DI INDONESIA
Oleh :
OFFERING J
Di era ekonomi digital seperti saat ini, banyak bermunculan ide-ide kreatif yang
menunjang kegiatan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, salah satu
diantaranya ialah StartUp yang telah menjadi trend saat ini. Istilah StartUp telah
terdengar sejak tahun 90an hinggan 2000an, namun istilah StartUp muncul dan populer
kembali pada tahun 2010an. Istilah StartUp sendiri memiliki arti sebuah bisnis baru
dengan inisial original yang digagas oleh pendirinya dengan berfokus pada
pertumbuhan yang tinggi, memiliki resiko/keuntungan, dapat diukur dan mampu
memimpin pasar (David Kidder, 2012). Saat ini banyak negara belomba-lomba
menciptakan StartUp, tidak terkecuali dengan Indonesia. Indonesia tidak mau kalah
dengan negara lain, dengan menempatkan posisi kelima dengan jumlah perusahaan
rintisan (StartUp) terbanyak di dunia yakni mencapai 2.203 perusahaan. Menjamurnya
StartUp di Indonesia dipengaruhi oleh generasi muda yang mulai menciptakan usaha
sendiri. Hal itu didukung dengan keadaan saat ini yang sedang mengalami pandemi
Covid-19, yang mana tiap individu ingin berkreasi tanpa banyak beraktivitas di luar
rumah.
Maraknya kelahiran StartUp tidak lepas kaitannya dengan perannya dalam
mendongkrak perekonomian suatu negara. Banyak StartUp di Indonesia yang bergerak
dibidang perdagangan seperti Tokopedia, Bukalapak, HappyFresh, AkuLaku, dan lain
sebagainya. Hal itu dapat diartikan bahwa dunia era digital memberikan kesempatan dan
kemudahan untuk pelaku ekonomi dalam menjalankan usahanya. Para pedagang dapat
dengan mudah memasarkan dagangannya dengan jangkauan yang lebih luas. Para
pedagang atau produsen juga dapat mengurangi harga pokok penjualan mereka dengan
memangkas biaya iklan dan sewa. Namun tidak serta merta kesempatan dan kemudahan
dapat berjalan menuju ruang yang dituju. Masih saja terdapat pelaku usaha yang belum
menikmati bahkan tidak mengetahui istilah StartUp, terutama mereka pelaku usaha
UMKM.
Telah menjadi gagasan yang semakin diterima bahwa aktivitas kewirausahaan
diantara UMKM adalah kunci mesin untuk membangun perekonomia negara (The
Organisation for Economic Co-operation and Development, 2017). Studi baru
menunjukan bahwa e-commerce dapat memungkinkan pertumbuhan lebih lanjut untuk
UMKM dengan membuka peluang di pasar baru dan memungkinkan akses ke segmen
pelanggan yang belum tersentuh (Mel’en Hanell, Rovira Nordman, Tolstoy & Ozbek,
2019 ; Ojala, Evers, Rialp, 2018 ; Tolstoy, Jonsson & Sharma, 2016). StartUp dan
UMKM ini sendiri memiliki misi yang berbeda dalam pelaksanannya. StartUp memiliki
misi yaitu condong kepada potensi pertumbuhan yang sangat cepat sedangkan UMKM
lebih mengutamakan pada tingkat profitabilitas yang tinggi dan produksi stabil dalam
jangka panjang.
Proses perkembangan UMKM masih tergolong sulit untuk berkembang pesat di
Indonesia. Untuk zaman sekarang yang serba digital, UMKM harus lebih berfikir secara
realistis dimana semua yang dibutuhkan masyarakat adalah hal yang mudah dan praktis.
Startup telah marak saat ini yang dapat dimaksimalkan penggunaannya, sehingga
UMKM dapat berkembang secara cepat. Peluang berkembangnya UMKM apabila
menggunakan Startup yang ada, akan sangat menguntungkan yang mana penggunaan
mudah dan masyarakat dapat mengenal sebuah produk atau jasa yang baru tergolong
praktis.
Tidak munkin suatu UMKM tak ingin berkembang dan mendapatkan profit yang
lebih dibanding biasanya. Namun, dibalik keinginannya berkembang tidak didukung
dengan SDM yang mumpuni, hingga terjadinya hambatan disana. Ketidakmampuannya
dalam mengoperasikam startup dan mungkin tidak mengetahui startup menjadi
hambatan yang krusial. Selain kedua faktor itu, kemungkinan besar faktor lain akan
muncul bila terus ditelusuri lebih lanjut.
BAB II
TINJAUN LITERATUR
Jumlah Pembeli Digital di Seluruh Dunia tahun 2014 Sampai dengan Tahun
2021(dalam miliyarr)
Sumber : umkm.malangkab.go.id
Pada data diatas UMKM yang terdapat pada Kabupaten Malang menurut
umkm.malangkab.go.id, sudah mulai berkembang dengan jumlah 29 UMKM yang
sudah berdiri. Nilai omset keseluruhan sebesar Rp 29.896.097 dan nilai aset Rp. 29.
676.697 dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 4.646.217 orang.
