Anda di halaman 1dari 8

PERSEPSI PERAWAT INDONESIA TENTANG KESIAPSIAGAAN

PENANGGULANGAN BENCANA

Keperawatan Bencana

Dosen : Ns. Kholishatul Qulbiyah, S.Kep

Disusun oleh :

1. Ahmad Farhan Putratama 201713001


2. Irot Khoirot 201713028
3. Kusnia Agustin 201713029
4. Mega Audina 201713033
5. Melani 201713034
6. Mutia Andriyani 201713040
7. Putri Nur Gumalasari 201713050
8. Ridlo Bilhuda 201713057
9. Serli 201713061
10. Sylvia Anggraini 201713069

S1 Keperawatan TK IV

STIKES AKBID WIJAYA HUSADA BOGOR

Jl. Letjend Ibrahim Adji No. 180 Sindang Barang, Bogor Barat
SCIENTIFIC MEETING

Tipe materi/artikel : Chinese Journal of Traumatology


Informasi Sitasi
Pengarang : Martono Martono, Satino Satino, Nursalam Nursalam, Ferry Efendi, Angeline
Bushy 

Judul : Persepsi perawat Indonesia tentang kesiapsiagaan penanggulangan bencana

Publikasi : Jurnal traumatologi


Tahun : 2019 Volume : - No : - Halaman : 41 – 46
Tipe Studi : Survei
Desain Studi : survei cross-sectional deskriptif
Metode Pengumpulan Data : Pertanyaan survei- naire diadaptasi dari Alat Evaluasi
Kesiapsiagaan Bencana

Latar Belakang Penelitian


Secara geografis dan geologis, Indonesia sangat rawan saster, karena terletak di atas lempeng
tektonik yang membentang kepulauan Indonesia dengan aktivitas sistemik yang menyebabkan
Indonesia menjadi sangat rentan terhadap gempa bumi, banjir, tanah longsor, tsunami, dan
bentuk bencana alam lainnya. 

kalangan remaja di daerah pesisir rawan tsunami perlu diperhatikan ditingkatkan melalui
pendidikan dan pelatihan. Studi lebih lanjut menyarankan bahwa pelatihan terkait bencana dan
melanjutkan pendidikan adalah salah satu strategi yang menonjol dalam membangun persiapan
perawat menghadapi bencana.

Bencana bisa terjadi kapan saja tanpa prediksi apapun. Upaya untuk mengantisipasi bencana telah
dilakukan, dengan derajat yang bervariasi kesulitan.

Perawat berperan penting dalam kesiapsiagaan bencana seperti mendidik masyarakat untuk
mengurangi kerentanan bencana dan bekerja disituasi bencana. Jadi, saat bencana terjadi, perawat
perlu memilikinya keterampilan yang memadai terkait dengan kesiapsiagaan bencana dan
penanganan bencana- agement. Namun, penelitian menunjukkan bahwa perawat seringkali tidak
melakukannya cukup siap untuk menangani tanggung jawab terkait bencana.

Tujuan penelitian/pertanyaan penelitian


Untuk menilai persepsi perawat Indonesia terhadap mereka pengetahuan, keterampilan, dan
kesiapsiagaan tentang penanggulangan bencana.

Populasi
a. Metode Sampling ( Ada )
b. Kriteria Inklusi (Ada )
c. Kriteria Eksklusi (Tidak Ada)
d. Jumlah responden = 1341 responden
e. Lokasi penelitian = pelayanan kesehatan dan institusi Pendidikan perawat Indonesia

Profesi (Bidang yang diteliti).


Bidang kesehatan
Metode penelitian yang digunakan
komparasi deskriptif dalam desain
Hasil
1. 1341 perawat dilibatkan dalam penelitian ini. 
2. Distri- bution informasi umum termasuk 67,3% perempuan; 59,4% di usia 26 -32 tahun
3. 91,3% lulus dari diploma dalam keperawatan; 52,9% bekerja selama 5 -10 tahun
4. Dan 98,4% menerima beberapa pelatihan darurat bencana
Pembahasan
Secara geografis dan geologis, Indonesia sangat rawan saster, karena terletak di atas lempeng
tektonik yang membentang kepulauan Indonesia dengan aktivitas sistemik yang menyebabkan
Indonesia menjadi sangat rentan terhadap gempa bumi, banjir, tanah longsor, tsunami, dan bentuk
bencana alam lainnya. Bencana bisa terjadi kapan saja tanpa prediksi apapun. Upaya untuk
mengantisipasi bencana telah dilakukan, dengan derajat yang bervariasi kesulitan. Efek bencana
dapat membahayakan kehidupan manusia sebagai serta lingkungan. bencana itu adalah gangguan
serius bagi komunitas dan masyarakat yang mungkin penyebab material, fisik, sosial, ekonomi,
dan lingkungan merusak dan sangat mempengaruhi kemampuan orang untuk bertahan
diri. Upaya penanggulangan bencana harus menjadi tanggung jawab lembaga pemerintah,
organisasi nonpemerintah, dan masyarakat. Oleh karena itu, partisipasi dan tanggung jawab
secara lintas sektoral sangat penting termasuk lembaga pemerintah, nonpemerintah organisasi,
dan masyarakat bersama dengan penyedia layanan kesehatan, terutama perawat, sangat penting.

Simpulan
Kesiapsiagaan dan pemahaman perawat tentang perannya dalam menghadapi bencana masih
rendah di Indonesia. Oleh karena itu, kapasitas mereka dalam kesiapsiagaan, tanggap, pemulihan,
dan evaluasi bencana perlu perbaikan melalui pendidikan berkelanjutan. Upaya yang dibutuhkan
signifikan karena potensi bencana di Indonesia.
Kelebihan dan Kekurangan Penelitian
Kelebihan Penelitian
1. Peneliti mampu memaparkan dengan jelas latar belakang dan tujuan dari penelitian
2. Peneliti mampu memaparkan dengan jelas proses yang harus dilakukan untuk mengatasi
ketidak siapsiagaan perawat terhadap potensi bencana di Indonesia
3. Peneliti menjelaskan implikasi jurnal dalam pengetahuan, sikap mengatasi
ketidaksiapsiagaan perawat dan mampu memberikan kesimpulan dari hasil penelitiannya
Kekurangan Penelitian
1. Dalam penelitian ini, terdapat beberapa kata yang tidak dimengerti oleh orang awam.
2. Dalam penelitian ini, peneliti tidak menyebutkan lokasi dan tempat penelitian secara jelas
Berikan pendapatmu tentang hasil penelitian ini
Menurut kami penelitian ini dapat di realisasikan tentang bagaimana mengatasi rendahnya
kesiapsiagaan dan pemahaman perawat tentang perannya dalam menghadapi bencana, melalui
pendidikan berkelanjutan dan didampingi dengan simulasi simulasi untuk penanggulangan
bencana. Upaya semacam itu memberikan pengalaman dan wawasan tentang manajemen bencana
dan dapat memperkuat kepercayaan diri perawat dalam menghadapi bencana dan menyediakan
dukungan dalam situasi bencana.

Anda mungkin juga menyukai