Anda di halaman 1dari 4

PLENO RADANG

Radang termasuk respon yang non spesifik, karena respon terhadap pathogen semuanya sama

- Lapisan radang, 3, yaitu kulit, nonspesifik, lapis ketiga


- Kalau radang tidak dikompensasi dengan baik, terjadi sakit
- Tanda2 radnag: rubor, tumor, kalor, dolor, functio pasea
- Kemerahan, karena adanya histamine dan prostaglandin
- Bengkak, karena sistem kinin
- Panas, adanya akumulasi darah dan adanya pyrogen (sitokin)

Obat radang,

- Anti inflamasi, analgetik piretik dan antiinflamasi non steroid (AINS), ada 3 golongan, yaitu
gol. Salisilat, piralozon, asetaminofen/parasetamol

Asam aseti salisilat/asetosa;/aspirin:

- Prtotip ains
- Menghambat biosintesis prostaglandin (menghambat vasodilatasi)
- Ekeknya : analgetik, antipiretik, antiinflamasi, antireumatik, urikosurik (menurunkan asam
urat), pada dosis besar terjadi hiperapnea
- Contoh: asetosal, natrium salisilat, salisilamid

Nyeri ada 2: nyeri tajam dan tumpul. Nyeri tajam (tusuk) tidak efektif dengan aspirin, nyeri tumpul
( ditumbuk atau ditekan) efektif diobati dengan aspirin

- Mempengaruhi thermostat di hipotalamus dengan pengeluaran panas melalui vasodilatasi di


kulit dan memperbanyak pengeluaran keringat, namun produksi panas tidak dihambat

Penggunaan aspirin, dapat terjadi efek samping pendarahan lambung, reaksi alergi dan
gangguan ginjal, efek toksik, terjadi mual, muntah, tuli, dan bingung, telingaberdegning (ika dosis
lebih dari 7 gram). Pada dewasa ( alkalosis) pada anak anak ( asidosis metabolic)

Pirazilon:

- Dipiron, aminopirin (gadiizinin di indo karena memicu kanker)


- Fenilbutazol
- Efeksamping, agranulositosis, anemia aplastic, trombositopenia (trombosit menurun), mual,
muntah, pendarahan lambung, dan anuria (gabisa kencing)

Asetaminofen:

- Tidak menimbulkan iritasi lambung, gangguan napas, dan ggn asam basa
- Indikasi: analgetik antipireik, tapi lebih efektif untuk antipiretik
- Efek samping : dosis erlebih : hepatotoksik

Depresi tulang, pembentukan sel darahnya terganggu


Penghambat siklooksigenase 2:

Proses : radang- asam arakidonat (aktivasi neutrophil, vasodilatasi)- harus ada penghambat-
siklookigenase1 ( mencegah thrombosis), siklooksigenase 2 (penghambat COK selektif) tidak untuk
analgesic biasa

Obat pirai ( rematik)

Terbagi 2 golongan : 1. Menghentikan inflamasi akut dan mempengaruhi penurunan kadara asam
urat

- Kolkisin : menghambat asam ruat, efek samping mual. Muntah


- Kortikosteroid : derivate hormone adrenokortikosteroid, efeksamping: menghambat sintesis
mediator radang, menekan infiltrasi fagosit, mempengaruhi sistem imun dengan
menurunkan sistem imun.
- Efek lanjutan : gangguan tidur, moody, jerawat, pertumbuhan rambut berlebih, edema,
wajah mongol, hipertensi, osteoporosis, neuropahy, myopathy

Anti histamine: sebgaai mediator radang, reaksi alergi, sekresi asam lambung

- H 1 : anti alergi, mabuk perjalanan, insomnia, flu


- H 2 : gangguan pencernaan, maag
- Efek samping : sedasi (ngantuk, mengandung brompheniramin), disrimia jantung, efek
gastrointestinal, antikolinergik
- Antagonis H1 : dapat meningkatkan kerja obat2 penekan SSP, meningkatkan disritmua
jantung, pada yg hamil menyebabkan malformasi fetal, pada wanita menyusui bisa
menyebabkan ngantuk pada bayi karena tu obat masuk ke hati
- Antagonis h2 : ranitidine (lebih poten)

