“ ANALGETIK “
Dosen Pengampu :
Kelompok : 1
Nama kelompok :
FAKULTAS FARMASI
2020/2021
A. DASAR TEORI
Nyeri merupakan suatu keadaan yang tidak nyaman dan menyiksa bagi
penderitanya. Namun terkadang nyeri dapat digunakan sebagai tanda adanya
kerusakan jaringan. Nyeri merupakan suatu tanda terhadap adanya berbagai
gangguan tubuh, seperti infeksi kuman, peradangan dan kejang otot. Rasa nyeri
sendiri dapat dibedakan dalam tiga kategori :
Nyeri ringan : sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri haid. Dapat
iatasi dengan asetosal, parasetamol bahkan placebo.
Nyeri sedang : sakit punggung, migrain, rheumatik. Memerlukan
analgetik perifer kuat.
Nyeri hebat : kolik/kejang usus, kolik batu empedu, kolik batu
ginjal, kanker. Harus diatasi dengan analgetik sentral (Katzung, 1998).
Rasa nyeri dalam kebanyakan hal hanya merupakan suatu gejala, yang
fungsinya adalah melindungi dan memberikan tanda bahaya tentang adanya
gangguan-gangguan di dalam tubuh, seperti peradangan (rematik, encok), infeksi-
infeksi kuman atau kejang-kejang otot. Penyebab rasa nyeri adalah rangsangan-
rangsangan mekanis, fisik, atau kimiawi yang dapat menimbulkan kerusakan-
kerusakan pada jaringan dan melepaskan zat-zat tertentu yang disebut mediator-
mediator nyeri yang letaknya pada ujung-ujung saraf bebas di kulit, selaput
lendir,atau jaringan-jaringan (organ-organ) lain. Dari tempat ini rangsangan
dialirkan melalui saraf-saraf sensoris ke Sistem Saraf Pusat (SSP) melalui
sumsum tulang belakang ke thalamus dan kemudian ke pusat nyeri di dalam otak
besar, dimana rangsangan dirasakan sebagai nyeri. Mediator-mediator nyeri yang
terpenting adalah histamine, serotonin, plasmakinin-plasmakinin, dan
prostaglandin-prostagladin, sertaion-ion kalium. Semua senyawa nyeri (mediator
nyeri) seperti histamine, bradikin, leukotriendan prostaglandin merangsang
reseptor nyeri (nociceptor) di ujung-ujung saraf bebas di kulit, mukosa serta
jaringan lain dan demikian menimbulkan antara lain reaksi radang dan kejang-
kejang. Nociceptor ini juga terdapat di seluruh jaringan dan organtubuh,
terkecuali di SSP. Dari tempat ini rangsangan disalurkan ke otak melalui jaringan
lebat dari tajuk-tajuk neuron dengan sangat banyak sinaps via sumsum- belakang,
sumsum-lanjutan dan otak-tengah. Dari thalamus impuls kemudian diteruskan ke
pusat nyeri di otak besar, dimana impuls dirasakan sebagai nyeri
Beberapa menit kemudian mencit akan menggeliat (perut kejang dan kaki
ditarik ke belakang). Catat jumlah kumulatif geliat yang timbul setiap
selang waktu 5 menit selama 60 menit
Hitung persen daya analgetik dengan rumus % daya analgetik = 100 - (O/K
x 100), di mana : O = jumlah kumulatif geliat mencit yang diberi obat
analgetik atau bahan alam K = jumlah kumulatif geliat mencit yang diberi
CMC (kontrol)
D.Hasil