SESI 2 - MEKANIKA
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar gerak benda, konsep gaya dan energi.
Dibagi menjadi 2, yaitu Kinematika dan Dinamika.
A. KINEMATIKA
Penjelasan mengenai bagaimana benda bergerak.
Kinematika mempelajari:
Satuan: vector
x
v t
e. Kecepatan Sesaat
Kecepatan pada suatu waktu adalah kecepatan rata-rata selama selang waktu yang
sangat kecil.
Nilai Laju sesaat = Nilai kecepatan sesaat
d
v lim x x
t 0 t dt
f. Percepatan
Perubahan kecepatan dalam suatu satuan waktu.
v
a t
g. Percepatan Sesaat
d
a lim v v
t 0 t dt
1.1 GLB (Gerak Lurus Beraturan)
Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap, dengan lintasan yang ditempuh
berupa garis lurus.
x x0 v.t
x x0 v0t 12 at²
v v0 a.t
v 2 v02 2as
v 0
t 2 gt²
v 2 v2 2gh
t 0
vt v0 g.t
2. Gerak Proyektil (Parabola)
Lintasan gerak peluru melengkung ke bawah berbentuk parabola karena adanya
percepatan gravitasi bumi.
lim d
t 0 t dt
B. DINAMIKA
F ma
1.2.1 Massa (kg)
Makin besar massa yang dimiliki suatu benda, makin sulit mengubah keadaan
geraknya.
F F
aksi reaksi
2. Energi Gravitasi
Besar gaya gravitasi Newton memenuhi persamaan berikut:
G= Konstanta Gravitasi
m1= Massa benda 1
m2= Massa benda 2
r = Jarak antar 2 benda
Percepatan Gravitasi:
Jika sebuah benda dilepaskan pada ke tinggian tertentu dari
permukaan bumi, ia akan jatuh karena gravitasi bumi, dengan
percepatan:
Energi Potensial Gravitasi
Perubahan EPgrav hanya bergantung pada ketinggian.
EP mgh
grav
a. Slip
Slip disebabkan oleh tidak adanya gesekan yang cukup antara
kaki seseorang dan permukaan kakinya. Ex: Produk basah
minyak sabun, alas kaki sandal jepit, dan tempat licin
b. Trip
Trip adalah hilangnya keseimbangan yang terjadi saat gerakan
maju atau mundur satu kaki atau kedua kaki terganggu. Ex:
Kabel, kawat, pergantian ketinggian, dll.
c. Falls
Fall adalah konsekuensi dari tergelincir. Jatuh terjadi bila
gerakan tubuh yang tidak beraturan mengganggu
keseimbangan. Ex: Tidak ada APD, tidak ada pembatas, dll.
2. Stabil (Mantap)
3. Netral
3.3 Seseorang Berdiri
Jantung butuh usaha lebih keras untuk untuk memompakan darah ke area organ tubuh
yang lebih tinggi posisinya.
3.4 Pemasukan Cairan Infus
Pemasukan cairan infus ke pembuluh darah memanfaatkan gravitasi.
Kelajuan cairan infus dipengaruhi ketinggian botol infus, posisi pasien, tekanan
darah pasien.
TF 95 TC 32 TK TC 273,15
Kalor
• Energi yang ditransfer dari satu benda ke yang lainnya karena adanya perbedaan
temperatur.
• Satuan : Joule
• Asas Black : Kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diterima.
• Q lepas = Q terima
Kalor Jenis
• Jika kalor (Q) diberikan pada suatu benda bermassa (m), maka perubahan
temperaturnya (T),
mcT
Q c = kalor jenis (J/kg.C)
Kalor Laten
• Kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 1 kg zat dari padat ke cair di sebut kalor
lebur. Sedangkan mengubah dari fase cair ke uap di sebut kalor penguapan.
• Kalor Laten adalah nilai untuk kalor lebur dan penguapan.
Kalorimeter
• Kalor Laten diukur dengan menggunakan Kalorimeter.
Q mL
L= lebur
Perpindahan Kalor
Konduksi
Konduksi kalor hanya terjadi jika ada perbedaan temperatur.
dQ T T
H kA H L
dT L
Konveksi
Proses dimana kalor ditransfer dengan pergerakan molekul dari satu tempat ketempat
lain.
Fluida
• Dapat mengalir karena perbedaan gaya ikat molekul-molekul penyusunnya
• Zat cair dan gas tidak memiliki bentuk yang tetap sehingga keduanya dapat mengalir
• Gaya yang dialami oleh fluida akan diberikan ke segala arah
Panjang Gelombang:
- Jarak minimum antar 2 titik pada gelombang yg berperilaku identik
2π
k
- Hubungan panjang gelombang dengan bilangan gelombang λ
Periode (T) :
- Waktu yang dibutuhkan gelombang menempuh satu panjang gelombang
- Sebanding dengan 1/f
Frekuensi (f)
- Banyaknya gelombang yang bergetar dalam waktu satu detik
- Satuan Hertz
- Sebanding dengan 1/T
Sifat-sifat Gelombang
Refleksi: Pemantulan Gelombang sudut datang akan sama dengan sudut pantul Co:
cermin (sempurna)
Refraksi: perubahan arah gelombang Co: patahan di air
Interferensi: Superposisi dari dua atau lebih gelombang dalam ruang pada titik yang
sama menghasilkan gelombang resultan
- Interferensi Konstruktif : Saling menguatkan Sefase, co : paduan suara
- Interferensi Destruktif : Saling melemahkan Berlawanan fase, co: bising
Difraksi : Terjadi jika sebuah gelombang melewati sebuah penghalang atau melewati
sebuah celah sempit
Polarisasi : peristiwa perubahan arah getar gelombang yang acak menjadi satu arah
getar.
Spektrum Elektromagnetik
Pendengaran Manusia
Kenyaringan bunyi (loudness) berhubungan dengan energi pada gelombang bunyi.
Ketinggian bunyi (pitch): Makin tinggi frekuensi, makin tinggi pitch, dan
sebaliknnya makin rendah frekuensi, ketinggian bunyi makin rendah
Frekuensi Gelombang Bunyi
Frekuensi yang masih dapat didengar oleh manusia, antara 20 Hz – 20.000 Hz. Jangkauan
pendengaran ini akan berbeda pada setiap orang.
Ultrasonik > 20.000 Hz
- Aplikasi pada kedokteran
Udara 343
Helium 1005
Hidrogen 1300
Air 1440
Kaca 4500
Aluminium 5100
Kecepatan gelombang bunyi bergantung pada modulus elastis (B) dan kerapatan dari
materi ()
B
v ρ
4. Gelombang Cahaya :
Cahaya adalah sebuah bentuk energi
Energi dapat merambat dari satu titik ke titik lain baik melalui gerak partikel maupun
gerak gelombang.
Teori tentang cahaya
Berkas Cahaya
Model berkas cahaya menganggap cahaya berjalan dalam lintasan berbentuk garis lurus.
Ketika melihat benda, cahaya mencapai mata dari setiap titik pada benda, tetapi hanya satu
berkas yang sampai ke mata.
Lensa : Medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias, dimana paling
sedikit satu di antaranya lengkung, sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum sinar
keluar dari lensa. Secara umum ada dua jenis lensa, yaitu lensa konvergen
(mengumpulkan cahaya) dan lensa divergen (menyebarkan cahaya)
- Sinar pada lensa cekung
Sinar Istimewa lensa cekung,
yaitu :
a. Sinar datang sejajar
sumbu utama dibiaskan
seolah-olah berasal dari
F2 [1]
b. Sinar datang menuju F1,
dibiaskan sejajar sumbu
utama [3]
c. Sinar datang melalui titik
pusat lensa tidak
dibelokkan [2]
Efek Amber atau yang disebut dengan listrik statis. Contoh dari Efek Amber:
1) Menyisir Rambut
2) Berjalan di atas karpet nilon
3) Penggaris plastik yang menarik kertas
4) Pakaian berbahan sintesis
Muatan Listrik
Hasil percobaan Benjamin Franklin:
Dua muatan listrik: positif dan negatif
Partikel bermuatan sejenis tolak menolak, dan berlawanan jenis tarik menarik
Muatan Induksi
Logam bermuatan positif disentuhkan dengan logam lain yang netral, maka elektron
pada logam netral akan tertarik oleh logam bermuatan positif, serta beberapa akan
pindah.
Elektroskop
Alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya muatan listrik.
Listrik Dinamis
Listrik dinamis membahas tentang muatan yang bergerak. Aliran muatan pada listrik
dinamis adalah elektron yang bergerak karena adanya beda potensial.
Arus Listrik
Jumlah total muatan yang melewati kawat per satuan waktu pada suatu titik.
Q
I t
Hukum Ohm
“Aliran arus pada kawat juga bergantung pada hambatan yang diberikan kawat terhadap
aliran electron.”
V IR
V = Beda Potensial (Volt)
I = Arus Listrik (Ampere)
R = Resistansi/Hambatan ()
Nilai Resistansi
Warna Toleransi
Emas 5%
Perak 10%
Tidak 20%
Berwarna
Daya Listrik
Kecepatan perubahan energy.
energi yang diubah (W)
Daya(P) Atau P QV IV Q= Muatan Listrik
waktu (t) (C) t
Rangkaian Listrik
1. Kapasitor
2. Induktor
Laju perubahan medan magnetik (dΦ/dt)
Laju perubahan arus listrik (di/dt)
µ adalah permeabilitas material inti
3. GGL
Magnet
Material Magnet
1. Diagmanetisme = material secara umum & sangat lemah. Contoh: manusia.
2. Paramagnetisme = material yang mengandung unsur transisi, lantanida, dan aktinida
3. Feromagnetisme = besi, nikel serta senyawa campuran unsur ini. Contoh: Magnet
permanen.
Kutub Magnet
Setiap magnet memiliki dua kutub, yang dinamakan kutub utara dan kutub selatan.
Bila kedua kutub berlawanan saling berhadapan maka akan terjadi gaya tarik
menarik. Sedangkan bila kedua kutub sejenis dihadapkan maka akan terjadi tolak
menolak.
Keterangan:
o F : Gaya antarkutub
o : Kekuatan kutub pertama & kedua
Medan Magnet
Garis medan magnet bergerak dari kutub utara menuju kutub selatan.
Bekerja pada partikel bermuatan yang diam Bekerja pada partikel bermuatan yang
atau bergerak bergerak
Bekerja memindahkan partikel Tidak bekerja untuk memindahkan partikel
Hukum Faraday
Menyatakan bahwa medan magnet yang bervariasi terhadap waktu dapat
menghasilkan sumber medan listrik.
Hukum Ampere
Menyatakan bahwa medan listrik yang bervariasi terhadap waktu dapat
menghasilakan sumber medan magnet.
Persamaan Maxwell
Interaksi antara medan listrik dan medan magnet dapat diringkas dalam 4 persamaan
Q dΦ
E dA ε 0 d l dt B
B
dΦ
B d A 0
d l μ 0 ic ε 0 dt E
B
Maxwell.
Energi Elektromagnetik
Hasil umum dari persamaan Maxwell adalah setiap muatan yang dipercepat akan
Gelombang Elektromagnetik
Dalam elektromagnetisme, medan magnet dan medan listrik dapat saling menopang,
sehingga membentuk gelombang elektromagnetik, yang dapat menyebar di ruang
hampa.
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik:
o Gelombang transversal, dengan vektor E dan B saling tegak lurus arah
perambatan gelombang. E dan B juga saling tegak lurus.
o Arah perambatan adalah perkalian vektor.
o Gelombang merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan yang tidak
berubah
o Tidak seperti gelombang transversal lain, gelombang elektromagnet tidak
memerlukan medium untuk merambat.
Eksperimen Heinrich Hertz
Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang makroskopis pertama kali
dihasilkan di sebuah laboratorium tahun 1887 oleh fisikawan Jerman Heinrich Hertz. Sebagai
sumber gelombang digunakan rangkaian L-C.
Kecepatan Cahaya
Hertz menemukan bahwa kecepatan gelombang yang dihasilkan berkaitan dengan
panjang gelombang dan frekuensi, yaitu v = f, dengan kecepatan yang sama dengan
cahaya.
o SInar UV-B
Dapat menimbulkan:
o Efek sensasi terang.
o Kecelakaan karena mata merasa silau dan tidak dapat melakukan penyesuaian
dengan cahaya tersebut.
o Sakit serta kelelahan mata
Nuklida
Nuklida adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan suatu jenis inti atom.
Penulisan nuklida:
Z = nomor atom, A
zX
X = simbol atom dan
A nomor massa
Sinar Beta
- terbentuk dari suatu inti nucleon, dapat elektron bermuatan negatif, elektron
positif, atau elektron capture
- energi berkisar 0,01-3 MeV
- daya tembus seratus kali lebih jauh dari alfa
- massa partikel beta sangat kecil
Sinar Gamma
- terbentuk dari hsil disintegrasi inti atom
- inti atom yang mengalami fisi akan memancarkan sinar alfa kemudian akan
membentuk inti baru dgn tingkat energi yang ttinggi. Ketika proses ke tingkat
energi ysng lebih rendah akan memancarkan sinar gamma
- daya tembus besarr
- merupakan gelombang elektromagnetik
Sinar Alfa dan Beta dapat dibelokkan ketika mereka diberi magnet karena mereka
memiliki muatan Alfa(+) dan Beta (-)
A 12 .A0
n
Ionisasi : penguraian elektron dari inti atom. Elektron yg dikeluarkan dapat bebas atau
mengikat atom netral lain membentuk ion negatif. Proses ionisasi pd jaringan tubuh
akan mengalami kelainan atau kerusakan sel tubuh.
Jenis Radiasi:
- Tdk menimbulkan ionisasi :
1. Sinar ungu ultra
2. Sinar merah ultra
3. Gelombang ultrasonik
- Menimbulkan ionisasi :
1. Alfa 3. Gamma
2. Beta 4. Sinar X
Efek radiasi pengion