Reporting JIWA SPTK KASUS 1
Reporting JIWA SPTK KASUS 1
KEPERAWATAN JIWA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa
Disusun Oleh :
KASUS 1
Nama perawat : Neli
Nama Pasien : Upin Umur : 23 tahun
DS :
Keluarga mengatakan sebelumnya bekerja di pabrik dan di PHK
2 minggu yang lalu ditinggalkan calon pasangannya dan gagal
menikah
Klien suka mengamuk, marah-marah, teriak dan melempar barang
disekitar
Klien mengatakan ingin Hp tetapi Ibunya tidak punya uang untuk
membeli hp
Keluarga mengatakan jika klien sedangmengamuk susah untuk
ditenangkan
DO :
Saat berinteraksi klien teria-teriak dan melemparkan dompet
b. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan Upin saat ini ?”
“Masih ada perasaaan kesal atau marah?”
c. Kontrak
Topik : “Sekarang kita akan berbincang-bincang tentang perasaan
marah yang Upin rasakan”
Waktu : “ Berapa lama Upin mau kita berbincang-bincang ?
bagaimana kalau 10 menit?”
Tempat : “Dimana kita akan bincang-bincang? “Bagaimana kalau
diruang tamu?”
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klin terhadap tindakan keperawatan
“ Bagaimana perasaan Upin setelah berbincang-bincang tentang
kemarahan Upin? ”
“ Coba Upin sebutkan penyebab ibu marah dan yang ibu rasakan dan
apa yang ibu lakukan serta akibatnya.
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klin terhadap tindakan keperawatan
“ Bagaimana perasaan ibu setelah latihan cara menyalurkan marah
tadi?”“ Coba ibu sebutkan ada berapa cara yang telah kita latih?
Bagus!”
.“ Assalamu’alaikum
3. Tindakan Keperawatan
SP3 klien :
Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara
sosial/verbal (evaluasi jadwal harian tentang dua cara fisik mengendalikan
perilaku kekerasan, latihan mengungkapkan rasa marah secara verbal
( menolak dengan baik, meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan
dengan baik), susun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal)
PEMBAHASAN
Armelia, Dwi, Purnomo (---), dalam artikelnya yang berjudul Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kemampuan Mengontrol
Marah Pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan, melakukan atau mencari pengaruh kepada klien dengan situasi yang sedang mengalami
resiko perilaku kekerasan dengan melakukan relaksasi otot progresif; Berdasarkan tujuan penelitian Armelia, Dwi, Purnomo untuk
mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kemampuan mengontrol marah pada pasien RPK. Rancangan penelitian ini
menggunakan Quasi Eksperiment dengan metode penelitian One Group Pre Post test design
Hasil penelitian penulis menyatakan bahwa adanya pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kemampuan mengontrol marah pada
pasien RPK.
Fathul(2017), dalam artikelnya yang berjudul Upaya Penurunan Risiko Perilaku Kekerasan Pada Dengan Melatih Asertif Secara
Verbal, melakukan atau mencari fakta kepada klien dengan situasi yang sedang mengalami harga diri rendah dengan melakukan pelatihan
asertif secara verbal. Berdasarkan tujuan penelitian Fathul (2017), ia menyatakan tujuannya agar menurunkan risiko perilaku
kekerasan setelah dilakukan latihan asertif. Metode penelitian yang digunakan penulisan yaitu dengan metode deskriptif.
Hasil penelitian penulis menyatakan bahwa Klien mampu mengetahui dan mempraktikan upaya penurunan risiko perilaku kekerasan
dengan melakukan latihan asertif secara verbal.
KASUS II
Nama Perawat : Gilang
Nama Pasien : Maridha
Umur Pasien : 23 tahun
DS :
1. Klien mengatakan “saya mau mati”
2. Keluarga mengatakan penyebab klien karena klien teledor, anaknya
tenggelam saat berenang
3. Klien mengatakan “karena saya teledor, anak saya meninggal, jadi mendingan
saya mati aja”
4. Menurut keluarga, klien sangat pendiam dan tidak mempunyai teman
DO :
1. Klien terlihat pendiam, dan tertutup
2. Pandangan mata menunduk
3. Menghindar saat diajak berinteraksi
4. Sesekali menangis tanpa sebab
Pembahasan:
Lita Arfandiyah Kusuma Dewi, Hamidah, pada tahun 2013, dalam artikelnya yang berjudul Hubungan Antara Kesepian Dengan Ide
Bunuh Diri Pada Remaja Dengan Orangtua Yang Bercerai, melakukan atau mencari fakta kepada sample dengan situasi yang sedang
mengalami kesepian apakah akan ada hubungannya dengan resiko bunuh diri atau tidak. Berdasarkan tujuan penelitian ini, ia
menyatakan tujuaannya agar mengetahui hubungan antara kesepian dengan ide bunuh diri pada remaja dengan orangtua yang bercerai.
Hasil penelitian penulis menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kesepian dengan ide bunuh diri pada remaja
dengan orangtua yang bercerai.
Ninik Sunarti, pada tahun 2012, dalam artikelnya yang berjudul Tipe Kepribadian, Tingkat Pendidikan, Status Sosial Ekonomi Dan Ide
Bunuh Diri, melakukan wawancara atau angket kepada sample. Berdasarkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan
antara tipe kepribadian, tingkat pendidikan dan status sosial ekonomi dengan ide bunuh diri. Hasil penelitian penulis menyatakan bahwa
ada keterkaitan antara tipe kepribadian dengan ide bunuh diri.