Anda di halaman 1dari 6

Nama : Erwin Seril Mantong

Npm : 04341911058
Fakultas : Pertanian
Prodi : Kehutanan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN POHON

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot,
jumlah sel atau protoplasma yang bersifat irreversible ( tidak dapat kembali ke asal ).
Misalnya pohon yang bertambah tinggi atau diameter batang pohon yang bertambah
besar. Pohon merupakan suatu tumbuhan berkayu yang memiliki diameter lebih dari 20
cm dan memiliki tinggi diatas 1,5 meter serta memiliki kambium.
Pertumbuhan pohon dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Radiasi matahari, pada faktor ini intensitas cahaya matahari serta suhu yang terbentuk
sangat mempengaruhi pertumbuhan pohon;
2. Air, terdiri atas kandungan air udara (atmosfer) dan tanah;
3. Karbon monoksida yang berperan pada proses fotosintetis;
4. Oksigen yang dihasilkan dalam proses fotosintetis;
5. Unsur hara, terdiri atas unsur hara makro (besar) dan unsur hara mikro (kecil).

B. Tujuan
Tujuan pembuatan paper ini adalah agar kita lebih memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan suatu pohon.
BAB II : PEMBAHASAN

A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Pohon


Seperti yang kita ketahui sebelumnya, pertumbuhan pohon dipengaruhi oleh 2
(dua) faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun contoh faktor internal
seperti, gen dan hormone. Sementara untuk contoh faktor eksternal seperti, radiasi
matahari, air, karbon monoksida, oksigen, dan unsur hara. Adapun penjelasan mengenai
peran masing-masing faktor tersebut dalam mempengaruhi pertumbuhan pohon adalah
sebagai berikut :
a. Faktor Eksternal
1. Radiasi Matahari
Salah satu factor penting dalam pertumbuhan tanaman dan memeiliki peran
yang tidak dapat digantikan dalam proses pertumbuhan tanaman adalah
cahaya. Cahaya yang didapat oleh tanaman pada umumnya merupakan cahaya
yang berasal dari cahaya matahari, walaupun dalam beberapa kondisi tanaman
cahaya bisa digantikan dengan cahaya buatan. Cahaya buatan yang diberikan
ketanaman disesuaikan dengan cahaya yang dipancarkan oleh matahari,
sehingga tanaman tetap dapat bertumbuh kembang dengan baik. Salah satu faktor
penting dalam pertumbuhan tanaman dan memeiliki peran yang tidak dapat
digantikan dalam proses pertumbuhan tanaman adalah cahaya. Cahaya yang
didapat oleh tanaman pada umumnya merupakan cahaya yang berasal dari
cahaya matahari, walaupun dalam beberapa kondisi tanaman cahaya bisa
digantikan dengan cahaya buatan. Cahaya buatan yang diberikan ketanaman
disesuaikan dengan cahaya yang dipancarkan oleh matahari, sehingga tanaman
tetap dapat bertumbuh kembang dengan baik.
Selain cahaya matahari, Suhu juga merupakan faktor penting yang akan
mempengaruhi baik pertumbuhan maupun perkembangan makhluk hidup termasuk
tumbuhan. Selain unsur hara, air dan sinar matahari, dengan suhu yang sesuai juga
akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi optimal
2. Air
Jumlah air didalam tanaman berkisar antara 80-90 persen dari berat kering
tanaman. Persentase ini akan menjadi lebih besar lagi pada bagian-bagian
tanaman yang sedang aktif tumbuh.(Williams dan Joseph, 1973 dalam Harwati,
2007). Air sangat dibutuhkan pada tanaman karena merupakan bahan penyusun
utama dari pada protoplasma sel. Di samping itu, air adalah komponen utama
dalam proses fotosintesis, pengangkutan assimilasi hasil proses ini
kebagian - bagian tanaman hanya dimungkinkan melalui gerakan air dalam
tanaman. Dengan peranan tersebut di atas, jumlah pemakaian air oleh tanaman
akan berkorelasi posistif dengan produksi biomase tanaman, hanya sebagian kecil
dari air yang diserap akan menguap melalui stomata atau melalui proses
transpirasi (Dwidjoseputro, 1984 dalam Harwati, 2007).
Pada tanaman, air diserap oleh akar. Penyerapan air (water absorbtion) oleh
akar ini sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan yaitu air yang tersedia dalam
tanah, temperature tanah, aerasi tanah dan konsentrasi larutan tanah. Air yang
bisa diserap oleh akar disebut juga sebagai air kapiler yaitu air terdapat di pori
mikro tanah, melapisi butiran tanah, diikat longgar oleh partikel tanah dan dapat
dilepaskan oleh perakaran. Sedangkan jenis air lainya yait air gravitasi dan air
higroskopis tidak dapat diserap oleh sistem perakaran.
3. Karbon Monoksida
Bagi kehidupan manusia, karbondioksida merupakan zat yang mana
merupakan sampah dari hasil oksigen yang telah dihirup oleh manusia. Atau
dengan kata lain karbondioksida ini merupakan racun bagi kehidupan manusia.
Namun hal ini tentu saja berbeda bagi tumbuhan. Bagi kehidupan tumbuhan,
karbondioksida ini memiliki peran yang penting juga.
Tanpa adanya karbondioksida ini maka bisa dikatakan tumbuhan akan
mengalami kematian. Bisa dikatakan juga bahwa karbondioksida ini dijadikan
sebagai oksigennya para tumbuhan yang mana tanpa adanya karbondioksida
maka tumbuhan tidak dapat bernafas dengan baik. Bagi tanaman atau tumbuhan
