Anda di halaman 1dari 17

KD. 4.

2 Memberikan respon mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat


dengan cara memahami kaitan pengelompokan sosial dengan kecenderungan eksklusi dan
timbulnya permasalahan sosial

INDIKATOR . 4.2.1 Melakukan survey dimasyarakat setempat tentang permasalahan sosial


(kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial ekonomi, ketidakadilan) melalui obserbvasi,
wawancara dan kajian dokumen dengan menggunakan panduan yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
Disorganisasi Keluarga

Disorganisasi merupakan perpecahan keluarga sebagai suatu unit karenaanggota-anggotan


yang gagal memenuhi kewajiban-kewajibannya yang sesuai dengan peranannya sosialnya.

Secara sosiologis, bentuk-bentuk disorganisasi keluarga sebagai berikut.

a. Unit keluarga yang tidak lengkap karena hubungan diluar perkawinan.


b. Putusnya perkawinan disebabkan perceraian
c. Adanya kekurangan dalam keluarga tersebut, yaitu dalam hal berkomunikasi antara
anggota-anggotanya.
d. Krisis keluarga karena salah satu yang bertindak sebagai kepala keluarga diluar
kemampuannya sendiri meninggalkan rumah tangga karena meninggal dunia, masuk
penjara atau perang
e. Krisis keluarga yaitu disebabkan karena factor-factor intern, yaitu terganggunya
keseimbangan jiwa yang salah satu anggota keluarganya.

Disorganisasi keluarga merupakan suatu bentuk ketidak harmonisan keluarga sebagai


suatu unit masyarakat yang disebabkan oleh adanya kegagalan masing-masing anggota
keluarga dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan status dan peranny
amasing-masing.
Disorganisasi keluarga dapat terjadi pada setiap level keluarga.Tidak terkecuali
masyarakat kelas bawah, masyarakat kelas menengah dan masyarakat kelas
atas.Semuanya memiliki probelmnya masing-masing yang setiap saat siap menjadi
pemicu terjadinya disorganisasi keluarga.Penyebab utamadisorganisasi keluarga
adalah ketidak harmonisan suasana keluarga .Keluarga yang tidak harmonis akan
selalu mengalami kesulitan dalam melaksanakan proses pendidikan bagi anak-anak
mereka.
KD. . 4.2 Memberikan respon mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat
dengan cara memahami kaitan pengelompokan sosial dengan kecenderungan eksklusi dan
timbulnya permasalahan sosial

INDIKATOR . 4.2.1 Melakukan survey dimasyarakat setempat tentang permasalahan sosial


(kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial ekonomi, ketidakadilan) melalui obserbvasi,
wawancara dan kajian dokumen dengan menggunakan panduan yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
Akibatnya, anak –anak merasa kurang perhatian yang pada gilirannya akan mencari
kompensasi dengan mencari kegiatan-kegiatan lain yang cenderung bersifat negatif.

Ketidakadilan sebagai masalah social


Ketidakadilan merupakan tindakan yang sewenang-seweng. Ketidakadilan merupakan
bagian darimasalah social. Pada umumnya ketidakadilan menyangkut masalah
pembagian sesuatu terhadap hak seseorang atau kelompok yang dilakukan dengan
tidak proporsional. Jika ketidakadilan tidak sigap ditanggapi, makan akan
menimbulkan berbagai masalah.
Ketidakadilan memilikili prinsip sebagai berikut.
a. Elitismeefisien
b. Pengecualian diperlukan
c. Prasangka adalah wajar
d. Keserakahan adalah baik
e. Putus asa tidak bias di hindari

Ada beberapa bentuk keadilan, diantaranya : stereotip, marginalisasi, subordinasi, dan


dominasi.

a. Stereotip
Stereotip adalah pemberian sifat tertentu secara subjektif terhadap seseorang
berdasarkan kategori kelompoknya. Stereotip merupakan salah satu bentuk
prasangka antara berdasarkan kategoriras, jenis kelamin, kebangsaan, dan tampilan
komunikasi. Verbal maupun non verbal. Stereotip menunjukkan perbedaan
kategori “kami” dengan “mereka”.Kami selalu dikaitkan dengan kelompok in
group sedangkan mereka sebagai kelompok out group. Anggota in group biasanya
cenderung menyenangkan kelompok sendiri, dan sebaliknya cenderung
mengevaluasi orang lain berdasarkan cara pandang kelompok. Stereotip bersifat
positif dan dapat bersifat negatif.
KD. . 4.2 Memberikan respon mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat
dengan cara memahami kaitan pengelompokan sosial dengan kecenderungan eksklusi dan
timbulnya permasalahan sosial

