Introduksi
Bukti Ilmiah?
Stressor dapat mengubah Hasil dari Penelitian Vaernes dkk (1991) pada personel
efektivitas sistem AU Norwegia menunjukkan adanya kolerasi yang
kekebalan tubuh dan signifikan antara stress kerja dan tingkat imunoglobin,
serta keluhan terkait aktivitas sistem imun tubuh
mempengaruhi
kemampuannya untuk Endersen dkk (1991) melakukan studi pada karyawan
bertahan melawan kedua bank di Norwegia yang menunjukkan sel-T, C3, IgM
agen infektif eksternal dan (komponen Sistem Imun) peka terhadap stress kerja dan
pertumbuhan tumor (Van tekanan emosional yang terkait.
Raaij et al., 1996)
Namun....
Keseluruhan studi belum menunjukkan hubungan
sebab-akibat karena sampai tingkat stress masih
belum bisa diukur
Mekanisme Stress Mampu Mempengaruhi
Sistem Imun
• Stress psikologis mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dengan
mengganggu komunikasi antara sistem saraf, sistem endokrin, dan
sistem kekebalan tubuh (Research by Ohio State University)
• Stress jangka panjang menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon
stres (hormon glukokortikoid) dalam jangka panjang
- Glukokortikoid mempengaruhi timus (tempat limfosit diproduksi)
- Menghambat produksi sitokin dan interleukin yang merangsang dan
mengkoordinasikan aktivitas sel darah putih
(Riley, 1981)
Gangguan Kesehatan yang berkaitan dengan Stress
- Bronkitis
- Penyakit Jantung Koroner
- Mental Illness
- Gangguan tiroid
- Penyakit Kulit
- Rhematioid arthritis
- Obesitas
- Tuberkulosis
- Migrain dan Sakit Kepala
- Tukak Lambung & Kolitis Ulseratif
- Diabetes
(Cox et al, 1978 )
ORGANISATIONAL EFFECTS
Dampak Stress bagi Organisasi