Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bronkopneumonia merupakan radang yang menyerang paru-paru
dimana daerah konsolidasi atau area putih pada paru-paru terdapat cairan
atau seluler yang tersebar luas disekitar bronkus dan bukan bercorak
lobaris (Wijaya & Putri, 2013). Bronkopneumonia dapat di jumpai pada
bayi dan anak dibawah usia 6 tahun. Istilah untuk Bronkopneumonia
digunakan dalam menggambarkan pneumonia yang mempunyai pola
penyebaran berbercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi di
dalam bronki dan meluas ke parenkim paru (Smeltzer & Bare, 2013).
Insidensi penyakit infeksi meningkat 40% dari tahun 2014. Di
Indonesia sendiri berdasarkan hasil survei nasional, 15% kematian balita
yaitu masih disebabkan oleh infeksi yakni infeksi saluran pernafasan yang
bersifat akut (Kemenkes, 2016). Salah satunya adalah penyakit
bronkopneumonia yang merupakan salah satu bagian dari penyakit
pneumonia, tingginya angka kesakitan dan kematian pada balita terutama
di negara berkembang seperti Indonesia (Riyadi dan Sukarmin, 2009).
Hampir 30% terjadi pada anak-anak dibawah usia 6 tahun dengan resiko
kematian yang tinggi (Kemenkes RI, 2015).
Pneumonia adalah salah satu penyakit yang menyerang saluran
napas bagian bawah salah satunya adalah pneumonia lobularis yaitu suatu
peradangan pada parenkim paru yang terlokalisir yang biasanya mengenai
bronkiolus dan juga mengenai alveolus disekitarnya atau biasa disebut
Bronkopneumonia. Bronkopneumonia mempunyai pola penyebaran
berbercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi di dalam bronchi
dan meluas ke parenkim paru yang berdekatan di sekitarnya (Nurarif,
2015).

Anda mungkin juga menyukai