RO: -
Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam.
RS:
- Klien mengatakan merasa lebih tenang
- Klien mengatakan siap dioperasi
- Klien mengatakan ingin cepat sembuh
RO:
- Klien mengikuti dan memahami intervensi yang diberikan.
- Klien tampak lebih tenang.
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny.R Ruangan : Mawar
Usia : 50 Tahun
O:
- Klien tampak lemas
- Klien tampak meringis kesakitan
- Pengkajian PQRST
P : mueri timbul akibat adanya massa pada payudara
sebelah kiri.
Q: Nyeri seperti di tusuk2
R: Nyeri terasa pada mamae kiri
S: Skala nyeri 5
T: Nyeri bertambah pada saat beraktifitas.
- Pemberian Ketorolac 1A = 30 mg/8 jam
O:
- Klien tampak bingung
- Klien banyak bertanya tentang penyakitnya
- Klien tampak paham dengan yang perawat jelaskan
- Ada benjolan dipayudara kiri berdiameter kira-kira 5 cm,
bengkak, tampak kemerahan, nyeri saat di tekan.
- Perawat memberi tahu tentang rencana tindakan operasi
klien.
P : Lanjutkan Intervensi
Cemas b/d krisis situasi
(prosedur tindakan S:
operasi) - Klien mengatakan ia masih merasa cemas karna ingin di
operasi.
- Klien mengatakan masih tidak mau di operasi.
- Klien mengatakan ia menerima dan memahami informasi
yang diberikan
- Klien mengatakan merasa lebih tenang
- Keluarga klien mengatakan akan selalu mendampingi
klien
- Keluarga mengatakan akan mencoba untuk menyakini
klien
O:
- Klien masih merasa cemas
- Klien masih tampak gelisah
- Klien tampak gelisah
- Perawat menjelaskan tentang tindakan operasi,
- Klien mengituhi dan memahami intervensi yang
diberikan.
- Klien tampak lebih tenang.
P : Lanjutkan Intervensi
11/3/2021 Gangguan pola tidur b/d S :
20.00 WIB Nyeri terkait kondisi - Klien mengatakan setelah di berikan obat, klien mulai
penyakit klien bisa tidur, walaupun terkadang masih terbangun saat
nyeri timbul.
- Klien mengatakan nyeri di bagian payudara kiri dan
terdapat benjolan.
- Klien mengatakan badannya masih terasa lemas
- Klien merasa lebih rileks setelah melakukan yang di
ajarka
- Klien mengatakan nyaman dengan kamar tempat ia di
rawat karna kamar bersih dan wangi.
- Klien mengatakan menyukai tidur di tempat yang bersih
dan nyaman.
- Klien mengatakan nyerinya sedikit berkurang setelah
diberikan pengobatan.
O:
- Klien tampak lemas
- Pengkajian PQRST
P : mueri timbul akibat adanya massa pada payudara
sebelah kiri.
Q: Nyeri seperti di tusuk2
R: Nyeri terasa pada mamae kiri
S: Skala nyeri 4
T: Nyeri bertambah pada saat beraktifitas.
- Klien memehami apa yang di ajarkan
- Klien tampak lebih tenang.
- Klien tampak lebih nyaman
- Klien tampak rileks
- Ketorolac 1A = 30 mg/8 jam
A : Masalah keperawatran teratasi sebagian
O:
- Klien banyak bertanya tentang penyakitnya
- Klien tampak paham dengan yang perawat jelaskan
- Ada benjolan dipayudara kiri berdiameter kira-kira 5
cm, bengkak, tampak kemerahan, nyeri saat di tekan
O:
- Klien masih merasa cemas
- Klien masih tampak gelisah
- Klien tampak gelisah
- Klien mengituhi dan memahami intervensi yang
diberikan.
- Klien tampak lebih tenang
S: Masalajh keperawatan gangguan cemas teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
12/3/2021 Gangguan pola tidur b/d S:
20.00 WIB Nyeri terkait kondisi - Klien mengatakan ia sudah mulai bisa tidur.
penyakit klien - Klien mengatakan nyerinya sedikit berkurang
- Klien mengatakan badannya sudah terasa lebih segar.
- Klien mengatakan nyaman dengan kamar tempat ia di
rawat karna kamar bersih dan wangi.
- Klien mengatakan menyukai tidur di tempat yang bersih
dan nyaman.
- Klien mengatakan nyerinya udah sedikit berkurang
O:
- Klien tampak lebih segar
- Pengkajian PQRST
P : nyeri timbul akibat adanya massa pada payudara
sebelah kiri.
Q: Nyeri seperti di tusuk2
R: Nyeri terasa pada mamae kiri
S: Skala nyeri 2
T: Nyeri bertambah pada saat beraktifitas.
- Klien tampak lebih nyaman
- Klien tampak rileks
- Ketorolac 1A = 30 mg/8 jam
S:
Cemas b/d krisis situasi - Klien mengatakan ia siap untuk dilakukan tindakan
(prosedur tindakan operasi.
operasi) - Klien memahami apa yang di bicarakan oleh perawat.
- Klien mengatakan ia menerima dan memahami informasi
yang diberikan
- Klien mengatakan merasa lebih tenang
- Klien mengatakan siap dioperasi
- Klien mengatakan ingin cepat sembuh
O:
- Klien tampak lebih tenang
- Klien mengikuti dan memahami intervensi yang
diberikan.
A: Masalah keperawatan teratasi
P: Intervensi dihentikan