Sumber : diskopukm.jatimprov.go.id
Perbandingan jumlah UMKM yang terdapat pada kedua data diatas menunjukan
perbedaan angka yang signifikan. Hal ini disebabkan banyaknya UMKM yang belum
memiliki surat izin secara hukum sehingga tidak teregistrasi dalam pendataan pada web.
UMKM yang terdapat di Kabupaten Malang sebanyak 600.054, dengan rincian
sebagai berikut :
1. Pertanian, kehutanan dan perikanan = 341.395
2. Pertambangan dan penggalian = 2.638
3. Industri pengolahan = 40.437
4. Pengadaan listrik dan gas = 220
5. Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang = 996
6. Kontruksi = 952
7. Perdagangan besar dan eceran, reparsi mobil dan sepeda motor = 129.027
8. Transportasi dan pergudangan = 10.399
9. Penyediaan akomodasi makan dan minum = 38.764
10. Informasi dan komunikasi = 6. 823
11. Jasa keuangan dan asuransi = 911
12. Real estate = 1.064
13. Jasa perusahaan = 3.899
14. Jasa pendidikan = 6.200
15. Jasa kesehatan dan sosial = 2.224
16. Jasa Lainnya = 14. 105
Dalam jumlah UMKM yang cukup banyak, hal ini diharapkan dapat menjadi
peluang dalam meningkatkan perekonomian Negara khususnya daerah tersebut. Namun
pada kenyataannya harapan tersebut belum terealisasikan karena kurangnya penerapan
StarUp sehingga omset yang didapatkan tidak bisa berkembang dengan baik (Utomo
dkk.,2019;Adrianto,2019).
Terdapat beberapa faktor penyebab UMKM belum menggunakan aplikasi
StarUp, salah satunya karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki. Sehingga pelaku
UMKM di Kabupaten Malang belum dapat memaksimalkan kecanggihan teknologi saat
ini sehingga omset yang didapat masih belum bisa berkembang secara pesat.
BAB V
KESIMPULAN
Saputra, Andy. 2015. Peran Inkubator Bisnis dalam Mengembangkan Digital StarUp
Lokal di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 4(1),1-24.
Amelia, Tifa Noer. 2017. Pengendalian Internal Bisnis StarUp Indonesia : Sebuah
Konsep. Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia, 1(1), 1-9.
Firdaus, Geovana Rizky, Siti Ruhana Dara. 2020. Analisis Perbandingan Kinerja
Keuangan Sebelum dan Sesudah Melakukan Akuisisi dan Merger pada
Perusahaan Non Keuangan. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 2(2), 1-12.
Heliany, Ina. 2019. Wonderful Digital Tourism Indonesia dan Peran Revolusi Industri
dalam Menghadapi Era Ekonomi Digital 5.0. Jurnal Hospitaliti dan Pariwisata,
1(1), 1-15.
Rahmadiane, G. D., Kamal, B., Fauzi, A. Z., & Noermansyah, A. L. (2020).
Pengembangan Bisnis Startup Untuk Meminimalisir Kegagalan Dalam
Berbisnis. Jurnal Vokasi, 4(2), 46-50.
Wicaksono, A. A. R. P. (2019). TA: Pengembangan Startup Alt. Mine. Id untuk
Penambangan Cryptocurrency bagi Investor di Indonesia (Doctoral dissertation,
Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya).
Verbovskiy, V. A. (2014). Basics of successful startup development in the field of
innovation. Journal of Economics and Social Sciences, (5), 2.
Jauhari, J. (2010). Upaya pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dengan
memanfaatkan e-commerce. Jurnal Sistem Informasi, 2(1), 1-12.
Susanto, Y. S. Ekspansi Bisnis Alibaba Group Holding Limited Ke Indonesia (Doctoral
dissertation).
Tolstoy, Daniel, et al., (2020). The Development of International e-commerce in retail
SMEs: An Effectuation Perspective. Journal of World Business. Retrieved from
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1090951620300936
Berg, Vebjorn, et al., (2020). Achieving Agility and Quality In Product Development
An Empirical Study of Hardware StartUps. Journal of Systems and Software,
167. Retrieved from
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0164121220300777
Newbert, Scott L., et al., (2020). To Get Out of The Building or Not? That is The
Question: The Benefit (and Cost) of Customer Involment During the Startup
Process. Journal of Business Venturing Insights, 14. Retrieved from
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2352673420300652
Hegeman, Puck D., and Sorheim, Roger., (2020). Why Do They Do It? Corporate
Venture Capital Investment in Cleantech StartUps. Journal of Cleaner
Production. 294. Retrieved from
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0959652621005357
Faria, Vinicius Figueiredo de., et al., (2021). The Business Modoel Innovation and Lean
Startup Process Supporting Startup Sustainability. Procedia Computer Science,
181. Retrieved from
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877050921001435
Budiarta, Dr. Kustoro, Sugianta Ovinus Ginting, Dr. Janner Simarmata. 2020. Ekonomi
dan Bisnis Digital. Medan : Yayasan Kita Menulis.
Mukoffi, A. (2018). Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Perkembangan Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah Kabupaten Malang (UMKM). JAMSWAP, 3(2), 63
72.