OLEH
1907010259
1
PENGESAHAN PKM-M PENGABDIAN MASYARAKAT
1. Judul Kegiatan : “Edukasi Dan Memfasilitasi Alat
Pengangkut Sampah (Gerobak) Untuk
Mengatasi Masalah Sampah Di Kampung
Nelayan Oesapa”
: PKM-M
2. Bidang Kegiatan
f. Email
4. Anggota Pelaksana
:1
Kegiatan/Penulis
5. Dosen pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Afrona E. L. Takaeb S.KM, MHID
b. NIDN/NIDK
: 19830215 200604 2 001
c. Alamat
:
Rumah dan
:
No.Telp/HP
6. Biaya Kegiatan Total
: Rp. 4.150.000
a. Kemristekdikti
:-
b. Sumber lainnya
:
7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 2 Bulan
2
Kupang, 11 Maret 2021
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana
3
DAFTAR ISI
4
BAB I
PENDAHULUAN
Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh
manusia. Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan, sampah adalah (waste)
sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang
berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya. Dari batasan ini jelas bahwa
sampah merupakan hasil kegiatan manusia yang dibuang karena sudah tidak berguna
(Notoatmodjo 1996, h.166).
Pengumpulan dan pembuangan sampah secara sistematik adalah suatu hal yang baru
pada zaman sekarang, walaupun pembuangan sampah secara terbuka (open dumping) dan
pembakaran sudah dikenal sejak dahulu kala. Karena masalah ini, timbul pemikiran akan adanya
hubungan antara kesehat an dan keadaan lingkungan yang kotor, yang disebabkan karena
pembuangan sampah yang sembarangan. Demikian juga telah terbukti adanya hubungan antara
sampah dan penyakit-penyakit yang ditularkan oleh tikus, lalat, nyamuk. Pembuangan sampah
secara terbuka dan pembakaran adalah cara permulaan dari pengolahan sampah, disamping
digunakan untuk makanan babi serta untuk menutup atau mengisi tempat-tempat yang
rendah/berlubang (Kusnoputranto 1983, h.64).
Data volume sampah di Kota Kupang yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup dan
Kebersihan Kota Kupang bahwa perkiraan volume sampah per bulan dari produksi
sampah/orang/hari sebanyak 0,5kg x 453,409 jiwa menghasilkan 226,705kg, volume sampah per
bulan dari produksi sampah/orang/bulan sebanyak 226,705kg x 30 hari menghasilkan
5
6,801,135kg, volume sampah per tahun dari produksi sampah/orang/bulan sebanyak 226,705kg x
365 hari menghasilkan 82,747,143kg.
Oleh karena itu saya bertujuan melakukan dan pemberdayaan dengan mengadakan dan
menfasilitasi alat pengangkutan sampah rumah tangga yaitu gerobak kepada beberapa tokoh
masyarakat yang mau bersedia membantu mengangkut sampah rumah tangga ke tempat
pembungan sementara agar masyarakat di Kampung Nelayan Oesapa bisa membuang sampah
rumah tangga ke tempat pembungan sampah sementara (TPS) secara mudah.
Berdasarkan latar belakang di atas maka saya akan melakukan “Edukasi Dan Memfasilitasi Alat
6
BAB II
Oesapa adalah salah satu Kelurahan yang ada Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Dengan jumlah penduduk sekitar 76 573,00, 19 287 Rumah Tangga. Sebagian besar
penduduk yang tinggal di daerah pesisir di Kelurahan Oesapa bekerja sebagai nelayan sehingga
daerah tersebut disebut sebagai kampung nelayan.
a. Kondisi Lingkungan
Kondisi permukiman kampung nelayan tersebut di lapangan terlihat secara nyata
lingkungannya sudah dikelola dengan baik, sehingga menimbulkan kesan bersih. Tetapi
yang menjadi masalah di kampung nelayan adalah pengelolaan sampah yang kurang baik
oleh masyarakat.
b. Kondisi Sosial
Masyarakat di Kampung Nelayan Oesapa memiliki sikap gotong royong dan
kekeluargaan yang sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat saat mereka menjalankan kegiatan
keseharian mereka menjala ikan.
c. Permasalahan
Kurangnya fasilitas/sarana alat angkut menyebabkan timbulnya sampah tidak
dapat terangkut ke tempat pembuangan sementara (TPS) di Kampung Nelayan Oesapa.
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
8
2) Didata terlebih dahulu masyarakat yang akan mengikuti proses
edukasi. Data tersebut meliputi nama, umur, pendidikan/ pekerjaan,
serta letak rumah. Data terkait pendidikan sangat diperlukan agar kita
mampu menyesuaikan dengan media edukasi yang akan dilakukan.
3) Penyusunan materi edukasi yang lebih menekankan kepada dampak
dari membuang sampah sembarangan dan bagaimana memanfaatkan
sampah sebagai bahan materil yang bias di pakai. Materi edukasi ini
akan dituangkan ke dalam bentuk poster sebagai media dalam
melakukan edukasi.
4) Penentuan jadwal edukasi di setiap rumah
b. Memfasilitasi Alat Pengangkut Sampah (Gerobak sampah)
Akan di fasilitasi 3 alat pengangkut sampah (gerobak) yang akan dipakai
untuk mengangkut sampah rumah tangga menuju tempat pembuangan
sementara(TPS). Tujuan difasilitasinya alat ini agar bias memudahkan
masyarakat dari setiap rumah tangga membuang sampah dari ruma-rumah
ke tempat pembuangan sementara (TPS) sehingga tidak terjadi
penumpukkan sampah dan kotornya lingkungan tempat tinggal. Alat
pengangkut sampah (gerobak) maka akan diberikan kepada 3 orang warga
yang bersedia mengangkut sampah rumah tangga setiap minggunya dan
nanti akan di bayar oleh setiap rumah tangga yang sampahnya akan
dibuang.
Langkah pelaksanaan program memfasilitasi alat pengangkut sampah
(gerobak):
1) Menyiapkan alat pengangkut sampah
2) Mendata orang-orang yang bersedia mengangkut sampah di
Kampung Nelayan Oesapa
3) Membagi gerobak kepada 3 orang yang sudah brsedia
4) Berkordinasi dengan pihak RT dan RW untuk mengawasi ketiga
orang yang sudah bersedia mengangkut sampah rumah tangga,
apakah mereka rutin menjalankan tugasnya atau tidak
9
4. Evaluasi
a. Jenis evaluasi:
Evaluasi yang dilakukan terhadap program yang dijalankan adalah Evaluasi
hasil dilakukan untuk melihat tingkat keberhasilan dari program yang
dijalankan.
b. Tujuan evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk tingkat keberhasilan dari program yang telah
dijalankan.
c. Waktu evaluasi
Evaluasi akan dilakukan saat minggu ke 3 april sampai minggu ke 4 Mei.
d. Bagaimana evaluasi akan dilakukan
Evaluasi akan dilakukan berdasarkan Kriteria-kriteria tertentu :
1) Kriteria Evaluasi program edukasi:
a) Masyarakat mendapatkan materi penyuluhan
b) Masyarakat mendapatkan edukasi tentang pengolahan
sampah dan penggunaan kembali barang bekas pakai,
memperbaiki barang yang rusak, mendesain produk agar
dapat diisi ulang atau digunakan kembali.
c) Masyarakat memiliki motivasi untuk mau mengolah sampah
dan penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki
barang yang rusak, mendesain produk agar dapat diisi ulang
atau digunakan kembali.
2) Kriteria Evaluasi berdasarkan fasilitas alat mengangkut sampah
(gerobak):
a) Ada 3 orang yang sudah dipilih dan di fasilitasi alat
pengangkut sampah
b) Ketiga orang tersebut melakukan tugasnya setiap minggu
c) Sampah rumah tangga tidak berserahkan lagi tetapi selalu
dibuang pada tempat pembuangan sementara(TPS)
10
e. Orang yang melakukan evaluasi
Yang akan melakukan evaluasi adalah saya sendiri
f. Sasaran dari evaluasi
a) Masyarakat yang dilakukan edukasi
b) 3 petugas yang dipilih untuk mengangkut sampah
g. Sustainibilitty dari program yang ada
Sustainibilitty merupakan keberlangsungan dari suatu program yang
dilakukan secara terus-menerus. Berdasarkan program yang kami lakukan
maka keberlangungan yang diharapkan yaitu berkurangnya sampah rumah
tangga yang berserakan dan dengan penggunaan kembali barang bekas
pakai serta pengolah sampah menjadi material yang bernilai diharapkan bias
menekan tingginya sampah di Kampung Nelayan Oesapa. Selain itu juga
diharapkan agar gerobak diberikan dapat di manfaatkan secara baik agar
bias membantu memudahkan masyarakat di Kampung Nelayan Oesapa
membuang sampah ke TPS.
11
BAB IV
12
(Rp)
Keperluan
Koordinasi 5 50.000 250.000
Mitra
Keperluan
Pembelian 4 100.000 400.000
Barang
SUB TOTAL 650.000
DAFTAR PUSTAKA
Sayrani, L. P., & Tamunu, L. M. (2020). Kewargaan dan Kolaborasi Pemecahan Masalah
Publik : Studi Isu Sampah di Kota Kupang. Timorese Journal of Public Health, 2(1), 1–13.
https://doi.org/10.35508/tjph.v2i1.2191
14