Anda di halaman 1dari 6

Departemen Keperawatan Jiwa

RESUME KEPERAWATAN

OLEH :

RULYANIS, S. Kep
70900120014

Preseptor

Rasmawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.J

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XVII


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
A. Pengkajian
I. Identitas Klien
Nama : Ny. Kartini
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal pengkajian : 19 Februari 2021 Pukul 10:47 a.m
Umur : 57 Tahun
RM No. :
Informan : Klien
II. Alasan Masuk
Pengkajian dilakukan pada Ny. C pada tanggal 19 Februari 2021 Pukul
10:47 a.m di poli umum. Klien merupakan anggota prolanis sudah
bergabung sejak 2 tahun yang lalu dan ia ke puskesmas untuk mengikuti
program prolanis yaitu senam prolanis. Ketika dikaji, klien mengatakan
keluhannya sering sakit pada bgian belakangnya klien memiliki riwayat
jatuh 4 tahun yang lalu dan dokter mengatakan saraf klien terjepit sehingga
saat bangun tidur klien merasa nyeri pada bgian belakangnya. Klien pernah
melalukan terapi di RS Unhas tetapi klien masih merasa sakit belakang
kektika bgun tidur
Klien juga memiliki keluhan pada matanya . Klien mengatakan mata
kirinya sudah tidak melihat lagi, sebelumnya klien pernah dioperasi
sebanyak 3 kali. klien mengatakan operasi katarak di RS. Syekh yusuf 4
tahun yang lalu tetapi tidak berhasil klien belum bisa melihat sehingga
dirujuk ke RS. Unhas dan dilakukan operasi yang kedua kali namun juga
belum berhasil sehingga klien dirujuk lagi ke klinik Orbita dan disana klien
diagnose Glukoma dan kemudian dioperasi lagi namun hingga saat ini mata
kiri klien belum bisa melihat. Kemudian dokter menyarankan untuk dirujuk
ke RS Siloam untuk dilakukan operasi lagi karena jika tidak ditangani
ditakutkan menjalar ke mata sebelah kanan sehingga kedua mata tidak bisa
melihat, tetapi klien belum pergi kesana karena masalah ekonomi, klien
mengatakan merasa sangat cemas dengan keadaannya, klien mengatakan
bahwa dirinya sudah cacat karena mata kirinya tidak dapat melihat. ketika
sholat klien terkadang menagis ketika mengingat kondisi kesehatannya.
Klien takut jika penyakit matanya menjalar kemata sebelah kanan sehingga
kedua matanya tidak dapat melihat. Klien mengatakan punya riwayat DM
tetapi klien rajin minum obat semenjak rutin minum obat kadar gula pasien
dalam rentang normal sekitar 128 Mg/dl, TTV : 130/80 MmHg, N : 85 x/m,
P : 20 x/m. klien mengatakan kakak klien juga mempunyai riwayat DM.
klien merupakan anak ke tiga dari 4 bersaudara. Orang tua klien telah
meninggal dunia dan tidak diketahui riwayat penyakitnya. Klien memiliki 3
orang anak, Suami klien bekerja sebagai penjual ikan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan pengobatan klien.
III. Diagnosa Medik : Diabetes mellitus Tipe II & Glukoma
Terapi medik : tidak dikaji

Analisa Data
Data Masalah keperawatan
klien mengatakan merasa sangat cemas
dengan keadaannya, klien mengatakan
Ansietas
bahwa dirinya sudah cacat karena mata
kirinya tidak dapat melihat. ketika sholat
klien terkadang menagis ketika
mengingat kondisi kesehatannya. Klien
takut jika penyakit matanya menjalar
kemata sebelah kanan dan kedua
matanya tidak dapat melihat lagi

ketika dikaji :
mata sebelah kiri tidak dapat melihat,
kadar gula darah pasien 128 Mg/dl,
TTV : 130/80 MmHg, N : 85 x/m, P : 20
x/m.
B. Rencana Keperawatan
No Diagnosis Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Ansietas TUM : 1. Bina hubungan saling
1. Klien dapat percaya dengan ramah
mengatasi baik verbal maupun non
kecemasan yang verbal
dialami 2. Bantu klien untuk
mengidentifikasi dan
TUK : menguraikan perasaannya
1. Klien dapat menjalin 3. Bantu klien menjelaskan
dan membina situasi dan interaksi yang
hubungan saling dapat segera menimbulkan
percaya ansietas
2. Klien dapat 4. Dorong pasien melakukan
mengidenfik asi dan aktivitas fisik untuk
menggambar kan mengeluarkan energinya
perasaan tentang 5. Ajarkan klien teknik
ansietas relaksasi nafas dalam
3. Klien dapat untuk meningkatkan
mengidentifikasi kontrol dan rasa percaya
penyebab ansietas diri
4. Klien dapat
menguraikan respons
koping adaptif dan
maladaptive
5. Klien dapat
mengimplem
entasikan respons
adaptif untuk
mengatasi ansietas
dengan teknik
relaksasi nafas dalam
C. Implementasi Keperawatan
Hari/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi (SOAP)
Tanggal keperawatan
Jum’at, 19 Ansietas 1. Membina hubungan S: Klien
saling percaya dengan
Februari mengatakan agak
ramah baik verbal
2021 maupun non verbal rileks setelah
2. Membantu klien untuk
Pukul 10.47 melakukan tekhnik
mengidentifikasi dan
a.m menguraikan relaksasi nafas
perasaannya
O: Klien mampu
3. Membantu klien
menjelaskan situasi dan melakukan tekhnik
interaksi yang dapat
relaksasi secara
segera menimbulkan
ansietas mandiri
4. Mendorong pasien
A : Masalah
melakukan aktivitas fisik
untuk mengeluarkan kecemasan sedikit
energinya
teratasi
5. Mengajarkan klien
P : Pertahankan
teknik relaksasi nafas
intervensi relaksasi
dalam untuk
nafas ketika cemas
meningkatkan kontrol
kembali muncul
dan rasa percaya diri
untuk mengurangi
kecemasan

Anda mungkin juga menyukai