Disusun Oleh:
Kelompok 7
1. Adinda Nadhifah (181002)
2. Asri Agustina (181128)
3. Putri Eka Wardani (181153)
4. Siti Selyna (181038)
STIKES RS HUSADA
JAKARTA
2020
KASUS
Tn. A datang ke IGD diantar oleh keluarga pada tanggal 29 Maret 2021 pukul 11.00 WIB.
Keluarga klien mengatakan, klien tidak sadarkan diri ± 2 jam sebelum masuk rumah sakit
karena kecelakaan lalu lintas ditabrak oleh motor di jalan jalur, keluarga mengatakan keadaan
klien muntah-muntah dengan mengeluarkan cairan darah konsistensi cair pekat. Lalu klien
segera dibawa ke IGD RS Husada untuk mendapatkan pertolongan. Klien dengan penurunan
kesadaran GCS 3 (E1M1V1) langsung masuk ke ruangan perawatan Prioritas 1 (Triage
Merah). Pada saat dilakukan pengkajian, didapatkan hasil klien mengalami penurunan
kesadaran dengan GCS 3 (E1M1V1), terpasang ventilator, terpasang monitor EKG, terpasang
IVFD Ringerfundin gtt 20x/menit, terpasang kateter, TD: 100/60 mmHg, RR: 30x/menit, S:
37,50C, HR: 65x/menit, adanya jejas di daerah mata, pipi, luka di bagian kepala belakang
sebelah kiri berukuran 3cm dan terdapat darah dari mulut. Terdapat perdarahan pada
ekstremitas bawah sebelah kanan. Diagnosa medis Trauma Cavitis/ Cedera Kepala Berat.
RESUME DI INSTALASI GAWAT DARURAT
A. Data Pasien
B. Primary Survey
TRIAGE
Kesadaran Kategori Triage : Klasifikasi Kasus
Durasi :
Hilang kesadaran 2 jam sebelum masuk
RS
Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada
Riwayat Alergi : Tidak ada
Tanda-tanda vital:
Tensi : 100/60 mmHg HR : 65 x/menit RR : 30 x/menit Suhu : 37,5ºC
AIRWAY CIRCULATION
C. Secondary Survey
Anamnesis :
A : Keluarga pasien mengatakan tidak ada alergi pada makanan atau obat-obatan.
M : Keluarga pasien mengatakan tidak mengonsumsi obat-obatan.
P : Keluarga pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi.
L : Keluarga pasien mengatakan terakhir makan pada pukul 07.00 WIB.
E : Keluarga pasien mengatakan mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor
untuk pergi kerumah temannya, tertabrak oleh sepeda motor yang datang dari arah
berlawanan.
D. Pemeriksaan Diagnostik
E. Pemberian Terapi
DO : 80% diri
1. Memonitor status
neorologis
Hsil : GCS :3, E:1 V:1 M:1
2. Identifikasi penyebab
peningkatan TIK
(Lesi,gangguan
metabolieme, edema
serebral )
Hasil : pasien terdapat lesi di
3. Risiko perfusi
3. Memonitor setatus
serebral tidak
pernapasan
efektif b.d trauma
Hasil : suara nafas pasien
Di tandai dengan stidor
4. Menyesuaikan kepala S:-
DS : tidak dapat
tempat tidur untuk
dinilai O:
mengoptimalkan perfusi
DO :
jaringan serebral 1. Pasien belum
- penurunan Hasil : posisi klien terlentang sadarkan diri
kesadaran 5. Memberikan informasi 2. Kesadaran:
- Kesadaran: kepada keluarga/ orang coma
coma penting lainnya keadaan 3. GCS: 3
- GCS: E1V1 klien 4. Terpasang
M1, Hasil : Keluarga klien Ventlator,
- Terpasang menerima dan pasrah dengan 5. RR: -x/m,
Ventlator, keadaan klien yang masih N : -x/M
- RR: 30x/m, belum sadar.
T : - 0C
6. Kolaborasi dengan tim
- N : 65x/M
dokter dalam pemberian TD: - mmHg
- T : 37,50C obat A: Ketidakefektifan
- TD: 100/60 a) Ceftriaxone perfusi jaringan
mmHg b) Omperazole serebral belum
c) Paracetamol teratasi
- Pupil anisokor
d) Ringe Fundin
- Kebiruan P : Intervensi di
e) Dobutamin
sekitar mata lanjutkan.
(jejas)
- Kepala
1. Menidentifikasi
bengkak dan penyebab ganguan
integritas kulit
asimetris
Hasil :
2. Memonitor
karakteristik luka
3. Memonitor tanda –
tanda infeksi
4. Gangguan
4. Bersihkan dengan
integritas kulit b.d cairan NaCL atau
neuropati perifer cairan non toxsik
ditandai dengan
5. Menjelaskan tanda
kerusakan tanda dan gejala
jaringan atau infeksi
lapisan kulit.
6. Mengajarkan prosedur
DS : - perawatan luka secara
mandiri
DO:
- Terlihat luka 3
cm
-
G. Penatalaksanaan Komprehensif
Waktu Tindakan Kolaborasi Rasional Evaluasi