Anda di halaman 1dari 27

ENDALAMAN MATERI

TEMA 8
DAERAH TEMPAT TINGGALKU
Subtema 3:
Bangga terhadap Daerah Tempat Tinggalku
Pembelajaran 1: T8 St3
P1
Menjelaskan Perbedaan Gaya dan Gerak Muatan
IPA
Perhatikan gambar KD 3.4 dan 4.4
berikut!

Menurutmu, jenis gaya apa


yang digunakan untuk
menggerakkan gerobak
yang ditumpangi pemain
karapan sapi? Apa
pengaruh gaya terhadap
gerobak tersebut? Ayo,
diskusikan dengan teman
sebelahmu!
Sumber: www.shutterstock.com
Gaya memiliki hubungan terhadap gerak
suatu benda, yaitu sebagai berikut.
Gaya dapat membuat benda Gaya dapat membuat benda
diam menjadi bergerak bergerak menjadi lambat atau
berhenti
Contohnya Made menendang bola ke Contohnya Jonas mengerem sepeda
arah gawang, Fitri memindahkan yang melaju, Made menangkap bola,
buku ke rak buku, dan Jonas dan Dedi menahan gerakan bola
mengayuh sepeda. dengan kakinya.

Gaya dapat mengubah arah Gaya dapat mengubah bentuk


gerak benda benda

Contohnya Jonas mengoper bola Contohnya Maria membuat mainan


yang baru diterima dari temannya, dari plastisin, ibu memotong kue
pemain bola voli mengembalikan bola dengan pisau, dan ayah membuat
ke arah lawan, dan Ayah memutar guci dari tanah liat.
arah mobil yang dikendarainya.
Apa pengaruh
gaya terhadap
benda yang
ditangkap oleh
penjaga gawang?

Sumber: www.shutterstock.com
Pembelajaran 1: T8 St3
P1
Menentukan Peran Tokoh dalam Teks Fiksi Muatan
Bahasa Indonesia
KD 3.9 dan 4.9

• Berdasarkan peran di dalam teks


fiksi, tokoh dibedakan menjadi tokoh
utama dan tokoh tambahan.
• Tokoh utama adalah tokoh yang
senantiasa diceritakan sepanjang
cerita dan tokoh yang memengaruhi
alur.
• Tokoh tambahan mendampingi
tokoh utama dan hanya muncul
sesekali dalam alur dan konflik
cerita.
Ayo, bacalah cerita tentang
“Putri Tangguk”!
Lalu, sebutkan nama tokoh dan
perannya dalam cerita!

Sumber: www.pixabay.com
Pembelajaran 2: T8 St3
P2
Menjelaskan Karya Seni Tiga Dimensi Muatan
SBdP
Karya seni tiga dimensi KD 3.1 dan 4.1

merupakan karya seni yang


memiliki panjang, lebar, dan
tinggi.

Karya seni rupa tiga dimensi


dapat dilihat dari berbagai sisi
yang berbeda, baik depan,
atas, bawah, maupun
belakang.

Sumber: www.pixabay.com
Berikut beberapa bentuk benda tiga dimensi.
1. Benda bebas. Benda yang memiliki bentuk tidak beraturan, namun
memiliki volume. Contohnya bebatuan, buah-buahan, dan pohon.
2. Benda berbentuk kubus. Benda yang memiliki bentuk
menyerupai kubus atau balok. Contohnya kotak pensil, lemari, dan bak
penampungan air.
3. Benda berbentuk tabung. Benda yang memiliki bentuk tabung.
Contohnya gelas, botol, mangkuk, dan vas bunga.
4. Benda berbentuk bola. Benda yang memiliki bentuk menyerupai
bola dan dapat menggelinding ke segala arah. Contohnya bola sepak, bola
bekel, dan kelereng.
5. Benda berbentuk limas. Benda yang mempunyai alas berbentuk
segi n (segitiga, segi empat, atau segi lima) dan bidang sisi tegaknya
mempunyai bentuk segitiga. Contohnya piramida dan kemasan makanan.
Pembelajaran 2: T8 St3
P2
Menentukan Watak Tokoh pada Teks Fiksi Muatan
Bahasa Indonesia
KD 3.9 dan 4.9
Teks fiksi memiliki tokoh utama dan
tokoh tambahan. Setiap tokoh
tersebut memiliki watak yang
berbeda-beda. Ada tokoh yang
memiliki sifat baik, namun ada juga
tokoh yang memiliki sifat tidak baik.
Untuk mengetahui watak
tokoh, kita harus membaca
cerita sampai akhir. Ketika
membacanya, fokuskanlah
pada alur dan konflik yang
dihadapi oleh tokoh tersebut.
Ayo, bacalah cerita
tentang “Satrio Parimpit
dan Sarung Ajaib”!
Lalu, sebutkan watak
tokoh dalam cerita!

