Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH PERKEMBANGAN, TREND DAN ISSUE DALAM PROFESI TERKAIT


KEPERAWATAN KOMUNITAS
Untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Keperawatan Komunitas I
Pada Hari, Tanggal : Kamis, 25 Maret 2021

Disusun oleh Kelompok 2:


DEWI SAFITRI NPM. 18.156.01.11.075
MAUDY DAMAYANTI NPM. 18.156.01.11.085
MOHAMAD RAFLI NPM. 18.156.01.11.087
SAPITRI NPM. 18.156.01.11.097
SITI GHAZIAH NPM. 18.156.01.11.100

Kelas 3C Ilmu Keperawatan

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MEDISTRA INDONESIA
Jl. Cut Mutia No. 88A – Kel. Sepanjang Jaya – Bekasi, Telp. (021) 82431375-77 Fax.
(021) 82431374
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 2
A. Definisi Keperawatan Komunitas ............................................................................... 2
B. Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas ........................................................ 2
C. Sejarah perkembangan keperawatan komunitas di Indonesia ...................................... 3
D. Trend dan Issue keperawatan Komunitas .................................................................... 4
E. Trend dan Issue dalam Keprofesian Terkait Keperawatan Komunitas ......................... 5
BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 7
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus


menerus dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode
keprawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah dan perawat
sendiri juga dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Definisi dan filosofi
terkini dari keperawatan memperlihatkan trend holistic dalam keperawatan yang
ditunjukkan secara keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik dimensi sehat maupun
sakit serta dalam interaksinya dengan keluarga dan komunitas.
Sejauh ini, bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang di kenal masyarakat dalam
system pelayanan kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Pada sisi lain,
banyak anggota masyarakat yang menderita sakit dan karena berbagai pertimbangan
terpaksa di rawat di rumah dan tidak di rawat inap di institusi pelayanan kesehatan,
seperti kasus-kasus penyakit terminal, keterbatasan kemampuan masyarakat untuk
membiayai pelayanan kesehatan, manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit,
banyak orang merasakan bahwa di rawat inap membatasi kehidupan manusia,
lingkungan di rumah yang dirasakan lebih nyaman ( Depkes RI,2002 ).

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan keperawatan komunitas?


2. Bagaimana perkembangan keperawatan komunitas di dunia maupun di Indonesia?
3. Apa saja yang menjadi trend dan issue dalam profesi terkait keperawatan
komunitas?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan keperawatan komunitas


2. Mengetahui bagaimana perkembangan keperawatan komunitas di dunia maupun di
Indonesia
3. Mengetahui apa saja yang menjadi trend dan issue dalam profesi terkait
keperawatan komunitas

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Keperawatan Komunitas

Keperawatan Komunitas merupakan pelayanan keperawatan profesional yang


ditujukan pada masyarakat dengan risiko tinggi agar mmapu mencapai status derajat
kesehatan yang optimal melalui upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pemeliharaan dan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi pelayanan keperawatan (CHN, 1977). Menurut American Nurses
Association ANA (1973) Community Health Nursing (CHN) is a synthesis of nursing
practice and public health practice applied to promoting and preserving the health of
population. Jadi keperawatan komunitas merupakan suatu sintesa dari praktik ilmu
keperawatan dengan ilmu kesehatan masyarakat yang diaplikasikan untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat tanpa membatasi kelompok yang
diberikan asuhan keperawatan. Seluruh masyarakat tanpa memandang umur dan
golongan tertentu terlibat dalam pemberian asuhan keperawatan komunitas. Proses
keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan yang bersifat alamiah,
sistematis, dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan
masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui langkah-
langkah seperti pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan
(Wahyudi, 2010).
Beberapa pengertian keperawatan komunitas diatas dapat dapat disimpulkan
bahwa keperawatan komunitas merupakan suatu penerapan asuhan keperawatan yang
memadukan ilmu keperawatan dan kesehatan masyarakat dalam melibatkan dukungan
dan peran aktif masyarakat dalam melaksanakan pelayanan preventif dan kuratif secara
komprehensif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

B. Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas

Perkembangan keperawatan komunitas tidak terlepas dari tokoh metologi


yanani, yaitu Aselepius dan Hegeia. Berdasarkan mitos yunani, Aselepius adalah
seorang dokter yang tampan dan pandai meski tidak disebutkan sekolah atau pendidikan

2
apa yang telah di tempuhnya. Beliau dapat mengobati penyakit bahkan melakukan
bedah berdasarkan prosedur- prosedur tertentu (surgical procedure) dengan baik.
Sementara Hegeia adalah asisten Aselepius yang juga merupakan istrinya, beliau ahli
dalam melakukan upaya-upaya kesehatan. Jika di perhatikan, terdapat perbedaan dalam
metode penanganan masalah kesehatan yang dilakukan suami istri tersebut.
Perbedaan penanganan masalah kesehatan antara Asclepius dan Hegeia: dimana
Asclepius penanganannya dilakukan setelah oenyakit terjadi pada seseorang,
sedangkan Hegeia penanganannya masalah melalui hidup seimbang, menghindari
makanan atau minuman beracun, memakan makanan yang bergizi (cukup), istirahat
yang cukup, olahraga. Dari perbedaan pendekatan penanganan masalah kesehatan
antara Asclepius dan Hegeia tersebut, akhirnya muncul dua aliran/ pendekatan dalam
penangan masalah-masalah kesehatan pada masyarakat, yaitu sebagai berikut:
1. Kelompok/ aliran 1
Aliran ini cenderung menunggu terjadinya penyakit atau setelah seorang jatuh
sakit. Pendekatan ini disebut dengan pendekatan kuratif. Kelompok tersebut terdiri
atas dokter psikiater, dan praktisi-praktisi lain yang melakukan perawatan atau
pengobatan penyakit baik fisik maupun psikologis.
2. Kelompok/ aliran 2
Aliran ini cenderung melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit sebelum
terjadi penyakit. Kelompok ini antara lain perawat komunitas. Dari uraian di atas,
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju,
maka dalam masyarakat yang luas dapat kita amati seolah olah timbul garis pemisah
anatara kedua kelompok profesi tersebut, yaitu pelayanan kesehatan kuratif dan
pelayanan pencegahan.

C. Sejarah perkembangan keperawatan komunitas di Indonesia

Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai pada abad ke 16,


yaitu dimulai dengan adanya upaya pemberantasan penyakit cacat dan kolera yang
sangat ditakuti oleh masyarakat. Penyakit kolera masuk ke Indonesia tahun 1927, dan
pada tahun 1937 terjadi wabah kolera eltor. Selanjutnya tahun 1948 cacar masuk ke
Indonesia melalui singapura dan mulai berkembang di Indonesia, sehingga berawal dari
wabah kolera tersebut pemerintah belanda melakukan upaya upaya kesehatan
masyarakat. Gubernur jendral deandels pada tahun 1807 telah melakukan upaya

3
pelatihan dukun bayi dalam praktik persalinan. Upaya ini dilakukan dalam rangka
menurunkan tingkat kematian bayi yang tinggi. Namun, upaya ini tidak bertahan lama
akibat kangkanya tenaga pelatih kebidanan. Baru kemudian ditahun 1930, program ini
dimulai lagi dengan didaftarkannya para dukun bayi sebagai penolong dan perawat
persalinan. Pada tahun 1851 berdiri sekolah dokter jawa oleh dokter bosch dan dokter
bleeker kepala pelayanan kesehatan sipil dan militer Indonesia. Sekolah ini dikenal
dengan nama STOVIA atau sekolah pendidikan dokter pribumi. Pada tahun 1913,
didirikan sekolah dokter kedua di Surabaya dengan nama NIAS. Pada tahun 1947,
STOVIA berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
1. Periode Pertama (1882)
Dimulainya usaha kesehatn oleh Belanda, yaitu Millitair Geness Kundege Dienst
(MDG) & Burgelyke Geness Kudige Dienst (BGD). Dengan tujuan untuk
melancarkan pengobatan kepada orang Belanda pada waktu para pekerja
perkebunan terjangkit penyakit. Kemudian berkembang melayani para pekerja
perkebunan tersebut. Selanjutnya melayani masyarakat umum (saat berdiri
Rockefeller Foundation).
2. Periode Kedua (Zaman Penjajahan Jepang)
Dikenal adanya dinas kesehatan masyarakat atau Dienst Van De Volks Genzonhei
(DVG). Sebagai pengganti, BGD bertugas melaksanakan usaha di bidang preventif
dan kuratif. Kedua usaha ini tidak ada hubungannya dan masing-masing berjalan
sendiri.
3. Periode Ketiga
Dimulai setelah Indonesia merdeka (Bandung Plan) disusun suatu rencana
kesehatan masyarakat, bertujuan untuk menyatukan upaya kuratif dan preventif.
Pelaksanaannya diserahkan kepada inspektur kesehatan Jawa Barat, dipimpin oleh
dr. H. A. Patah. Selanjutnya menyusun pilot project usaha kesehatan masyarakat,
yang kemudian berkembang menjadi konsep Puskesmas.

D. Trend dan Issue keperawatan Komunitas


Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus-
menerus dan terlibat dalam masyarakat yang yang berubah, sehingga pemenuhan dan
metode keperawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah dan
perawat sendiri juga dapat menyesuaikan perubahan tersebut.

4
Keperawatan menetapkan diri dari ilmu social bidang lain karena focus asuhan
keperawatan bidang lain meluas. Tren dalam pendidikan keperawatan adalah
berkembangnya jumlah peserta keperawatan yang menerima pendidikan keperawatan,
baik peserta didik dari D3 keperawatan, S1 keperawatan atau kesehatan masayrakat
sampai ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu S2 atau kesehatan.
Tren paraktik keperawatan meliputi berbagai praktik di berbagai tempat praktik
dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara terus menerus
meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim asuhan keperawatan.
Peran perawat meningkat dengan meluasnya focus asuhan keperawatan. Tren dalam
keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan aspek-aspek dari keperawatan
yang mengkarakteristikan keperawatan sebagai profesi meliputi: pendidikan, teori,
pelayanan, otonomi, dan kode etik. Aktivitas dari organisasi keperawatan professional
menggambarkan trend dan praktik keperawatan.

