Anda di halaman 1dari 59

Laporan Prakerin PT.

Pertamina Area Geothermal


1 Kamojang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya, Pendidikan dengan system Ganda (PSG) adalah bentuk


penyelenggaraan pendidikan Keahlian Kejuruan (SMK) dengan Dunia Usaha /
Dunia Industri (DU/DI), Evaluasi keberhasilan siswa sampai dengan pemasaran
Tamatan. Progran Pendidikan dan Pelatihan membuat aspek-aspek
pendidikan,meliputi :

1. Komponen normative, meliputi mata pelajaran : PKN,PAI, Bahasa dan


Sastra Indonesia, Penjaskes, Sejarah Nasional dan Sejarah Umum.
2. Komponen Adaftip, meliputi mata pelajaran teori-teori kejuruan dalam
lingkungan hidup suatu program studi tertentu.
3. Komponen praktik dasar kejuruan yang meliputi praktik penunjang dalam
melakukan beberapa jenis pekerjaan relevan di Dunia Usaha / Dunia
Industri, yang berada dalam lingkup profil tamatan dari program studi
tertentu.
4. Komponren praktik industri kerja langsung pada Dunia Usaha Usaha /
Dunia industri.
5. Komponen praktik industri kerja langsung pada dunia Usaha / Industri.

Dari berbagai pengalaman SMK menyelenggarakan program


PSG,komponen normative dan adaptif dilaksanakan disekolah, komponen praktik
dasar kejuruan dapat dilaksanakan sebagian di sekolah dan sebagian di industri,
sedang komponen praktik industri sepenuhnya dilalaksanakan di industri.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
2 Kamojang

1.2 Pengertian Praktek Kerja Industri

Praktek Kerja Industri adalah suatu bentuk penyelenggaran pendidikan


keahlian profesi yang memadukan secara sistematik dan sinkrom program
pendidikan di sekolah dan program penguasaaan keahliaan yang diperoleh
melalui bekerja langsung di dunia kerja dengan terarah dan terprogram
mencapai keahkian professional.

1.3 Tujuan Praktek Kerja Industri

Penyelenggaraan Tujuan Laporan Praktek Kerja Industri bertujuan :

a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dibidang


teknologi, serta memiliki ketermpilan serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntunan lapangan kerja.
b. Memperoleh LINK AND MATCH (Keterkaitan dan Kesepadanan) antara
sekolah dengan Dunia Usaha.
c. Meningkatkan Efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
bekualitas profesional.
d. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses belajar.

1.4 Karakteristik Sistem Kerja Prakerin

A. Standar Preofesi

Program pendidikan harus jelas mengacu pada penciptaan kemampuan


profesional sesuai dengan tuntutan jabatan pekerjaan atau profesi tertentu yang
ada di lapangan kerja.

B. Standar pendidikan dan pelatihan

1) Komponen Pendidikan Umum Normatif

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
3 Kamojang

2) Membentuk Peserta didik menjadi warga Negara yang baik

3) Komponen Pendidikan Dasar Penunjang

4) Memberikan Bekal Penunjang Penguasaan Keahlian Profesi

5) Komponen Teori Kejuruan

6) Membekali terhadap Teknis Dasar Keahlian Profesional

7) Komponen Praktik Dasar Profes

8) Latihan Kerja untuk menguasai Teknik Kerja dengan tuntutan Dunia Kerja

9) Komponen Praktik Keahlian profesi

10) Kegiatan Bekerja langsung dalam Situasi yang sebenarnya

C. Metode

Penyelenggara Sistem Ganda :

1. Days Relase : Siswa Belajar Tiga Hari di Industri


2. Block Relase : Siswa Belajar Satu Semester di Sekolah dan Satu Semester
di Industri
3. Hours Relase : Siswa belajar Pada Jam-jam di Industri

Dalam pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan sistem ganda, SMKN 2


GARUT akan mencoba pelaksanaan dengan sistem Block Relase dengan lama
belajar di Industri Dua Bulan.

D. Sistem pengujian dan sertifikat


Kemampuan peserta didik mencapai kemampuan sesuai dengan standar
profesi dilakukan melalui Ujian Kompetensi oleh suatu tim Uji Kopetensi
yang anggotanya terdiri dari Majelis Sekolah (MS) dan Industri pasangannya

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
4 Kamojang

dan peserta yang lulus akan diberi sertifikat sebagai tanda telah memiliki
kemampuan profesi.
E. Kejasama dengan Dunia Usaha dan Industri Pendidikan sistem ganda
mungkin dapat dilaksanakan apabila ada kesedian industri lain untuk
menjadi pasangan SMK dalam melaksanakan pendidikan sistem ganda.
F. Peraturan Pendukung
Karena pelaksaan pendidikan sistem ganda ini melibatkan semua
pihak,antara lain Dunia Usaha atau Industri, Kadin , Asosiasi-asosiasi dan
berbagai memajukan peserta didik demi kemajuan bangsa dan Negara.
G. Nilai tambah
1. Bagi perusahaan / industri / instansi
Bagi perusahaan akan mengenal secarra luas kualitas lulusan
SMK sehingga mencari calon karyawan akan mudah diperoleh, selain
itu pemakai lulusan SMK dapat membina calon karyawannya sendini
mungkin.

2.Bagi sekolah

Sekolah akan mendapat masukan dari pemakai lulusannya,


sehingga bahan ajaran disekolah dapat diperluas dan diperdalam
sehingga sesuai dengan tuntutan dunia industri.

