PEMBAHASAN
Penyuluhan berasal dari kata “suluh” yang berarti “obor” atau “pelita” atau “yang memberi
terang”. Dengan penyuluhan diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan
sikap (Source: Ibrahim, et.all,2003: 1-2). Makna dari kalimat memberi terang yaitu dari tidak
sadar menjadi sadar, dari tidak tau menjadi tau, dari tidak mau menjadi mau, dari tidak mengerti
menjadi mengerti, dari tidak pernah mencoba menjadi mencoba, dari tidak menerapkan menjadi
menerapkan, dari usaha yang tidak baik menjadi baik, dari usaha yang tidak menguntungkan
menjadi menguntungkan, dan dari hidup yang tidak sejahtera menjadi sejahtera.
Penyuluhan adalah suatu proses pembelajaran yang humanis yang berlangsung terus menerus
yang menjadikan masyarakat sasaran memiliki kemandirian dalam pengambilan keputusan
(Dasmin Sidu, 2016).
Pada tahun 1817 terjadi proses identifikasi pada saat kebun raya bogor didirikan. Kemudian pada
tahun 1980 proses penyebarluasan informasi berkaitan dengan upaya perbaikan dan
pembangunan sector pertanian demi tercapainnya peningkatan kualitas, produktivitas, dan
meningkatnya pendapatan petani dan kesejahteraan keluarganya. Pada tahun 1987, proses
komunikasi pembangunan dan menumbuh kembangkan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan. Hingga pada tahun 1992, terjadilah pendidikan non formal bagi petani beserta
keluarganya melalui proses belajar mengajar.
Berdasarkan sejarah, munculnya kata falsafah verdasarkan dari kata yunani “philosophia” yang
merupakan rangkaian dari dua pengertian, yaitu “philore” yang berarti cinta dengan “Sophia”
yang berarti kebijakan. Jadi falsafah berarti cinta akan kebijakan (love of wisdom). Falsah
penyuluhan terbagi atas 4 bagian yaitu Naturalisme, Idealisme, Realisme, dan Pragmatisme.
- Ing ngarso sung tulodo, mampu memberikan contoh atau teladan bagi masyarakat
sasarannya
- Ing madyo mangun karso, mampu menumbuhkan inisiatif dan mendorong kreativitas,
serta semangat dan motivasi untuk selalu belajar dan mencoba.
- Tut wuri handayani, mau menghargai dan mengikuti keinginan-keinginan serta upaya
yang dilakukan masyarakat, sepanjang tidak menyimpang/meninggalkan acuan yang ada,
demi tercapainnya tujuan perbaikan kesejahteraan hidupnya.
2. Akibat, artinya kegiatan penyuluhan harus memberikan akibat atau pengaruh yang baik atau
bermanfaat.
3. Asosiasi, artinya setiap kegiatan penyuluhan harus dikaitkan dengan kegiatan lainnya.
1. Demokrasi 8. Partisipatif
2. Manfaat 9. Kemitraan
3. Kesetaraan 10. Berkelanjutan
4. Keterpaduan 11. Berkeadilan
5. Keseimbangan 12. Pemerataan
6. Keterbukaan 13. Bertanggung Gugat
7. Kerja sama
Tujuan system penyuluhan meliputi pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
modal sosial, yaitu :
1. Memotivasi 6. Memfasilitasi
2. Membimbing 7. Memediasi/Menjembatani
3. Mengarahkan 8. Memprakarsai
4. Mendampingi
5. Mengorganisasi
3. Metode Masa
Yaitu metode yang dilakukan dengan cara Kampanye, Pameran, Brosur, Leaflet, Folder,
Surat Kabar, Media Grafis, Siaran Radio, Siaran Televisi, Pemutaran Film, dan Internet.