Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN GANGGUAN HALUSINASI PENDENGARAN

DI KOMUNITAS

Disusun Oleh :

YOSSI PRASTICA

18.0.P.223

PRODI SARJANA KEPERAWATAN

STIKes MITRA HUSADA

KARANGANYAR

2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

WILAYAH : JATEN TANGGAL PENGELOLAAN: 26 JANUARI 2021

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.D (Perempuan)
Umur : 22 tahun
Informan : Pasien
Tanggal Pengkajian : 26 Januari 2021

II. GEJALA YANG DIALAMI KLIEN


Keluarga mengtakan sering mendengar bisikan-bisikan dari seorang laki-laki ,
sering senyum-senyum sendiri , suka melamun , menyendiri kadang juga sering
marah pas obatnya habis dan barang-barang yang ada disekitarnya di obrak-abrik.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Keluarga pasien mengatakan pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
dan terakhir dirawat tahun 2017
2. Pengobatan sebelumnya ?
Keluarga pasien mengatakan dirumah juga ada obat ,tetapi jika obatnya habis
kejiwaan pasien kambuh
3. Riwayat kekerasan ?
Keluarga pasien mengatakan tidak melakukan kekerasan dalam keluarganya .
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?
Keluarga pasien mengatakan ada anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa di masa lalu
5. Pengalaman masa lalu tidak menyenangkan ?
Keluarga pasien mengatakan sejak dulu pasien sering mendengar suara-suara
dari seorang laki-laki dan sering senyum-senyum sendiri.
Masalah keperawatan : halusinasi

IV. FISIK
1. Tanda tanda vital : TD: 110/90 N: 80x/m
S:36,6˚C R:12x/m
2. Ukur : TB: 150cm BB: 45 kg
3. Keluhan fisik :-pasien mengatakan kadang punggungnya
terasa pegal, dan saat obatnya habis pasien tidak bias tidur
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :

: perempuan

: laki-laki

: garis pernikahan

: garis keturuanan

: pasien

: meninggal

Pasien hanya tinggal serumah dengan bapaknya nya

2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya, pasien juga tidak
merasa minde dengan bentuk fisiknya
b. Identitas
Pasien bernama “Ny.D” berumur 22 tahun , pasien mengatakan bahwa
dirinya adalah sorang perempuan dan belum menikah.
c. Peran
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan melakukan aktivitas sehari-
hari sebagai seorang anak yang membantu ibunya.
d. Ideal diri
Pasien mengatakna ingin segera sembuh
e. Harga diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya diterima baik oleh keluarganya

3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang yang terdekat adalah ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat
Pasien mengatakan aktivitasnya sehari-hari adalah berjualan es
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan bahwa ada kesulitan saat berhubungan dengan orang
lain yang belum ia kenal secara akrab, pasien mengatakan sedikit malu bila
berhubungan dengan orang yang belum akrab dengan pasien
Masalah keperawatan: isolasi sosial menarik diri

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan mengatakan beragama islam dan memakai jilbab
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan juga melakukan shalat 5 waktu
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Saat dikaji di desa x pasien dalam penampilan rapi, memakai baju lengan
panjang,celana panjang dan memakai jilbab.
2. Pembicaraan
Cara bicara pasien santai & terkadang agak gagap tetapi masih bisa dipahami
kata-katanya ,saat diajak ngobrol pasien dapat menjawab dengan benar dan
sesuai dengan yang ditanyakan .
3. Aktivitas motorik
Pasien terlihat menyendiri ketika tidak ada kegiatan, tidak tertarik untuk
melakukan interaksi, gerakan motorik pasien sedikit menujukkan kegelisahan,
jari-jari pasien tidak gemetar dan kegiatan yang dilakukan tidak berulang
-ulang dan pasien terlihat senyum sendiri
Masalah keperawatan : isolasi sosial menarik diri
4. Alam perasaan
Saat ini pasien merasa binggung dan selalu menyendiri jikalau teringat dengan
masalalunya waktu sekolah karena sering dibuli.
5. Afek
Pasien terlihat ada perubahan ekspresi muka saat stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan ,saat stimulus menyenangkan pasien tertawa
dan pada saat stimulus menyedihkan pasien juga sedih
Masalah keperawatan: -
6. Interaksi selama wawancara
Saat diajak wawancara pasien kooperatif
Masalah keperawatan : -
7. Persepsi
Pasien mengatakan kadang seperti masih mendengar suara-suara dari seorang
laki-laki dan sering senyum-senyum sendiri
Masalah keperawatan : halusinasi pendengaran
8. Proses pikir
Saat diajak bicara pasien tidak berbelit-belit langsung pada tujuan
pembicaran ,kadang pasien juga terdiam dangan menganggukkan kepalanya
saja
Masalah keperawatan : -
9. Isi pikir
Pasien tidak phobia
10. Tingkat kesadaran
Kesadaran pasien sadar sepenuhnya
Waktu : pasien dapat menyebutkan bahwa hari ini jam 10.00 dan saat
ini menujukkan waktu pagi , tidak mengalami disorientasi
waktu
Tempat : pasien mengatakan saat ini berada di ruang tamu
Orang : pasien dapat menyebutkan nama keluarganya dan dapat
membedakannya , tidak mengalami disorientasi orang
11. Memori
Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat,klien masihbisa mengingat
kejadian masa lalu dan mampu mengingat tentang pengalaman” masalalunya
saat masih bekerja merantau
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien gampang diajak berkomunikasi , misalnya ditanya “besok control ke
dokter ya “ pasien menjawab “ iya “ dengan senyum .
Masalah keperawatan : -
13. Kemampuan penialaian
Pasien tidak mampu berhitung , misalnya saat memberi kembalian pada
pembeli
Masalah keperawatan: -
14. Daya tilik diri
Pasien mengatakan dirinya sehat dan tidak sakit
Masalah keperawatan : -
VII. KEMAMPUAN SAAT INI
1. Makan
Pasien mengatakan makan sehari 3 x dan makanannya habis ,pasien dapat
makan sendiri tanpa bantuan orang lain
2. BAB/BAK
Bab pasien 1xsehari, pasien juga bab secara mandiri. BAK pasien 4-5 x sehari.
3. Mandi
Pasien mandi sehari 2 x pagi dan sore , pasien mengatakan mandi dikamar
mandi pakai sabun ,sampo dan gosok gigi semua dilakukan maandiri tanpa
bantuan orang lain
4. Berpakaian /berhias
Pasien dapat memakai baju sendiri, pasien mampu memilih pakaian sendiri.
memakai baju tertutup, mengenakan jilbab.
5. Istirahat dan tidur
Pasien tidur malam 8 jam dalam sehati, pasien juga mengatakan sebelum tidur
melihat tv dulu baru tidur dan setelah bangun pasien biasanya mandi.
6. Penggunaan obat
Pasien minum obat dengan bantuan ibunya, tetapi pasien juga sangat teratur
dalam minum obat. Diharapkan pasien mengerti tentang frekuensi, waktu ,
dosis obat dan bias minum obat secara mandiri tanpa dibantu.
7. Pemeliharaan kesehatan
Pasien saat dirumah sudah cukup baik karena sudah bias memelihara
kesehatan secara mandiri
8. Kegiatan di dalam rumah
Pasien saat dirumah sudah bias membatu pekerjaan rumah, seperti biasanya
dan pekerjaan rumah yang ringan lainnya.
9. Kegiatan di luar rumah
Saat diluar rumah pasien melakukan aktivitas berjualan es

VIII. MEKANISME KOPING


1. Adaptif
Pasien memiliki koping adaptif yaitu melakukan aktivitas motoric yang
konstruktif seperti berjualan es.
2. Maladaptif
Pasien memiliki koping maladaptive yaitu setiap kali kambuh dengan emosi
pasien selalu mengobrak-abrik barang yang ada disekitarnya.

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Pasien mengatakan tidak ada kendala dalam berinteraksi di lingkungan dan
berhubungan dengan lingkungan sekitarnya terutama keluarga .