3.Bagi peserta

Keahlian profesi yang diperoleh melalui Pendidikan Sistem Ganda


(PSG) dapat mengangkat harkat dan rasa percaya diri tamatan, dan
selanjutnya dapat mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian
profesinya pada tingkatan yang lebih tinggi.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
5 Kamojang

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN PT PERTAMINA AREA


GEOTHERMAL KAMOJANG
2.1 Sejarah PT. Pertamina Geothermal Energy Kamojang

Usulan JB Van Dijk Pada tahun 1918 untuk memanfaatkan Energy panas
Bumi di daerah kawah kamojang, JawaBarat merupakan titk awal sejarah
perkembangan panas bumi di Indonesia. Secara kebetulan, peristiwa itu bersama
waktu dengan awal pengusahaan bumi di dunia, yaitu di Larndeller, yang juga
terjadi di tahun 1918.

TAHUN 1926-1928

Lapangan panas Kamojang dengan sumurnya bernama KMJ-3 yang


pernah menghasilkan uap pada tahun 1926, merupakan tonggak pengeboran
explorasi panas bumi pertama oleh colonial Belanda. Sampai sekarang KMJ-3
masih uap alam kering dengan suhu 140 derajat celcius dan tekanan 2,5
atmosfer(atm). Sampai tahun 1928 telah dilakukan lima pengeboran explorasi
panas bumi yang berhasil mengeluarkan uap hanya sumur KMJ-3 denagn
kedalaman 66 meter.

Sejak 1928 kegiatan perusahaan panas bumi di Indonesia praktis dan baru
dilanjutkan kembali pada tahun 1964. Dari tahun 1964-1981, penyelidikan
sumber daya panas bumi di lakukan secara aktif bersama-sama oleh Direktorat
Vulkanologi (bandung), Lembaga ketenagaan (LMK,PLN,ITB) dengan
memanfaatkan bantuan luar negri.

TAHUN 1970

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
6 Kamojang

Tahun 1970 telah di lakukan pengeboran pada 6 buah sumur panas bumi di
gunung Dieng, dengan kedalaman mencapai 613 meter. Sayangnya dari ke Enam
sumur tersebut tidak satupun yang berhasil ditemukan uap panas bumi.

Lalu tahun 1974, Pertamina aktif dalam kegiatan di kamojang bersama


PLN, untuk mengembangkan pembangkitan tenaga listrik sebesar 30MW. Selesai
tahun 1977, saat itu SELANDIA BARU memberikan bantuan berupa uang sebesar
24 Juta Dolar New Zealland dari keperluan 34 Juta Dolar New Zealland.
Sekurangnya di biayai pemerintah Indonesia.

Selain itu, Pertamina juga membangun dua buah monoblok dengan


kapasitas total 2MW di Lapangan Kamojang dari Dieng. Di resmikan tanggal 27
November 1978, untuk monoblok Kamojang dan tanggal 14 Mei 1981 untuk
monoblok Dieng.

PLTP Kamojang sendiri di resmikan 1 Februari 1983 dengan kapasitas 30


MW. Perkembangan cukup penting di Kamojang terjadi pada tahun 1974, ketika
Pertamina bersama PLN mengembangkan lapangan panas bumi tersebut.
Sebuah Sebuah panas bumi di explorasi dengan kedalaman 600 meter yang
menghasilkan uap panas bumi dengan semburan tegak oleh suhu pipa pada garis
alir 129 Derajat.

TAHUN 1980

Pada tahun 1980-an usaha pengembangan panas bumi di Tandai oleh


keluarnya Kepres No.22 Tahun 1981 untuk menggantikan Kepres No.16 tahun
1974. Menurut ketentuan dalam Kepres No.22/1981 tersebut, Pertamina di
tunjuk untuk melakukan surveyekplorasi dan eksploitasi panas bumi di seluruh
Indonesia. Atas dasar itu sejak 1982 kegiatan di Lahendong di terusan oleh
Pertamina dengan mengadakan survey geologi,geokima,dan geofisika.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
7 Kamojang

Pada tahun 1982 Pertamina mendatangani kontrak pengusahaan panas


bumi dengan Unocal Geothermalof Indonesia (UGI) untuk sumur panas bumi di
gunung Cisalak, Jawa Barat. Baru pada tahun 1994 beroperasi PLTP unit I dan
unit II Gunuk Salak.

Pada Februari 1983 sumur panas bumi di Kamojang berhasil di


kembangkan secara baik, dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi(PLTP) Unit-1 (1x30MW). Dan baru pada Februari 1987 Pertamina berhasil
mengoperasikan PLTP unit II.

Sementara pengusahaan panas bumi di gunung Darajat, Jawa Barat


dilakukan oleh Pertamina dan Amoseas of Indonesia Inc, dan PLN(JOE-ESC).
Tahun 1994 beroperasi PLTP unit I di Gunung Darajat.

TAHUN 1990

Pada tahun 1991 pemerintahan sekali lagi mengeluarkan kebijakan


pengusahaan panas Bumi melalui Kepres No.45/1991 sebagai penyempurnaan
atas Kepres No.22/1981. Dalam Kepres No.45/1991 Pertamina mendapatkan
keleluasaan bersama kontraktor,untuk melakukuan Eksplorasi dan Ekploitasi
panas Bumi, Pertamina juga lebih diberi keleluasaan untuk menjual produksi Uap
atau Listrik kepada PLN atau kepada badan Hukum pemegang izin untuk
kelistrikan.

Disamping itu pada tahun 1991 keluar juga Kepres No.49/1991 untuk
menggantikan Kepres No.23/1983 yang mengatur tentang pajak pengusahaan
panas bumi dari 46% menjadi 34%. Tujuannya adalah merangsang pemanfaatan
energy panas bumi.

Pada tahun 1994 telah ditandatangani kontrak pengusahaan panas bumi


antra Pertamina dengan 4 perusahaan swasta. Masing-masing untuk daerah
Wayang Windu Jawa Barat ( PT. Mandala Nusantara) karaha, Jawa Barat (PT.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
8 Kamojang

Karaha Bodas Company) Dieng, Jawa Tengah (PT.Himpura California Energi) dan
Patuha, Jawa Barat (PT. Patuha Power Limierd)

Selanjutnya, pada tahun 1995 penandatanganan kontrak ( JOC dan ESC )


Pertamina Bali Energi Limited dan PT.PLN ( Persero ) ubtuk mengusahakan dan
pemanfaatan panas bumi di daerah Batukahu Bali.

