Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN”F” DENGAN PENYAKIT DHF GRADE II

DI RUANG ANGGREK 2 RS KAMAR MEDIKA KOTA MOJOKERTO

Disusun Oleh :
Nur Mega Melina
(202073010)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes BINA SEHAT PPNI KAB.MOJOKERTO
TA.2020-2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN”F” DENGAN DIAGNOSA MEDIS DHF

GRADE II DI RUANG ANGGREK 2 RS KAMAR MEDIKA KOTA MOJOKERTO

I. PENGKAJIAN

a) Biodata

Nama : An F

Umur : 10 tahun

Agama : islam

Jenis kelamin : perempuan

MRS tanggal : 19 februari 2021

Dxmasuk : DHF grd II

Nama orang tua

Nama Ibu : Ny. W

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : pedagang

Nama Ayah : Tn S

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : pedagang

II. RIWAYAT KESEHATAN

a) Keluhan utama

Klien mengeluh demam sejak 3hari yang lalu

b) Riwayat penyakit sekarang


Klien mengatakan demam sejak 3hari yang lalu naik turun, kepala pusing bliyur,

mual, muntah, tidak nafsu makan, nyeri ulu hati.Kemudian klien dibawa ke RS

oleh keluarganya.Saat dilakukan pengkajian didapatkan data objektif suhu 37,8oC,

Nadi : 102x/menit, respirasi: 21x/menit, terdapat ptekie pada tungkai kaki kanan

dan kiri

c) Riwayat kesehatan yang lalu

Klien mengatakan 2 tahun yang lalu pernah opname karena sakit typhus

d) Tumbuh Kembang

BB :35 kg

TB : 138 cm

LK : 51

LD : 70

LLA: 21

e) Status Gizi

berat badan 35 35
BMI : = = =18,4
( Tinggi Badan ) 2 ( 1,38 ) 2 1,9

III. KEMAMPUAN FUNGSIONAL

1) Pola Nutrisi-Metabolisme

Sebelum sakit :klien mengatakan makan 3 kali sehari, minum kurang lebih 6-8

gelas sehari, pasien mengatakan tidak mempunyai alergi makanan.

Saat sakit : pasien mengatakan tidak nafsu makan, terasa mual, makan 3 kali sehari

menu dari rumahsakit, makan hanyahabis 3-5 sendok , minum kurang lebih 600-

800cc/hari

2) Pola eliminasi

Sebelum sakit :klien mengatakan BAK 5-6 kali sehari, warna kuning jernih
BAB 2-3 kali sehari

Saatsakit :klien mengatakan BAK 3-4 kali sehari, warna kuning pekat,

BAB 1 kali sehari

3) Polaaktivitas / Latihan

Pasien mengatakan selama sakit aktivitas dibantu oleh ibunya

4) Pola istirahat tidur

Pasien mengatakan selama sakit pasien sulit tidur, tidur 7-8 jam dan sering

terbangun .

5) Persepsi diri/konsep diri

Kemampuan anak beradaptasi baik

6) Pola peran-hubungan

Kepedulian keuarga dalam merawat anaknya sangat baik, keluarga bergantian

menjaga klien di RS

IV. PEMERIKSAAN FISIK

A. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : composmentis

GCS : 4,5,6

TTV :Nadi :102x/menit Suhu : 37,8oC RR : 21x/menit

BB0 :38 kg

Bb1 : 36kg

TB : 138 cm

Lingkar kepala : 51

Lingkar lengan atas : 21

B. Head to toe

1) Kepala dan leher


- Rambut bersih, warna hitam

- Mata : konjungtiva anemis, sclera putih

- Gigi dan mulut : bersih dan tidak terdapat karies gigi

- Tidak terdapat nyeri telan, dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

2) Integumen

Terdapat ptekie pada tungkai kaki kanan dan kiri, akral hangat, turgor kulit baik

3) Dada

Inspeksi : bentuk dada simetris ,tidak terdapat lesi.

Palpasi : vocal fremitus teraba sama pada kedua lapang paru

Perkusi : suara paru sonor

Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan,

Jantung :

Inspeksi : tidak nampak ictus cordis

Palpasi : tidak teraba drill

Perkusi : redup

Auskultasi : suara jantung s1 s2 tunggal, irama reguler

4) Abdomen

Inspeksi : bentuk datar simetris

Auskultasi : bising usus 12x/menit

Palpasi : nyeri tekan pada epigastrium

Perkusi : timpani
5) Genetalia

Tidak terkaji

6) Ekstremitas

Akral hangat , tidak odem dan sianosis, terpasang infus pada tangan kanan, CRT < 3

detik

V. Data Penunjang

1) Laboratorium

- Pemeriksaan lab darah lengkap tanggal 19 februari 2021

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN


Hemoglobin 12,7g/dl 11,5-15,5g/dl

Leukosit 6.800/uL 5000-10.000/uL

Hematokrit 36 % 33-45%

Eritrosit 4,40/uL 4,2-5,4/uL

Trombosit 100.000/uL 150.000-450.000/uL

- Pemeriksaan lab darah lengkap tanggal 20 februari 2021

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN


Hemoglobin 13,2g/dl 11,5-15,5g/dl

Leukosit 8.200/uL 5000-10.000/uL

Hematokrit 39 % 33-45%

Eritrosit 4,89/uL 4,2-5,4/uL

Trombosit 135.000/uL 150.000-450.000/uL

- Pemeriksaan lab darah lengkap tanggal 21 februari 2021

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN


Hemoglobin 13,4g/dl 11,5-15,5g/dl
Leukosit 8.200/uL 5000-10.000/uL

Hematokrit 41 % 33-45%

Eritrosit 5,14/uL 4,2-5,4/uL

Trombosit 153.000/uL 150.000-450.000/uL

2) Terapi

DL/24 jam

Infus RL 20 tpm

Injeksi Ceftriaxon 500 mg

Injeksi Ondancentron 2x2mg

Injeksi Dexamethason 2,5 mg

Paracetamol Tab 3x250 mg

Syr psidii 3xc1

3) Diagnosa medis

- DHF grd II

VI. ANALISA DATA

Data Etologi Masalah


DS : Infeksi virus dengue Hipertermi

Pasien mengatakan panas Peradangan pada sistem

naik turun sejak 3 hari yang tubuh

lalu, kepal pusing bliyur, Pengeluaran enzim-

nafsu makan menurun, enzim seperti histamin,

mual. bradikinin,prostaglandin

DO : Pengaktifan

Akral hangat, terdapat termoregulator


ptekie pada tungkai kaki Disampaikan ke

kanan dan kiri , hipotalamus

konjungtiva anemi, klien Thalamus

nampak lemah, suhu: Peningkatan suhu tubuh

37,8oC
DS : Respon peningkatan suhu Gangguan nutrisi

Pasien mengatakan tidak tubuh kurang dari kebutuhan

nafsu makan, mual muntah, Merangsang sistem imun tubuh

nyeri ulu hati tubuh

DO : Dipersepsikan ke otak

Terdapat nyeri tekan pada Mempengaruhi pusat

epigastrium, BB0 38kg, keseimbangan

BB1 36 kg, konjungtiva hipotalamus

anemis, klien nampak Nausea

lemah Tidak nafsu makan

Intake nutrisi kurang

VII. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Hipertermi berhubungan dengan infeksi virus dengue

2) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak

adekuat

VIII. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


Hipertermi Tujuan : setelah dilakukan - Observasi Tanda-tanda vital

berhubunhgan asuhan keperawatan selama dan keadaan umum pasien

dengan proses 3x24 jam suhu tubuh - Anjurkan klien untuk banyak

infeksi virus dengue menurun minum 1000-1500cc/hari


Kriteria Hasil - Anjurkan menggunakan

- Suhu tubuh pakaian yang tipis dan

dalam rentan menyerap keringat

normal 36,5-37 - Kolaborasi pemebrian

- Nadi 60- antipiretik

100x/menit

- RR 16-

20x/menit

- Suhu kulit tidak

teraba

hangat/panas
Gangguan nutrisi Tujuan : setelah dilakukan - Identifikasi status

kurang dari asuhan keperawatan selama nutrisi

kebutuhan tubuh 3x24 jam nutrisi klien - Monitor asupan

terpenuhi makanan

Kriteria hasil : - Monitor adanya mual

- Porsi makan dan mintah

yang dihabiskan - Kolaborasi dengan

meningkat ahli gizi untuk

- Frekuensi makan menentukan jumlah

meningkat kalori dan jenis

- Nafsu makan nutrisi yang

meningkat diperlukan

- Berat badan

meningkat
IX. IMPLEMENTASI

Diagnosa Tanggal/ jam Implementasi


Hipertermi 19/02/2021 - Mengobservasi anda-tanda vital dan

berhubunhgan 12.00 keadaan umum pasien

dengan proses Hasil : pasien nampak lemah, suhu 37,8oC,

infeksi virus dengue Nadi : 102x/menit, respirasi: 21x/menit,

terdapat ptekie pada tungkai kaki ka/ki,

pasien mengtakan pusing bliyur

- Mengannjurkan klien untuk banyak

minum 1000-1500cc/hari

Hasil : pasien kooperatif

- Menganjurkan menggunakan pakaian

yang tipis dan menyerap keringat

Hasil : pasien kooperatif

- Memberikan antipiretik tab paracetamol

250mg

Hasil : pasien kooperatif


20/02/2021 - Mengobservasi anda-tanda vital dan

20.00 keadaan umum pasien

Hasil : suhu 37,6oC, Nadi : 98x/menit,

respirasi: 20x/menit, terdapat ptekie pada

tungkai kaki ka/ki sudah berkurang, pasien

mengtakan pusing bliyur sudah menurun

- Mengannjurkan klien untuk banyak

minum 1000-1500cc/hari
Hasil : pasien kooperatif, minum kurang

lebih 700-800cc/hari

- Menganjurkan menggunakan pakaian

yang tipis dan menyerap keringat

Hasil : pasien kooperatif

- Memberikan antipiretik tab paracetamol

250mg, antibiotik 500mg, dexamethason

2,5 mg

Hasil : pasien kooperatif


21/02/2021 - Mengobservasi anda-tanda vital dan

12.00 keadaan umum pasien

Hasil : suhu 36,7oC, Nadi : 88x/menit,

respirasi: 20x/menit, pasien sudah nampak

segar dari sebelumnya

- Mengannjurkan klien untuk banyak

minum 1000-1500cc/hari

Hasil : pasien kooperatif, minum 800-

900cc/hari

- Menganjurkan menggunakan pakaian

yang tipis dan menyerap keringat

Hasil : pasien kooperatif

- Memberikan antipiretik tab paracetamol

500mg

Hasil : pasien kooperatif


Gangguan nutrisi 19/02/2021 - Mengidentifikasi status nutrisi

kurang dari 12.00 Hasil : pasien mengatakan mual


kebutuhan tubuh dan nyeri pada ulu hati

- Mengobservasi asupan makanan

Hasil : pasien mengatakan

makan hanya habis 3-5 sendok

saja

- Memberikan diit nutrisi dari ahli

gizi

Hasil : pasien kooperatif

- Memberikan obat antiemetik

sesuai anjuran dokter

ondancentron 2mg

Hasil : pasien kooperatif

20/02/2021 - Mengidentifikasi status nutrisi

20.00 Hasil : pasien mengatakan mual

sudah berkurang, tidak muntah,

nyeri ulu hati berkurang

- Mengobservasi asupan makanan

Hasil : pasien mengatakan

makan hanya habis ¼ porsi

- Memberikan diit nutrisi dari ahli