E. Trend dan Issue dalam Keprofesian Terkait Keperawatan Komunitas


Issue dan trend dalam profesi keperawatan komunitas sama seperti jenjang
pendidikan keperawatan. Yang dominan dalam keprofesian keperawatan komunitas
adalah pada program akademik dan program profesi dalam program tersebut sudah
banyak dibuka peminatan pada Keperawatan Komunitas seperti Ners, S2, S3 dan
Spesialis.Bagi jurusan S3 Keperawatan Komunitas hanya berada di Universitas
Indonesia saja.
Bidang keorganisasian atau kolegium keperawatan menurut UU No 38 thn 2014
BAB VII tentang Kolegium Keperawatan adalah suatu organisasi yang bertanggung
jawab pada profesi keperawatan, salah satu organisasi dalam keperawatan yang sudah
tidak asing adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang merupakan suatu
organisasi sebagai wadah bidang keperawatan, seiring dengan bertambahnya jenjang
pendidikan keperawatan PPNI membangun suatu organisasi untuk Keperawatan
Komunitas, yaitu Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) yang telah
dikelola pada masing-masing Provinsi di Indonesia.
Trend lebih sering dan banyak di bicarakan adalah tentang gaij perawat. Banyak
perawat mengeluh tentang penerimaan gaji yang kecil dan berbeda dibandingkan
institusi lainnya, sedangkan pekerjaan yang mereka lakukan sama beratnya. Sehingga
mereka terkadang merasa iri dengan gaji perawat lain yang memiliki gaji lebih besar.
Dengan adanya aturan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia gaji perawat

5
diberikan berdasarkan jenjang pendidikannya, pada setiap Provinsi dan institusi
kesehatan/Rumah Sakit berbeda-beda.Semakin tinggi tingkat jenjang pendidikan maka
semakin besar gaji yang mereka peroleh.Tunjangan pada PNS lebih besar daripada
gaji pokok.Pemberian gaji juga berdasarkan pada lamanya pengalaman pekerjaan
seorang perawat.
Perkembangan/pelatihan pada keperawatan komunitas dapat dikatakan masih
jarang dan masih minim, tetapi pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang masalah penyakit serta meningkatkan mutu pelayanan
Puskesmas.Maka dalam komunitas diperlukan suatu pelatihan pada Puskesmas tentang
peningkatan pelayanan kesehatan dan pemberian konseling kepada Kader dan
masyarakat tentang masalah kesehatan yang sering terjadi pada lingkup masyarakat.
Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat dan Puskemas karena
meningkatkan wawasan bagi masyarakat serta mampu menurunkan morbiditas dan
mortalitas pada desa yang memiliki angka kejadian tinggi.Sebaliknya untuk desa yang
memiliki angka kejadian rendah dapat mempertahankannya agar tidak memiliki kurva
morbiditas dan mortalitas yang meningkat.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan Komunitas merupakan pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan pada masyarakat dengan risiko tinggi agar mmapu mencapai status derajat
kesehatan yang optimal melalui upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pemeliharaan dan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi pelayanan keperawatan (CHN, 1977).
Isu keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang dikedepankan untuk
ditangani atau desas – desus dalam ruang lingkup keperawatan komunitas. Tren dan
isu yang sedang dibicarakan dalam keperawatan komunitas. Pengaruh politik terhadap
keperawatan professional, Pengaruh perawat dalam aturan dan praktik keperawatan
Puskesmat Idaman. Adapun masalah bidang kesehatan di Indonesia salah satunya yaitu
masih cukup tingginya perbedaan status kesehatan antara tingkat sosial ekonomi dan
mobilitas penduduk yang cukup tinggi. Untuk keperawatan kesehatan komunitas di
masa mendatang diprediksi bahwa kebutuhan akan pelayanan keperawatan kesehatan
komunitas yang berkualitas akan semakin meningkat.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/sejarah-perkembangan-keperawatan-komunitas-di-
indonesia.html diakses pada tanggal 26 Maret 2021
https://id.scribd.com/document/425639618/Makalah-Trend-Dan-Issue-Dalam-Pelayanan-
Keperawatan-Komunitas diakses pada tanggal 26 Maret 2021
http://ejournal.stikesmajapahit.ac.id/index.php/EBook/article/view/324 diakses pada tanggal
26 Maret 2021
https://www.academia.edu/21449590/SEJARAH_KEPERAWATAN_KOMUNITAS?auto=d
ownload diakses pada tanggal 26 Maret 2021
https://id.scribd.com/document/447903024/makalah-trend-dan-issu-keprofesian-terkait-
keperawatan-komunitas-docx diakses pada tanggal 26 Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai