Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Pengabdian Masyarakat Wikrama Parahita

JPM Wikrama Parahita

SOSIALISASI Abstraksi
PENTINGNYA Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Banten sebagian besar
masih dikelola dengan metode konvensional, sentuhan teknologi informasi
CUSTOMER belum optimal. Salah satu pendekatan bisnis modern adalah dengan
RELATIONSHIP memperhatikan faktor pelanggan, bukan saja sebelum transaksi, tapi tidak
kalah penting adalah setelah transaksi. Sistem Teknologi Informasi yang
MANAGEMENT (CRM) digunakan untuk mengelola pelanggan dengan tujuan untuk meningkatkan
retensi pelanggan ini disebut dengan Customer Relationship Management
DALAM UPAYA (CRM). Perangkat lunak CRM yang sekarang ada lebih berorientasi ke
perusahaan besar yang sudah mapan, sehingga akan menimbulkan
MENINGKATKAN beberapa ketidaksesuaian ketika diterapkan dalam UMKM. Pengabdian ini
RETENSI PELANGGAN mencoba melakukan sosialisasi pentingnya CRM pada UMKM dalam
meningkatkan retensi pelanggan UMKM. Penerapan CRM ini akan
PADA USAHA MIKRO membantu UMKM dalam pengelolaan hubungan dengan pelanggan
sehingga dapat meningkatkan daya saingnya dengan perusahaan lain
KECIL DAN MENENGAH dalam mempertahankan bisnis yang dijalankan dan sebagai sarana untuk
memperoleh pasar baru yang lebih luas. Pendekatan yang digunakan
(UMKM) DI CILEGON adalah menggunakan model 'lokalisasi' melalui observasi yang dilakukan
pada usaha UMKM yang tergabung pada Himpunan Pengusaha Mikro Kecil
dan Menengah Indonesia (HIPMIKINDO) Cilegon. Hasil pengabdian ini
diharapkan mampu memberikan gambaran tentang pentingnya CRM pada
Vidila Rosalina1*, Abdul Malik2 UMKM di wilayah Banten.
dan Erma Perwitasari3
Keywords: CRM, HIPMIKINDO, Retensi Pelanggan, UMKM
1) Teknik Informatika, Universitas
Serang Raya
Abstract – dalam bahasa inggris
2) Akuntansi, Universitas Serang Raya
Micro Small and Medium Enterprises (SMEs) in Banten region is still largely
3) Sistem Informasi, Universitas
managed by conventional methods, the touch of information technology
Serang Raya has not been optimal. One of the modern business approaches is to pay
attention to the customer factor, not just before the transaction, but no less
important is after the transaction. The Information Technology system used to
Article history
manage customers with the aim of increasing customer retention is called
Received : 16-10-2017 Customer Relationship Management (CRM). The existing CRM software is
Revised : 09-11-2017 more oriented to large established companies, so it will cause some
Accepted : 22-10-2017 discrepancies when applied to MSMEs. This dedication tries to socialize the
importance of CRM to UMKM in increasing the retention of SME customers.
*Corresponding author Implementation of this CRM will help SMEs in the management of customer
Vidila Rosalina relationships so as to improve its competitiveness with other companies in
Email : maintaining the business run and as a means to gain a new market wider. The
approach used is using the model of 'localization' through observations made
vidila.suhendarsah@gmail.com
on SMEs business incorporated in the Association of Small and Medium
Enterprises Indonesia (HIPMIKINDO) Cilegon. The results of this dedication is
expected to provide an overview of the importance of CRM to MSMEs in the
region of Banten.

Keywords: CRM, HIPMIKINDO, Customer Retention, UMKM

© 2017 Penerbit LPPM UNSERA. All rights reserved

PENDAHULUAN Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang


Analisis Situasi ini. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif
Pengertian UMKM dijelaskan dalam undang- yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
undang nomor 20 tahun 2008. Pengertiaan UMKM perorangan atau badan usaha yang bukan
dibagi menjadi tiga, yaitu usaha mikro, usaha kecil, merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
dan usaha menengah. Usaha Mikro adalah usaha perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
produktif milik orang perorangan dan/atau badan bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha usaha menengah atau usaha besar yang

