KULIAH 3 Maret21
Pengertian Akuntansi
Adalah menyajikan informasi akuntansi dari suatu entitas kepada pihak yang berkepentingan, agar dapat
diamanfaatkan oleh para pengambil kebijakan dan pihak yang berkepentingan lainnya.
PERSAMAAN AKUNTANSI
AKTIVA = PASSIVA + CAPITAL
(Asset) (Liability) (Modal)
1. Aktiva Lancar :
- Kas & Bank - Persediaan barang
- Surat Berharga (Securities) - Biaya dibayar dimuka
- Wesel Tagih - Penghasilan yg msh hrs diterima
- Piutang dagang - Perlengkapan Kantor
2. Aktiva Tetap : Tanah, Gedung, Mesin dan lain-lain
3. Aktiva Intangible : Hak paten, trade mark, biaya organisasi, goodwill
4. Aset Lainnya/Other Asset : Penanaman modal, saham
Aktiva Lancar (Aset)
adalah semua kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan, baik yang berwujud maupun tidak berwujud,
yang dapat dinilai dengan uang dan digunakan dalam operasi perusahaan.
1.Kas (cash), semua aktiva yang tersedia di dalam kas perusahaan ataupun setara kas yang
disimpan di Bank yang bisa di ambil setiap saat.
2.Surat Berharga, pemilikan saham atau juga obligasi perusahaan lain yang mempunyai
sifat sementara, yang sewaktu-waktu bisa dijual kembali.
3.Piutang Dagang, tagihan dari perusahaan kepada pihak lain (debitur) yang disebabkan
karena penjualan barang atau jasa secara kredit.
4.Piutang Wesel, adalah surat perintah penagihan pada seseorang atau juga badan untuk
dapat membayar sejumlah uang di tanggal yang telah ditentukan sebelumnya, pada
orang yang namanya sudah disebut di dalam surat.
5.Piutang pendapatan, pendapatan yang sudah menjadi hak, namun belum diterima
pembayarannya.
6.Beban Dibayar di Muka, pembayaran beban yang dibayar di awal, namun belum menjadi
suatu kewajiban pada periode yang bersangkutan.
7.Perlengkapan, seluruh perlengkapan yang dipakai demi suatu kelancaran bisnis dan
bersifat habis pakai.
8.Persediaan Barang Dagang, barang yang dibeli dengan tujuan dijual kembali dengan
mengharapkan untuk mendapat suatu laba.
Aktiva Tetap Berwujud (Fixed Assets)
yaitu kekayaan yang digunakan untuk operasi dan tidak untuk dijual yang
pemakaiannya (umur ekonomisnya) lebih dari satu tahun.
Yaitu asset yang tidak dapat digolongkan ke dalam asset lancer dan
asset tetap, tetapi termasukn dalam golongan asset berwujud.
Contohnya adalah investasi jangka Panjang (long term investment),
yaitu penanaman modal ke perusahaan lain dalam jangka waktu yang
Panjang. Selain untuk memperoleh laba, hal ini juga untuk mengontrol
perusahaan tersebut.
b) Macam Passiva/Liabilities/Kewajiban
1. Hutang Lancar :
- Wesel bayar - Biaya yang harus dibayar
- Hutang Dagang - Pendapatan yang diterima dimuka
- Pajak - Deviden
- Kredit Investasi -
2. Hutang Jangka Panjang : - Pinjaman Obligasi
- Hipotik
3. Kewajiban Lain.
b) Macam Passiva/Liabilities/Kewajiban
kewajiban membayar kepada pihak lain karena adanya transaksi pembelian barang atau jasa secara
kredit. Berdasarkan jangka waktu pelunasan utang.
Modal (Capital)
Modal juga merupakan jenis dari Pasiva. Ini merupakan bagian terakhir dari Pasiva
dimana nilainya diperoleh dari selisih antara total aset dengan utang. Hasil dari selisih
inilah yang merupakan hak dari pemilik perusahaan.
Itulah hal-hal terkait Pasiva. Pada intinya, pasiva merupakan sebuah kewajiban utang
perusahaan yang harus dibayarkan dengan jangka waktu tertentu. Perlu diingat juga
bahwa modal perusahaan juga termasuk dalam komponen Pasiva.
c) Modal (Capital)
1. Modal disetor :
Modal disetor ini adalah modal yang dimasukkan oleh pemegang saham atau
pemiliknya sebagai pembayaran/pelunasan untuk jumlah saham yang diambil dan dimilikinya.
2. Laba ditahan
Laba ditahan adalah merupakan istilah untuk laba yang tidak dibagi, maksudnya
adalah keseluruhan atau sebagian laba perusahaan pada periode tertentu yang tidak dibagi
kepada pemegang saham sebagai dividen mereka. Yang dimaksud dengan deviden adalah
pembagian laba kepada pemegang saham perusahaan sesuai dengan persentase
kepemilikan saham mereka. Keputusan tentang laba ini merupakan keputusan bersama dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diambil dengan melihat kondisi keuangan serta
strategi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya dan informasi tentang nilai laba ini
juga akan tertera dalam format laporan keuangan perusahaan.
3. Agio saham.
Agio saham adalah selisih lebih setoran pemegang saham di atas nilai nominalnya atau bisa
disebut sebagai kekayaan bersih perusahaan yang diperoleh dari penjualan saham di atas
nominalnya. Nilai agio ini diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli suatu saham.
Laporan Keuangan BUJK (Kontraktor)
Sebagaimana jenis perusahaan lain, laporan keuangan jasa proyek
konstruksi dan laporan keuangan kontraktor adalah sama, terdiri dari 5 jenis
laporan keuangan, yaitu:
• Aktivitas Operasi. Dalam hal ini, aktivitas operasi berisi segala kegiatan dan beban
operasional perusahaan secara langsung. Atau, dengan kata lain, aktivitas ini berupa
segala bentuk transaksi yang dapat berpengaruh secara langsung pada kas dalam
penentuan laba bersih. Di antaranya meliputi: penggajian karyawan, penjualan
barang/jasa, pembelian persediaan dan perlengkapan, utang ke supplier, serta berbagai
beban operasional lainnya.
• Aktivitas Pendanaan. Berbeda dengan dua aktivitas sebelumnya, laporan satu ini
berkaitan erat dengan urusan modal. Tepatnya, berupa pengurangan atau penambahan
kas yang berasal dari ekuitas pemilik ataupun kewajiban jangka panjang dan investasi
yang dilakukan olehnya. Misalnya, utang bank atau peminjaman dana, obligasi,
penerbitan saham, dan penambahan/pengambilan uang oleh pemilik.
Kesimpulan Laporan Arus Kas
b) Perhitungan Rugi-Laba
1) Pendapatan = …………………
2) Biaya = ………………..
Rugi/Laba (Sebelum Pajak) = ……………………
Laporan Keuangan
Contoh Soal :
Buatlah Neraca per 31 Desember 2019 dan Perhitungan Rugi Laba
Dari Buku Besar dan transaksi selama Desember 2019 tercatat sbb :
1. Kas Rp. 2.000 juta
2. Piutang dagang Rp. 425 juta
3. Persediaan Barang Dagangan Rp. 1.000 juta
4. Surat Berharga Rp. 500 juta
5. Perlengkapan Rp. 250 juta
6. Peralatan, bangunan, mesin Rp. 500 juta
7. Hutang Dagang Rp. 2500 juta 13. Harga Pokok Penjualan Rp. 700 juta
8. Wesel Bayar Rp. 525 juta 14. Beban Bunga Rp. 20 juta
9. Hutang Jangka Panjang Rp. 600 juta 15. Pajak Penghasilan = 40%
10. Modal Disetor Rp. 400 juta
11. Laba ditahan Rp. 650 juta
12. Pendapatan dari Penjualan Rp. 1.000 juta
NERACA
per 31 Desember 2019
(Juta Rupiah)
AKTIVA PASSIVA
Aktiva Lancar Hutang Lancar
a) Kas Rp. 2.000,- a) Hutang Dagang Rp. 2.500,-
b) Piutang Dagang Rp. 425,- b) Wesel Bayar Rp. 525,-
c) Persediaan Barang Rp. 1.000,-
d) Surat Berharga Rp. 500,-
e) Perlengkapan Rp. 250,-
Aktiva Tetap Hutang Jangka Panjang Rp. 600,-
Peralatan, Bangunan, Mesin Rp. 500,-
Capital
a) Modal Disetor Rp. 400,-
b) Laba Ditahan Rp. 650,-
TOTAL AKTIVA Rp. 4.675,- TOTAL PASSIVA Rp. 4.675
PERHITUNGAN RUGI LABA
1 Desember 2019 sd 31 Desember 2019
(Juta Rupiah)
A. Pendapatan ……………………………………………………………………..Rp. 1.000,-
B. Biaya :
1) Harga Pokok Penjualan = Rp. 700,-
2) Beban Bunga = Rp. 20,- +
Jumlah Biaya = Rp. 720,-