Anda di halaman 1dari 4

RESUME KERANGKA ILMU IPA

DOSEN MATA KULIAH :

Ary Kiswanto Kennedi, S.Pd , M.Pd

DISUSUN OLEH :

Maulidia Putri (190410071)

UNIVERSITAS SAMUDRA
FAKULTAS FKIP
PGSD
2020/2021

A. Pembelajaran Ipa di Sekolah Dasar


1. Pengertian Ipa
Ipa dalam bahasa inggris yaitu Natural Science, Yaitu yang berarti Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Sedangkan Science yang mempunyai arti Ilmu
Pengetahuan, Kita dapat mengartikan Ipa yaitu Ilmu yang mempelajari peristiwa
peristiwa yang terjadi di alam ini.

Menurut Rom Harre (Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis, 1993 : 4), Ipa
adalah kumpulan teori yang telah diuji kebenarannya yang menjelaskan tentang
pola-pola keteraturan dari gejala alam yang diamati secara seksama.

Pendapat Harre ini mencakup 2 hal yang penting :


1) Bahwa IPA suatu kumpulan pengetahuan yang berupa teori-teori
2) Bahwa teori-teori itu berfungsi untuk menjelaskan gejala alam

2. Hakikat pembelajaran IPA di sekolah dasar


Menurut Hendro Darmojo dan Jenny R.E Kaligis (1993 : 7) Pembelajaran IPA
didasarkan pada hakikat IPA sendiri yaitu dari segi Proses, Produk, dan
Pengembangan sikap. Pembelajaran di sekolah dasar sebisa mungkin di dasarkan
pada pendekatan empirik dengan asumsi bahwa alam raya ini dapat dipelajari,
dipahami, dan dijelaskan yang tidak bergantung pada metode kausalitas tetapi
melalui proses tertentu.
Contohnya : Observasi (pengamatan), eksperimen (Percobaan), dan analisis
rasional.

3. Karakteristik Utama IPA


Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Perbedaan
karakteristik pada berbagai mata pelajaran akan menimbulkan perbedaan cara
mengajar dan cara siswa belajar antar mata pelajaran satu dengan yang lainnya,
IPA memiliki karakteristik tersendiri untuk membedakan dengan mata pelajaran
lain.

Harlen (Patta Bundu, 2006 : 10), Menyatakan bahwa ada 3 karakteristik utama
dari sains yaitu :
1) Memandang bahwa setiap orang mempunyai kewenangan untuk menguji
validitas (kesahihan) prinsip dan teori ilmiah meskipun kelihatannya logis dan
dapat dijelaskan secara hipotesis
2) Memberikan pengertian bahwa adanya hubungan antara fakta-fakta dan data
yang teruji kebenarannya
3) Memberikan makna bahwa teori sains bukan lah kebenaran yang akhir tetapi
akan berubah atas dasar perangkat pendukung teori tersebut

4. Karakteristik siswa kelas 4 sekolah dasar


Menurut Piaget (Sugihartono, dkk, 2008 : 109), tahap perkembangan berpikir
anak dibagi menjadi 4 tahap yaitu :
1) Tahap sensorimotorik (0-2 tahun)
Tahap paling awal perkembangan kognitif terjadi pada waktu bayi lahir
sampai sekitar berumur 2 tahun. Tahap ini disebut tahap sensorimotor oleh
Piaget. Pada tahap sensorimotor, intelegensi anak lebih didasarkan pada
tindakan indera anak terhadap lingkungannya, seperti melihat, meraba,
menjamak, mendengar, membau (mencium).
2) Tahap praoperasional (2-7 tahun)
Dalam tahapan ini, anak belajar menggunakan dan merepresentasikan objek
dengan gambaran dan kata-kata.
3) Tahap operasional konkret (7-11 tahun)
anak pada usia 7 tahun akan memasuki tahap operasional konkret, dimana
anak sudah mampu berpikir rasional, seperti penalaran untuk menyelesaikan
suatu masalah yang konkret (aktual). Namun, kemampuan berpikir mereka
masih terbatas pada situasi nyata.
4) Tahap oprasional formal (12-15 tahun)
Tahap ini mulai dialami anak dalam usia sebelas tahun (saat pubertas) dan
terus berlanjut sampai dewasa, Dalam tahapan ini, seseorang dapat memahami
hal-hal seperti cinta

Anak kelas tinggi sekolah dasar memiliki karakteristik sebagai berikut :


1) Perhatian tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari
2) Ingin tahu, ingin belajar, dan berpikir realitas
3) Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus
4) Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi
belajarnya di sekolah
5) Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama dan
mereka membuat peraturan sendiri di kelompoknya

Anak kelas 4 sekolah dasar sudah berpikir realistis, yaitu berpikir berdasarkan apa
yang ada disekitarnya.

Hal yang perlu diperhatikan oleh guru ipa yaitu anak pada tahap operasional
konkret masih sangat membutuhkan benda benda konkret (nyata) untuk
membantu pengembangan kemampuan intelektual anak, oleh karena itu, guru
harus mengaitkan konsep konsep yang dipelajari anak dengan benda benda yang
nyata yang ada di lingkungan sekitar anak.

B. Lingkungan alam sebagai sumber belajar


1. Pengertian sumber belajar
Sumber bealajar adalah segala sesuatu baik yang hidup maupun yang tidak hidup
yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan belajar yang
ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2007 : 84), dalam memilih sumber
belajar harus memperhatikan kriteria sebagai berikut :
1) Ekonomis
Tidak harus fokus pada harga yang mahal
2) Praktis
Tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit, dan langka
3) Mudah
Dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita
4) Fleksibel
Dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional
5) Sesuai dengan tujuan
Mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat membangkitkan
motivasi dan membangkitkan motivasi dan minat belajar

2. Pengertian lingkungan alam


Menurut Hendro Darmojo dan Jenny R. E. Kaligis (1993 : 23), lingkungan yaitu
segala sesuatu yang berada di sekitar anak didik baik secara fisik maupun
geografis, lingkungan anak dapat dimulai dari lingkungan keluarga, rumah, kelas,
sekolah, dan alam sekitar.

Anda mungkin juga menyukai