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang penyebab penyakit yang pasien
alami karena pasien selalu menganggap bahwa dirinya selalu sehatt, pasien tidak
mengetahui faktor presipitasi /pencetus yang menyebabkan pasien di bawa ke
rumah sakit untuk kontrolterus rtis tiap bulan.
ANALISA DATA

N DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN


O
1. Data Subjektif Gangguan persepsi sensori :
 Pasien mengatakan sering mendengar halusinasi pendengaran
suara dari seorang laki-laki
 Suara itu muncul saat sedang sendirian
Data Objektif
 Pasien terlihat senyum-senyum sendiri
 Pasien tampak bicara sendiri
2 Data Subjektiv Isolasi social : menadik diri
 Pasien merasa tidak mampu dalam
bersosialisasi
 Keluarga pasien mengatakan pasien
sering di bully teman-temannya pada saat
sekolah .
Data objektiv
 Kadang pasien suka menyendiri
 Sering melamun ketika diajak berbicara
3 Data Subjektiv : Harga diri rendah
Pasien dulu sering di bully oleh temannya ,
pasien hanya bias memendam dan hanya berdiam
diri saja dikamar
Data Objektiv :
Pasien tampak berdiam diri di kamar
Berbicaradengan suara pelan
Kontak mata kurang

TERAPI MEDIK

No Hari/tgl Nama Obat Dosis Cara Manfaat


Pemberian
1. 1/28/2021 Risperidon 2 mg 3x1 hari Melalui Mengatasi
pemberian oral gangguan
bipolar/tingkah
laku
2. 1/282021 Hexymer 2 mg 3x1 hari Melalui Untuk mengontrol
pemberian oral munculnya sindrom
ekstrapiramidal.

INTERVENSI

N DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIAN INTERVENSI TT


O KEPERAWAT HASIL D
AN
1 Gangguan Setelah dilakukan tindakan SP I:
persepsi sensori 3x24 jam diharpkan pasien 1. Identifikasi jenis
: halusinasi mampu mengontrol halusinasi
pendengaran halusinasinya dengan 2. Identifikasi isi
kriteria hasil : halusinasi
 Pasien dapat 3. Indentifikasi frekuensi
mengontrol halusinasi
halusinasi 4. Identifikasi waktu
 Pasien tidak terjadinya halusinasi
mencedarai disi 5. Identifikasi respon
sendiri,orang lain pasien terhadap
dan lingkungan halusinasi
6. Jelaskan cara
mengontrol halusinasi,
menghardik, obat,
bercakap-cakap dan
melakukan kegiatan
SP II
1. Evaluasi kegiatan
menghardik dan beri
pujian
2. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan obat
(jelaskan 6 benar,
jenis, dosis, guan,
frekuensi, cara
kontinueitas, minum
obat)
3. Memasukkan pada
jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik
dan minum obat.
SP III
1. Evaluasi kegiatan
latihan menghardik
dan beri pujian
2. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan
bercakap-cakap saat
terjadi halusinasi
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
menghadik, minum
obat dan bercakap-
cakap
SP IV
1. Evaluasi kegiatan
latihan menghardik
dan beri pujian
2. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan cara
melakukan kegiatan
harian(mulai 2
kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
menghardik, minum
obat, bercakap-cakap
dan kegiatan harian.

2 Isolasi social : Setelah dilakukan tindakan SP I :


Menarik diri keperawatan selama 3x24 1. identifikasi penyebab
jam diharapkan : isolasi social : siapa
1. pasien dapat yang tinggal seruman ,
berinteraksi dengan orang terdekat dan apa
orang lain sehingga sebabnya.
tidak terjadi 2. Keuntungan
halusinasi mempunyai teman dan
2. klien dapat bercakap-cakap.
membina hubungan 3. Keuntungan tidak
saling percaya mempunyai teman dan
3. pasien mampu tidak bercakap-cakap
berkenalan dengan 4. Melatih cara
orang lain secara berkenalan dengan
bertahap pasien dan perawat
5. Masukkan pada jadwal
kegiata harian untuk
melatih berkenalan
SP II
1. Evaluasi kegiatan
berkenalan dengan
beberapa oaring dan
beri pujian
2. Latih cara berbicara
saat melakukan
kegiatan harian (latih 2
kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal
harian untuk latihan
berkenalan dengan 2-3
orang
SP III
1. Evaluasi kegiatan
latihan berkenalan
dengan beberapa orang
dan beri pujian
2. Latih cara berbicara
saat melakukan
kegiatan harian (2
kegiatan baru).

3 Harga Diri Setelah dilakukan tindakan SP 1 :


Rendah keperawatan 3 x ,interaksi 1. Mengidentifikasi
diharapkan pasien mampu : kemampuan
1. Pasien mampu melakukan kegiatan
meningkatkan harga dan aspek positif
dirinya pasien
2. Pasien mampu 2. Batu pasien memiliki
melakukann kegiatan yang dapat
kegiatan sesuai dilakukan saat ini :
dengan kemampuan buat daftar kegiatan
yang dimiliki yang dapat dilakukan
saat ini
3. Bantu pasien memilih
salah satu kegiatan yg
dapat dilakukan untuk
dilatih
4. Latih kegiatan yg
dipilih ,catat dan cara
melakukannya
5. Memasukkan pada
jadwal kegiatan untuk
dilatih 2x / hari
SP II :
1. Evaluasi kegiatan
pertama yg telah
dilatih dan beri pujian
2. Bantu pasien memilih
kegiatan kedua yg
akan dilatih
3. Latih kegiatan kedua
(alat dan cara)
4. Masukkan pada jadwal
kegiatan harian
SP III :
1. Evaluais kegiatan
pertama dan kedua yg
telah dilatih dan
berikan pujian
2. Bantu pasien memilih
kegiatan ketiga yang
akan dilatih
3. Latih kegiatan ketiga
(alat dan cara)
4. Masukkan pada jadwal
kegiatan harian untuk
dilatih : 3x, masing-
masing 2x/hari.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

N WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI TT


O D
D
X
1 Selasa, 1. Mengidentifikasi jenis, S : Pasien mengatakan sudah
26/1/2021 isi dan waktu kejadian bias melakukan latihan cara
halusinasi menghardik , tetapi suara itu
2. Mengidentifikasi respon masih sering muncul
pasien terhadap O : Pasien mau mengikuti
halusinasinya latihan cara menghardik yang
3. Menjelaskan cara diajarkan oleh perawat
mengontrol halusinasi A : Masalah belum teratasi
4. Melatih dengan cara P : Intervensi dilanjutkan
menghardaik - Mengevaluasi
kegiatan menghardik
dan berikan pujian
- Masukkan pada
jadwal kegiatan untkl
latihan

N WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


O
DX
1 Rabu 1. Megevaluasi tindakan S : pasien mengatakan sudah
27/1/2021 menghardik dan mengerti tentang oabt
berikan pujian O : pasien meu diajarkan
2. Melatih cara cara minum obat yang benar
mengontrol halusinasi A : Masalah belum teratasi
dengan obat Pasien merasa masih belum
3. Memasukkan pada memiliki kemampuan yang
kegiatan untuk latihan positif karena pola fikirnya
menghardik dan minum yang terganggu,tetapi suara”
obat tersebut sudah jarang muncul
P : Intervensi dilanjutkan
- Evaluasi kegiatan
menghardik dan beri
pujian
- Latih klien tuntuk
melakukan bercakap-
cakap saat terjadi
halusinasi

NO WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


DX
1 Kamis 1. Mengevaluasi kegiatan S : Pasien mengatakan sudah
28/1/2021 tindakan menghardik , melakukan cara menghardik
minimum obat sesuai halusinasi
resep dan memberi O : 1. Pasien tampak
pujian menghardik halusinasinya
2. Melatih cara Pasien sudah meminum obat
mengontrol dengan 2.Pasien sudah meminum
bercakap-cakap saat obat sesuai resep dari dokter
terjadi halusinasi 3. Pasien sudah bercakap-
3. Melatih cara cakap dengan ibunya/ orang
mengontrol halusinasi terdekat
dengan cara melakukan A : Masalah teratasi , semua
kegiatan harian SP tercapai
4. Memasukkan pada P : Lanjutkan intervensi
jadwal kegiatan untuk Untuk memantau kondisi dan
latihan perkembangan klien
menghardik,minum 1. Latih kegiatan harian
obat, bercakap-cakap 2. Nilai kemampuan
dan kegiatan harian yang telah dilakukan
mandiri
3. Nilai apakah
halusinasiklien
terkontrol.

Anda mungkin juga menyukai