Sumber: www.pixabay.com
Pembelajaran 2: T8 St3
P2
Menjelaskan Hubungan antara Gaya dan Muatan
Gerak IPA
KD 3.4 dan 4.4

Gaya merupakan tarikan


atau dorongan yang
memengaruhi keadaan
suatu benda. Gaya dapat
menimbulkan perubahan
gerak atau kecepatan pada

Sumber: www.pixabay.com
sebuah benda. Gaya
memengaruhi gerak suatu
benda.

Bola basket dapat masuk


ke keranjang lawan jika
diberikan gaya.
Pembelajaran 3: T8 St3
P3
Mengelompokkan Tokoh dalam Teks Fiksi Muatan
Bahasa Indonesia
Dalam teks fiksi terdapat tokoh utama dan KD 3.9 dan 4.9
tokoh tambahan. Di dalam cerita, tokoh utama
tersebut dapat dikelompokkan kembali menjadi
tokoh protagonis dan antagonis.
• Tokoh tambahan hanya sesekali
muncul di dalam cerita.
• Tokoh tambahan tidak mengubah
alur cerita dan hanya menjadi
pendukung dalam cerita.
• Kemunculannya pun lebih jarang
dibandingkan tokoh protagonis dan
tokoh antagonis.

Ayo, bacalah cerita “Tombak


Baruklinting”!
Pembelajaran 3: T8 St3
P3
Menjelaskan Sikap terhadap Perbedaan Muatan
Karakteristik Individu PPKn
KD 3.3 dan 4.3

Masyarakat Indonesia memiliki karakteristik yang beragam. Kita pasti


memiliki tetangga yang berlainan suku bangsa. Setiap suku mempunyai
karakter dan kebiasaan yang berbeda-beda. Namun, perbedaan karakter
ini bukan penghalang terciptanya persatuan dan kesatuan.
Upaya yang dapat kita lakukan
terhadap perbedaan karakter antara
lain, tidak menjelekkan suku bangsa
lain, bertutur kata yang ramah dan
sopan, berteman dengan semua
tetangga tanpa membedakan suku
bangsa, serta menghargai kebiasaan
mereka.
Manfaat dari hadirnya
perbedaan karakter antara lain
tercipta kerukunan
antarsesama, menambah
wawasan keanekaragaman
suku bangsa dan adat istiadat,
serta menumbuhkan rasa
persatuan untuk menjaga
keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pembelajaran 3: T8 St3
P3
Mengelompokkan Jenis-Jenis Pekerjaan Muatan
IPS
Jenis pekerjaan yang ada di masyarakat KD 3.3 dan 4.3
beragam. Namun, pekerjaan-pekerjaan
tersebut dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu pekerjaan yang menghasilkan
barang dan pekerjaan yang
menghasilkan jasa.

Pekerjaan yang menghasilkan barang


merupakan pekerjaan yang memproduksi
berbagai benda yang dapat digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari.

Pekerjaan yang menghasilkan jasa


merupakan pekerjaan yang tidak
menghasilkan barang, melainkan
menghasilkan jasa yang dapat dinikmati
oleh orang lain.
Manakah jenis pekerjaan
berikut yang menghasilkan
barang atau jasa?

Dokter hewan Tukang pos

Pramugari Pedagang kue


Petani bayam Pemandu wisata

Guru Buruh pabrik

Pengrajin gerabah Kurator museum

Pengrajin batik Penjaga pantai


Pembelajaran 4: T8 St3
P4
Menjelaskan Peran Tokoh dalam Teks Fiksi Muatan
Bahasa Indonesia
Ayo, ingat kembali peran tokoh dalam suatu teks KD 3.9 dan 4.9
fiksi. Ada tokoh yang berperan sebagai tokoh
protagonis, tokoh antagonis, ataupun tokoh
tambahan. Ketiganya dapat dibedakan dari
kemunculannya pada alur dan konflik dalam cerita.

Perhatikan cuplikan cerita teks fiksi berikut!


Si Tengah kebingungan sementara angin masih bertiup kencang,
menerbangkan lebih banyak lagi atap pondok mereka. Ia menoleh ke
kamar kakak tertua, tapi kamar itu kosong. “Mungkin kakak masih
berada di kebun,” batinnya. “Ayo kita cari Kakak.” Ia pun
menggandeng si Bungsu pergi ke kebun.
• Si Tengah berperan sebagai tokoh protagonis karena berada di dalam konflik
dan alur cerita.
• Tokoh Kakak berperan sebagai antagonis, yang menjadi lawan main Si Tengah.
• Si Bungsu adalah tokoh tambahan yang menjadi penghias cerita.
Pembelajaran 4: T8 St3
P4
Menjelaskan Corak Kegiatan Ekonomi Muatan
IPS
Lingkungan Sekitar KD 3.3 dan 4.3

