Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRATIKUM AGROKLIMATOLOGI

ALAT PENGUKUR KECEPATAN ANGIN

Muhammad Diyen Aslim Zaid

2019610094

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan jalan dan petunjuk sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan
praktikum agroklimatologi dengan judul “Alat Pengukur kecepatan Angin” ini
dengan tepat waktu dan lancar.

Penulis membuat laporan praktikum ini bertujuan untuk memberikan


wawasan kepada orang lain tentang alat pengukur kecepatan angin. Laporan
praktikum ini tidak akan selesai jika tidak ada pihak yang turut serta dalam proses
pembuatannya. Untuk itu penulis sangat berterima kasih kepada orang-orang tersebut
yang dapat membuat laporan praktikum ini berjalan dengan lancar khususnya kepada
dosen mata kuliah Agroklimatologi , Ir. Sukrianto, MA yang telah membimbing
penulis. Semoga semua bantuan dan dukungan yang diberikan mendapatkan balasan
dari Tuhan Yang Maha Esa. Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca, para peneliti, dan penilis lain untuk menambah wawasan.

Dalam penulisan laporan praktikum ini, penulis menyadari bahwa laporan


praktikum ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu masukan dan
saran yang positif dari para pembaca sangat dibutuhkan dan dihargai sebagai
pembelajaran bagi penulis.

Tangerang, 30 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan Penulisan

BAB II. ISI


2.1 Alat Pengukur kecepatan Angin

2.2 Contoh Data BMKG

2.3 Pembahasan

BAB III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permukaan bumi kita tidak rata, tidak halus mulus ,ada yang menonjoldan
ada yang cekung. Permukaan yang menonjol dapat berupa gunung , bukit, atau
dataran tinggi. Permukaan yang cekung dapat berupa jurang, sungai atau laut.
Dilihat dari penyebabnya karena ada aktifitas tenaga endogen dan tenagaeksogen.
Tenaga Endogen dapat berupa tektonisme, vulkanisme dan seisme.Tenaga
Eksogen berupa pelapukan,erosi dan sedimentasi. Perbedaan satu tempat dengan
tempat yang lainnya berkaitan dengan relief bumi membawa akibat perbedaan
cuaca ,suhu, iklim ,curah hujan, jenis tanah dan lain-lain.

Angin yaitu udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan
juga karena adanya perbedaan tekanan udara tinggi ke tekanan rendah di
sekitarnya. Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan
suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya
energi panas matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah,
daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu
udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah.
Perbedaan suhu dan tekanan udara akan terjadiantara daerah yang menerima
energi panas lebih besar dengan daerah lainyang lebih sedikit menerima energi
panas, yang berakibat akan terjadi aliranudara pada wilayah tersebut.

Angin memiliki laju kecepatan dan arah, permukaan relief


bumimempengaruhi ruang gerak angin dari daerah yang bertekanan tinggi
kedaerah yang bertekanan rendah, sehingga permukaan relief bumi
menjaditumpuan pergerakan angin. Terjadinya angin darat dan angin laut
merupakan peristiwa pergerakan angin yang dipengaruhi oleh bentuk relief muka
bumi.

1
1.2 Tujuan Pratikum
Tujuan yang ingin dicapai setelah melaksanakan praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1) Mengetahui dan mampu mengoprasikan alat-alat yang digunakan untuk
mengukur kecepatan angin .
2) Mengetahui fungsi dan prinsip kerja dari alat-alat pengukur kecepatan
angin.
3) Menghimpun data unsur-unsur cuaca, dan mengimplementasikan data
cuaca tersebut dengan baik dan benar.

2
BAB II
ISI
2.1 Alat Pengukur Kecepatan Angin
1. Alat pengukur kecepatan angin (Anemometer)

Gambar 1. Anemometer

3
Keterangan gambar :
a. DC
b. Shaft connector
c. PVC
d. Propeller
e. PVC cap
f. Neoprene
g. Hub
h. Lock
i. Easter
j. looking
Fungsi : Mengukur kecepatan angin
Cara kerja : Penggunaan anemometer berbeda – beda, tergantung dari jenis
anemometer yang digunakan. Hal terpenting yang perlu diketahui saat menggunakan
anemometer yaitu posisikan anemometer dalam kondisi vertikal. Anemometer dapat
dipegang atau diletakan pada benda apapun yang membuat anemometer dapat tegak
secara vertikal. Dengan cara ini, pengukuran menggunakan anemometer dapat
dilakukan secara tepat. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, sebaiknya letakan
anemometer pada bidang tetap berupa penyangga. Hal ini bertujuan agar anemometer
dalam keadaan stabil untuk mengukur kecepatan angin. Di saat bersamaan, secara
otomatis kecepatan angin akan muncul pada speedometer yang terdapat di
anemometer. Anemometer dapat mengukur kecepatan angin dengan tingkat ketelitian
mencapai 0,5 meter per detik.