© 2017 Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat diterbitkannya paper pengabdian
masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Rosalina dkk, Jurnal Pengabdian Masyarakat Wikrama Parahita 2017, Volume 1 Nomor 1: 40 - 43
DOI:

memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana pelanggan menjadi salah satu strategi dalam
dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha keberhasilan perusahaan. Hal ini sering menjadi
Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang kendala utama pada UMKM di tengah persaingan
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang yang semakin ketat. UMKM perlu menjaga
perseorangan atau badan usaha yang bukan hubungan baik dengan pelanggan dan
merupakan anak perusahaan atau cabang meningkatkan loyalitasnya melalui pengetahuan
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi dan pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan
bagian baik langsung maupun tidak langsung cepat dan tepat. Customer Relationship
dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan Management (CRM) sebagai aplikasi teknologi
jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan informasi akan mampu mengatasi masalah tersebut
tahunan sebagaimana diatur dalam Undang- karena CRM bertujuan mengelola hubungan
Undang ini. dengan pelanggan. CRM dapat membantu UMKM
mengembangkan produk baru berdasarkan
UMKM merupakan salah satu sektor penggerak pengetahuan yang lengkap tentang keinginan
ekonomi Indonesia yang mampu bertahan dalam pelanggan, dinamika pasar dan pesaing. Dengan
menghadapi ketatnya persaingan bisnis global demikian dalam rangka UMKM mendapatkan
seperti saat ini. Jumlah pekerja disektor UMKM awal pengertian yang lebih baik tentang pelanggan
tahun 2012 hampir mencapai 80 juta orang, hal ini mereka dan kebutuhan mereka dilakukan
memerlukan perhatian lebih untuk mendorong kombinasi gudang data, bank data dan meja
pengelola UMKM dalam meningkatkan bantu atau pusat panggilan (call center).
pemberdayaan usahanya. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi kinerja UMKM dalam Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan
mempertahankan bisnisnya, diantaranya perangkat lunak CRM pada usaha mikro kecil dan
pembiayaan, SDM, pangsa pasar, iklim usaha, menengah. Masih sedikit UMKM yang telah
sarana dan prasarana pendukung, dan akses menerapkan CRM ini walaupun sudah banyak
informsi (Rifa'i, 2013). UMKM menyadari pemanfaatan sistem informasi
menjadi suatu keharusan yang tidak dapat dihindari
Ada beberapa kendala yang bisa menghambat oleh setiap usaha yang ingin menempatkan dirinya
kinerja UMKM dalam mempertahankan bisnisnya. pada posisi paling depan dalam suatu industri.
Peni Sawitri, dkk (2012) mengatakan bahwa Danardatu (2003) Aplikasi CRM saat ini sudah
kendala yang sering dihadapi UMKM kesulitan banyak beredar di pasaran, kebanyakan dibuat
dalam memasarkan produk-produknya dan oleh perusahaan Amerika dan Eropa yang telah
mempertahankan pasar yang sudah ada, serta lebih dulu mengimplementasikan CRM di
kendala inovasi dan manajemen keuangan yang perusahaan mereka. AMR Research melaporkan
belum optimal menyebabkan pelaku usaha UMKM beberapa penyedia software CRM seperti Siebel
tidak dapat bertahan lama. Untuk dapat bertahan Systems, Microsoft, Clarify (Nortel Networks),
dalam mempertahankan bisnisnya, UMKM dituntut PeopleSoft dan Oracle sebagai pemimpin pasar.
untuk dapat mulai menerapkan berbagai macam
strategi dalam upaya pengembangan usahanya. Sementara itu perusahaan-perusahaan penyedia
Setiap pelaku usaha UMKM tidak hanya dituntut jasa profesional CRM sebagai pemimpin pasar
untuk bisa menciptakan produk-produk unik namun misalnya Accenture, Art Technology Group,
juga harus memiliki kemampuan dalam hal Cambridge Technology Partners, CSC, Deloitte
memasarkan produk. Tanpa didukung strategi Consulting, EDS, eLoyalty, Cap Gemini Ernst &
pemasaran yang baik, dapat dipastikan bahwa Young, IBM Global Services, KPMG Consulting dan
pemberdayaan UMKM tidak dapat berkembang Price Waterhouse Coopers. Hal ini menunjukkan
pesat. bahwa penyedia software CRM sebagian besar
adalah perusahaan-perusahaan asing yang
Pemasaran berkembang dengan pesat dan mungkin membuat UMKM enggan memanfaatkan
memahami perilaku konsumen menjadi salah satu aplikasi CRM ke dalam usaha bisnisnya, karena
strategi dalam keberhasilan memasarkan produk. mahalnya aplikasi tersebut dan vendor asing masih
Kendala yang sering dihadapi sebagian besar kurang memahami persiapan proses bisnis usaha
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) adalah kecil dan menengah yang unik. Hal inilah yang
kesulitan memasarkan produk-produknya dan memotivasi pengabdian ini dilakukan untuk
mempertahankan pasar yang sudah ada di membantu UMKM dalam menerapkan CRM.
samping beberapa kendala lain seperti inovasi tidak Dengan demikian rumusan masalah dalam
optimal, keuangan rumah tangga bercampur pengabdian ini adalah “Bagaimanakah kesiapan
dengan keuangan industri dan manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di
tradisional. Pemahaman dan mempertahankan Cilegon dalam menerapkan Customer Relationship

