ternak Ruminansia Dengan Metode Derivat Purin" Derivat purin merupakan hasil metabolisme dari basa purin dalam tubuh ternak. Setiap spesies maupun bangsa ternak memiliki kecenderungan melakukan proses metabolisme yang berbeda. Hal ini disebabkan karena faktor genetis ternak tersebut yang berbeda. Tak terkecuali ternak ruminansia yang ada di Indonesia.
• Sederhana, tidak invasif
– Pengkuran derivat purin dalam urine • Asumsi: – Kandungan purin dalam pakan ruminansia sangat kecil dan seluruhnya didegradasi di rumen. – semua asam nukleat yang mencapai usus halus berasal dari mikroba. Protein adalah salah satu nutrien yang penting bagi ternak ruminansia. Kebutuhan proteindigunakan untuk pertumbuhan sel atau jaringan,membentuk enzim, hormon serta proses metabolik lainnya.Jumlah dan penggantian ‘pool’ protein pada tubuh ternak sangat mempengaruhi produksi ternak tersebut. Protein yang masuk ke dalam intestinum berasal dari protein pakan yang tidak terdegradasi di dalamrumen dan protein yang berasal darimikroba rumen. Sekitar 60% sumber protein bagi ternak ruminansia berasal dari protein mikroba, yang pertumbuhan dan perkembangannya dikendalikan oleh ketersediaan energi, kerangka karbon, nitrogen, mineral dan nutrien lainnya . Protein mikroba mengandung80% asam amino dengan kecernaan nyata di dalam intestinum sekitar 80%, sedangkan protein pakan yang tidak terdegradasi oleh mikroba rumen mempunyai kecernaan yang bervariasi 50 – 90%, tergantung dari jenis bahan pakan Evaluasisintesis protein mikroba rumen dapat dilakukan dengan menggunakan substansi perunutspesifik yang dimiliki oleh mikroba (RNA, DNA,DAPA), radioisotop dan metode pengukuran derivat purin yang diekskresikan ternak lewat urine. Dari ketiga cara evaluasi sintesis protein di atas, devirat purin adalah metode yang paling sederhana dan mudah pelaksanaannya, karena hanya memerlukan pengukuran urine yang diekskersikan oleh ternak, sedangkan metode lain tidak sederhana karena membutuhkan ternak yang berfistula dan diperlukan pengukuran laju aliran digesta. Metode untuk mengestimasi suplai N mikroba yaitu dengan mengukur derivat purin (DP) yang diekskresikan melalui urin, terdapat korelasi antara absorbsi protein mikrobia dengan asam nukleat, sehingga jumlah protein mikrobia yang diabsorbsi dapat diestimasi dari DP yang diekskresikan melalui urin yaitu hypoxanthin, xanthin, asam urat dan allantoin. prinsip pengukuran Derivat Purin adalah sebagian besar asam nukleat yang meninggalkan rumen berasal dari mikrobia rumen. Asam nukleat mikrobia selanjutnya dicerna dalam usus halus (kecernaannya sekitar 83 %) dan hanya sebagian kecil purin yang diabsorbsi dan digunakan oleh ternak, sedangkan sebagian besar dikonversi menjadi hypoxanthin, xanthin, asam urat dan allantoin yang diekskresikan melalui urin.penggunaan derivat purin dalam urin untuk mengestimasi protein mikroba mempunyai akurasi yang relatif baik.
Purin = bagian dari Asam Nukleat
Asam Nukleat • Basa Pirimidin -Sitosin, timin dan urasil. • Basa Purin -Adenin dan guanin. • Adenin, guanin, timin dan sitosin = penyusun struktur double helix dari DNA. • Senyawa organik yang memiliki berat molekuk tinggi (20000 - >12 juta) • Berperan sangat penting pada makhluk hidup: – sebagai penyimpan materi genetik – sintesis protein berdasarkan informasi genetik • Bila dihidrolisis menghasilkan: – Senyawa nitrogen (purine dan pirimidin) – Pentosa (ribosa atau deoxyribosa) – Asam fosfat • Basa Purin – Adenin dan Guanin Basa purin tidak dapat dimusnahkan sehingga dapat di gunakan sebagai pelacak (marker). Metabolisme basa purin Metabolisme basa purin DAFTAR PUSTAKA
Djouvinov DS, Todorov NA. 1994. Influence of dry matter and
passage ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀rate on microbial protein synthesis in the rumen of sheep ⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀ and its estimation by canulation and a non- invasive ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ method. Anim Feed Sci and Technol 48:289-304. Orskov ER. 1992. Protein Nutrition in Ruminants. Academic Press Inc. ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀San Diego.
Yusiati, L. M. 2005. Pengembangan metode estimasi sintesis protein
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀mikrobia rumen menggunakan ekskresi derivat purin ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀dalam urin berbagai ternak ruminansia Indonesia. ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀Disertasi. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀Yogyakarta.