A. Epidemilogi
fungsi ginjal seperti gagal ginjal baik akut maupun kronik. Jumlah pasien yang menderita
penyakit sindrom uremik hampir seimbang atau sama dengan kejadian penderita penyakit
gagal ginjal, dimana pasien yang mengalami gagal ginjal cenderung mengalami sindrom
manifestasi klinis yang dinamakan dengan sindrom uremik ini. menurut Badan Kesehatan
Dunia (WHO) menyatakan bahwa pada tahun 2013 jumlah pasien dengan sindrom
Berdasarkan pusat data dan informasi rumah sakit seluruh indonesia mengatakan
bahwa jumlah penyakit ginjal kronik stadium akhir menjadi sindroma uremik
penderita dengan usia dewasa dan usia lanjut. Di Indonesia sendiri telah mencapai 350
per satu juta penduduk. Saat ini telah ada 70000 orang penderita dengan gagal ginjal yang
B. Etiologi
Pada penyakit ginjal kronis terjadi kerusakan regional glomerulus dan penurunan
elektrolit, sistem hematopoesisi dan hemodinamik, fungsi ekskresi dan fungsi metabolik
Penyebab dari uremia dapat dibagi menjadi tiga, yaitu prarenal, renal dan post
renal. Uremia prerenal disebabkan oleh gagalnya mekanisme sebelum filtrasi glomerulus.
Mekanisme tersebut meliputi penurunan aliran darah ke ginjal (syok, dehidrasi dan
kehilangan darah) dan peningkatan katabolisme protein. Uremia renal terjadi akibat gagal
ginjal apabila fungsi ginjal menurun dengan cepat yang dapat menyebabkan gngguan
ekskresi urea sehingga urea akan tertahan di dalam darah menyebabkan intoksikasi oleh
urea dalam konsentrasi tinggi yang disebut uremia. Sedangkan uremia postrenal terjadi
oleh obstruksi saluran urinari dibawah ureter (vesica urinaria atau urethra) yang dapat
menghambat ekskresi urin. Obstruksi dapat berupa batu/ kristaluria, tumor serta
peradangan.
C. Manifestasi Klinis
1. Sistem Kardiovaskuler
Konsentrasi darah yang pekat akibat penumpukan elektrolit dalam darah
ini menyebabkan terjadinya peningkatan cairan dan elektrolit dalam darah secara
sistemik. Seluruh sirkulasi tubuh mengalami gangguan sirkulasi akibat kondisi ini,
2. Sistem Pernafasan
3. Sistem Gastrointestinal
Pasien yang menderita sindrom uremi akan mengalami mual muntah, anoreksia,
adanya rasa kecap logam pada mulut, pernafasan yang berbau amonia, serta adanya
yang mempengaruhi adhesi platelet yang berkepanjangan pada saluran atau sistem
pencernaan.
4. Sistem neurologi
bahkan koma.
5. Sistem Hematologi
darah merah akibat kondisi peningkatan urea dalam darah dan juga ginjal
6. Sistem Dermatologi
urokrom bersama dengan terjadinya anemia pada insufisiensi ginjal lanjut akan
kulit akan menjadi kering dan bersisir yang dinamakan dengan mengalami frost
D. Patofisiologi
Pada penyakit sindrom uremik ini diawali dengan adanya cedera sel-sel endotel
ginjal ataupun glomerulus yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri dn lain-lain,
kerusakan jaringan glomerulus itu sendiri, ataupun kerusakan dan gangguan fungsi
saluran urin seperti uterer, kandung kemih ataupun uretra. Kondisi tersebut akan
berkembang secara paralel dengan terjadinya fungsi ginjal atau bahkan mengalami gagal
terhadap pengaturan cairan tubuh, keseimbangan asam basa, keseimbangan elektrolit dan
juga fungsi metabolik. Kekacan fungsi pengaturan cairan dan elektrolit inilah yang
menyebabkan adanya zat atau elektrolit yang seharusnya tidak boleh terdapat dalam
darah menyebar keseluruh pembuluh darah, termasuk salah satunya urea yang tertahan di
tinggi. Hal ini terjadi akibat gangguan biokimia dalam tubuh. Sindrom uremik dapat
perubahan keseimbangan cairan akut, seperti diare, mual dan muntah, dehidrasi cepat,
kelebihan beban sirkulasi, edema serta komplikasi terjadinya gagal jantung kongestif
Komplikasi
a. Anemia Kronis
hal ini terjadi karena fungsi ginjal khususnya kapiler peritubular mengalami tekanan
darah merah berkurang termasuk juga oksigen yang dibutuhkan tubuh sangat
berkurang.
b. Trombositopenia
Kondisi ini meningkatkan resiko terjadinya perdarahan diseluruh tubuh akibat tidak
c. Resistensi insulin
Ketika sindrom uremia terjadi maka akan dikuti dengan penurunan filtrasi dalam
elektrolit temasuk juga kadar gula darah dalam tubuh. Pemberian insulin untuk
membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh seakan tidak berdampak.
d. Hiperamonemia
Sindrom uremia ini berawal dari terjadinya kegagalan ginjal dalam melakukan
enzin usus urease mengubah kelebih ureum tersebut menjadi amonia sehingga
Prognosis