2.2 Data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Tahun 2017
DAERAH BULAN CURAH HUJAN
Jawa Barat Januari 5.0
Februari 5.0
Maret 5.0
April 4.0
Mei 4.0
Juni 4.0

4
Juli 5.0
Agustus 5.0
September 4.0
Oktober 4.0
November 5.0
Desember 6.0

2.3 Pembahasan
Angin merupakan aliran udara dalam jumlah yang besar yang timbul
akibat adanya rotasi bumi, perbedaan suhu dan perbedaan tekanan udara antara
dua tempat dengan kecepatan yang dinamis dan fluktatif. Atau bisa juga disebut
sebagai perpindahan massa udara dari satu tempat ke tempat lakinnya secara
horizontal atau hampir horizontal. Pengaruh perputaran bumi terhadap angin
disebut dengan pengaruh carioles (carioles effect). Efek ini menyebabkan angin
bergerak searah jarum jam mengitari daerah bertekanan rendah di belahan bumi
selatan sebaliknya bergerak berlawanan arah jarum jam mengitari daerah
bertekanan rendah di bumi utara. Angin memiliki arah dan kecepatan. Angin
mengikuti pola umum sirkulasi udara atau prevailing wind. Prevailing wind pada
daerah tropis disebut trade wind, pada daerah beriklim sedang westerlies wind
dan pada daerah kutub disebut polar wind.
Angin di dekat permukaan bumi kecepatannya lebih rendah dibandingkan
dengan lapisan udara yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh hambatan akibat
gesekan dengan permukaan bumi. Arah angin pada ketinggian lapisan udara yang
tinggi juga lebih bervariasi. Pada ketinggian 6-12 km dapat dijumpai angin
dengan kecepatan sampai 300 km/jam yang umumnya berhembus dari barat
disebut jet stream.
Karakteristik angin yaitu:
 Kerapatan angin umumnya memiliki nilai 1.225 kg/m3.
 Kekuatan angin sebanding dengan kecepatannya.
 Angin bergerak dari daerah dengan tekanan maksimum ketekanan minimum.

5
 Kecepatan angin sangat beragam dari tempat ke tempat lainndari waktu ke
waktu dan ditentukan oleh perbedaan tekanan udara antara tempat asal dan
tujuan angin dan resistensi medan yang dilaluinya.
 Angin mempercepat pendinginan dari benda yang panas.
 Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin
dan gesekan terhadap benda yang dilewatinya.
 Kecepatan dan arah angin tidaklah stabil, bisa saja berubah sewaktu-waktu
yang disebut turbulensi.
Proses terbentuknya angin yaitu apabila udara yang terdapat di bumi
dipanaskan oleh adanya sinar matahari, maka udara memuai. Udara yang telah
memuai menjadi lebih ringan sehingga akan naik menuju ke atmosfer. Apabila
hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin
(tekanan tinggi) di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah (suhu
panas) tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas
tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Pergerakan akibat arus bolak-
balik angin dari darat menuju ke atmosfer dan sebaliknya oleh sinar matahari
inilah yang menyebabkan terbentuknya angin. Sumber energy utamanya
diperoleh dari perbedaan pemanasan dan pendinginan yang terjadi pada lintang-
lintang rendah dan tinggi. Sumber energy inilah yang membentuk angin dan
mempertahankan kecepatan terhadap rintangan yang timbul akibat adanya
gesekan dengan permukaan.
Jadi, ditinjau dari segi keuntungannya angin sangat membantu dalam
penyerbukan tanaman. angin akan membawa serangga penyerbuk lebih aktif
membantu terjadinya persarian bunga dan pembenihan alamiah. Sedangkan pada
keadaan kecepatan angin kencang, kehadiran serangga penyerbuk menjadi
berkurang sehingga akan berpengaruh terhadap keberhasilan penangkaran benih
dan akan menimbulkan penyerbukan silang.
Sedangkan ditinjau dari segi kerugiannya, angin yang kencang dapat
menimbulkan bahaya dalam Penyerbukan, karena angin bijinya tidak bisa

6
menjadi murni sehingga tanaman perlu diisolasi. Dan juga dapat menyebarkan
hama penyakit seperti perkembangan jamur.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

7
Angin yaitu udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan
juga karena adanya perbedaan tekanan udara tinggi ke tekanan rendah di
sekitarnya. Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan
suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya
energi panas matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah,
daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu
udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah.
Perbedaan suhu dan tekanan udara akan terjadiantara daerah yang menerima
energi panas lebih besar dengan daerah lainyang lebih sedikit menerima energi
panas, yang berakibat akan terjadi aliranudara pada wilayah tersebut.
Jika, ditinjau dari segi keuntungannya angin sangat membantu dalam
penyerbukan tanaman. angin akan membawa serangga penyerbuk lebih aktif
membantu terjadinya persarian bunga dan pembenihan alamiah. Sedangkan pada
keadaan kecepatan angin kencang, kehadiran serangga penyerbuk menjadi
berkurang sehingga akan berpengaruh terhadap keberhasilan penangkaran benih
dan akan menimbulkan penyerbukan silang.
Sedangkan ditinjau dari segi kerugiannya, angin yang kencang dapat
menimbulkan bahaya dalam Penyerbukan, karena angin bijinya tidak bisa
menjadi murni sehingga tanaman perlu diisolasi. Dan juga dapat menyebarkan
hama penyakit seperti perkembangan jamur.

DAFTAR PUSTAKA
Winarno, Gunardi Djoko ,Sugeng P Harianto dan Trio Santoso.2019.Klimatologi
Pertanian.Bandar Lampung.Pusaka Media.

8
https://jabar.bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai