Anda di halaman 1dari 1

1.

Mungkin kelak akan ada senja yang sepi untukmu, satu persatu kenangan mulai kau ingat, dan
tersenyum ketika giliranku lewat.

2. Tanpamu aku serupa daun kering yang dilepaskan ranting, terbawa angin tanpa arah dan tanpa ingin.

3.Kita memang ditakdirkan untuk jauh raga oleh jarak. Tapi Kita juga ditakdirkan untuk melihat Senja
yang sama tanpa jarak.

4.Mentari senjamu, pancaran sinarmu menyejukan kalbu. Entah, mata ini tak bekedip memandang
sinergimu, dan kuharap kau ada selalu.

Ada jingga yang tampak mesra melukis siluet di antara waktu dan kau ada di antaranya begitu indah.

Dalam heningku menatap senja. Di hati terdalam ada ruang yang sedianya untukmu. Terlalu mendalam
kusimpan sendiri. Tak sepatutnya kututup dalam-dalam. Bila nyatanya kau akan ada di dalamnya, tiada
cukup kata syukur kuucap.

5.Hangatnya rindu mulai mengadu-ngadu; secara teratur padu di kala senja yang kelabu; aku dan kamu
kini jadi semu ketika terpisah oleh waktu.

1. "Dalam pertemuan ini tidak mungkin kita sama, kita selalu beda. Tetapi karena kedewasaan,
saling pengertian menjadikan kita bisa saling mengerti dan memahami. Terima kasih engkau
sahabat yang begitu baik buatku. Selamat ulang tahun sobat."

2. 3. "Jangan berjalan di depanku, karena mungkin aku tak bisa mengikutimu. Jangan pula berjalan
di belakangku, karena mungkin aku tak bisa memimpinmu. Kamu temanku, berjalanlah kamu di
sampingku, dan jadilah orang yang seperjuangan denganku, di saat suka dan dukaku. Selamat
ulang tahun my partner."

3. 9. "Sahabat sejati akan abadi. Seperti ungkapan yang sangat berarti. Dan diingat sepanjang hari.
Seperti hari ini, yang kau nanti. Hari yang sangat istimewa bagimu. Dengan bertambahnya usia
di hidupmu. Dan kado terindah dari diriku untuk sahabatku adalah doa dalam puisi yang
kubuat."
4.

Anda mungkin juga menyukai