a. Stereotip
Stereotip adalah pemberian sifat tertentu secara subjektif terhadap seseorang
berdasarkan kategori kelompoknya. Stereotip merupakan salah satu bentuk
prasangka antara berdasarkan kategoriras, jenis kelamin, kebangsaan, dan tampilan
komunikasi. Verbal maupun non verbal. Stereotip menunjukkan perbedaan
kategori “kami” dengan “mereka”.Kami selalu dikaitkan dengan kelompok in
group sedangkan mereka sebagai kelompok out group. Anggota in group biasanya
cenderung menyenangkan kelompok sendiri, dan sebaliknya cenderung
mengevaluasi orang lain berdasarkan cara pandang kelompok. Stereotip bersifat
positif dan dapat bersifat negatif.
KD. . 4.2 Memberikan respon mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat
dengan cara memahami kaitan pengelompokan sosial dengan kecenderungan eksklusi dan
timbulnya permasalahan sosial
c. Subordinasi
Subordinasi adalah pembedaan perlakuan terhadap identitas social tertentu.
Umumnya yang menjadi kelompok subordinasi adalah kelompok minoritas
.Anggota kelompok mayoritas dengan anggota kelompok minoritas diperlakukan
secara tidak adil. Kelompok mayoritas sangat dominan. Mereka menguasai sumber
daya sehingga selalu merasa dapat bertindak secara tidak adil, menguasai, dan
mempunyai martabat. Sementara itu, kelompok minoritas adalah kelompok yang
kurang beruntung karena mereka secara fisik maupun kultural merupakan subjek
yang diperlakukan tidak seimbang. Contohnya :masih sedikit jumlah perempuan
yang bekerja pada posisi atau peran pengambilan keputusan disbanding laki- laki.
d. Dominasi
Dominasia dalah sebuah paham politik yang digunakan untuk menaklukan atau
menguasai suatu daerah atau beberapa daerah. Dominasi bias dilakukan dengan
beberapa cara seperti halnya melakukan eksploitasi terhadap ideologi, agama,
kebudayaan dan juga wilayah untuk mendapatka tujuan tertentu. Ada berbagai
KD. . 4.2 Memberikan respon mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat
dengan cara memahami kaitan pengelompokan sosial dengan kecenderungan eksklusi dan
timbulnya permasalahan sosial
Menurut Undang-Undang No. 32 tahun 2009 ,lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya
yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan per kehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Setiap manusia mendambakan lingkungan yang aman, nyaman ,dan sehat, bebas dari
berbagai ancaman yang diakibatkan oleh pencemaran lingkungan. Namun demikian,
pembangunan yang tidak dibarengi dengan analisis masalah dan dampak lingkungan
(AMDAL) sering menemukan malapetaka, yakni berupa pencemaran lingkungan. Secara
garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan dalam tiga jenis sebagai berikut.
A. Pencemaran Udara, yakni pencemaran disebabkan oleh adanya asap atau gas buangan
yang tidak terkendali dari kendaraan-kendaraan bermotor, cerobong- cerobong pabrik,
dan sebagainya sehingga mengganggu pernapasan.
B. Pencemaran Air, yakni pencemaran yang disebabkan oleh adanya limbah-limbah
industri , limbah-limbah rumah tangga dan sebagainya yang dibuang secara sembarangan
sehingga air berubah menjadi kotor dan beracun.
C. Pencemaran Tanah, yakn pencemaran yang disebabkan oleh limbah-limbah padat
seperti plastic dan bahan-bahan sintetis lainnya yang secara kimia tidak dapatdiuraikan
oleh tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah.
Pencemaran lingkungan, baik lingkungan udara, air, maupun tanah akan sangat berdampak
bagi kesehatan tubuh manusia maupun makhluk hidup lainnya. Banyak wabah penyakit
yang ditimbulkan dari pencemaran, seperti sesak napas, keracunan udara, kolera, asma,
TBC, dan sebagainya.Mengingat bahaya tersebut berbagai usaha perlu dilakukan untuk
menjaga kelestarian lingkungan.
Kehidupan sosial di masyarakat tidak selalu positif dan menyenangkan. Squad tentu tahu kan,
jika membaca berita pasti ada saja kasus-kasus kriminal atau masalah sosial yang meresahkan
masyarakat. Permasalahan sosial disini juga memiliki arti sebagai gejala atau fenomena yang
muncul dalam kehidupan bermasyarakat. Lalu, apa saja dampak permasalahan sosial dalam
masyarakat? Yuk kita cari tahu!
Pada dasarnya, permasalahan sosial adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini dikarenakan permasalahan sosial itu timbul sebagai
bentuk dari kebudayaan manusia dan interaksi antarmanusia. Gejala sosial bisa dikatakan
permasalahan sosial jika:
Selain itu, permasalahan sosial yang ada di masyarakat sangat beragam. Masalah yang
dihadapi oleh seseorang belum tentu dapat disebut sebagai masalah sosial. Oleh karena itu,
Raab dan Selznick mengungkapkan bahwa masalah yang ada di masyarakat dapat tergolong
sebagai permasalahan sosial apabila:
Berbagai masalah sosial tersebut pada akhirnya membawa dampak bagi masyarakat
itu sendiri. Dampak yang muncul juga sangat beragam, mulai dari dampak positif
hingga negatif. Adapun dampak negatif dari adanya permasalahan sosial di
masyarakat, yaitu meningkatnya jumlah kriminalitas, adanya kesenjangan antar kelas
sosial, adanya perpecahan kelompok, munculnya perilaku menyimpang, dan
meningkatnya pengangguran.