Menurut Kolb agar belajar menjadi efektif setiap pembelajar harus berusaha
memadukan keempat pendekatan ini. Sehingga gaya belajar merupakan hasil dari
kombinasi pendekatan yang disukai setiap orang,empat pendekatannya meliputi:
a.KelompokAktivis
kelompok aktivis adalah mereka yang senang melibatkan diri dan berpartisipasi aktif
dalam berbagai kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh pengalaman-
pengalaman baru. Namun dalam melakukan tindakan sering kali kurang
mempertimbangkan secara matang dan lebih banyak didorong oleh kesenangannya
untuk melibatkan diri. Dalam kegiatan belajar, orang-orang demikian senang pada
hal-hal yang sifatnya penemuan-penemuan baru, seperti pemikiran baru,
pengalaman baru. Namun mereka cepat bosan dengan kegiatan-kegiatan yang
implementasinya memakan waktu lama.
b. Kelompok Reflector
kelompok ini cenderung berlawanan dengan kelompok Aktivis. Dalam
melakukan tindakan, orang-orang tipe reflector sangat berhati-hati dan
penuh pertimbangan. Orang-orang demikian tidak mudah dipengaruhi,
sehingga cenderung bersifat konservatif.
c. Kelompok Teoris
Orang-orang tipe theorist memiliki kecenderungan yang sangat kritis.
Mereka suka menganalisis, berpikir rasional dengan menggunakan
penalarannya. Segala sesuatu dikembalikan kepada teori dan konsep-
konsep atau hukum-hukum. Mereka tidak menyukai pendapat atau
penilaian yang sifatnya subjektif. Dalam memutuskan sesuatu kelompok
teoris penuh dengan pertimbangan, dan tidak menyukai hal-hal yang
bersifat spekulasi(untung untungan).
d. Kelompok Pragmatis
Orang-orang tipe pragmatis memiliki sifat-sifat yang praktis. Mereka tidak
suka berpanjang lebar dengan teori-teori. Bagi mereka yang penting
adalah aspek-aspek praktis. Sesuatu hanya bermanfaat jika dipraktikkan.
Bagi mereka, sesuatu adalah baik dan berguna jika dapat dipraktekkan
dan bermanfaat dalam kehidupan.
Tipe Belajar Menurut Model Anthony Gregorc
Model ini dikembangkan berlandaskan persepsi eksisting atau evaluasi kita
terhadap dunia dengan cara pendekatan yang masuk akal kita. Dalam model ini ada
dua kualitas persepsi yaitu konkret dan abstrak, dan dua kecakapan dalam membuat
susunan, yaitu acak (random) dan sekuensial/urut (sequential).
PERSEPSI KONGKRET/NYATA
Persepsi Kongkret membuat anak lebih cepat menangkap informasi yang nyata dan
jelas, secara langsung melalui kelima indranya, yaitu penglihatan, penciuman,
peraba, perasa, dan pendengaran. Anak tidak mencari arti yang tersembunyi atau
mencoba menghubungkan gagasan atau konsep.
Persepsi abstrak memungkinkan anak lebih cepat dalam menangkap sesuatu yang
abstrak/kasat mata, dan mengerti atau percaya apa yang tidak bisa dilihat
sesungguhnya. Sewaktu anak menggunakan persepsi abstrak ini, mereka
menggunakan kemampuan intuisi, intelektual dan imajinasinya.
Model HBDI
Metode ini menggolongkan siswa dalam kaitan preferensi relatifnya dalam berpikir
pada empat modus yang berbeda dan dilandasi oleh fungsi spesialisasi tugas dari
bagian bagian otak.
Gaya Belajar Felder-Silverman
Saat ini banyak situs online interaktif yang menyediakan jasa untuk menentukan tipe
belajar seseorang sehingga dapat memperoleh manfaat karena pemahaman
terhadap tipe belajarnya sendiri. Macam gaya belajarnya yaitu: