Sebagai salah satu bagian kecil dalam industri ini, saya berharap dapat mendukung
dan ikut andil dalam pelaksanaan kelistrikan di Indonesia. Saya menyadari bahwa kekayaan
alam dan energi di Indonesia sangat potensial untuk dimanfaatkan lebih lanjut. Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan untuk membuat rencana yang detail dalam melaksanakan hal
tersebut. Salah satu yang penting adalah menghubungkan kebijakan yang ada dengan
pembangunan berkelanjutan di Indonesia secara serius. Dengan demikian, pemanfaatan
energi terbarukan (EBT) dapat dipercepat sesuai dengan sasaran.
Tetapi, karena saya tidak memiliki latar belakang pendidikan ilmu kebijakan dan
rekayasa energi secara teknis, saya kurang memahami bagaimana merumuskan kebijakan
pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dengan sistematis. Meneruskan studi pada
bidang energy policy and engineering di KINGS sebagai program pengembangan dan
peningkatan kinerja pegawai adalah salah satu pintu yang dapat mengantarkan saya untuk
lebih menambah kemampuan dan pengetahuan mengenai bidang ini.
Ada banyak hal yang ingin saya pelajari Ketika melanjutkan studi di KINGS. Salah satu
yang menarik minat saya adalah topik mengenai perencanaan sumber energi listrik energi
terbarukan, dan cara mengoptimalkannya sehingga dapat dipergunakan secara
berkelanjutan. dengan perencanaan yang baik, dan eksekusi yang tepat, saya berharap
kebijakan dapat lebih berkompromi dan bersahabat. Sehingga pihak terkait seperti investor
dan pihak pengembang turut serta mempercepat keberlangsungan proyek energi terbarukan
ini. Oleh karena itu sebagai fokus topik tesis yang akan ditulis adalah mengenai hal yang sama
menarik minat saya yaitu perencanaan dan optimalisasi sumber daya alam.
Setelah lulus, saya berencana untuk mengaplikasikan ilmu yang saya dapat sesuai
bidangnya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membagikan ilmu dan pengetahuan
mengenai hal ini di lingkungan sekitar saya. Dengan membagikan ilmu tersebut, saya
meyakini akan semakin banyak rekan kerja yang sadar betapa pentingnya keberlangsungan
energi di Indonesia. Dengan begitu, akan semakin banyak suara yang mendukung
keberadaan energi terbarukan di Indonesia.
Saya juga akan mencoba beradaptasi untuk berkontribusi dalam pembangunan sistem
kelistrikan di Indonesia dengan cara mengkaji kebijakan yang ada sesuai ranah dan
kemampuan saya. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, saya berharap dapat membantu
kelancaran pihak terkait dalam pengembangan kerangka kebijakan di sektor energi baru
terbarukan (EBT). Saya juga siap ditempatkan di mana saja sesuai kebutuhan personil,
mengingat begitu luasnya area yang perlu dibenahi di Indonesia ini.