gizi

Hasil : pasien kooperatif

- Memberikan obat antiemetik

sesuai anjuran dokter

ondancentron 2mg
Hasil : pasien kooperatif

21/02/2021 - Mengidentifikasi status nutrisi

12.00 Hasil : pasien mengatakan sudah

tidak mual, nyeri ulu hati

berkurang banyak

- Mengobservasi asupan makanan

Hasil : pasien mengatakan

makan habis 1 porsi

- Memberikan diit nutrisi dari ahli

gizi

Hasil : pasien kooperatif

- Memberikan obat antiemetik

sesuai anjuran dokter

ondancentron 2mg

Hasil : pasien kooperatif

X. EVALUASI

Diagnosa Tanggal/ jam Implementasi


Hipertermi 19/02/2021 S : pasien mengatakan demam naik turun

berhubunhgan 12.00 sejak 3 hari yang lalu, mual, muntah,

dengan proses pusing bliyur

infeksi virus dengue O : akral panas, suhu 37,8oC, Nadi :

102x/menit, respirasi: 21x/menit, terdapat

ptekie pada tungkai kaki ka/ki, pasien

nampak lemes, konjungtiva anemis,

trombosit 100.000/uL

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

- Observasi keadaan umum paisen

- Anjurkan banyak minum

- DL/24 jam

- Pemberian paracetamol 250mg,

ceftriaxon 500mg, syr psidii


20/02/2021 S : pasien mengatakan pusing bliyur, sudah

20.00 tidak lemas

O : akral hangat, suhu 37,6oC, Nadi :

98x/menit, respirasi: 20x/menit, ptekie

pada tungkai kaki ka/ki sudah berkurang,

konjungtiva merah muda, trombosit

135.000/uL

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

- Observasi keadaan umum paisen

- Anjurkan banyak minum


- DL/24 jam

- Pemberian paracetamol 250mg,

ceftriaxon 500mg
21/02/2021 S : pasien mengatakan pusing sudah

12.00 berkurang banyak, sudah merasa lebih

segar dari sebelumnya

O : akral hangat, suhu 36,7oC, Nadi :

88x/menit, respirasi: 20x/menit, ptekie

pada tungkai kaki ka/ki sudah hilang,

pasien nampak lebih segar, konjungtiva

merah muda, trombosit 153.000/uL

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

- Observasi keadaan umum paisen

- Anjurkan banyak minum

- DL/24 jam

- Pemberian paracetamol 250mg,

ceftriaxon 500mg
Gangguan nutrisi 19/02/2021 S : pasien mengatakan mual, muntah, nyeri

kurang dari 12.00 ulu hati, tidak nafsu makan .

kebutuhan tubuh O : nampak lemes, konjungtiva anemis,

makan hanya habis 3-5 sendok saja, nyeri

tekan pada epigastrium, HB : 12,7g/dl

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

- Identifikasi status nutrisi pasien


- Monitor asupan nutrisi

- Anjurkan makan sedikit tapi

sering

- Kolaborasi dengan ahli gizi

- Kolaborasi pemberian

antiemetik ondancentron 2mg


20/02/2021 S : pasien mengatakan mual sudah

20.00 berkurang, tidak ada muntah,nyeri ulu hati

berkurang banyak.

O : konjungtiva merah muda, makan habis

¼ porsi, nyeri tekan pada epigastrium

berkurang banyak, HB : 13,2g/dl

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

- Identifikasi status nutrisi pasien

- Monitor asupan nutrisi

- Anjurkan makan sedikit tapi

sering

- Kolaborasi dengan ahli gizi

Kolaborasi pemberian

antiemetik ondancentron 2mg


21/02/2021 S : pasien mengatakan sudah tidak

12.00 mual,tidak nyeri ulu hati

O : konjungtiva merah muda, makan habis

1 porsi, tidak nyeri tekan pada

epigastrium, HB : 13,4 g/dl


A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

- Identifikasi status nutrisi pasien

- Monitor asupan nutrisi

- Anjurkan makan sedikit tapi

sering

- Kolaborasi dengan ahli gizi

Kolaborasi pemberian

antiemetik ondancentron 2mg

Anda mungkin juga menyukai