Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MAGNET PERMANEN DAN REMANEN


MATA KULIAH SISTEM KELISTRIKAN MESIN

Disusun oleh :
Fairuz Rifqi Fadhilah
19508334054

Dosen Pengampu:
Ardani Ahsanul Fakhri M.Pd.

JURUSAN D-IV TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, Saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “MAGNET PERMANEN DAN REMANEN” tepat pada
waktunya.
Makalah ini merupakan tugas mata kuliah “Sistem Kelistrikan Mesin”. Makalah ini
merupakan salah satu bentuk penerapan di kelas agar menambah wawasan dan pengetahuan,
semoga makalah ini dapat berguna untuk Mahasiswa pada umumnya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ardani Ahsanul Fakhri selaku dosen dari
mata kuliah Sistem Kelistrikan Mesin yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami selaku mahasiswa.
Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk
memperbaiki kekurangan nya. Terimakasih.

Yogyakarta, 2 Maret 2021

Penyusun
Fairuz Rifqi Fadilah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... I

DAFTAR ISI................................................................................................................................... II

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1

a. Latar Belakang ......................................................................................................................... 1

b. Rumusan Masalah.................................................................................................................... 1

c. Tujuan Penulisan ..................................................................................................................... 2

d. Manfaat Penulisan ................................................................................................................... 2

BAB II............................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3

A. MAGNET PERMANEN ......................................................................................................... 3

B. MAGNET REMANEN ........................................................................................................... 5

BAB III ........................................................................................................................................... 8

PENUTUP....................................................................................................................................... 8

A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang memiliki
sifat khusus. Setiap magnet mempunyai sifat kemagnetan, Sifat kemagnetan sendiri adalah
kemampuan benda dalam menarik benda-benda lain di sekitarnya. Magnet terdiri dari magnet alam
dan magnet buatan. Magnet alam merupakan jenis magnet yang sudah memiliki sifat kemagnetan
secara alami. Dalam artian magnet sudah memiliki sifat magnet tanpa ada campur tangan dari
manusia.
Sedangkan magnet buatan adalah jenis magnet yang dibuat oleh manusia. Seperti yang saat
ini banyak ditemui adalah macam-macam magnet buatan. Umumnya magnet buatan dibuat dari
bahan-bahan magnetik kuat seperti besi dan baja. Kebanyakan macam-macam magnet buatan
yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pada bel listrik, papan catur, ujung
gunting, kompas, dinamo, dan lain sebagainya.
Bukan hanya listrik yang memiliki medan. Magnet juga adalah sebuah benda yang
memiliki medannya tersendiri. Medan listrik dihasilkan oleh muatan listrik itu sendiri, begitupun
dengan medan magnet yang dihasilkan oleh magnet tersebut.
Cara menggambarkan medan magnet pun mirip dengan medan listrik dengan
menggunakan garis-garis medan yang keluar dari magnet tersebut. Semakin banyak atau padat
garis medan yang keluar dari sebuah magnet, semakin kuat medan magnetnya, dan semakin kuat
kekuatan magnet itu buat narik benda di sekitarnya. Garis-garisnya pun mirip dengan medan
listrik. Apabila di medan listrik dimulai dari muatan positif ke muatan negatif, maka di medan
magnet dimulai dari kutub utara ke kutub selatan.
Meskipun memiliki kemiripan, masih ada perbedaan di antara keduanya. Muatan positif
dan negatif dapat memiliki medan listriknya masing-masing dan tidak diperlukan adanya muatan
lain untuk memunculkan medan listrik tersebut. Sedangkan magnet membutuhkan kedua kutub
untuk menghasilkan medan magnet, karena akan terus menjalar dari kutub utara ke kutub selatan.
b. Rumusan Masalah
1. Apa itu magnet permanen ?
2. Apa itu magnet remanen ?
3. Apa saja jenis – jenis magnet permanen dan remanen ?

1
4. Apa saja keuntungan dan kerugian dari magnet – magnet tersebut ?

c. Tujuan Penulisan
1. Sebagai makalah pembelajaran dalam perkuliahan maupun menjadi sumber ilmu bagi
pembaca
2. Untuk mengetahui secara mendalam mengenai magnet permanen dan magnet remanen.
d. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penulisan modul ini adalah :
1. Memudahkan pembaca dalam memahami mengenai magnet permanen dan remanen.
2. Memudahkan pembaca dalam memahami secara ringkas kegunaan magnet permanen dan
remanen.
3. Membantu mahasiswa dalam perkuliahan dan pembelajaran materi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. MAGNET PERMANEN
Magnet permanen (ferromagnet) adalah bahan yang menghasilkan medan magnet. Magnet
permanen terbuat dari bahan feromagnetik, seperti besi, dan dibuat ketika bahan ditempatkan di
dalam medan magnet. Ketika medan magnet dihilangkan, objek tetap magnet. Magnet permanen
memiliki medan magnet permanen dan tidak hidup atau mati seperti halnya elektromagnet. Magnet
permanen adalah jenis tertua dan masih digunakan untuk berbagai macam aplikasi saat ini. Berikut
jenis – jenis magnet permanen, yaitu :

1. Magnet Neodimium

Magnet jenis ini adalah magnet permanen yang terbuat dari paduan neodimium, besi,
dan boron untuk membentuk struktur kristal tetragonal. Dikembangkan secara independen
pada tahun 1982 oleh General Motors dan Sumitomo Special Metals. Magnet ini adalah jenis
magnet permanen terkuat yang tersedia secara komersial. Karena proses pembuatan yang
berbeda, mereka juga dibagi menjadi dua sub kategori, yaitu magnet NdFeB yang disinter dan
magnet NdFeB yang terikat. Magnet neodimium telah mengganti jenis magnet lain dalam
banyak aplikasi pada produk modern yang membutuhkan magnet permanen yang kuat, seperti
motor pada alat nirkabel, cakram keras, dan pengencang magnetik.

2. Magnet Keramik

Magnet keramik adalah bahan-bahan yang tersusun dari senyawa anorganik bukan logam
yang pengolahannya menggunakan suhu yang tinggi. Magnet keramik biasanya digunakan
untuk keperluan desain teknis di bidang kelistrikan, elektronika, mekanik dengan

3
memanfaatkan magnet keramik sebagai magnet permanen yang dapat menghasilkan medan
magnet. Magnet keramik biasanya dihasilkan dari golongan ferit yang merupakan oksida yang
disusun oleh hematit sebagai komponen utama. Ferit dibagi menjadi tiga kelas yaitu ferit lunak,
ferit keras, dan berstruktur garnet

3. Magnet Alnico

Magnet Alnico adalah magnet permanen yang dibuat dari campuran aluminium, nikel,
dan kobalt atau bisa juga dengan tambahan campuran tembaga, besi, titanium. Magnet jenis
ini tersedia baik dalam versi istropik atau versi anisotropik. Variasi dari versi isotropik dapat
menarik semua benda yg memiliki unsur magnetic, sedangkan versi anisotropik hanya bisa
menarik dari satu arah yang telah ditentukan dan memiliki gaya magnetis yang lebih tinggi.

4
Bagaimana cara magnet permanen bekerja ? Magnetisasi permanen suatu bahan melibatkan
elektronnya dan bagaimana mereka bergerak di sekitar nukleusnya. Dalam kebanyakan bahan,
elektron bergerak secara agak spontan. Namun, dalam bahan feromagnetik, elektron
menyelaraskan diri dan berputar ke arah yang sama sambil mengorbit nukleusnya. Ini
menghasilkan medan magnet kecil. Semakin banyak elektron menyelaraskan diri, medan magnet
menjadi lebih kuat. Dalam kasus magnet permanen, elektron cenderung tetap sejajar, kecuali
dipanaskan di atas suhu Curie dan kemudian didinginkan.

Magnet permanen mewakili sebagian besar bahan magnetik dan digunakan dalam berbagai
cara. Sebagai contoh, magnet permanen sering melekat pada roda gigi atau poros untuk digunakan
bersama dengan elektromagnet di dalam motor. Sebenarnya, ini adalah dasar dari setiap perangkat
elektromekanis di dunia. Magnet permanen sering digunakan pada lemari es untuk menahan kertas
dan benda ringan lainnya ke permukaan logam. Magnet permanen juga digunakan untuk menjaga
lemari dan pintu lainnya tertutup yang harus sering diakses.

Keuntungan dari penggunaan magnet permanen adalah Magnet permanen memiliki beberapa
keunggulan yang tidak dimiliki elektromagnet. Sebagai contoh, magnet permanen tidak
memerlukan sumber daya apa pun dan biasanya menghasilkan medan magnet yang kuat
dibandingkan dengan ukurannya. Sebaliknya, elektromagnet harus terus terhubung ke sumber
daya yang mungkin cukup besar tergantung pada medan magnet yang dibutuhkan.

Sedangkan kerugian dari magnet permanen adalah magnet permanen secara konstan
menghasilkan medan magnet dan tidak dapat dimatikan seperti elektromagnet. Demikian juga,
tidak mudah untuk mengontrol intensitas medan magnet permanen. Selain itu, magnet permanen
biasanya tidak memiliki medan magnet yang sangat besar, properti yang membuatnya sulit untuk
menggunakannya dalam jarak jauh.

B. MAGNET REMANEN
Magnet Remanen merupakan magnet yang hanya muncul ketika diberi pengaruh dari luar. Jika
pengaruh yang diberikan pada magnet, maka sifat magneticnya akan hilang. Misalnya suatu paku
yang dililit kawat kemudian diberi aliran listrik, maka paku tersebut akan memiliki sifat
kemagnetan. Tetapi apabila paku tersebut tidak dialiri arus listrik, maka sifat kemagnetannya akan
hilang. Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan
magnet. Contoh-contoh magnet tidak tetap adalah:

5
1. Elektromagnet

Elektromagnet adalah jenis magnet di mana medan magnet dihasilkan oleh arus listrik.
Elektromagnet biasanya terdiri dari kawat yang dililit menjadi kumparan. Arus yang melalui
kawat menciptakan medan magnet yang terkonsentrasi dalam lubang, yaitu pusat kumparan.
Medan magnet menghilang ketika arus dimatikan. Kawat sering dililit di sekitar inti
magnetik yang terbuat dari bahan feromagnetik atau ferrimagnetik seperti besi; inti magnetik
memusatkan fluks magnetik dan membuat magnet lebih kuat.

Keuntungan utama dari sebuah elektromagnet dibandingkan magnet permanen adalah


bahwa medan magnet dapat dengan cepat diubah dengan mengendalikan jumlah arus listrik
dalam lilitan. Namun, tidak seperti magnet permanen yang tidak membutuhkan daya, sebuah
elektromagnet membutuhkan pasokan arus terus menerus untuk mempertahankan medan
magnet. Elektromagnet banyak digunakan sebagai komponen dari perangkat listrik lainnya,
seperti motor, generator, solenoid elektromekanis, relay, pengeras suara, cakram keras, mesin
MRI, instrumen ilmiah, dan peralatan pemisahan magnetik. Elektromagnet juga digunakan
dalam industri untuk mengambil dan memindahkan benda besi berat seperti besi dan baja tua.

2. Magnet Induksi

Induksi Magnet adalah kuat medan magnet akibat adanya arus listrik yang mengalir dalam
konduktor. Adanya kuat medan magnetik di sekitar konduktor berarus listrik diselidiki pertama
kali oleh Hans Christian. Jika jarum kompas diletakkan sejajar dengan konduktor, maka

6
konduktor itu akan dialiri arus listrik. Bila arah arus dibalik, maka penyimpangannya juga
berbalik. Selanjutnya, secara teoretis laplace menyatakan bahwa kuat medan magnet atau
induksi magnet di sekitar arus listrik sebagai berikut:

a) Berbanding lurus dengan arus listrik


b) Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar
c) Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari kawat penghantar itu
d) Arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang dilalui arus listrik.

Induksi Magnet ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1821. Dua tahun
sebelumnya Oersted, telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut, jika
arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membuat Michael
Faraday berkesimpulan bahwa jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Atas dasar
kesimpulan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus
berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sebenarnya dalam
hal ini Michael Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama
penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Magnet merupakan benda yang dapat menarik benda benda lain di sekitarnya khususnya untuk
logam besi Sebuah magnet terdiri atas magnet magnet elementer yang tersusun secara teratur.
Magnet mempunyai bagian yang paling kuat daya tariknya yaitu bagian kutub magnet, terdiri dari
kutub utara dan selatan. Magnet sendiri memiliki 3 jenis yaitu magnet tetap (Permanen), magnet
tidak tetap (Remanen) dan magnet buatan. Di dalam makalah ini hanya 2 jenis magnet saja yang
dijelaskan yaitu Magnet Permanen dan Magnet Remanen.

Magnet Permanen sendiri adalah bahan yang menghasilkan medan magnet dan memiliki 3
jenis magnet yaitu Magnet Neodimium, Magnet Keramik, dan Magnet Alnico. Sedangkan Magnet
Remanen adalah magnet yang tidak tetap karena hanya muncul ketika diberi pengaruh magnet dari
luar. Magnet Remanen sendiri memiliki 2 jenis magnet, yaitu Elektromagnet dan Magnet Induksi.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Magnet#Jenis

https://magnetpmp.com/apa-itu-magnet-permanen/

https://id.wikipedia.org/wiki/Elektromagnet

https://id.wikipedia.org/wiki/Magnet_neodimium

https://pahamify.com/blog/artikel/fisika-magnet-dan-medan-magnet/

Macam-macam Magnet dan Fungsinya dalam Kehidupan Sehari-hari (yahoo.com)

https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-magnet-dan-bentuknya

https://id.wikipedia.org/wiki/Induksi_magnet

http://eprints.undip.ac.id/41642/2/2._bab_1-3.pdf

Anda mungkin juga menyukai