41
Rosalina dkk, Jurnal Pengabdian Masyarakat Wikrama Parahita 2017, Volume 1 Nomor 1: 40 - 43
DOI:

Management (CRM) dalam rangka meningkatkan b. Masih terbatasnya pemanfaatan TIK dalam
retensi pelanggan dan membangun pemasaran kegiatan proses bisnis UMKM.
skala global pada UMKM di wilayah Banten?”. c. Para pelaku UMKM belum memiliki database
Berdasarkan survey yang dilakukan pada 30 Usaha pelanggannya.
Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) yang
tergabung pada Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Kegiatan pengabdian masyarakat sosialisasi
dan Menengah Indonesia (HIPMIKINDO) Cilegon , pentingnya Customer Relationship Management
pada umumnya para pelaku UMKM masih memiliki (CRM) dalam upaya meningkatkan retensi
tingkat pengetahuan Customer Relationship pelanggan pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
Management (CRM) yang rendah dan masih belum (UMKM) di Cilegon diharapkan atau dihasilkan dari
memanfaatkan Customer Relationship kegiatan ini adalah:
Management (CRM). a. Para pelaku UMKM di wilayah Cilegon
memahami pentingnya pemanfaatan CRM
Tabel 1. Data Responden Tingkat Pemanfaatan CRM
dalam kegiatan proses bisnisnya dalam upaya
No Tingkat Pemanfaatan CRM meningkatkan retensi pelanggannya.
b. Para pelaku UMKM di wilayah Cilegon
1 Tidak Pernah 30 memahami pentingnya pemanfaatan CRM
2 Kadang-kadang 0 dalam kegiatan proses bisnisnya dalam upaya
3 Pernah 0 melakukan pemasaran global.
4 Sering 0
METODE PELAKSANAAN
Dan secara umum para pelaku UMKM belum Metode Penyelesaian Masalah
memanfaatkan TIK dalam kegiatan proses bisnisnya Untuk mengantisipasi permasalahan yang dihadapi
seperti yang terlihat pada Tabel 2. oleh UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)
menggunakan dua metode pendekatan, yaitu:
Tabel 2. Data Responden Tingkat Pemanfaatan TIK
No Tingkat Pemanfaatan TIK Metode pertama, menggunakan metode
pendekatan Kaji Tindak (Action Research) .Kleiman
1 Tidak Pernah 22 et al. (2001) mengemukakan bahwa metode kaji
2 Kadang-kadang 5 tindak merupakan jenis program aksi yang dapat
3 Pernah 2 menghasilkan pengetahuan baru dalam rangka
4 Sering 1 pemecahan masalah atau perbaikan terhadap
masalah dalam kehidupan praktis .Ada dua tujuan
Dan secara umum para pelaku UMKM sebagian utama dari metode ini yaitu berupa penemuan
besar memanfaatkan smartphone dalam kegiatan metode baru dalam pemecahan masalah secara
proses bisnisnya seperti yang terlihat pada Tabel 3. praktis oleh tim pelaksana program, sedangkan
pemilik masalah mendapatkan metode yang lebih
efisien dalam pemecahan masalah secara praktis
Tabel 3. Data Responden Tingkat Pemanfaatan
di lapangan (Burns, 1994). Dalam kaji tindak
Smartphone
partisipatif, kerja sama antara tim pengusul dengan
No Tingkat Pemanfaatan Smartphone “pemilik masalah” (problem owner) merupakan hal
penting untuk diterapkan. Ketergantungan saling
1 Tidak Pernah 0
menguntungkan antara tim dan pemangku
2 Kadang-kadang 1 masalah terletak pada pemahaman bersama
3 Pernah 0 terhadap masalah yang harus dipecahkan,
4 Sering 29 keterampilan, pengalaman, dan kompetensi; agar
proses realisasi program dan pengembangannya
Permasalahan UMKM dapat tercapai dengan optimal. Kaji tindak
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di partisipatif merupakan kombinasi antara penelitian
Indonesia atau di Banten khususnya memiliki (research) dengan tindakan (action) yang
beberapa kendala dalam mengelola hubungan dilakukan secara partisipatif guna meningkatkan
dengan pelanggan-pelanggannya, sehingga aspek kehidupan masyarakat.
kualitas pelayanan menjadi kurang optimal yang
mengakibatkan berkurangnya retensi pelanggan. Metode kedua, adalah dengan metode peer
Beberapa kendala tersebut antara lain : coaching, yaitu suatu metode yang dilakukan untuk
a. Kompetensi pelaku UMKM yang relatif rendah menyampaikan informasi, pesan, ide, pengetahuan
dan kurang memahami pentingnya yang dilakukan oleh teman sejawatnya. Dalam hal
pemanfaatan CRM. ini kami dosen Universitas Serang Raya merupakan