Masih di Tahun 1995 penandatanganan kontrak ( SSC dan ESC ) untuk


Kamojang Unit IV dan Unit V antara Pertamina dan PT.Latoka Trimas Bina Energy
dengan PT.PLN (PERSERO) . Di tahun 1995 di keluarkan MOU antara Pertamina
dengan PT.PLN untuk membangun PLTP (1x20 MW) di Lahendong, Sulawesi
Utara dan Monomblok (2 MW) di Sibayak Sumatra Utara.

Area Geothermal Kamojang merupakan salah satu sumber energy panas


bumi yang terdapat di Indonesia. Terletak kira-kira 40 km sebelah tenggara kota
Bandung dan kira-kira 20 km Barat laut kota Garut dengan ketinggian sekitar
100M dari permukaan laut,luas daerah potensial 14KM (Kilo Meter).

2.2 Produk Yang Dihasilkan

Daerah prospek Gothermal Kamojang terletak di wilayah administrasi


kampong pangkalan, Desa Laksana Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung Provisi
Jawa Barat berlokasi kurang lebih 25KM laut Kota Garut. Daerah ini berada pada
ketinggian sekitar1.500 di atas pemukaan laut,beriklim sejuk, suhu 15-20 derajat
celcius dan curah hujan setiap tahunnya mencapai 2.885 mm.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
9 Kamojang

2.3 Visi dan Misi PT Pertamina geothermal Energy Kamojang

2.4.1 Visi

2008 Bussines Minded Geothermal Company

2011 Center of Excellence for Indonesian Geothermal Energy Enterprice

2.4.2 Misi

“melakukan usaha pengembangan Energy Geothermal secara


optimal yang berwawasan lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi
Stakeholder”

2.4Pengelolaan Lingkungan

Daerah operasi Area kamojang yang berada di daerah hutan lindung dan
juga bersinggungan dengan masyarakat local masyarakat maka pengelolaan
langkungan menjadi isu utama dalam pengelolaan lingkungan aspek K3LL
(keselamatan,Kesehatan,kerja,dan lingkungan lingkungan). Dalam segala
kegiatan Area Kamojang selalu mengutamakan aspek K3LL dengan menerapkan
beberapa system mengelola lingkungan.

Sampai saat ini pengelolaan yang sudah di lakukan adalah sebagai berikut

 Penggunaan rock muffler untuk peredam kebisingan


 Pengelolaan buangan kondensat dengan proses reinjeksi ke dalam
reservoir
 Pengelolaan akses kehutanan
 Koordinasi pengamanan hutan dengan instansi terkait
 Penghijauan
 Pemanfaatan kualitas emisi gas dan udara ambein
 Pemantauan kualitas air buangan
 Pengelolaan sampah dometic dengan incinerator

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
10 Kamojang

 Pengelolaan limbah B3 sesuai peraturan yang berlaku


 Program CD (Community Development) dan CR (Community Relations)

2.5 Kiprah di tengah Masyarakat

Dalam mengelola sumber Energy Geothermal di kamojang. Pertamina


mempunyai komitmen terhadap kebijakan lingkungan dan
kemasyarakatan,berbagai program kegiatan CSR (Coorporate Social
Responcibility) yang telah di lakukan antara lain meliputi : bidang pendidikan,
kesehatan, social dan agama, lingkungan dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat.

2.6 Presentasi dan Penghargaan

Presentasi dan penghargaan yang telah diperoleh Area Geothermal


Kamojang antara lain:

 Penghargaan pegelolaan lingkungan Dirut PERTAMINA tahun 1996


 Penghargaan 5.000.000 jam kerja tanpa kecelakaan dari DEPNAKER tahun
1994
 Penghargaan 13.074.536 jam kerja tanpa kecelakaan dari DEPNAKER
tahun 2006
 Penghargaan perunggu dari Dirjen Minerbaparum tentang pengelolaan
lingkungan hidup kegiatan pertambahan panas bumi tahun 2006
 Penghargaan utama dari Dirjen Minerbaparum tentang pengelolaan
lingkungan hidup kegiatan pertambangan panas bumi tahun 2008
 Sertifikat SML ISO 14001 tahun 2002 dari TUV jerman.
 Sertifikat SML ISO 9001 tahun 2002 dari TUV jerman.
 Penghargaan :
-PARTA ADHIKARYA BUMI PRATAMA tahun 2001
-PARTA ADHIKARYA BUMI MADYA Tahun 2003

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
11 Kamojang

BAB III

ISI

3.1 Spesifikasi Komponen Instalasi Komputer

Gambar 1. Struktur Komputer

Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan


membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan
berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga
tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.

3.2.1 Stuktur Dan Fungsi Komponen Komputer Pada Saat Instalasi

1) Struktur dan Fungsi Komputer

Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling


terkait. Struktur sebuah komputer secara sederhana, dapat digambarkan dalam
diagram blok pada Gambar a. Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai
operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi
dari masing-masing komponen dalam struktur tersebut adalah sebagai berikut:

a) Input Device (Alat Masukan)

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
12 Kamojang

Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan
data atau perintah ke dalam komputer. Input device adalah alat yang digunakan
untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat berupa signal input atau
maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang
dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa
program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan
demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk
memasukkan program.

Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai


alat input juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian
disebut sebagai terminal. Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer
dengan menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi.

