Anda di halaman 1dari 4

Hukum Arbitrase dan  ADR adalah beberapa bentuk prosedur

Penyelesaian Sengketa Alternatif yang memberikan fungsi pilihan dari


litigasi.
Kamis,25 Februari 2021  Penyelesaian sengketa dapat
diselesaikan dari litigasi dan non
 Arbitrase menurut Pasal 1 UU No.30
litigasi.
Tahun 199 adalah cara penyelesaian

suatu sengketa perdata di luar
peradilan umum yang didasarkan pada
perjanjian arbitrase yang dibuat secara
tertulis oleh para pihak yang
bersengketa.
 Arbitrase adalah penyelesaian sengketa
berbasis hukum => yang dimana
berdasarkan putusan yang tetap dari
majelis hukum => yang ditentukan
sendiri oleh para puhak.
 Arbitrase adalah bisa dikatakan
bukanlah persamaan dengan alternatif,
tetapi sama dengan pengadilan.
Kamis ,25 Maret 2021

 Hukum yang dipilih para pihak
Pada prinsipnya hukum yang
berlaku didalam kontrak yang
mengandung unsur HPI adalah
hukum yang dipilih sendiri oleh
para pihak. Jika tidak ditentukan
dalam kontrak, dapat digunakan
bantuan titik-titik taut sekunder
lainnya.
 Keadilan bersifat Distributif =>
 Otonomi Para Pihak Memilih
pembagiannya sama
Hukum ( Choice of Law)
 Arbitrase dalam hukum nasional dalam
Memilih hukum materiil (Pasal 56
konteks internasional, yang dimana
ayat 2) pilihan hukum materiil pada
berkembang kepada prosedur standar
umumnya dijumpai dalam
komersial.
perjanjian di antara pihak-pihak

yang dikuasai dan tunduk terhadap
hukum materiil yang berlainan.
Perjanjian dagang internasional
yang bersifat “cross border”.

Hukum pilihan para pihak berlaku


terhadap perjanjian, akibat hukm
yang timbul, maupunsebagai dasar
hukum bagi penyelesaian sengketa
yang timbul di kemudian hari.
Perjnajian dagang internasiinal 
mengangung “elemen asing”.

Sedangkan pada perjanjian diantara


pihak-pihak yang tunduk dan
dikuasai hukum materiil (nasional)
yang sama, maka tidak relevan
melakukan pilihan hukum materiil
lain.

 Pilihan hukum hanya relevan
dengan kontrak dagang
internasional

Pasal 56(2) jo. Pasal 31 (1) dan


34(2) No.30/1999 mengatur
tentang kemungkinan para pihak
melakukan pilihan hukum, baik
terhadap hukum materiil maupun
hukum formil 



 

 


Anda mungkin juga menyukai