42
Rosalina dkk, Jurnal Pengabdian Masyarakat Wikrama Parahita 2017, Volume 1 Nomor 1: 40 - 43
DOI:

teman sejawat bagi para pelaku UMKM. Tentunya Dari hasil post test yang dilakukan setelah sosialisasi
ini didasari dengan pertimbangan agar kami dapat pentingnya pemanfaatan Customer Relationship
memperoleh informasi yang seluas-luasnya tentang Management (CRM) dalam upaya meningkatkan
proses bisnis dan permasalahan yang ada di UMKM. retensi pelanggan pada Usaha Mikro Kecil Dan
Sedangkan teknik penyampaian sosialisai Menengah (UMKM), didapatkan hasil bahwa 90%
pentingnya CRM bagi UMKM adalah: ceramah, pelaku UMKM di Cilegon memahami pentingnya
tanya jawab, diskusi, dan kuisioner. CRM dan siap untuk memanfaatkan CRM dalam
meningkatkan retensi pelanggannya.
Tahapan Program Kegiatan
Tabel 4. Data Responden Pemahaman Pentingnya
Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan
CRM
pengabdian masyarakat ini sebagai solusi
permasalahan yang terjadi pada UMKM di wilayah No Tingkat Pemanfaatan Smartphone
Cilegon adalah:
1 Tidak Memahami 0
a. Melakukan studi pendahuluan berupa kajian
2 Sedikit Memahami 1
literatur terkait dan studi lapangan awal terkait
3 Lumayan Memahami 2
UMKM di wilayah Cilegon.
4 Memahami 27
b. Melakukan survey dan observasi terhadap para
pelaku UMKM di wilayah Cilegon terkait
pemanfaatan CRM dan TIK.
Tabel 5. Data Responden Kesiapan Pemanfaatan
c. Melakukan sosialisasi pentingnya pemanfaatan
CRM
Customer Relationship Management (CRM)
dalam upaya meningkatkan retensi pelanggan No Tingkat Pemanfaatan Smartphone
pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
(UMKM) di Cilegon. 1 Tidak Siap 0
2 Belum Siap 1
HASIL KEGIATAN 3 Siap 2
Sosialisasi pentingnya pemanfaatan Customer 4 Sangat Siap 27
Relationship Management (CRM) dalam upaya
meningkatkan retensi pelanggan pada Usaha Mikro KESIMPULAN
Kecil Dan Menengah (UMKM) telah dilakukan a. Meningkatnya pemahaman para pelaku UMKM
terhadap 10 (sepuluh) pelaku UMKM Cilegon yang tentang pentingnya pemanfaatan CRM dalam
tergabung dalam HIPMIKINDO Wilayah Cilegon. upaya meningkatkan retensi pelanggan UMKM
sebesar 90%.
b. Tingkat kesiapan para pelaku UMKM di wilayah
Cilegon dalam menerima penerapan CRM
adalah sangat siap (90%).
c. Para pelaku UMKM hampir 100% pengguna
smartphone sehingga pengembangan sistem
CRM ke depan sebaiknya berbasis Android.

PUSTAKA
Danardatu, Aloysius Heru. 2003, Pengenalan Customer
Relationship Management, Ilmu Komputer.com.
Rifa'i, B. (2013). Efektivitas Pemberdayaan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) Krupuk Ikan dalam
Program Pengembangan Labsite Pemberdayaan
Masyarakat Desa Kedung Rejo Kecamatan Jabon
Kabupaten Sidoarjo. Kebijakan dan Manajemen Publik,
130-136.
Rosalina, Vidila., dkk. 2017. Electronic Customer
Relationship Management (E-CRM) Modeling on Micro,
Gambar1. Presentasi Sosialisasi
Small & Medium Enterprises (MSMEs) Banten, IJCA
Dari pertanyaan pre test yang bersifat menggali October 2017 Edition.
kepada 30 pelaku UMKM tersebut, sebanyak 100% Sawitri,P., Wulandari, L., Simri, L.I.W. 2012. CRM untuk UKM,
belum pernah memanfaatkan CRM dan belum Konferensi Nasional Sistem Informasi 2012, STMIK -
STIKOM Bali 23-25 Pebruari 2012.
memahami pentingnya pemanfaatan CRM upaya
meningkatkan retensi pelanggan UMKM (lihat Tabel
1).

43

Anda mungkin juga menyukai