NIM : 1102194055
Kelas : EL-43-03
TEKNIK ELEKTRO
TELKOM UNIVERSITY
2020
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Ekonomi dan Zakat
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada pendidikan agama islam dan etika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang ekonomi dan zakat bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.1 EKONOMI
1.1.2 ZAKAT
2.1 EKONOMI
2.2 ZAKAT
2.2.2Tujuan zakat
BAB 3 PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.1 EKONOMI
1.1.2 ZAKAT
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga, zakat merupakan
suatu ibadah yang paling penting kerap kali dalam Al-Qur’an, Allah
menerangkan zakat beriringan dengan menerangkan sembahyang. Pada
delapan puluh dua tempat Allah menyebut zakat beriringan dengan urusan
shalat ini menunjukan bahwa zakat dan shalat mempunyai hubungan yang
rapat sekali dalam hal keutamaannya shalat dipandang seutama-utama ibadah
badaniyah zakat dipandang seutama-utama ibadah maliyah. Zakat juga salah
satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat
adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat
tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah (seperti shalat, haji, dan
puasa) yang telah diatur secara rinci dan paten berdasarkan al-Qur'an dan as-
Sunnah, sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan
yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia.
LANDASAN TEORI
2.1 EKONOMI
Asal kata dari Ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani Oikos
atau Oiku dan Nomos yang berarti peraturan rumah tangga. Dengan
kata lain ekonomi adalah semua hal yang menyangkut dengan
perikehidupan dalam rumah tangga. Kata rumah tangga bukan hanya
sekedar mengarah pada satu keluarga tetapi yang lebih luas yaitu
rumah tangga bangsa, negara dan dunia (Putong, 2013). Menurut P.A
Samuelson dalam buku Putong (2013:3) ilmu ekonomi adalah suatu
studi bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan,
dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-
sumber daya yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai
cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan di masa
datang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat. Menurut
Sadono Sukirno dalam buku Putong (2013:3) ilmu ekonomi
menganalisa biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak
penggunaan sumber - sumber daya. Menurut Mankiw dalam buku
Putong (2013:4) ekonomi adalah studi tentang bagaimana masyarakat
mengelola sumber daya yang selalu terbatas atau langka. Ilmu
ekonomi pada dasarnya adalah ilmu sosial, Karena manusia dan
perilaku akan kebutuhannya yang menjadi objek penelitiannya. Ilmu
ekonomi terbagi dalam dua bagian besar yaitu Ilmu Ekonomi Mikro
dan Ilmu Ekonomi Makro.
2.1.2 Ekonomi mikro dan makro
2.2 ZAKAT
2.2.2Tujuan zakat
PEMBAHASAN
Dalam ilmu ekonomi dan ilmu lainnya tidak luput dari kajian islam,
bertujuan menuntun agar manusia berada dijalan yang lurus (shirat al
mustaqim). Ekonomi dalam pandangan islam merupakan tuntunan kehidupan.
Para cendekiawan menganggap kesejahteraan umat manusia merupakan hasil
akhir dari interaksi panjang sejumlah faktor ekonomi dan faktor – faktor lain,
seperti moral, sosial, demografi, dan politik. Kegiatan ekonomi merupakan
anjuran yang memiliki dimensi ibadah. Sebagai bukti bahwa Allah SWT
berfirman, “kami jadikan siang untuk mencari penghidupan”. (QS. An –
Naba’ : 11). Dan diriwayatkan oleh Abdullah, Rasulullah SAW.
mengemukakan, “Berusahalah untuk memperoleh kehidupan dengan cara
yang halal, merupakan suatu kewajiban sesudah kewajiban sembayang”
(Muhammad Nejatullah Siddiqi, 1991:13)
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk
mereka . . .” (QS. at-Taubah [9]: 103).
Maksud dari ayat diatas adalah dengan zakat itu mereka menjadi
bersih dari kekikiran dan dari berlebih-lebihan dalam mencintai harta benda
atau zakat itu akan menyucikan orang yang mengeluarkannya dan akan
menumbuhkan pahalanya.
· Zakat Fitrah,
Adalah zakat yang wajib dikeluarkan Muslim menjelang Idul Fitri
pada bulan Ramadhan. Besar Zakat ini setara dengan 2,5 kilogram
makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
Sistem ekonomi Islam atau dikenal sebagai mu'amalah adalah suatu sistem
yang baikkarena berdasarkan wahyu yang jelas dari Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT. Namunakhir-akhir ini menjadi compicated disebabkan karena terikut dengan
rentak dan carahidup serta pendidikan Barat yang mengabaikan aspek yang paling
penting kepadamanusia yaitu pembangunan manusia hakiki berdasarkan paradigma
Tauhid bagi menuju pengiktirafan Allah SWT bagi mencapai Al-Falah (kemenangan
dan kejayaan) dan bukansemata-mata bangunan yang barangkali di diami oleh
manusia-manusia yang tertandus jiwa dan akhlaqnya.
http://wardahcheche.blogspot.com/2014/01/makalah-zakat.html
http://eprints.walisongo.ac.id/5935/3/BAB%20II.pdf
https://docplayer.info/30196900-Bab-2-landasan-teori-2-1-teori-ekonomi-2-2-pengertian-
makro-ekonomi.html
https://www.academia.edu/34781197/MAKALAH_EKONOMI_ISLAM.docx
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_syariah