Terminal dapat digolongkan menjadi non intelligent terminal, smart


terminal, dan intelligent terminal. Non intelligent terminal hanya berfungsi
sebagai alat memasukkan input dan penampil output, dan tidak bisa diprogram
karena tidak mempunyai alat pemroses. Peralatan seperti ini juga disebut
sebagai dumb terminal. Smart terminal mempunyai alat pemroses dan memori
di dalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi kembali.
Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat diprogram oleh pemakai,
kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent terminal dapat diprogram
oleh pemakai. Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat
digolongkan menjadi alat input langsung dan tidak langsung.

Alat input langsung yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh
alat pemroses, Sedangkan alat input tidak langsung melalui media tertentu
sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Alat input langsung dapat
berupa papan ketik (keyboard), pointing device (misalnya mouse, touch screen,
light pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic ink character
recognition, optical Data reader atau optical character recognition reader),

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
13 Kamojang

sensor misalnya digitizing camera), voice recognizer (misalnya


microphone). Sedangkan alat input tidak langsung misalnya keypunch yang
dilakukan melalui media punched card (kartu plong), key-to-tape yang merekam
data ke media berbentuk pita (tape) sebelum diproses oleh alat pemroses, dan
key-to-disk yang merekam data ke media magnetic disk (misalnya disket atau
harddisk) sebelum diproses lebih lanjut.

1) Keyboard

Merupakan alat input standart yang diperlukan dalam setiap PC.


Komponen ini tidak mengalami perkembangan yang pesat. Hanya dalam
konektor dalam PC nya saja yang mengalami perkembangan. Dimulai dengan
keyboard XT, keyboard PS2, keyboard USB dan yang baru berkembang sekarang
ini adalah keyboard wireless.

Gambar 2. Keyboard AT

Gambar 3. Keyboard PS/2

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
14 Kamojang

Gambar 4. Keyboard Wireless

(2) Mouse

Mouse merupakan komponen input yang sangat diperlukan jika menggunakan


sistem operasi grafis. Mouse lebih banyak Perkembangannya dari pada
keyboard. Muali dari mouse serial, mouse PS/2, mouse scroll, dan saat mouse
optik.

Gambar 5. Mouse Serial

Gambar 6. Mouse PS/2

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
15 Kamojang

Gambar 7. Mouse Optik Gambar 8. Mouse Ball

b) Out put Device (Alat Keluaran)

Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran


sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard- copy (ke kertas),
soft-copy ke monitor), ataupun berupa suara.

Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk,
yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus),. Tiga golongan pertama adalah
output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan
terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk

proses selanjutnya dari komputer. Peralatan output dapat berupa: Hard-copy


device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media
keras seperti kertas atau film. Contoh hard-copy devicce:

Gambar 8. Printer

Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan
image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
16 Kamojang

Gambar 9. Proyektor Gambar 10. Monitor

c) I/O Ports

Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. I/O
Port juga biasa disebut dengan bagian interface (antar muka) karena peralatan
input dan output di atas terhubung melalui port ini.

d) CPU (Central Processing Unit)

CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi
operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data,
dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.

Gambar 14. Prosesor

CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada


komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro). Pemroses ini
berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia dagang,
pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan umumnya

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
17 Kamojang

ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 80486 DX2-400
(buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan komputer 486

DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel Pentium II-
350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan sebagainya. Masing-
masing produk ini mempuny ai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

e) Memori

(1) Random Access Memory (RAM)

Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan
terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara
acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. Struktur
RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu: Input storage, digunakan untuk
menampung input yang dimasukkan melalui alat input. Program storage,
digunakan untuk menyimpan semua instruksi- instruksi program yang akan
diakses. Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah
dan hasil pengolahan.

Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari


pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output. Input yang
dimasukkan melalui alat input akan ditampung terlebih dahulu di input storage.
Bila input tersebut berupa program maka akan dipindahkan ke program storage,
dan bila berbentuk data maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari
pengolahan juga ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila akan
ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output storage.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
18 Kamojang

Gambar 15. Random Access Memory

(2) Read Only Memory (ROM)

Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu
ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang
terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti
misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci
papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program
bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses
mengaktifkan computer pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa
cold booting atau warm booting. Cold booting merupakan proses mengaktifkan sistem
computer pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik
komputer mati (off) menjadi hidup (on).

Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan


program bootstrap pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol
tombol pada papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl,Alt, danDel. Proses ini biasanya

dilakukan bila sistem komputer macet, dari pada harus mematikan aliran listrik
komputer dan menghidupkannya kembali.

Instruk si-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau


firmware karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatny a.
Isi dari ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila terjadi demikian,
maka system komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena itu, untuk

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
19 Kamojang

mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian lupa


sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah isinya oleh orang lain.
Selain itu, ROM bersifat non volatile supaya isinya tidak hilang bila listrik
komputer dimatikan. Pada kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi
ROM, yaitu dengan cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di

dalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya yang
mempunyai jendela di atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah
PROM (Programmable Read Only Memory), yang hanya dapat diprogram satu
kali dan selanjutnya tidak dapat diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM
(Erasable ProgrammableRead Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar
ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping itu, ada
juga EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) yang
dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.

3.2.2 Perakitan Komponen Komputer

Sebelum merakit sebuah PC pastikan pertalatan yang dibutuhkan sudah


tersedia, Peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : Obeng, tang, AVO
meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel dan buki
catatan. Solder maupun AVO meter jarang dipakai apabila mempergunakan
komponen yang masih baik. Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya
dilakukan apabila komponen yang dipergunakan adalah komponen bekas yang
anda tidak mengetahui apakah masih baik atau tidak. Sebaiknya tidak
menggunakan AVO meter pada motherboard apabila motherboard masih baik,
karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan titik ukur. Kecerobohan
dalam hal ini bisa menimbulkan akibat fatal.

Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu


melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter. AVO meter
mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik di jala-jala

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
20 Kamojang

listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui lihatlah di bagian power
suply komputer (terdapat di dalam cahing/kotak komputernya) apakah sudah
diatur pada skala tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda
atau belum. Bila type power suply-nya tergolong type otomatik anda tidak perlu
khawatir. Apabila power suplynya tergolong semi otomatik, kemungkinan anda
harus memindahkan posisi saklar pengatur tegangan ke posisi tegangan yang
sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda. Selanjutnya untuk merakit
komputer personal anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

1) Ambil motherboard dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan


peralatan dan buku manual dari masing komponen PC. Baut motherboard
dengan papan casing, sehingga akan lebih kuat dan aman.

Gambar 16.Motherboard

2) Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikantanda


pada processor harus ditempatkan sesuai dengan tanda yang ada pada soket
tersebut (tidak boleh terbalik). Kuncilah tangkai pengunci yang biasanya terdapat
disisi soket processor. Perhatikan kode titik atau sisi processor dengan bentuk
miring merupakan petunjuk agar bagian processor itu dipasang pada bagian slot
yang memiliki tanda sama. Bacalah dengan baik manual processor dari pabriknya

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
21 Kamojang

Apabila anda kurang hati-hati atau terbalik memasang processor ini bisa
berakibat fatal. Bila anda ragu sebaiknya pada saat membeli motherboard bisa
anda tanyakan kepada penjualnya. Kemudian pasanglah kipas pendingin
diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah dilengkapi dengan kipas
pendingin.

Gambar 17. Pemasangan Prosesor

3) Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut


memori yang biasanya berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-
hati. Apabila anda terbalik memasangnya, maka memori akan sulit dimasukan.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
22 Kamojang

Pada jenis memori SDRAM, dudukan memori di motherboard memiliki pengunci


yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke
dalamnya.

Gambar 18. Pemasangan RAM

4) Masukan motherboard ke dalam cashing (kotak komputer), kaitkanlah pengait


plastik yang biasa disediakan oleh pabrik cashing, ke dalam lubang yang terdapat
pada motherboard. Pada sudut yang memungkinkan anda tempatkan baut,
bautlah motherboard tersebut pada cashing untuk menghindarkan terjadinya

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
23 Kamojang

pergeseran motherboard pada waktu anda memindah- mindahkan CPU


nantinya. Sebaiknya hati- hati memasang motherboard pada cashing karena
bentuknya tipis kecil dan memiliki rangkaian elektronik yang rumit.

Gambar19. Memasukkan Motherboard dalam Casing

5) Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada prower suply
(biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua konektornya
harus dipasang berdampingan. Apabila anda mempergunakan jenis motherboard
jenis ATX, pasanglah kabel power khusus tersebut pada slot power khusus ATX
yang terdapat pada motherboard tersebut.

6) Pasanglah hard disk, floppy drive pada tempat yang telah tersedia dalam
cashing CPU, kencangkan dudukannya dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD
ROM drive, pasangkan pula alat ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan
baut. Perlu diperhatikan untuk CD-ROM dan hard disk jumper terpasang dengan
benar, karena akan mengindentifikasikan sebagai master atau slave, akrena jika
salah hard disk atau CD-ROM tidak akan terdeteksi.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
24 Kamojang

Gambar 21. Pemasangan Kabel dan Jumper

Gambar 22 Pemasangan Harddisk, Disk Drive, dan CD ROM pada Casing

7) Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapatdi hard disk,
flopy drive dan CD ROM drive. Perhatikan sudut konektor plastiknya pada kabel
tersebut biasanya sudah dirancang pas sesuai dengan dudukan yang terdapat
pada hard disk, flopy drive atau CD ROM drive. Bila anda memasang konektor ini

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
25 Kamojang

terbalik, maka pada saat anda memasukan konektor tersebut akan terasa sedikit
sulit. Segeralah cabut k onektornya dan masukan kembali pada posisi yang tepat.

Gambar 23. Pemasangan Kabel Power pada Harddisk, Disk Drive, dan CD ROM

8) Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hard disk, flopy drive dan
CD ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke
motherboard. Perhatikan sisi kabel berwarna merah harus ditempatkan pada
kaki nomor satu (lihat ket erangan yang dituliskan pada hard disk atau flopy drive
ataupun CD ROM drive).

Bila terbalik memasangnya komputer tidak akan bekerja baik dan dapat
merusakan peralatan- peralatan tersebut . Kabel yang terpasang ke flopy drive
lebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun CD ROM
drive. Kabel penghubung hard disk dan CD ROM drive sama ukurannya. Untuk
kabel Pita strip merah pada pinggir kabel menandakan no:1

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
26 Kamojang

Gambar 24. Pemasangan Kabel Data

9) Sambungkan kabel dari flopy drive k e slot untuk flopy drive, demikian pula
sambungkan kabel dari hard disk ke slot IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke
slot IDE nomor 2. Perhatikan juga agar sisi kabel berwarna merah harus
menempati kaki nomor satu pada tiap slot. Anda bisa melihat keterangan yang
tertulis di motherboard ataupun di manual motherboard.

Gambar 25. Slot Disk Drive, Hard disk dan CD ROM

10) Pasanglah VGA card pada slotnya, bila anda memiliki card dari jenis ISA, anda
harus menempatkan card tersebut pada ISA slot bus di motherboard. Bila anda
memiliki card VGA jenis PCI, anda harus pasangkan card tersebut pada slot bus

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
27 Kamojang

PCI di motherboard. Tetapi jika VGA berupa VGA onboard, tinggal mengatur
dalam BIOS.

Gambar 26. Pemasangan VGA Card pada Motherboard

11) Pasang expansion card tambahan pada PCI maupun ISA. Expansion card
dapat berupa LAN card sound card , TV tunner card, video capture dan lain-ain.
Setelah itu kencangkan dengan baut denag dudukan casing PC.

Gambar 27. Mengencangkan Epansion Card pada Casing

12) Hubungkan konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin "Reset" yang
terdapat pada motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung
speaker ke pin bertuliskan speaker yang ada pada motherboard. Sering ditulis

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
28 Kamojang

dengan kode LS. Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampu indicator
berikut kabel penghubungnya lengkap dengan konektornya agar perakit
komputer tinggal menghubungkan saja ke motherboard.

Gambar 28. Memasang Tombol-tombol Casing

13) Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA,
perhatikan konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan k
onektor berbentuk trapesium.

14) Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di


motherboard. Dan perangkat yang lain.

Gambar 29. Terminal untuk I/O Motherboard

15) Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang
terdapat di bagian belakang power suply yang telah terpasang pada cashing CPU.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
29 Kamojang

Bila konektornya tidak cocok, anda dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-
jala listrik rumah anda. Anda akan membutuhkan T konektor untuk membagi
listrik ke monitor dan CPU yang anda rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke
slot yang terdapat pada power suply di bagian belakang cashing CPU.

Gambar 30. Pemasangan Kabel Power

Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal Komputer, tetapi


anda belum bisa mempergunakan k omputer tersebut. Anda masih harus
mengatur program BIOS, dan memasang (menginstal) program sistem operasi
dan program aplikasi ke dalam hard disknya. Sebelum anda mengatur program
BIOS, anda cek kembali semua langkah yang telah anda lakukan tadi. Perhatikan
posisi "jumper" jangan ada yang salah, demikian pula processor dan RAM serta
kabel- kabel penghubung hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Setelah anda
yakin benar dan sudah sesuai dengan keterangan yang tercantum dalam manual
pabrik dari setiap peralatan tadi. Anda bias melakukan pengaturan program
BIOS.

3.3 Instalasi Oprating System pada PC Windows Xp

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
30 Kamojang

1. Siapkan CD WINDOWS XP serta SN (Serial Number) CD


2. Siapkan CD DRIVER MOTHERBOARD
3. Atur bios terlebih dahulu agar prioritas bootingnya dimulai dari
CD(DVD)-
ROM, caranya:
a. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del, atau F1, atau juga F2.
Pilih menu Advanced Settings, kemudian carilah ‘Boot Priority’ atau
yang sejenis.
b. Ubah pengaturanya, agar CDROM jadi urutan yang pertama
kemungkinan pilihan ini ada 2 jenis :
* menu ‘First boot priority’, ‘Second boot priority’ dll: Aturlah ‘First
boot priority’ ke ‘CDROM’ dengan menekan tombol PgDn/Pgup (Page

Down/Up) atau +/-. Atur juga ‘Second boot priority’nya ke


HDD0/HDD1.
* Jika menunya ‘Boot priority’: atur ke ‘CDROM, C, A’ atau ‘CDROM,
A, C. dengan menekan tombol PgDn/Up. Masukan CD WINDOWS, lalu
tekan F10. Lalu Yes.
4. Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan "press any key to boot

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
31 Kamojang

from CD" seperti tampilan Seperti gambar di bawah ini :

5. Tekan ENTER atau sembarang tombol, lalu proses instalasi akan


mengecek
hardware komputer, kemudian akan muncul tulisan "windows setup"
seperti gambar dibawah ini :

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
32 Kamojang

6. Lalu file-file di dalam cd akan di load ke dalam komputer, kemudian


akan muncul tampilan "welcome to setup" seperti gambar dibawah ini :

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
33 Kamojang

7. Tekan "ENTER" untuk menginstal windows xp, lalu akan muncul (End
User Licese Aggrement) seperti gambar di bawah ini :

8. Tekan "F8" kemudian proses instalasi akan mencari dan membaca partisi
hardisk, kemudian akan muncul semua partisi hardisk, seperti gambar di
bawah ini :

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
34 Kamojang

9. Tekan "ENTER" untuk langsung menginstal windows, "C" untuk


membuat partisi hardisk, kapasitas partisi sesuai dengan kebutuhan,
dalam satuan MB, selanjutnya jika ingin membuat partisi dengan
menekan tombol "C", maka akan muncul gambar seperti di bawah ini :

10. Kemudian tuliskan kapasitas partisi yang ingin dibuat, seperti terlihat gambar

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
35 Kamojang

11. Kenudian tekan "ENTER" maka akan muncul gambar seperti dibawah ini :

12. Kemudian pilih "format the partition using the NTFS file system (Quick)"
atau "format the partition using the NTFS file system"

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
36 Kamojang

13. Lalu tekan "ENTER" maka akan muncul layar sepert gambar dibawah ini :

14. Setelah selesai format, kemudian windows akan ,menyalin file untuk proses
instalasi,seperti gambar di bawah ini :

15. Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
37 Kamojang

melakukan restart seperti gambar di bawah ini, dalam hal ini untuk
mempercepat proses restart, bisa langsung menekan "ENTER"

16. Setelah itu akan muncul loading windows seperti gambar di bawah ini
Dan Selesai Kemudian Installah Driver-Driver Seperti Suara Vga dll :

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
38 Kamojang

3.4 Photo Editing

Adobe Photoshop™ merupakan salah satu program pengolah gambar


standar profesional. Tutorial dalam artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan
fungsi penting yang disediakan oleh Adobe Photoshop. Dengan latihan-latihan di
bagian akhir, diharapkan pembaca lebih mudah memahami dan mempraktekkan
teori yang ada. Dalam proses manipulasi gambar, pada dasarnya Photoshop
digunakan untuk melakukan tugas-tugas berikut:

3.4.1 Membuat Efek Fire Di Adobe Photoshoph

Langkah Pertama siapkan bahan atau gambar photo yang akan di


edit, untuk kali ini saya menggunakan gambar perempuan, rumah yang
terbakar dan Gambar api !

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
39 Kamojang

2. kemudian Seleksilah Gambar perempuan

Pertama Pilih Polygonal Lasso Tool kemudian mulailah seleksi objek /gambar
dengan rapih

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
40 Kamojang

Setelah selesai menyeleksi gambar/objek, kita masukan gambar yang telah kita
seleksi ke background yang sudah dipersiapkan.

Untuk tutorial kali ini kita menggunakan background rumah yang terbakar.yang
telah kita persiapkan tadi.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
41 Kamojang

Kemudian pindahkan gambar perempuan tadi ke background yang telah


dipersiapkan

Kemudian kita Drag gambar api yang telah kita persiapkan sebelumya

untuk membuat sayap , pindahkan gambar api tersebut di belakang


perempuan untuk memberikan kesan sayap api di belakang si perempuan

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
42 Kamojang

tersebut.

Selanjutnya seleksi gambar api tersebut dengan memilih screen di dekat


table layer kemudian background hitam yang ada pada gambar api tersebut yang
hilang lihat gambar di bawah ini

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
43 Kamojang

Setelah itu ubahlah atau aturlah warna sesuai keingian anda ! Dan inilah hasil akhirnya

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
44 Kamojang

3.4.2 Membuat Lipatan Kertas Di Photoshoph

Langkah – Langkah membuatnya nya:


1. Buka Aplikasi Photoshop anda, disini saya menggunakan photoshop cs 4
namun tenang saja karena teknik ini bisa diaplikasikan di semua jenis photoshop
(7,CS,CS2,CS3,CS5) Buka Foto atau gambar anda dengan photoshop (File
>>Open)

Gambar 1. candi Prambanan yang akan ditambahkan efek lipatan kertas dengan
photoshop

2. Buat bangun dengan Pen Tool seperti ini:

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
45 Kamojang

3. Setelah itu pilih Layer >> Rasterize > Shape


4. Buat elipse dengan Eliptical Marquee Tools

4. Tekan Tombol Delete pada keyboard


lalu masuk ke Layer >> Layer Style >> Gradien Overlay...
anda bisa mengatur sesuai keinginan namun disini saya mengatur dengan

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
46 Kamojang

parameter seperti ini:

5. Lalu masuk ke Layer >> Layer Style >> Drop Shadow...

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
47 Kamojang

6. Setelah itu klik layer background - lalu tinggal brush bagian yang pojok agar
kelihatan seperti dinding

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
48 Kamojang

Foto seperti terkelupas dari dindingnya

Dengan sedikit pengembangan dan imajinasi maka anda bisa memperoleh hasil
yang lebih baik
misalkan gradiennya sedikit dimodifikasi dengan warna abu - abu dan putih ,
brushnya diganti putih dan lekukannya lebih di variasi dan inilah hasilnya.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
49 Kamojang

Lipatan Kertas Pada Photoshop

4.4.3 Mengubah Gambar Menjadi Cartoon di Photoshop

Langkah-Langkah Membuat Gambar Cartoon Di photoshop

1. Buka program Photoshop

2. Pada menu layer, pilih File > Open ( Ctrl + O )


Pilih gambar yang ingin kamu jadikan sebagi object

Gambar harus terang dan bersih, agar mengerjakannya tidak sulit. Kalo gambar nya
buram, terangin aja gambar nya menggunakan canvas

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
50 Kamojang

3. Duplicat layer background Layer > Duplicat Layer ( Ctrl + J )


Gambar harus dikerjakan pada saat layer 1 aktif
4. Pada menu layer, Pilih Filter > Artistic > Poster edges

Maka akan keluar kotak seperti ini...


Atur Resolution nya :
- Edge Thickness = 10 Edge Inthensity = 4 Posterization = 0
Kemudian, klik pada icon yang ada di bawah New Effect Layer ( di samping gambar tong
sampah )
Lalu akan keluar kotak berikut :

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
51 Kamojang

Pilihan harus pada Film Grain, kemudian atur lagi resolusi nya, menjadi :
- Grain = 0 - Highlight Area = 11 - Intensity = 10

Kemudian masih sama dengan yang di atas, klik pada icon New Effect Layer ( di samping
tong sampah )
Dan akan keluar kotak seperti di bawah ini :

Untuk kali ini, Gambar dipilih dengan Cutout , dan atur kembali resolusi nya menjadi :
- Number of Level = 8 Edge Simplicity = 2 Edge Fidelity = 3
Lalu klik OK....

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
52 Kamojang

Gambar akan menjadi seperti ini :

Lalu tinggal 1 langkah lagi, maka Gambar Anda akan Selesai. Yaitu,,
Anda tinggal membersihkan Bercak - Bercak Yang tampak Terlihat pada Gambar
Tersebut...
Membersihkan Bercak - bercak itu Tidak Sulit kok...
Kamu cukup Menggunakan Healing Brush Tool atau Anda Dapat Menggunakan
Keyboard ( J )

4.4.4 Membuat Brush Dengan Photoshop

Langkah-langkah membuat Brush Di Photoshoph

Langkah 1
Bukalah gambar yang akan Anda buat menjadi brush dengan
Photoshop. Untuk tutorial kali ini, saya gunakan gambar sample milik Photoshop
yang bernama ducky.tiff.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
53 Kamojang

Usahakan untuk menggunakan gambar yang mempunyai latar


belakang berwarna putih. Jika gambar latar belakangnya ramai dan tidak putih,
maka Anda harus membuatnya menjadi putih dulu. Caranya dengan membuat
seleksi pada gambar tersebut, kemudian pilih menu Edit > Fill, pilih warna white
pada bagian Use, kemudian OK. Keterangan lebih lanjut tentang pembuatan
seleksi bisa dibaca pada Kategori Seleksi, misalnya yang ini.

Langkah 2
Gambar yang akan dibuat menjadi brush harus dibuat menjadi
berwarna hitam putih. Cara termudah untuk membuatnya menjadi putih adalah
dengan memilih menu Image > Adjustment > Desaturate. Kemudian atur ulang
warnanya dengan Image > Adjustment > Levels. Buatlah kira-kira seperti gambar
ilustrasi tutorial dibawah ini.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
54 Kamojang

Kenapa gambar perlu dibuat menjadi hitam putih? Ini karena prinsip
penggunaan brush adalah hitam berarti merupakan gambar yang ditampilkan,
sedangkan putih akan menjadi bagian yang transparan. Berlawanan
dengan prinsip penggunaan layer mask. Semakin kontras gambar kita, maka
hasilnya akan membuat brush dengan sapuan yang kuat juga.

Langkah 3
Jika gambar yang Anda gunakan ukurannya besar, maka atur dulu
ukurannya. Cara untuk mengatur ukuran gambar adalah dengan memilih
menu Image > Image Size. Pada tutorial Photoshop ini, saya buat ukurannya
menjadi sekitar 200an pixel.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
55 Kamojang

Namun jika dirasa gambar tidak terlalu besar, maka langkah ke-3 ini tidak perlu
dilakukan.

Langkah 4
Sekarang pilihlah menu Edit > Define Brush. Setelah muncul kotak
dialog Brush Name, jika perlu ubahlah nama brush tersebut,

kemudian klik OK.

Langkah 5
Pilih Brush tool pada tool box Photoshop, kemudian pilihlah jenis brushnya di
option bar. Brush yang sudah kita buat tadi sudah muncul di sebelah bawah
sendiri.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
56 Kamojang

Selamat mencoba dan berkreasi dengan Photoshop. Jangan pernah menyerah


dalam belajar, baik itu belajar Photoshop maupun belajar hal-hal lain. Jika kita
sekarang belum bisa, pasti suatu ketika akan ada yang mengajari, entah itu
datang dari orang lain ataupun keadaan yang memaksa kita menjadi bisa.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah penulis menjalankan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT


Pertamina Area Geothermal Kamojang selama 3 bulan, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa Praktik Kerja Industri itu sangat penting bagi
pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (Kelompok Teknologi Industri) karena secara
langsung peserta diklat dapat terjun langsung ke lapangan, serta dituntut untuk
bertanggung jawab atas apa yang telah dilaksanakannya Prakerin tersebut.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
57 Kamojang

Melalui prakerin ini peserta diklat dapat menilai dan menghargai


kemampuan diri sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata
pengalaman yang didapatkan di lapanagan kerja khususnya dari segi teknik
pelaksanaannya lebih praktis jika di bandingkan pelajaran yang diterima di
sekolah, hal ini disebabkan di lapangan dituntut untuk memanfaatkan waktu
seefisien mungkin dengan kesalahan sekecil mungkin.

Sedangkan di sekolah pengalaman belajar ditujukan pada hal yang


sebenarnya dari teori berdasarkan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan
dan dibuktikan secara ilmiah. Ini membuktikan pengalaman yang diperoleh
penulis di lapangan setelah dibandingkan lebih teliti di sekolah hanya saja waktu
yang diperlukan sedikit lebih lama dibandingkan dengan lapangan. Walaupun
sebenarnya teori yang dipergunakan di lapangan kerja pada dasarnya
mempunyai teori yang sama dengan apa yang dipelajari di sekolah.

4.2 Saran

Sesungguhnya dalam laporan ini penulis hanya ingin menguraikan pengalaman-


pengalaman penulis sebagai peserta diklat kepada guru-guru di sekolah dan kepada
Pembimbing di PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang.

1. Pelajaran Teori Praktik

Mengenai pelajaran teori praktik, penulis ini merasa banyak kekurangan-


kekurangan terutama materi yang diberikan, saran penulis agar pelajaran teori
praktik disesuaikan dengan perkembangan dunia IT (khususnya Multimedia ).

2. Pelajaran Praktik

Untuk pengajaran praktik masih ada beberapa fasilitas yang belum disediakan
dan banyak peralatan praktik yang sudah rusak.

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
58 Kamojang

3. Pemberian Modul

Diharapakan diadakan pemberian modul kepada peserta diklat agar para


peserta diklat tidak perlu terbebani oleh mata pelajaran lain, setelah aktif
kembali mengikuti KBM.

4. Hubungan kekeluargaan yang sudah terjalin baik antara pimpinan dan para
teknisi PT. PERTAMINA AG KAMOJANG supaya dipertahankan dan ditingkatkan
lagi.
5. Kegiatan PRAKERIN lebih di perhatikan lagi dalam arti pembimbing harus lebih
sering datang memonitoring para siswa-siswinya dengan sebenar-benarnya.
6. Di ambil tindakan bagi pembimbing dari pihak sekolah yang tidak amanah dalam
arti tidak menjalani tugasnya sebagaimana mestinya.

Akhir kata kami minta maaf atas segala kekurangan . kami berharap laporan ini
bermanfaat bagi pembaca

4.3Faktor Pendukung dan Penghambat


Faktor Pendukung :

 Adanya dukungan dan dorongan material maupun spiritual dari Orang tua,
Saudara dan teman-teman untuk melakukan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN)
 Perusahaan yang turut mendukung dan menerima penulis untuk melakukan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dengan cara membimbimbing dan
mengajarkan penulis.
Faktor Penghambat :

 Kurangnya ilmu serta bimbingan yang di berikan kepada penulis untuk


menghadapi kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
 Keterbatasan fasilitas yang di berikan sekolah saat melakukan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN)

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang


Laporan Prakerin PT.Pertamina Area Geothermal
59 Kamojang

Laporan Praktek Kerja Industi PT.Pertamina Area Geothermal Kamojang

Anda mungkin juga menyukai