Anda di halaman 1dari 3

B.

Mengenal Berbagai Jenis Gaya

Baik hukum I maupun II Newton terdapat notasi ∑F, yang menyatakan resultan gaya bekerja
pada suatu benda atau sistem benda. Resultan Gaya adalah suatu gaya tunggal yang ekuivalen
dengan semua gaya yang bekerja pada suatu benda atau sistem yang ditinjau. Jadi, perlu bagi
Anda untuk mengenal berbagai jenis gaya yang bekerja pada suatu benda.

Ada empat jenis gaya yang biasa bekerja pada suatu benda, yaitu gaya berat, gaya normal, gaya
gesekan, dan gaya tegangan tali.

1. Gaya Berat

Gaya berat sering disebut berat. Di SMP Anda telah bisa membedakan antara massa dan berat.
Massa adalah ukuran banyaknya materi yang dikandung oleh suatu benda atau massa adalah
ukuran kelembaman (kemampuan mempertahankan keadaan gerak) suatu benda. Semakin
banyak materi yang dikandung suatu benda, semakin besar massany. Banyak materi 2 kg gula
sama dengan 2 kali banyak materi dalam 1 kg gula. Ketika sebongkah batu bermassa 1 kg
dibawa oleh astronaut dari Bumi ke Bulan atau ke Mars, banyaknya materi yang dikandung
dalam batu tersebut tidak berubah. Oleh karena itu, massa benda adalah tetap di lokasi atau di
mana saja di alam semesta ini.

Berat (diberi lambang w dari kata “weight”) adalah gaya gravitasi


bumi yang bekerja pada suatu benda. Bagaimanakah hubungan antara
massa dan berat? Jika suatu benda dilepaskan dari ketinggian tertentu,
benda akan jatuh. Jika hambatan angin diabaikan, satu-satunya gaya
yang bekerja pada benda adalah gaya gravitasi Bumi (berat benda).
Benda akan mengalami gerak jatuh bebas dengan percepatan ke
bawah sama dengan percepatan gravitasi. Dengan menggunakan
Sumber: https://www.ayo-
hukum II Newton pada benda jatuh bebas ini, diperoleh hubungan sekolahfisika.com/2015/11/gaya-
antara berat dan massa. berat-dan-gaya-normal_5.html

∑F = ma G.1 Berat merupakan


gaya yang selalu
Rumus berat mengarah ke pusat bumi

w = mg

Tabel Perbedaan Massa dan Berat

Sumber:https://surabaya.proxsisgroup.com/me
ngenali-massa-benda/
Ke manakah arah gaya berat? Berat adalah gaya gravitasi bumi
(sering disebut gaya Tarik Bumi) sehingga vektor berat selalu berarah
tegak lurus pada permukaan Bumi menuju ke pusat Bumi (lihat
gambar 1). Dengan demikian, vektor berat suatu benda di Bumi selalu
kita gambarkan berarah tegak lurus ke bawah di mana pun posisi
benda diletakkan, apakah pada bidang horizontal, pada bisang miring,
ataukah pada bidang tegak(lihat gambar 3).
Sumber:https://web.facebook.com/Hamid.RockMelon/
Percepatan gravitasi di permukaan Bumi secara rata-rata adalah 9,8 photos/a.1480560315583064/1480561058916323/?
m/s2. Jika rumus berat kita aplikasikan pada 1 kg buah melon, kita type=3&_rdc=1&_rdr

peroleh berat melon sebesar 9,8 N (lihat gambar 2) G.2 Satu Kilogram buah melon memiliki
Dalam bab ini, percepatan gravitasi g suatu planet dianggap konstan, walaupun sebenarnya
berat sebesar 9,8 N
tidaklah demikian.
Pertama, percepatan gravitasi g bergantung pada planet tempat benda berada. Oleh karena itu,
berat benda juga bergantung pada planet tempat benda berada. Misalnya, di permukaan Bumi,
berat 1 kg buah melon adalah 9,8 N. Di permukaan Bulan, beratnya hanya kira-kira 1,5 N. Hal
1
ini disebabkan percepatan gravitasi Bulan kali percepatanSumber:https://www.anashir.com/fisika/je
gravitasi Bumi. Di luar angkasa,
6 nis-jenis-gaya-dan-penjelasannya/
yang jauh dari planet manapun, percepatan gravitasi hampir nol sehingga berat 1 kg buah melon
hampir nol. Kita katakan bahwa buah melon tersebut kehilangan
G.3 Arah berat. Penjelasan
vektor tersebut
gaya berat selalu tegak
ditunjukkan dengan baik oleh ilustrasi pada Gambar 4 lurus ke bawah bagaimanapun posisi
benda diletakkan.

Fmeja,buku

Sumber: Kumpulan soal kelas 10


Hasil Percobaan Anda akan menunjukkan bahwa gaya gesekan statis semakin besar mulai dari 0
sampai mencapai nilai maksimum fs,maks. Kemudian benda mulai bergerak turun ke suatu nilai
konstan, yaitu gaya gesekan kinetis fk. Hasil percobaan tersebut ditunjukkan oleh grafik gaya
gesekan f terhadap gaya dorong P pada Gambar 7 b.

Anda mungkin juga menyukai