Anda di halaman 1dari 2

Analisis Multivariate

Analisis bivariate hanya akan menghasilkan hubungan antara dua variabel yang bersangkutan
(variabel independen dan variabel dependen). Untuk mengetahui hubungan lebih dari satu
variabel independen dengan satu variabel dependen, harus dilanjutkan lagi dengan melakukan
analisis multivariate. Misalnya pengaruh atau hubungan antara variabel pendidikan ibu,
pengetahuan ibu, sosial ekonomi keluarga, jumlah anak, dan sebanyak (variabel-variabel
independen), dengan atau terhadap status gizi anak balita (dependen variabel). Uji statistic yang
digunakan biasanya regresi berganda (multiple regression), untuk mengetahui variabel
independen yang mana yang lebih erat hubungannya dengan variabel dependen. (Soekidjo, 2018)

Dalam analisis multivariate dilakukan berbagai langkah pembuatan model. Model terakhir terjadi
apabila semua variabel independenden dengan dependen sudah tidak mempunyai nilai p > 0,05.
(Soekidjo, 2018)

Terdapat dua analisis multivariate yang sering digunakan dalam penelitian kedokteran dan
kesehtan, yaitu analisis regresi logistic dan analisis regresi linier. Pemilihan kedua analisis
tersebut ditentukan oleh skala pengukuran variabel terikatnya. Bila variabel terikatnya berupa
variabel kategorik, maka regresi yang digunakan adalah analisis regresi logistic. Bila variabel
terikatnya berupa variabel numeric, maka regresi yang digunakan adalah analisis regresi linier.
(Sopiyudin, 2011)

Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian kuantitatif, untuk menguji hipotesis-hipotesisnya digunakan rumus hipotesis


nol atau statistic. Dalam metode statistic, penguji hipotesis ini dilakukan dengan berbagai uji
statistic atau rumus sesuai dengan masalah dan metode yang digunakan. Berdasarkan hasil
pengujian (perhitungan statistic) tersebut hipoteisis diterima atau ditolak, Hipotesis nol
dirumuskan dalam kalmia “Tidak ada perbedaan”. Misalnya, tidak ada perbedaan antara laki-laki
dan wanita dalam menderita penyakit jantung. Apabila hipotesis diterima, memang jumlah kasus
penyakit jantung pada kaum pria dan wanita sama saja. Tapi apabila hipotesis ditolak berarti
jumlah penderita penyakit jantung pada kaum pria dan wanita berbeda. (Soekidjo, 2018)

Daftar pustaka:

Dahlan, Sopiyudin., 2011. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 5. Jakarta, Salemba
Medika.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2018. Metodologi Penelitan Kesehatan. Cetakan Ketiga. Jakarta: Rineka
Cipta

Anda mungkin juga menyukai