• Manusia melakukan
kegiatan ekonomi untuk
memenuhi kehidupan
sehari-hari.
• Setiap kegiatan ekonomi
memunculkan beragam
mata pencaharian. Mata
pencaharian disesuaikan
dengan corak kehidupan
masyarakat sekitarnya.
• Masyarakat di sekitar
tempat wisata memiliki
corak kegiatan ekonomi
produksi dan distribusi. Salah satu corak kegiatan ekonomi di tempat
wisata adalah pedagang cinderamata.
Pembelajaran 4: T8 St3
P4
Menjelaskan Sikap Toleransi dalam Muatan
Keragaman PPKn
KD 3.3 dan 4.3
Toleransi merupakan sikap saling
menghargai antarsesama. Dengan
toleransi, kerukunan dapat terwujud.
Toleransi dapat diwujudkan melalui
tindakan-tindakan sebagai berikut.
1. Tidak memaksakan kehendak kepada
orang lain.
2. Menghargai dan menghormati
pekerjaan orang lain.
3. Saling membantu antarsesama.
4. Senantiasa membantu tetangga yang
membutuhkan pertolongan.
5. Bekerja sama dengan orang lain
tanpa membedakan ras, agama, dan
budaya.
6. Mengutamakan kepentingan bersama
di atas kepentingan pribadi.
Pembelajaran 5: T8 St3
P5
Manfaat Keragaman Karakteristik Individu Muatan
PPKn
Keragaman masyarakat Indonesia juga KD 3.3 dan 4.3
tampak dalam pakaian daerah. Pakaian
daerah digunakan pada acara-acara
tertentu seperti upacara adat dan hari
besar nasional.
Kegiatan ini sangat
bermanfaat karena kita
dapat mengenalkan

Sumber: www.pixabay.com
kekayaan budaya yang
beragam dan juga dapat
menambah wawasan
tentang keragaman
pakaian adat nusantara.
Pembelajaran 5: T8 St3
P5
Mengidentifikasi Tokoh dalam Teks Fiksi Muatan
Bahasa Indonesia
• Dalam sebuah cerita KD 3.9 dan 4.9
terdapat tokoh utama yang
dapat berperan sebagai
protagonis atau antagonis,
dan tokoh tambahan. Ayo, bacalah cerita “Aladin
• Tokoh protagonis bisa dan Lampu Wasiat”!
memiliki watak yang baik,
lemah lembut, atau bahkan
sombong dan tidak peduli.
• Tokoh antagonis bisa
memiliki watak yang
berbeda dengan tokoh
protagonis.
• Kamu dapat
mengidentikasinya setelah
membaca suatu cerita
sampai akhir.
Pembelajaran 5: T8 St3
P5
Membuat Sketsa Karya Tiga Dimensi Muatan
SBdP
Benda tiga dimensi KD 3.1 dan 4.1
adalah benda-benda
yang mempunyai ruang
seperti kendi, ember,
lemari, gelas, dan botol.

Menggambar benda tiga


dimensi adalah
menggambar benda-
benda asli tiga dimensi
pada sebuah kertas
gambar.
Berikut langkah membuat sketsa
karya tiga dimensi.

1. Siapkan pensil, 2. Gambarlah 3. Tebalkan garis-


kertas, dan kendi sketsa kendi garis sketsa
yang akan pada kertas. untuk memperjelas
digambar. gambar
kendi tersebut.
Pembelajaran 6: T8 St3
P6
Membuat Rancangan Karya Tiga Dimensi Muatan
SBdP
KD 3.1 dan 4.1

Sumber: www.pixabay.com
Benda tiga dimensi juga dapat disebut karya seni rupa.
Teknik membuat karya seni rupa ada tiga, yaitu
membentuk, mencetak, mencungkil, dan menempel.
• Teknik membentuk
dilakukan dengan
cara menekan
bahan lunak,

Sumber: www.pixabay.com
seperti tanah liat
atau plastisin.
• Kita cukup
menggunakan
tangan untuk
membentuk benda
lunak sesuai
keinginan. Kita
juga dapat
menggunakan alat
seperti sudip.
Pembelajaran 6: T8 St3
P6
Menyampaikan Hasil Identifikasi Tokoh Muatan
pada Teks Fiksi Bahasa Indonesia
KD 3.9 dan 4.9
• Pada teks fiksi, ada
tokoh protagonis,
antagonis, dan tokoh
tambahan.
• Setiap tokoh tersebut
memiliki watak yang
sama ataupun berbeda.
• Para tokoh teks fiksi
berupa fabel juga
memiliki peran dan
watak.

Dalam cerita Si Kancil dan Buaya,


Kancil berperan sebagai tokoh
protagonis yang berwatak cerdik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai