Anda di halaman 1dari 4

Home

About

Privacy Policy

Kontak

Disclaimer

Sitemap

rumpunsastra

Kami membahas seputar bahasa dan sastra Indonesia

Bahasa Indonesia

Sinopsis

Kirim Tulisan

More

Home � Sinopsis � Sinopsis Novel Darah Muda

Sinopsis Novel Darah Muda

atnanagoy | 6/02/2015 | 0 comments

Darah Muda

Pengarang : Adinegoro

Penerbit : Balai Pustaka

Tahun : 1931 Cetakan II


Nurdin berhasil menyelesaikan Sekolah Dokter (Stovia). Pemuda Minangkabau ini berhasil
menyelesaikan dengan baik studinya, meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama. Setelah lulus, ia
bermaksud kembali kepada orang tuannya.

Ketika dalam perjalanan pulang, ia sempat bertemu dengan seorang gadis bernama Rukmini. Rukmini
merupakan guru HIS. Saat itu ia dan ibunya berniat pergio ke Bangkahulu. Pertemuan dengan Rukmini
telah mengubah sikap Nurdin. Ia dulu pendiam, apalagi jika berhadapan dengan wanita.

Nurdin tidak lama tinggal di kampung halamannya. Ia segera kembali ke Betawi dan bekerja di sebuah
rumah sakit besar yang bernama CBZ. Ia bekerja selama setahun di rumah sakit itu, kemudian ia
dipindahkan ke Bukittinggi. Nurdin merasa beruntung karena dipindahkan di Bukittinggi.

Suatu hari, Nurdin diajak pamannya ke sebuah rapat pendirian sekolah swasta. Saat itu ia mendengar
seorang guru yang melamar pekerjaan di sekolah itu. Guru tersebut ternyata adalah Rukmini. Hasil dari
rapat itu salah satunya adalah menerima Rukmini menjadi guru di sekolah itu.

Sayang, paman Nurdin ternyata memiliki niat lain. Ia berniat menjodohkan Nurdin dengan putrinya. Ia
sempat mengutarakan keinginannya itu kepada Nurdin. Ternyata Nurdin memiliki pandangan lain
tentang perjodohan. Ia bahkan mengecam adat perkawinan Minangkabau terutama dalam hal poligami.

Nurdin sempat bertemu Rukmini di stasiun Padang. Pada waktu itu, Ia hendak ke Bukittinggi untuk mulai
bekerja. Dari pertemuan itu ternyata mereka berdua saling tertarik satu sama lain. Hubungan mereka
semakin erat terlebih ketika ibu Rukmini sakit. Dengan kondisi ibu Rukmini, Nurdin memiliki kesempatan
untuk sering datang ke rumah Rukmini. Akhirnya Nurdin memutuskan untuk melamar gadis pujaannya
itu.

Ibu Nurdin merasa kurang senang dengan hubungan anaknya dengan Rukmini. Sesuai adat yang berlaku,
Ibu Rukminilah yang semestinya datang kepadanya dan meminta Nurdin menjadi suami putrinya. Sebab,
dalam anggapan ibu Nurdin anaknya adalah orang yang terpandang. Sesuai adat, apabila justru Ibu
Nurdin yang datang ke rumah ibu Rukmini hal itu dianggap tabu, dan mencerminkan bahwa anaknya
sudah tidak laku.

Atas pertimbangan adat itu Ibu Nurdin memutuskan untuk mengakiri hubungan anaknya dengan
Rukmini. Ibu Nurdin datang ke rumah Rukmini untuk menyampaikan bahwa Nurdin akan dikawinkan
dengan seorang gadis anak mamaknya. Malamnya, Harun rekan sejawat Rukmini yang menceritakan
perihal Nurdin. Ia bercerita bahwa Nurdin akan segera melangsungkan perkawinan dengan seorang
gadis. Harun juga mengutarakan keinginannya untuk memperistri Rukmini.

Banyak sekali akal licik Harun untuk mengakiri hubungan Rukmini dengan Nurdin. Ia pernah mencuru
foto Rukmini dari rumah Gafur, sahabat rukmini. Kemudian, ia berpura-pura sakit dan memanggil
Doketer Nurdin. Selesai memeriksa Harun, ia melihat foto gadis pujaannya terpampang disebelah
teempat tidur Harun. Ia bertanya kepada Harun tentang foto itu. Harun menggunakan kesempatan itu
untuk membuat cerita bohonh tentang Rukmini.
Semua kebohongan terungkap ketika Ibu Nurdin sakit. Sebelum meninggal ia menceritakan
penyesalannya karena telah berusaha memutuskan hubungan anaknya dengan Rukmini.

Harun dijebloskan ke penjara karena ia terbukti melakukan berbagai kejahatan. Di penjara Harun
menghabisi nyawanya dengan gantung diri.

Mengetahui kabar mengenai perbuatan ibunya dan Harun, Nurdin justru semakin menderita. Akhirnya ia
pun sakit. Dalam sakitnya ia sangat menyesali apa yang telah dilakukan ibunya. Begitu juga, ia sangat
merindukan Rukmini.

Dalam sakitnya ia mengutus orang untuk memanggil Rukmini. Tak begitu lama Rukmini datang. Cinta
mereka pun bergema kembali.

Nurdin yakin akan kesetiaan Rukmini, terlebih setelah ia membaca buku harian Rukmini. Ia memutuskan
untuk segera membangun rumah tangga bersama Rukmini.

Category: Sinopsis

rumpunsastra.com:

Rumpunsastra.com menyediakan informasi terkait dengan Bahasa dan Sastra Indonesia

Related posts:

Sinopsis Novel Canting

Sinopsis Novel Percobaan Setia

Sinopsis Novel Dijemput Mamaknya

Sinopsis Novel Asmara Jaya

Sinopsis Novel Di Kaki Bukit Cibalak

Like untuk mendapat informasi terbaru dari kami

I heart FeedBurner
0 comments

‹ Sinopsis Novel di Simpang JalanSinopsis Novel Muda Teruna ›

rumpunsastra © 2017

Anda mungkin juga menyukai