Obat gangguan hemodinamik

Obat kardiovaskular: obat renin angiotensin , kanal kalsium, vasodilator, hipertensi. Angina, gaga l
jantung. Infark miokard, antidisritmia, jantung coroner

Obat pada darah: antikoagulan, antiplatelet, trombolitik

Obat hipertensi: tekanan darah meningkat karena penumpukan natrium, dan vasokonstriksi

Obat hyperlipidemia: penyebabnya adalah karena penumpukan lemak di pembulh darah


(aterosklerosis), sehingga dapat meningkatkan tekanan darah (statin, asam nikotina, fibrat)

Ateroskerosis: penyumbatan pembuluh darah akibat adanya penumpukan lemak


Thrombosis: pembekuan darah yang menggumpal

Embolisme: penyumbatan pembulh darah akibat adanya benda padat atau embolus (udara, amniom
dan thrombus)

Iskemik: aliran darah yang tidak memadai ke bagian tubuh tertentu gangguan filtrasi darah di ginjal

Infark: adalah area nekrosis iskemik karena penyumbatan pembuluh darah arteri

Hemoragik : pendarahan karena terjadinya gangguan koagulasi atau pembekuan darah

Dehidrasi: kekurangan cairan pada jaringan tubuh

Syok: kondisi dimana tubuh tidak bisa menyuplai oksigen dan nutrient ke jaringan (hipoksia)

PLENO BU HENING

- Pemulihan terhambat? Karena beberapa faktor, faktor tehambatnya nutrisi ke jaringan, DM,
usia, medikasi, infeksi mikroorganisme
- Sel saraf gabisa beregenerasi lagi dan kalau ada kerusakan, regenerasinya tidak 100% pulih
ke normal
- Bakteri dapat membuat jejas sel dengan mengeluarkan endotoksin yang menyebabkan
pemulihan luka terhambat. Begitu juga dengan virus, dan parasite lainnya.
- Pemulihan luka intensi sekunder adalah pemuulihan luka pada area yang lebih dalam, luas
dan lukanya cukup kotor, sehingga banyak kemungkinan mikroorganisme lainnya
menyebabkan infeksi lanjutan dan akhirnya mengakibatkan pemulihan lka intensi sekunder
berlangsung lam
- Nekrosis koagulativa terjadi pada organ yang berlemak atau padat.
- Nekross gangrenosa terjadi setelah nekrosi koagulativa karena adanya infeksi bakteri
- Transudate lebih jernih, proteinnya rendah, berat jenis lebih rendah. Eksudat lebih keruh,
proteinnya banyak karena ada sel-sel imun
- Substansi yang berperan dalam cardinal sign adalah prostaglandin, bradykinin
- Edema local lebih mudah disembuhkan. Edema sistemik atau umum disebabkan karena
albumin turun atau tekanan hidrostatiknya naik
- Transudate belum tentuu karena infeksi, tapi eksudat kebanyakan karena infeksi
- Penebalan dinding arteri menyababkan nekrosis koagulativa, prosesnya karena ada aliran
dara yang terhambat
- Hyperemia terjadi karena pelebaran kapiler dan arteriol akibat bertambahnya lairan darah
- Ketuban dapat masuk ke robekan2 pembuluh darah yang menyebabkan emboli pada
kelahiran keadaan normal
- Radang granulomatosa,
- Kerokan akan menstimulasi terlepasnya endomorfin dampaknya ke tubuh jadi rileks dan
nyaman
- Gangrene kematian sel diikuti dengan adanya infeksi
- Thrombus adalah bekuan darah secara tiba-tiba, bisa berubah jd emboli, bisa jadi gede, bisa
dikompensasi oleh tubuh
- Edema disebabkan oleh, tekanan osmotic plasma karena turunnya albumin, terkanan
hidrostatik meningkat, obstruktif limpatik, peningkatan permeabilitas pembuluh darah

Anda mungkin juga menyukai