INDIKATOR . 4.2.1 Melakukan survey dimasyarakat setempat tentang permasalahan sosial


(kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial ekonomi, ketidakadilan) melalui obserbvasi,
wawancara dan kajian dokumen dengan menggunakan panduan yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
b. Marginalisasi adalah proses peminggiran kelompok-kelompok tertentu dengan
lembaga social utama, seperti struktur ekonomi, pendidikan, dan lembaga social
ekonomi lainnya. Perbedaan antara populasi dan kelompok seperti etnis, ras,
agama, budaya, bahasa, adat istiadat, penampilan, danafiliasi, memungkinkan
populasi dominan untuk meminggirkan kelompok yang lemah. Marginalisasi
orang selalu melibatkan kemampuan penduduk yang dominan untuk melaksanakan
beberapa tingkat control dan kekuasaan atas kelompok-kelompok yang
terpinggirkan.Contoh seperti perawat, buruh pabrik, pekerja konveksi dinilai
sebagai pekerjaan rendah sehingga mempengaruhi gaji atau upah mereka.

c. Subordinasi
Subordinasi adalah pembedaan perlakuan terhadap identitas social tertentu.
Umumnya yang menjadi kelompok subordinasi adalah kelompok minoritas
.Anggota kelompok mayoritas dengan anggota kelompok minoritas diperlakukan
secara tidak adil. Kelompok mayoritas sangat dominan. Mereka menguasai sumber
daya sehingga selalu merasa dapat bertindak secara tidak adil, menguasai, dan
mempunyai martabat. Sementara itu, kelompok minoritas adalah kelompok yang
kurang beruntung karena mereka secara fisik maupun kultural merupakan subjek
yang diperlakukan tidak seimbang. Contohnya :masih sedikit jumlah perempuan
yang bekerja pada posisi atau peran pengambilan keputusan disbanding laki- laki.

d. Dominasi
Dominasia dalah sebuah paham politik yang digunakan untuk menaklukan atau
menguasai suatu daerah atau beberapa daerah. Dominasi bias dilakukan dengan
beberapa cara seperti halnya melakukan eksploitasi terhadap ideologi, agama,
kebudayaan dan juga wilayah untuk mendapatka tujuan tertentu. Ada berbagai
KD. . 4.2 Memberikan respon mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat
dengan cara memahami kaitan pengelompokan sosial dengan kecenderungan eksklusi dan
timbulnya permasalahan sosial

INDIKATOR . 4.2.1 Melakukan survey dimasyarakat setempat tentang permasalahan sosial


(kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial ekonomi, ketidakadilan) melalui obserbvasi,
wawancara dan kajian dokumen dengan menggunakan panduan yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
Bentuk dominasi diantaranya adalah perbudakan, rezim diskriminasi sistematis terhadap
kelompok minoritas, rezim politik kolonial, despotisme, totalitarianisme, kapitalisme, dan
feodalisme. Semuanya ini sangat potensial merugikan segmen yang tidak memiliki
keunggulan komparatif dan kompetitif. Contoh dominasi seperti kedatangan orang kulit putih
dibenua Asia, Afrika, Amerika. Dominasi ini juga banyak kita jumpai dalam pengelompokkan
lain. Kita banyak menjumpai kelompok etnismen dominasi kelompok etnislainnya.
Ketidakadilan bertentangan dengan Pancasil adan UUD 1945. Silakelima Pancasila berbunyi
“Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”. Secara keseluruhan, pasal-pasal UUD 1945
menekankan pentingnya keadilan dalam segala aspek kehidupan. Bentuk ketidak adilan
tersebut, sangat potensial merugikan masyarakat lemah yang tidak memiliki kemampuan
kognitif ataupun kompetitif. Ketidakadilan sangat bertentangan dengan pancasila dan UUD
1945, yaitu sila keadilan seluruh rakyat Indonesia. Secara keseluruhan pasal UUD 1945
menekankan pentingnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dari segala aspek
KD. . 4.2 Memberikan respon mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat
dengan cara memahami kaitan pengelompokan sosial dengan kecenderungan eksklusi dan
timbulnya permasalahan sosial

INDIKATOR . 4.2.1 Melakukan survey dimasyarakat setempat tentang permasalahan sosial


(kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial ekonomi, ketidakadilan) melalui obserbvasi,
wawancara dan kajian dokumen dengan menggunakan panduan yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
Masalah lingkungan hidup

Menurut Undang-Undang No. 32 tahun 2009 ,lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya
yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan per kehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Setiap manusia mendambakan lingkungan yang aman, nyaman ,dan sehat, bebas dari
berbagai ancaman yang diakibatkan oleh pencemaran lingkungan. Namun demikian,
pembangunan yang tidak dibarengi dengan analisis masalah dan dampak lingkungan
(AMDAL) sering menemukan malapetaka, yakni berupa pencemaran lingkungan. Secara
garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan dalam tiga jenis sebagai berikut.
A. Pencemaran Udara, yakni pencemaran disebabkan oleh adanya asap atau gas buangan
yang tidak terkendali dari kendaraan-kendaraan bermotor, cerobong- cerobong pabrik,
dan sebagainya sehingga mengganggu pernapasan.
B. Pencemaran Air, yakni pencemaran yang disebabkan oleh adanya limbah-limbah
industri , limbah-limbah rumah tangga dan sebagainya yang dibuang secara sembarangan
sehingga air berubah menjadi kotor dan beracun.
C. Pencemaran Tanah, yakn pencemaran yang disebabkan oleh limbah-limbah padat
seperti plastic dan bahan-bahan sintetis lainnya yang secara kimia tidak dapatdiuraikan
oleh tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah.

Pencemaran lingkungan, baik lingkungan udara, air, maupun tanah akan sangat berdampak
bagi kesehatan tubuh manusia maupun makhluk hidup lainnya. Banyak wabah penyakit
yang ditimbulkan dari pencemaran, seperti sesak napas, keracunan udara, kolera, asma,
TBC, dan sebagainya.Mengingat bahaya tersebut berbagai usaha perlu dilakukan untuk
menjaga kelestarian lingkungan.

Dampak Permasalahan Sosial terhadap Kehidupan Publik


Dalam lingkungan masyarakat pasti terdapat berbagai macam permasalahan sosial. Masalah
sosial dimasyarakat, seperti kenakalan remaja, masalah kependudukan, masalah pencemaran
lingkungan, maupun masalah sosial lainnya. Adanya berbagai masalah sosial di lingkungan
masyarakat dapat
KD. . 4.2 Memberikan respon mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat
dengan cara memahami kaitan pengelompokan sosial dengan kecenderungan eksklusi dan
timbulnya permasalahan sosial

INDIKATOR . 4.2.1 Melakukan survey dimasyarakat setempat tentang permasalahan sosial


(kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial ekonomi, ketidakadilan) melalui obserbvasi,
wawancara dan kajian dokumen dengan menggunakan panduan yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
membawa dampak bagi masyarakat itu sendiri. Dampak yang muncul juga sangat beragam,
baik dampak negatif maupun dampak positif. Adapun dampak negatif dari adanya
permasalahan sosial di masyarakat sebagai berikut.

A. Meningkatnya pengangguran, meningkatnya pengangguran yang terjadi di


dalam masyarakat bisa mengakibatkan permasalahan lainnya dalam
kehidupan masyarakat, misalnya seseorang di PHK dari sebuah perusahaan
karena perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
B. Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin. Kesenjangan
sosial ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat mengakibatkan
terjadinya berbagai persoalan. Salah satunya adanya kesenjangan sosial
antara orang kaya dan orang miskin.
C. Munculnya perilaki menyimpang, perilaku menyimpang merupakan
perilaku yang oleh sejumlah orang dianggap sebagai hal yang tercela dan
diluar batas toleransi, misalnya seseorang yang putus sekolah tidak
mendapatkan tempat dalam kehidupan masyarakat.
D. Meningkatnya jumlah kejahatan. Permasalahan yang terjadi dalam
masyarakat terutama ekonomi dapat terjadinya kejahatan dalam kehidupan
publik. Di samping itu perbuatan kejahatan juga bisa membawa korban
misalnya pemabuk yang sering melakukan perbuatan yang mengakibatkan
orang lain.
KD. . 4.2 Memberikan respon mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat
dengan cara memahami kaitan pengelompokan sosial dengan kecenderungan eksklusi dan
timbulnya permasalahan sosial

INDIKATOR . 4.2.1 Melakukan survey dimasyarakat setempat tentang permasalahan sosial


(kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial ekonomi, ketidakadilan) melalui obserbvasi,
wawancara dan kajian dokumen dengan menggunakan panduan yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
E. Adanya perpecahan kelompok. Perpecahan antaraa kelompok merupakan
masalah sosial yang terjadi akibat perbedaan-perbedaan yang ada antar
kelompok sehingga menimbulkan streotip dianata anggota kelompok.

Kehidupan sosial di masyarakat tidak selalu positif dan menyenangkan. Squad tentu tahu kan,
jika membaca berita pasti ada saja kasus-kasus kriminal atau masalah sosial yang meresahkan
masyarakat. Permasalahan sosial disini juga memiliki arti sebagai gejala atau fenomena yang
muncul dalam kehidupan bermasyarakat. Lalu, apa saja dampak permasalahan sosial dalam
masyarakat? Yuk kita cari tahu!

Pada dasarnya, permasalahan sosial adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini dikarenakan permasalahan sosial itu timbul sebagai
bentuk dari kebudayaan manusia dan interaksi antarmanusia. Gejala sosial bisa dikatakan
permasalahan sosial jika:

 Adanya gesekan antara nilai sosial dengan tindakan sosial.


 Sumber dari permasalahan sosial adalah akibat dari suatu gejala sosial di masyarakat.
 Adanya permasalahan sosial yang nyata dan juga yang tersembunyi.

Selain itu, permasalahan sosial yang ada di masyarakat sangat beragam. Masalah yang
dihadapi oleh seseorang belum tentu dapat disebut sebagai masalah sosial. Oleh karena itu,
Raab dan Selznick mengungkapkan bahwa masalah yang ada di masyarakat dapat tergolong
sebagai permasalahan sosial apabila:

 Adanya interaksi atau hubungan antarindividu di masyarakat yang menghambat


pencapaian tujuan penting dari sebagian besar anggota masyarakat.
 Organisasi sosial di dalam masyarakat tidak dapat mengatur hubungan antar individu
dalam menghadapi ancaman dari luar.

 Dalam lingkungan masyarakat, berbagai macam permasalahan sosial menjadi


konsekuensi dari interaksi dan hubungan antar individunya yang tidak selalu positif.
Kenakalan remaja, masalah kependudukan, pengangguran, masalah pencemaran
lingkungan akibat ulah manusia, dan masalah sosial lainnya adalah sekian contoh dari
masalah sosial yang biasa ditemui di suatu masyarakat. Seiring dengan perkembangan
zaman dan teknologi pula, permasalahan sosial ini pun bisa berkembang menjadi
KD. . 4.2 Memberikan respon mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat
dengan cara memahami kaitan pengelompokan sosial dengan kecenderungan eksklusi dan
timbulnya permasalahan sosial

INDIKATOR . 4.2.1 Melakukan survey dimasyarakat setempat tentang permasalahan sosial


(kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial ekonomi, ketidakadilan) melalui obserbvasi,
wawancara dan kajian dokumen dengan menggunakan panduan yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
 semakin rumit. Contohnya jika zaman dahulu pencurian uang hanya terjadi di jalan
atau rumah, sekarang pencurian uang bisa dilakukan melalui internet dengan cara
pembobolan ATM melalui internet banking atau penipuan melalui media sosial. Hal
ini menunjukkan bahwa permasalahan sosial juga beradaptasi mengikuti
perkembangan masyarakat di dalamnya.

 Berbagai masalah sosial tersebut pada akhirnya membawa dampak bagi masyarakat
itu sendiri. Dampak yang muncul juga sangat beragam, mulai dari dampak positif
hingga negatif. Adapun dampak negatif dari adanya permasalahan sosial di
masyarakat, yaitu meningkatnya jumlah kriminalitas, adanya kesenjangan antar kelas
sosial, adanya perpecahan kelompok, munculnya perilaku menyimpang, dan
meningkatnya pengangguran.

Anda mungkin juga menyukai