Anda di halaman 1dari 16

Hakikat Manusia dalam Islam

KELOMPOK 2
ISNUR ALFIAH (20101212200014)
NOR KHAIRIYAH (2010121120002)
RAIHANAH ZULPAH (2010121120004)
RISMA PUTRI RAMADHANY (2010121220004)
Mata Kuliah Agama
Dosen Pengampu : Bapak Gt. M. Irhamna Husin, M.Pd.I & Ibu Noor Ainah, S.Th.I, M.Pd

Program Studi Pendidikan Fisika


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
2021
Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan hakikat manusia
2. Melakukan ibadah dengan benar, karena
memahami tujuan penciptaan manusia adalah
beribadah
3. Berpikir dan bersifat sesuai dengan fungsi
dan peran manusia menurut al-Qur’an.
4. Berperilaku sesuai dengan tanggung jawab
dirinya sebagai hamba Allah dan khalifah
Allah.
Konsep Manusia
• Manusia adalah makhluk bumi yang pada hakikatnya terdiri dari jasmani dan ruhani
(Roh).
• Jasmani manusia itu sendiri, terdiri dari komponen-komponen yang dikandung di
dalam tanah.

Q.S Shad ayat 71


‫قبَ ّشَق ْۢ ِم َّمِّْ ّن ْإقةْكْلٓق َ َّ ْم ل ِلقَُّ َّبرق ْ لَِق ْ إ‬
ِ‫ذ‬ ّ ‫ةْ ِِقنّّ ّم‬
َ‫ى‬

• Roh adalah salah satu komponen penting yang menentukan ciri kemanusiaan
manusia.
• Pemasukan roh menjadi unsur penentu yang membedakan manusia dengan
hewan.

• Menurut imam Al-Gazali roh terbagi menjadi 4 umum 1 utama, yaitu:

1) Roh inderawi
2) Roh khayali
3) Roh aqali
4) Roh pemikiran
5) Roh kenabian
• Sedangkan manusia menurut pandangan islam,yaitu :
a. al-Insan
 Diketemukan dalam al-Qur’an sebanyak 65 kali.
 Jamaknya an-naas, unasi, insiya, dan anasi.
 Maknanya merujuk pada sifat psikologi atau spiritual manusia sebagai makhluk hidup.
 Q.S al-Alaq: 5 dan Q.S al-Ahzab: 72
b. basyar
 Diketemukan dalam al-Qur’an sebanyak 35 atau 37 kali.
 Dipakai untuk menyebut semua makhluk, baik laki-laki ataupun perempuan, baik satu
ataupun banyak.
 Maknanya merujuk pada sifat biologis manusia sebagai makhluk hidup (tanah, udara,
makan, dan minum).
 Q.S al-Kahfi: 110, Q.S al-Hijr: 33 dan Q.S al-Rum: 20
Proses Penciptaan Manusia
Al-Qur’an telah menggambarkan tahapan-tahapan penciptaan manusia secara jelas dan
akurat. Dan membaginya kedalam tujuh tahapan yang mana tahapan tersebut sesuai
dalam QS. Al-Mu’minun ayat 12-14:

‫إقَ ِِق ْ إ‬
)12‫ذِو‬ ْ ‫قَ ِِقااّۢإ‬ ّ ‫نَّّۢ ِْق َّمّ َِكّّقرْ ِك‬
ْ ِّّ‫ا‬
)13‫ذِو‬ ‫ٍ ِيق َّ ّ ِمكّّققك ِ ةّإَق ُْ قنّ ّب إربق َّ ْن إ‬
ّ َ
‫ّيقّۢ َِ ََّقٍ ِيق ّ ِكُّطِكّّققَ ِّمََّق َ ّّبق‬ ّ ‫َّ ََّقُّ ّن‬
ِ ‫ا ِنك‬
ّ ْ ۢ‫ّّقر‬ ّ ‫َّْإّق ْخ‬
ِ َۢ‫ّّقر‬ ِ َ‫ّّقرۢ ّمَّّإّق‬
ِ ‫َّْإَقُّ َّمّ َِك‬ ِ ‫ٍ ِيق َّمّ َِكّّقرۢكش ِ ةّإّق ّخمَّّإَقُّ َّمّ َِك‬
)14‫قرَّّۢ ْۢ َْذِّ و‬
ِ ِ‫ا‬ّ َِ ّ ‫قنق‬ ّ َُِّّّ
ِ َّ ‫ّب‬
Artinya :
12. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan
daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Tahap-Tahap Penciptaan Manusia

Tanah Nutfah ‘Alaqah

Kisa al-
‘Insya ’idzam ‘Idzam Mudghah
bil-lahm
Tujuan Penciptaan Manusia
• Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah SWT
• “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka
menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan aku
tidak menghendaki supaya mereka memberi aku makan. Sesungguhnya Allah
SWT, Dialah maha pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.”
(Q.S Adz-Dzaariyat/51:56-58)
• Penyembahan yang sempurna dari seseorang manusia akan menjadikan dirinya
sebagai khalifah Allah SWT di muka bumi dalam mengelola kehidupan alam
semesta.
Tanggung Jawab Manusia
1. Tanggung jawab manusia sebagai Hamba Allah
Dalam Al-Qur’an manusia disebut sebagai Abdullah yang berarti abdi atau
Hamba Allah SWT. Semua makhluk yang berperasaan dan berkehendak adalah
Abdullah dalam arti milik Allah. Kepemilikan Allah terhadap makhluk adaah
kepemilikan mutlak dan sempurna.
Kata Abd bermakna ibadah, sebagai pernyataan kerendahan diri yang
hanya diperuntukkan kepada Allah SWT semata. (Q.S. Yunus : 40). Sebagai
hamba Allah manusia selalu berusaha memperoleh ridha Allah SWT.
Ibadah kepada Allah dapat terwujud jika dipenuhi tiga hal berikut (Shihab,
2007:29) :
a) Menyadari sepenuhnya apa yang dimiliki nya termasuk dirinya sendiri adalah milik
Allah SWTdan berada dibawah kekuasaan Allah SWT kepada Dzat tempat
seorang hamba mengabdi.
b) Sikap dan aktivitasnya senantiasa mengarah pada usaha untuk memenuhi
perintah Allah SWT dan menjauhi segala bentuk perbuatan yang dicegah atau
dilarang-Nya.
c) Dalam mengambil suatu keputusan selalu mengaitkannya dengan restu dan izin
Allah, tempat ia menghamba diri.
2. Tanggung jawab manusia sebagai Khalifah Allah
:
Eksistensi manusia dalam kehidupan ini sebagai khalifah Allah yaitu
membangun dan mengelola dunia tempat hidup ini sesuai dengan kehendak-Nya.
Tugas kekhalifahan ini dilengkapi Tuhan dengan berbagai potensi, yaitu
pengetahuan (Q.S. Al-Baqarah : 30-31).
Peran manusia sebagai khalifah ada dua jalur yaitu horizontal dan vertikal.
Pada jalur horizontal mengacu kepada manusia dengan manusia dan alam sekitar.
Sedangkan jalur vertikal menggambarkan manusia sebagai mandataris Allah SWT.
Sebagai khalifah Allah, manusia dituntut untuk menjaga dan melestarikan
keharmonisan dan tatanan kehidupan dibumi.
Terima Kasih:
Daftar Pustaka
Gafur, A. (2011). Hakekat Manusia Menurut Islam.

Hasanah, Mila. Model Pembelajaran Berbasis Spritual, Bandung : Mujahid Press


Bandung, 2018.

https://www.academia.edu/32915407/TUJUAN_PENCIPTAAN_MANUSIA

https://www.kompasiana.com/kusumahayu/5df04883d541df20a648bc82/proses-
penciptaan-manusia-menurut-al-qur-an?page=3

https://tafsirweb.com/37027-quran-surat-al-mukminun-ayat-12-14.html

https://kicaunews.com /2017/03/16/pros es -penciptaan-m anus ia-m enurut-al-


q u r a n / # : ~ : t e x t = A l -
Qur'an%20menyatakan%20proses,dua%20tahapan%20yang%20berbeda%2C%20yaitu%3
A&text=Di%20dalam%20proses%20ini%2C%20manusia,alaqah)%20yang%20menggantu
ng%20dalam%20rahim.

Anda mungkin juga menyukai