Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vidya Khairina Utami Mata Kuliah : Hukum Pengawasan E

NPM : 110110180320 Dosen : Dr. Adrian E. Rompis, S.H., M.H.


Tgl : Jumat, 5 Maret 2021 R. Adi Nurzaman, S.H.,M.H.

Contoh dari Jenis-Jenis Pengawasan

1. Pengawasan preventif dapat dikatakan sebagai pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan
itu dilaksanakan, demi mencegahnya terjadinya kegiatan yang menyimpang. Dengan kata lain,
pengawasan preventif dilakukan sebelum pekerjaan dimulai melalui preaudit atau pengawasan
yang dilakukan terhadap sesuatu yang bersifat rencana.1 Contoh dari pengawasan prefentif itu
sendiri dilakukan dengan mengadakan pengawasan-pengawasan terhadap persiapan-
persiapan, rencana kerja, rencana anggaran, rencana perencenaan tenaga, dan sumber-sumber
lain. Seperti halnya dalam Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang melalukan penilaian
kebijakan dan penyelenggaran dari Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) dari
Aparatur Sipil negara, selain itu juga merancang dan menggunakan sistem informasi yang
berguna mengawasi kinerja Aparatur Sipil Negara secara efektif dan efisien.2

2. Pengawasan represif adalah pengawasan yang dilakukan setelah pekerjaan atau kegiatan
dilaksanakan. Dengan kata lain, pengawasan ini dilaksanakan melalui post audit yang melalui
pemeriksaan terhadap pelaksanaan.3 Contoh yang dilakukan seperti BKN yang melakukan
audit manajemen Aparatur Sipil negara. yang dilakukan secara regular dan investigative.4
Audit regular adalah audit yang dilakukan secara rutin untuk memastikan hasil pengawasan
preventif dilaksanakan oleh Aparatur Sipil Negara. Sedangkan audit investigatif, dilakukan
pemeriksaan secara mendalam yang akan menjadi fokus presiden dan meneri untuk
menyelenggarakan urusan pemerintahan aparatur negara.

3. Pengawasan aktif dapat pula disamakan dengan pengawasan langsung yang dimana diadakan
di tempat kegiatan sedang berlangsung. Dengan kata lain diadakan sebuah inspeksi dan

1
Sujamto, Beberapa Pengertian Dibidang Pengawasan, Jakarta : Ghalia Indah,1986,hlm.85.
2
Tim Web, Kantor Regional I BKN Yogyakarta, http://kanreg1bkn.id/bknjogja/artikel/0/2020/09/strategi-preventif-
represif-proses-pengawasan-pengendalian-manajemen-asn, dikunjungi pada 5 Maret 2021.
3
Angger Sigit P. & Meylani C., Pengawasan Hukum Terhadap Aparatur Negara, Jakarta :Media
Presindo,2018,hlm.20.
4
Tim Web,loc.cit.
pemeriksaan atas kegiatan tersebut.5 Apabila dilakukan pengawasan dalam proyek
pembangunan secara fisik, maka yang dimaksud dengan pemeriksaan di tempat adalah
pemeriksaan administratif atau fisik di lapangan. Contoh dari pengawasan aktif adalah seperti
pada Pasal 9 UU No.15 Tahun 2006, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dapat melakukan
pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang milik negara, ditempat pelaksanaan
kegiatan, pembukuan, dan tata usaha keuangan negara, serta pemeriksaan terhadap
perhitungan-perhitungan, surat-surat, bukti-bukti, rekening koran, pertanggungjawaban dan
daftar lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah.6 Dalam hal ini,
membuktikan bahwa BPK secara aktif dapat melakukan pengawasan yang berada di di tempat
penyimpanan uang negara dan pelaksanaan kegiatan untuk pemeriksaan terhadap pengelolaan
keuangan baik negara atau daerah.

4. Pengawasan pasif merupakan pengawasan yang dilakukan melalui pemantauan dan pengkajian
laporan dari suatu penjbat atau satuan kerja yang bersangkutan, seperti pengujian terhadap
7
surat-surat atau laporan-alporan pertanggungjawaban. Seperti contohnya, pada Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) yang disebutkan pada Pasal 9 UU No.15 Tahun 2006, dapat
meminta keterangan/ dokumen wajib yang diberikan oleh setiap orang, unit organisasi
pemerintah pusat, daerah, dan Lembaga negara lainnya yang mengelola keuangan negara.
Dengan kata lain, BPK dapat melakukan pemeriksaan dan pengkajian melalui surat-surat yang
ada atas laporan pertanggungjawaban keuangan negara terhadap instansi negara demi
kelancaran pengelolaan keuangan negara.8

5. Pengawasan internal adalah pengawasan secara efektif yang dilakukan oleh pimpinan lembaga
atau aparat pengawas yang bertindak atas nama pimpinan lembaga dengan mengumpulkan
segala data dan informasi yang diperlukan untuk menilai kebijakan atau prosedur yang
dilaksanakan dengan baik.9 Sebagai contoh terjadi pada BPKP yang berkordinasi dengan
DPRD sebagai lembaga intern yang bertugas membantu DPRD dalam melakukan pemeriksaan

5
Angger Sigit P. & Meylani C.,Op.Cit.,hlm.21.
6
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006,Ps.9(c)
7
Angger Sigit P. & Meylani C.,Loc.cit.
8
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006,Ps.9(b)
9
Handayaningrat,Sistem Pengawasan,Bandung Remaja Rosdakarya,1986,hlm.144.
keuangan daerah. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kelemahan atau kenda lainnya dalam
pengawasan yang dilakukan DPRD.

6. Pengawasan eksternal adalah suatu bentuk pengawasan yang dilakukan oleh suatu unit
pengawasan yang dilakukan oleh unit pengawsan yang berasal dari luar lingkungan lembaga.10
Dengan kata lain. pengawsan yang dilakukan pada pihak yang diawasi tidak berada dalam
hubungan kedinasan. Sebagai contohnya, terjadi pada BPK sebagai lembaga pengawasan
eksternal yang melakukan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara atau
daerah pada suatu instansi atau lembaga negara yang ada di Indonesia tanpa adanya ikatan
hubungan pada satu organisasi atau lembaga.

10
Baswir Revrisond, Akuntansi Pemerintahan Indonesia,Yogyakarta : BPFE,1999,hlm.29.
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Angger Sigit P. & Meylani C.,2018, Pengawasan Hukum Terhadap Aparatur Negara, Jakarta
:Media Presindo.
Baswir Revrisond, 1999,Akuntansi Pemerintahan Indonesia,Yogyakarta : BPFE.
Handayaningrat,1986,Sistem Pengawasan,Bandung Remaja Rosdakarya.
Sujamto,1986,Beberapa Pengertian Dibidang Pengawasan, Jakarta : Ghalia Indah.

B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 20016

C. WEBSITE
Tim Web, Kantor Regional I BKN Yogyakarta,
http://kanreg1bkn.id/bknjogja/artikel/0/2020/09/strategi-preventif-represif-proses-
pengawasan-pengendalian-manajemen-asn, dikunjungi pada 5 Maret 2021.

Anda mungkin juga menyukai