ini karbondioksida memiliki fungsi yang dapat membantu kerja aktif dari akar yang
ada pada tumbuhan tersebut.
Tidak hanya pada bagian akar, karbondioksida ini juga masih memiliki fungsi
dan manfaat yang akan memengaruhi pertumbuhan tanaman ini. Dengan adanya
karbondioksida ini juga proses salinitas tanah pada tumbuhan yang biasanya
terjadi akan berkurang. Bahkan polusi udara yang biasanya akan merusak
tanaman juga akan mudah diserap oleh karbondioksida sehingga tumbuhan tidak
akan mudah mati karena gangguan polusi udara tersebut.
Proses produktivitas vetatif pada tumbuhan akan menjadi lebih baik dengan
adanya karbindioksida ini. tak ayal adanya karbondioksida ini menjadi penolong
bagi kehidupan tumbuhan pada umumnya. Tanpa adanya karbondioksida maka
silkus kehidupan pada tumbuhan akan menjadi lebih buruk dan tumbuhan pun
akan cepat rusak dan mati pada akhirnya.
4. Oksigen
Oksigen berperan besar dalam proses respirasi pada tumbuhan. Adapun
proses respirasi pada tumbuhan adalah sebagai berikut :
- Penangkapan oksigen dari udara bebas di lingkungan
- Proses transportasi gas gas dalam tumbuhan secara keseluruhan berlangsung
secara difusi.
- Oksigen masuk ke dalam sel tumbuhan dan mengalami difusi melalui ruang
antar sel, sitoplasma dan membran sel.
- Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan akan dikeluarkan dari sel tumbuhan
melalui proses difusi juga ke dalam ruang antar sel.
- Setelah O2 diambil dari udara bebas kemudian, mulailah proses respirasi yang
terdiri dari tahapan glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus asan nitrat dan
transpor elektron.
Proses respirasi ini sangat penting untuk tumbuhan dan memiliki manfaat-
manfaat seperti pemecahan senyawa organik, dari pemecahan tersebut dihasilkan
senyawa- senyawa antara yang penting sebagai pembentuk tubuh (Building
block). Hasil akhir dari respirasi adalah CO2 dan H2O. Perubahan substrat
menjadi CO2 dan H2O tidak semuanya melainkan beberapa sisanya digunakan
dalam proses anabolik, terutama dalam sel yang sedang tumbuh. Beberapa
senyawa lainnya dalam proses oksidasi sempurna digunakan untuk mensintesis
molekul lain untuk pertumbuhan.
5. Unsur Hara
Secara garis besar, tanaman atau tumbuhan memerlukan 2 (dua) jenis unsur
hara untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Dua jenis
unsur hara tersebut disebut Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro.
- Unsur Hara Makro
Unsur hara makro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah yang relatif besar. Adapun unsur hara makro yang dibutuhkan tumbuhan
adalah sebagai beriku : Nitrogen, Fosfor, Kalium, Magnesium, Kalsium, dan
Sulfur
- Unsur Hara Mikro
Unsur mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit .
Walaupun hanya diserap dalam jumlah kecil , tetapi amat penting untuk menunjang
keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Tanpa unsur mikro , bunga adenium
tidak tampil prima. Bunga akan lunglai , dll. Unsur mikro itu , adalah: boron , besi ,
tembaga , mangan , seng , dan molibdenum.

b. Faktor Internal
1. Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke
generasi selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana
pada tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen
juga menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen
tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya.
Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu-satunya
yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di samping itu
ada faktor lingkungan yang ikut berpengaruh. Misalnya pada tanaman yang
memiliki sifat unggul, hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat, dan
rasanya manis di lahan yang subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan
tandus dan kondisinya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini
tidak akan optimal.
2. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi
di dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata
dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya.
- Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan
diferensiasi sel.
- Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan
perkecambahan embrio.
- Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
- Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti
merangsang pembentukan akar dan cabang tanaman.
- Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
- Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
- Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan
jaringan.

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan ini adalah pertumbuhan tanaman atau
pohon dipengaruhi oleh faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar). Faktor-faktor ini
disebabkan oleh banyak pengaruh yang nantinya memiliki peran masing-masing dalam
proses pertumbuhan tanaman atau pohon. Kondisi lingkungan yang baik menjadi inti
dalam proses pertumbuhan suatu tanaman atau pohon.

Anda mungkin juga menyukai